Anda di halaman 1dari 5

Kegiatan 1

TEKNOLOGI FERMENTASI DAN ENZIM Senin, 25 Oktober 2021

PEMBUATAN NATA DE COCO MENGGUNAKAN DUA SUMBER NITROGEN


BERBEDA AMONIUM SULFAT DAN EKSTRAK TAUGE

MANUFACTURING OF NATA DE COCO USING TWO DIFFERENT SOURCES OF


NITROGEN AMMONIUM SULPHATE AND SPROUT EKSTRAK

Nurcahyo Widayanto), 4202007008


AIP 3A, KELOMPOK 4
*)
email i: cahyo9004@email.com
(Program studi D-4 Agroindustri Pangan, Jurusan Agribisnis, Politeknik Negeri Sambas)

ABSTRAK
Fermentasi merupakan suatu proses pembentukan energi melalui katabolisme senyawa
organik. Umumnya kata fermentasi diartikan untuk semua kegiatan yang menunjukkan pada
berbagai aksi mikrobial. Seperti pada pembuatan tempe, kecap, tapai, nata, dan sebagainya.
Nata adalah produk hasil fermentasi menggunakan mikroorganisme yaitu bakteri Acetobacter
xylinum. Produk nata secara fisik terlihat seperti gel, berwarna putih atau bening dan
bertekstur kenyal. Bahan baku yang dapat digunakan sebagai substrat antara lain air kelapa,
limbah cair tahu, limbah industri nanas, serta air cucian beras. Nata yang diolah menggunakan
bahan baku berupa air kelapa dikenal sebagai nata de coco (Suryani, 2005). Adanya gula
sukrosa dalam air kelapa dimanfaatkan oleh Acetobacter xylinum sebagai sumber energi,
serta sumber karbon untuk membentuk senyawa metabolit diantaranya adalah selulosa yang
membentuk nata de coco. Pemberian Amonium sulfat (NH4)2SO4 atau ZA (Zink amonium
sulfat) sebagai sumber nitrogen (N) akan membantu pertumbuhan bakteri dan merangsang
terbentuknya struktur nata yang tebal kompak.

Kata Kunci : Karakteristik, Nata, Sumber Nitrogen

ABSTRACT
Fermentation is a process of energy formation through the catabolism of organic
compounds. Generally the word fermentation is defined for all activities that exhibit various
microbial actions. As in the manufacture of tempeh, soy sauce, tapai, nata, and so on. Nata is
a product of fermentation using a microorganism, namely the bacterium Acetobacter xylinum.
The nata product physically looks like a gel, white or clear in color and has a chewy texture.
Raw materials that can be used as substrates include coconut water, tofu liquid waste,
pineapple industrial waste, and rice washing water. Nata which is processed using raw
materials in the form of coconut water is known as nata de coco (Suryani, 2005). The
presence of sucrose sugar in coconut water is utilized by Acetobacter xylinum as an energy
source, as well as a carbon source to form metabolites such as cellulose which forms nata de
coco. Giving Ammonium sulfate (NH4)2SO4 or ZA (Zink ammonium sulfate) as a source of
nitrogen (N) will help the growth of bacteria and stimulate the formation of a thick compact
nata structure.
Kegiatan 1
TEKNOLOGI FERMENTASI DAN ENZIM Senin, 25 Oktober 2021

