Anda di halaman 1dari 3

BAHAN DISKUSI DAN ROLE PLAY

MI9: Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat


Pelatihan Pembekalan Penugasan Khusus NSI

Oleh
Tim Fasilitator

BBPK Jakarta-BPPSDMK-Kemenkes
JAKARTA
2020

1
KASUS 1
1. Warga Kampung Kebingungan, Kelurahan Keliyengan Kecamatan Kepusingan sedang dilanda
keresahan dikarenakan adanya berita tentang salah satu warga kampung mereka meninggal
dunia karena covid19. Pemberitaan yang beredar melalui pesan whatsup sebagai
berikut:Diberitahukan kepada seluruh warga RW 09, bahwa telah meninggal dunia pada hari
ini tgl 11 April 2020 di RS Pelangi, yaitu:Nama: Bapak Anonim, Alamat: jln Mikir Raya no 2 RT
08/RW 07 Kampung Merdeka. Hasil keputusan rapat darurat malam ini di halaman rumah
ketua RT 08/07 dihadiri oleh: Camat Kepusingan, Lurah Keliyengan, RW 07, RW 09, RT 08/
RW 07, - Anggauta Kamtibmas Polsek Kepusingan, LPM, Staff Kelurahan. Janazah mlm ini
ada di rumah duka rumah sakit dan dilarang oleh petugas dibawa kerumahnya. Besok pagi
ada penyemprotan " disinspektan" di sekitar rumahnya di lanjutkan ke jln Mikir oleh petugas
puskesmas. Di intruksikan kepada warga RW 09 untuk menghindari Jalan Mikir Raya,
sebagian Jalan Kacau Raya…Mengetahui berita tersebut masyarakat langsung panik dan
meminta keluarga yang anggota keluarganya meninggal untuk tidak Kembali ke rumah
mereka dan berbagai aksi menutup jalan agar tidak ada orang yang masuk dari lingkungan
selain warga yang berdomisili di tempat tersebut.

2. Merebaknya kasus covid 19 berdampak pada sistem kesehatan perempuan khsusunya ibu
hamil kondisi ini disebabkan karena fasilitas layanan kesehatan kelebihan beban,
penutupan fasilitas kesehatan, adanya kekhawatiran mendatangi fasilitas layanan
Kesehatan karena menghindari diri dari tertular penyakit covid19.
Salah satu wilayah yang mengalami kondisitersebut yaitu ibu hamil di daerah Kelurahan
Kampung Tengah Kecamatan Sembarang Kabupaten Seluma. Karena takut ke puskesmas
dan bidan praktik mandiri maka ibu hamil memilih tidak melakukan pemeriksaan antenatal
care. Akibatnya si ibu tidak bisa mengetahui status Kesehatan dirinya dan janin yang
dikandungnya. Menjadi masalah karena kondisi tersebut tidak hanya dialami oleh satu atau
dua orang ibu hamil saja tetapi lebih dari 5 orang ibu yang sedang mengandung.
Mengetahui kondisi tersebut ibu kader meapor kepada ketua RT agar para ibu hamil bisa
memeriksakan kehamilannya meskipun saat ini kondisinya masih pandemic covid19.
Kemudian Ketua RT menyampaikan permasalah tersebut ke puskesmas yang saat ibu
Andalah orang yang berada di puskesmas

3. Marak Penjemputan Paksa Pasien Covid-19 yang Diisolasi dalam Hotel di Kota M.
Sejumlah orang mendatangi Hotel GP di Jalan TP, Kota M, Prov SS, pada Rabu (10/6/2020)
sekitar 14.10 Wita. Mereka memaksa agar empat anggota keluarganya yang menjalani
isolasi di hotel tersebut karena terjangkit virus corona dipulangkan. Upaya sejumlah orang
tersebut untuk memulangkan secara paksa pasien Covid-19 dapat ditahan sejumlah polisi
dan anggota TNI yang berjaga. Massa mulai meninggalkan hotel setelah petugas

2
memberikan penjelasan soal kondisi pasien yang sedang diisolasi. Aksi jemput paksa pasien
Covid-19 di Makassar yang sedang menjalani isolasi di hotel bukan kali pertama.
Sebelumnya, peristiwa serupa juga terjadi di Hotel R dan Hotel H yang juga jadi tempat
isolasi pasien positif Covid-19. Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19
Prov SS Bp HS membenarkan telah terjadi beberapa upaya penjemputan paksa pasien yang
sedang menjalani isolasi dalam hotel di kota M. selain kasus tersebut masih dikota yang
sama terjadi juga kasus ambil paksa Jenazah PDP di Kota M, 10 Orang Ditetapkan Tersangka,
Terancam 7 Tahun Penjara Hanya saja, dia memastikan tidak ada pasien yang dibawa
keluarganya setelah ada upaya penjemputan paksa. "Mereka batal menjemput paksa
keluarganya yang masih menjalani karantina. Tim Gugus Tugas memberikan penjelasan juga,
lalu mereka membubarkan diri,” kata HS saat dihubungi Kompas.com, Rabu.

Tugas Kelompok:
1. Menjawab pertanyaan: Apa solusi yang dilakukan kelompok sebagai petugas puskesmas
yang mengetahui keadaan tersebut. tindak lanjut apa yang Anda lakukan. Buat secara
rinci dengan menerapkan pengetahuan yang sudah diperoleh pada mata pelatihan ini
khususnya promosi Kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
2. Menyajikan hasil pembahasan kelompok secara singkat dan sistimatis, waktu
presentasi maksimal 5 menit dan 3 menit diskusi.
3. Melaksanakan bermain peran untuk situasi yang diberikan pada soal kasus tersebut

Anda mungkin juga menyukai