ABSTRAK
Fermentasi merupakan suatu proses pembentukan energi melalui katabolisme senyawa
organik. Umumnya kata fermentasi diartikan untuk semua kegiatan yang menunjukkan pada
berbagai aksi mikrobial. Seperti pada pembuatan tempe, kecap, tapai, nata, dan sebagainya.
Nata adalah produk hasil fermentasi menggunakan mikroorganisme yaitu bakteri Acetobacter
xylinum. Produk nata secara fisik terlihat seperti gel, berwarna putih atau bening dan
bertekstur kenyal. Bahan baku yang dapat digunakan sebagai substrat antara lain air kelapa,
limbah cair tahu, limbah industri nanas, serta air cucian beras. Nata yang diolah menggunakan
bahan baku berupa air kelapa dikenal sebagai nata de coco (Suryani, 2005). Adanya gula
sukrosa dalam air kelapa dimanfaatkan oleh Acetobacter xylinum sebagai sumber energi,
serta sumber karbon untuk membentuk senyawa metabolit diantaranya adalah selulosa yang
membentuk nata de coco. Pemberian Amonium sulfat (NH4)2SO4 atau ZA (Zink amonium
sulfat) sebagai sumber nitrogen (N) akan membantu pertumbuhan bakteri dan merangsang
terbentuknya struktur nata yang tebal kompak.
ABSTRACT
Fermentation is a process of energy formation through the catabolism of organic
compounds. Generally the word fermentation is defined for all activities that exhibit various
microbial actions. As in the manufacture of tempeh, soy sauce, tapai, nata, and so on. Nata is
a product of fermentation using a microorganism, namely the bacterium Acetobacter xylinum.
The nata product physically looks like a gel, white or clear in color and has a chewy texture.
Raw materials that can be used as substrates include coconut water, tofu liquid waste,
pineapple industrial waste, and rice washing water. Nata which is processed using raw
materials in the form of coconut water is known as nata de coco (Suryani, 2005). The
presence of sucrose sugar in coconut water is utilized by Acetobacter xylinum as an energy
source, as well as a carbon source to form metabolites such as cellulose which forms nata de
coco. Giving Ammonium sulfate (NH4)2SO4 or ZA (Zink ammonium sulfate) as a source of
nitrogen (N) will help the growth of bacteria and stimulate the formation of a thick compact
nata structure.
Kegiatan 1
TEKNOLOGI FERMENTASI DAN ENZIM Senin, 25 Oktober 2021
alat-alat kering langkah selanjutnya yaitu Aduk campuran hingga gula larut. Larutan
siapkan dandang besar berisi air bersih, ini disebut larutan kelapa asam bergula.
didihkan selama 10 menit, matikan kompor. Tambahkan Amonium sulfat/ZA 5 gram
atau eklstrak tauge. Larutan yang diperoleh
Segera celupkan wadah inkubasi, lalu disebut media nata, didihkan kembali
tiriskan di atas kertas koran yang sudah selama 5 menit. Tuangkan segera setelah
disetrika. Botol kaca dan gelas ukur yang mendidih ke dalam wadah. Segera tutup
sudah dicuci tiriskan di atas keranjang, menggunakan kertas koran steril, ikat
setelah tiris segera disterilkan ke dalam dengan karet gelang yang sudah dianyam.
oven suhu 120°C selama 1 jam. Diamkan media hingga suhu ruang (lebih
kurang 3 jam). Tuangkan starter nata 30 mL
ke dalam media melalui salah satu pojok
II.3.2 Gambar 01. Sterilisasi wadah wadah, secara berhati-hati bukalah tutup
yang digunakan untuk pembuatan koran. Lakukan secara aseptis dengan
nata melakukan penuangan di dekat lilin yang
menyala atau api bunsen. nkubasi selama 7-
Pembuatan Ekstrak Tauge 10 hari. Lakukan pengamatan setiap hari.
Langkah pertama yang dilakukan Catat hasil pengamatan. Setelah 7-10 hari,
dalam pembuatan ekstrak tauge yaitu, panen nata.
timbang tauge sebanyak 100 gram, blender,
saring, ambil ekstraknya. Sebagai sumber 2.3.4 Proses Pemanenan Dan Pemanenan
nitrogen, tambahkan sebanyak 10 mL ke Dalam pemanenan nata langkah
awal yang perlu dilakukan yaitu lepaskan
kertas koran dan karet gelang. Angkat
lapisan nata. Kemudian cuci bersih.
Timbang lapisan nata tersebut (diperoleh
berat nata). Tuangkan sisa media cair,
timbang dan catat hasilnya (diperoleh berat
media). Hitung rendemen nata dengan
rumus:
II.3.3Proses Pembuatan Nata De Coco Ukur ketebalan dari 5 sisi, tiap sisi ada tiga
Langkah pertama dalam pembuatan titik pengukuran, catat hasil pengukuran
nata de coco adalah endapkan air kelapa. dan hitung rata-ratanya. Potong nata
Kemudian saring dengan kain kassa yang menggunakan mesin pemotong. Rebus
diletakkan di atas saringan. Selanjutnya potongan nata selama 15 menit. Kemudian
panaskan hingga mendidih menggunakan cuci bersih. Tiriskan, ganti air. Rebus lagi
selama 15 menit. Kemudian cuci bersih.
Gambar 02. Pembuatan sumber
Tiriskan, ganti air. Ulangi hingga tidak
nitrogen dari ekstrak tauge
berbau dan terasa asam lagi (5 kali
perebusan).
api besar sambil diaduk-aduk setelah
mendidih, tambahkan asam cuka (10 mL III. HASIL DAN PEMBAHASAN
untuk setiap 1 Liter air kelapa), dan gula
(50 gram untuk setiap 1 Liter air kelapa). III.1 Rendemen
Kegiatan 1
TEKNOLOGI FERMENTASI DAN ENZIM Senin, 25 Oktober 2021
DAFTAR PUSTAKA