Keywords : Characteristics, Nata, Nitrogen Source

I. PENDAHULUAN yang berbeda. Sehingga dapat diketahui


sumber nitrogen yang dapat menghasilkan
Produk fermentasi adalah proses nata dengan kualitas baik.
pengubahan bahan pangan dengan
melibatkan mikroorganisme sebagai II. METODOLOGI PRAKTIKUM
pengubah karbohidrat (pati dan gula), Praktikum pembuatan nata
menjadi alkohol atau asam. Salah satu dilakukan pada hari Senin, tanggal 25
produk hasil fermentasi adalah nata. Nata Oktober 2021 pukul 10:00 WIB di Bengkel
merupakan produk olahan hasil fermentasi Produksi Politeknik Negeri Sambas.
yang menggunakan bakteri Acetobacter
xylinum dan diinkubasi selama 7-10 hari. II.1 Alat
Nata memiliki tekstur yang kenyal dan Alat yang digunakan dalam
berwana putih bening. praktikum ini antara lain : kompor,
Nata dapat terbuat dari berbagai dandang, gelas ukur, pengaduk, teko ukur,
macam substrat antara lain, air cucian beras, penyaring, nampan, kertas koran, karet
air kelapa tua, limbah cair tahu, dan limbah gelang, baskom, timbangan digital, neraca
industri nanas. Nata yang menggunakan air digital, neraca analitik, wadah, pisau dan
kelapa sebagai bahan baku disebut dengan talenan.
nata de coco. Air kelapa yang diperoleh dari
limbah pembuatan kopra. Nata de coco ini II.2 Bahan
sudah banyak beredar di kalangan Alat yang digunakan dalam
masyarakat dan sudah banyak dipasarkan. praktikum ini antara lain : air kelapa 3 liter,
Nata de coco adalah produk air kelapa yang cuka makan 10 ml, ekstrak tauge 10 ml,
sangat populer dari industri pengolahan Amonium sulfat 5 gram, starter nata 50 ml,
makanan dan banyak digunakan dalam gula pasir 50 gram.
minuman seperti jeli.
Dalam pembuatan nata, perlu adanya II.3 Prosedur Praktikum
sumber nitrogen sebagai nutrisi yang di Proses pembuatan nata terdiri dari
perlukan oleh bakteri Acetobacter xylinum, beberapa tahap, mulai dari sterilisasi alat
sumber nitrogen yang dapat digunakan yang akan digunakan, pembuatan ekstrak
dalam pembuatan nata yaitu sumber tauge, prses pembuatan nata dan
nitrogen anorganik berupa Ammonium pemanenan serta pencucian nata.
sulfat atau ZA dan urea, sedangkan sumber
nitrogen organik salah satunya yaitu ekstrak
tauge. Dengan adanya sumber nitrogen, II.3.1Sterilisasi Alat
sumber karbon juga berperan dalam Langkah pertama dalam sterilisasi
pembuatan nata sehingga dengan bantuan alat yaitu, siapkan alat seperti wadah
sumber nitrogen dan sumber karbon, inkubasi nata, botol kaca, gelas ukur 50 mL,
bakteri Acetobacter Xylinum dapat dan kertas koran (Setrika kertas koran,
membentuk serat atau selulosa pada nata. simpan dalam toples tertutup rapat).
Secara fisik nata dipengaruhi oleh Langkah ke dua yaitu cuci bersih wadah,
penambahan sumber nitrogen yang berbeda. botol kaca, dan gelas ukur, tiriskan jangan
Dengan adanya praktikum pembuatan dikeringkan menggunakan lap kain. Setelah
nata de soya dan nata de coco ini
diharapkan agar dapat mengetahui
karakteristik nata dengan sumber nitrogen
Kegiatan 1
TEKNOLOGI FERMENTASI DAN ENZIM Senin, 25 Oktober 2021

