B. Teknik Pengukuran
1. Ukuran Tinggi :
a. Tinggi Pundak, tinggi gumba ialah jarak tegak lurus dari titik tertinggi pundak sampai ketanah
atau lantai, alat yang digunakan adalah tongkat ukur.
b. Tinggi punggung ialah jarak tegak lurus dari taju duri ruas tulang punggung atau processus
spinosus vertebrae thoracaleyang terakhir sampai ke tanah . Titik ini mudah didapat dengan
menarik garis tegak lurus tepat diatas pangkal tulang rusuk terakhir.
c.Tinggi pinggang ialahjarak tegak lurus dari titik antara tulang lumbar vertebrae 3-4, tepat
melalui legok lapar sampai ke tanah ( lantai ).
d. Tinggi pinggul ialah jarak tegak lurus dari titik tertinggi pada os sacrum pertama sampai ke
tanah.
e. Tinggi kemudi, jarak tegak lurus dari os sacrum ( sacrale ), tepat melalui tengah- tengah tulang
ilium sampai ke tanah.
f. Tinggi pangkal ekor ialah jarak tegak lurus dari titik pangkal ekor, sampai ke tanah.
Alat yang dipakai untuk mengukur tinggi bagian- bagian tubuh diatas adalah tongkat ukur.
2. Ukuran Panjang :
a. Panjang kepala jarak dari puncak kepala sampai ujung moncong.
b. Panjang badan ; diukur secara lurus dengan tongkat ukur dari siku ( humerus ) sampai
benjolan tulang tapis ( tuber ischii ).
c. Panjang menyilang badan, jarak yang diukur antara tulang benjolan bahu sampai tulang duduk
disisi lainnya. Diukur dengan memakai pita ukur.
d. Panjang kemudi; panjang kelangkang; panjang pelvis, jarak antara tuber coxae dan tuber ischii
pada sisi sama.
e. Panjang telinga, jarak antara ujung telinga sampai pangkal telinga bagian dalam. Dapat diukur
dengan penggaris atau pita ukur.
f. Panjnag tanduk, diukur dengan pita ukur. Jarak antara ujung tanduk sampai kedasar tanduk.
Selain yang telah disebutkan alat- alatnya, dapat juga digunakan tongkat ukur, jangka sorong
atau caliper
.
3. Ukuran Lebar :
a. Lebar dada, jarak terbesar pada yang diukur tepat dibelakang antara kedua benjolan siku luar,
yaitu tepat pada tempat mengukur lingkar dada.
b. Lebar pinggang, jarak diukur antara taju horizontal yaitu pada tulang lumbale 3-4.
c. Lebar pinggul, jarak antara tuber coxae pada sisi kiri dan kanan.
d. Lebar kemudi, jarak terlebar antara sisi luar kiri dan kanan tulnag pelbis atau os illium melalui
os sacrum 3-4.
e. Lebar pantat, lebar tulang tapis atau lebar tulang duduk, jarak antara kedua benjolan tuber
ischii kiri dan kanan.
f. Lebar kepala, jarak terbesar antara kedua lengkungan tulang mata sebelah atas luar kiri dan
kanan
4. Ukuran Dalam :
Dalam dada. Jarak titik tertinggi pundak ( gumba ) sampai tulang dada dan diukur melalui serta
merta dibelakang siku.
5. Ukuran Lingkar :
a. Lingkar dada. Lingkaran yang diukur pada dada serta merta atau persis dibelakang siku, tegak
lurus dengan sumbu tubuh.
b. Lingkar perut . lingkaran yang diukur di daerah perut.yang memliki lingkaran besar, melalui
serta merta di belakang tulang rusuk terakhir dan tegak lurus dengan sumbu tubuh.
c. Lingkar flank. Lingkaran yang diukur di daerah flank, melalui tuber coxae serta merta depan
ambing atau skrotum.
d. Lingkar pantat, lingkar round. Lingkaran yang diukur pada pantat, dari tulang patella kiri
sampai tulang patella kanan, kearah belakang serta membentuk penampang sejajar dengan lantai.
e. Lingkar tulang pipa. Lingkaran yang diukur ditengah- tengah tulang pipa, yaitu pada bagian
yang terkecil dan terbulat.
f. Lingkar skrotum. Lingkaran yang diukur pada bagian terbesar skrotum; terlebih dulu skrotum
telah ditarik kearah bawah sehingga terdapat kedua testesnya.
g. Lingkar tubuh.
h. Lingkar mulut, lingkar moncong. Lingkaran yang diukur tepat pada akhir sudut bibir, ialah
pada batas antara kepala dan moncong.
2
Bobot badan = (142 cm + 22)
100
2
= 164 = 26.896
100 100
= 268,96 kg
Jadi bobot berat badan sapi yang saya ukur tersebut adalah 268,96 kg
Praktikum ini dilaksanakan pada tanggal 1 mei 2021 pukul 13.00 s/d selesai di lahan bapak
mukmin kabupaten seluma, kecamatan ilir talo, desa padang cekur, sedangkan sapi yang saya
ukur tersebut juga sapi pak mukmin.
IV. PENUTUP
A. Kesimpulan
Ilmu tilik ternak adalaha ilmu yang mempelajari tentang bentuk tubuh bagian luar untuk
mengetahui pertumbuhan dan perkembangan ternak. Dengan ilmu tilik ini juga dapat
memperkirakan bobot badan sapi. Bagian tubuh sapi yang diukur yaitu panjang badan, tinggi
gumba, tinggi hip, tinggi gumba, lebar dada dan dalam dada. Untuk memperkirakan bobot
badan sapi, menggunakan rumus Schoorl dengan memanfaatkan data lebar dada. Data yang
didapatkan yaitu sapi betina panjang badang 110 cm Dan lebar dada 142 cm, sedangan
pendugaan bobot sapi tersebut 268,96 kg.