Anda di halaman 1dari 3

BAB I.

PENDAHULUAN

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
limpahan rahmat dan petunjuk-petunjukNyalah kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini disusun berdasarkan pertumbuhan dan perkembangan biji jagung selama satu
minggu dengan media yang berbeda.
Akhirnya, kami berharap makalah ini dapat menjadi pacuan dapat proses
pembelajaran, sekaligus bermanfaat untuk pelajar lainnya dalam rangka mempelajari lebih
dalam tentang pertumbuhan dan perkembangan biji jagung dengan media yang berbeda.
Kami menyadari bahwa makalah ini mungkin belum sempurna. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini kami mengharapkan kritik dan saran pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.

Penyusun,
XI F3 Kelompok I
A. LATAR BELAKANG

Pertumbuhan dan perkembangan pada biji jagung melalui media tanah dan kapas
selama satu minggu ini sudah kami amati. Dan disimpulkan bahwa melalui media tanah
lebih baik dari pada media kapas. Karena di dalam tanah terdapat lebih banyak unsur unsur
hara yang dibutuhkan untuk proses fotosintesis pada tanaman. Sedangkan pada media kapas
tidak ada unsur-unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Tipe perkecambahan pada biji
jagung termasuk tipe perkecambahan hypogeal. Yaitu perkecambahan dengan kotiledon
atau keping biji tetap didalam tanah, dan pada tipe ini plumuae keluar menembus kulit biji
sehingga akan muncul di permukaan tanah sedangkan kotiledon tetap di dalam tanah. Sinar
matahari memang sangat berpengaruh pada proses fotosintesis, namun ada beberapa faktor
lain yang mempengaruhi proses fotosintesis. Faktor tersebut dibagi menjadi dua yaitu,
faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah factor yang berasal dari dalam
tubuh tumbuhan, yang terdiri atas faktor intrasel atau di dalam sel yang meliputi gendan
factor intersel atau sela-sela sel yang meliputi hormon. Faktor eksternal adalah factor yang
berasal dari luar tumbuhan, yang mencangkup cahaya atau sinar matahari, suhu atau
temperature, kelembaban udara, nutrisi, kadar air, oksigen atau karbon dioksida, pH atau
derajat keasaman, kepadatan populasi, dan mediatanam tumbuhan.

Media tanam merupakan salah satu faktor yang mendukung pertumbuhan dan
perkembangan tanaman. Penggunaan media tanam yang tepat akan menentukan
pertumbuhan bibit yang ditanam. Tidak hanya kegunaannya saja tetapi pengaruhnya
terhadap perkecambahan suatu biji. Pengaruh tersebut dapat disebabkan karena setiap media
tanam mengandung unsure unsure dan stuktur yang berbeda beda. Media tanam merupakan
media atau tempat dimana tanaman atau biji dapat tumbuh dan berkembang didalamnya,
contohnya seperti tanah, air, kapas, pasir, dan sejenisnya.

Pertumbuhan adalah suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel
secara irreversible atau tidak dapat kembali ke bentuk semula. Perkecambahan merupakan
tahap awal perkembangan suatu tumbuhan, khususnya tumbuhan berbiji. Perkembangan
adalah proses menuju tercapainya kedewasaan yang tidak dapat diukur dan bersifat
kualitatif. Pertumbuhan dalam suatu perkecambahan biji dapatlangsung diukur apabila
tunasnya sudah keluar dan tumbuh.
B. TUJUAN
Makalah ini bertujuan untuk mengamati pertumbuhan dan perkecambahan pada
biji jagung, bagaimana proses pertumbuhan dan perkecambahannya dan dapat memahami
lebih dalam tentang pertumbuhan biji jagung pada media yang berbeda serta beberapa faktor
yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan biji jagung pad media yang
berbeda.

Anda mungkin juga menyukai