alat-alat kering langkah selanjutnya yaitu Aduk campuran hingga gula larut. Larutan
siapkan dandang besar berisi air bersih, ini disebut larutan kelapa asam bergula.
didihkan selama 10 menit, matikan kompor. Tambahkan Amonium sulfat/ZA 5 gram
atau eklstrak tauge. Larutan yang diperoleh
Segera celupkan wadah inkubasi, lalu disebut media nata, didihkan kembali
tiriskan di atas kertas koran yang sudah selama 5 menit. Tuangkan segera setelah
disetrika. Botol kaca dan gelas ukur yang mendidih ke dalam wadah. Segera tutup
sudah dicuci tiriskan di atas keranjang, menggunakan kertas koran steril, ikat
setelah tiris segera disterilkan ke dalam dengan karet gelang yang sudah dianyam.
oven suhu 120°C selama 1 jam. Diamkan media hingga suhu ruang (lebih
kurang 3 jam). Tuangkan starter nata 30 mL
ke dalam media melalui salah satu pojok
II.3.2 Gambar 01. Sterilisasi wadah wadah, secara berhati-hati bukalah tutup
yang digunakan untuk pembuatan koran. Lakukan secara aseptis dengan
nata melakukan penuangan di dekat lilin yang
menyala atau api bunsen. nkubasi selama 7-
Pembuatan Ekstrak Tauge 10 hari. Lakukan pengamatan setiap hari.
Langkah pertama yang dilakukan Catat hasil pengamatan. Setelah 7-10 hari,
dalam pembuatan ekstrak tauge yaitu, panen nata.
timbang tauge sebanyak 100 gram, blender,
saring, ambil ekstraknya. Sebagai sumber 2.3.4 Proses Pemanenan Dan Pemanenan
nitrogen, tambahkan sebanyak 10 mL ke Dalam pemanenan nata langkah
awal yang perlu dilakukan yaitu lepaskan
kertas koran dan karet gelang. Angkat
lapisan nata. Kemudian cuci bersih.
Timbang lapisan nata tersebut (diperoleh
berat nata). Tuangkan sisa media cair,
timbang dan catat hasilnya (diperoleh berat
media). Hitung rendemen nata dengan
rumus:

dalam 1 liter air.

II.3.3Proses Pembuatan Nata De Coco Ukur ketebalan dari 5 sisi, tiap sisi ada tiga
Langkah pertama dalam pembuatan titik pengukuran, catat hasil pengukuran
nata de coco adalah endapkan air kelapa. dan hitung rata-ratanya. Potong nata
Kemudian saring dengan kain kassa yang menggunakan mesin pemotong. Rebus
diletakkan di atas saringan. Selanjutnya potongan nata selama 15 menit. Kemudian
panaskan hingga mendidih menggunakan cuci bersih. Tiriskan, ganti air. Rebus lagi
selama 15 menit. Kemudian cuci bersih.
Gambar 02. Pembuatan sumber
Tiriskan, ganti air. Ulangi hingga tidak
nitrogen dari ekstrak tauge
berbau dan terasa asam lagi (5 kali
perebusan).
api besar sambil diaduk-aduk setelah
mendidih, tambahkan asam cuka (10 mL III. HASIL DAN PEMBAHASAN
untuk setiap 1 Liter air kelapa), dan gula
(50 gram untuk setiap 1 Liter air kelapa). III.1 Rendemen
Kegiatan 1
TEKNOLOGI FERMENTASI DAN ENZIM Senin, 25 Oktober 2021

Rendemen nata dipengaruhi oleh


berat dan ketebalan nata yang diperoleh dari 3.3 Warna
hasil fermentasi. Rendemen yang dihasilkan Hasil analisis organoleptik warna
berbanding lurus dengan ketebalan nata de pada nata de coco rata-rata memiliki warna
soya maupun nata de coco. Semakin tebal yang sama yaitu warna puting bening.
lapisan selulosa nata maka semakin banyak
persentase rendemen yang didapatkan.
Hal ini sesuai pernyataan Zhang
2017, dengan semakin meningkatnya
aktivitas bakteri Acetobacter xylinum dan Gambar 03. Pengukuran
nutrisi yang cukup akan menghasilkan ketebalan nata.
selulosa yang lebih padat, sehingga
rendemen yang didapatkan lebih banyak
dan lebih tebal. Menurut Aini 2019, kondisi
lingkungan yang baik dan lama fermentasi Gambar 04. Warna nata yang
juga mempengruhi rendemen nata de soya terbuat dari sumber nitrogen
maupun nata de coco. ekstrak tauge.
Menurut pernyataan Iryandi 2014,
pemakaian gula yang relatif sedikit,
sehingga sumber karbon yang dibutuhkan
oleh bakteri Acetobacter xylinum untuk
pertumbuhannya tidak optimal dan
menghasilkan nata yang relatif tipis
sehingga rendemen yang dihasilkan juga Gambar 05. Warna nata yang
rendah. terbuat dari sumber nitrogen
Amonium sulfat.
III.2 Ketebalan
Salah satu parameter karakteristik Konsentrasi gula dan sumber nitrogen pada
nata adalah ketebalan. Menurut Iryandi tahap ini tidak terlalu memberikan dampak
2014, Semakin banyak hasil sekresi bakteri perbedaan warna pada masing-masing nata
maka semakin kental selulosa yang yang menggunakan sumber nitrogen
dihasilkan dari proses fermentasi. Semakin berbeda antara sumber nitrogen dari ekstrak
banyak selulosa yang terbentuk, semakin tauge dan Amonium sulfat.
banyak pula produksi Nata. Menurut Aini
2019, volume starter/inokulum Acetobacter IV. KESIMPULAN
xylinum yang tinggi dengan nutrisi yang Dari hasil analisis yang telah
cukup akan meningkatkan kerapatan sel dilakukan dapat disimpulkan bahwa pada
dalam medium fermentasi, sehingga dapat praktikum ini sumber nitrogen tidak terlalu
membentuk lapisan selulosa dengan memberikan dampak perbedaan warna
ketebalan beberapa sentimeter. Adanya gula antara nata yang terbuat dari sumber
dalam media fermentasi menjadi sumber nitrogen ekstrak tauge dan nata yang terbuat
nutrisi bagi inokulum untuk membentuk dari sumber nitrogen amonium sulfat. Dan
selulosa sehingga nata yang dihasilkan juga pada praktikum ini rendemen nata
menjadi tebal. yang memiliki ukuran yang tipis belum
tentu kandungan rendemen nya sedikit
karena rendemen nata tergantung dari luas
wadah yang digunakan dalam pengolahan
tersebut.
Kegiatan 1
TEKNOLOGI FERMENTASI DAN ENZIM Senin, 25 Oktober 2021

UCAPAN TERIMA KASIH


Terimakasih kepada dosen
pengampu mata kuliah Teknologi
Fermentasi dan Enzim Ibu Andi maryam
bersama Teknisi yang telah membimbing
mahasiswa/I dalam melakukan praktikum
pembuatan nata de soya dan nata de coco

DAFTAR PUSTAKA

Putri, S.N.Y., Syaharani, W.F., Utami,


C.V.B., Safitri, D.R., Arum, Z.R.,
Prihastari, Z.S., dan Sari, A.R.
(2021). Pengaruh Mikroorganisme
Bahan Baku Dan Waktu Inkubasi
Pada Karakter Nata.
Riania, Y.A., Cairul., dan Wisrayetti.
(2015). Pengaruh Konsentrasi
Ammonium Sulfat Dan Waktu Pada
Fermentasi Pulp Kakao Menjadi
Bioetanol Menggunakan
Saccharomycs Cerevisiae.
Hamad, A., dan Kristiono. (2013).
Pengaruh Penambahan Sumber
Nitrogen Terhadap Hasil Fermentasi
Nata De Coco.
Nuriati. (2010). Pengaruh Penggunaan Dosis Gula
Dan Asam Cuka Terhadap Perkembangan
Acetobacter Xylinum Dalam Starter Nata
De Coco.
Patria, Anshar., Murna Muzaifa.,
Zurrahmah. (2013). Pengaruh
Penambahan Gula Dan Amonium
Sulfat Terhadap Kualitas Nata De
Soya. Jurnal Teknologi dan Industri
Pertanian Indonesia, Vol. (5) No.3,
2013.
Tamimi, Andra, Sumardi HS., Yusuf
Hendrawan. (2015). Pengaruh
Penambahan Sukrosa Dan Urea
Terhadap Karakteristik Nata De
Soya Asam Jeruk Nipis – In Press.
Jurnal Bioproses Komoditas Tropis,
Vol. 3 No.1, 2015

Anda mungkin juga menyukai