Anda di halaman 1dari 12

Hilman Mulyana

Teori Belajar Mengajar Berhubungan


deangan Promosi Kesehatan

1. Pengertian
Secara umum belajar adalah suatu proses untuk
memperoleh pengetahuan, pandangan, dan
keterampilan yang diperlukan untuk menghasilkan
sikap dan perilaku tertentu, ketika menghadapi
suatu keadaan. Perubahan perilaku yang terjadi
disebabkan proses belajar sehingga relative
menetap (Azwar, 1983:38).
2. Proses Belajar
a. Latihan
Merupakan penyempurnaan potensi tenaga yang
ada dengan mengulang-ulang aktivitas tersebut.
b. Menambah atau Memperoleh Tingkah Laku
Baru
Belajar sebenarnya adalah suatu usaha untuk
memperoleh hal-hal baru dalam tingkah laku
(pengetahuan, kecakapan, keterampilan, dan
nilai-nilai) dengan aktivitas kejiwaan sendiri.
3. Teori Belajar
a. Teori Stimulus Respons
Menurut teori ini, belajar adalah mengambil
dan menggabungkan tanggapan karena
rangsangan diberikan berulang – ulang. Semakin
banyak stimulus yang diberikan, respons yang
diperoleh juga banyak.
b. Trial and error learning.
Saat menerima stimulus tertentu, respons
(perilaku) yang ditampilkan bersikap coba-coba
dan akan diperbaiki jika dianggap menemui
kesalahan.
c. Conditioning.
Jika menerima rangsangan tertentu, individu
akan melakukan respons tertentu pula.
Mendidik pada dasarnya memberikan stimulus
tertentu yang menimbulkan respons yang
dinginkan.
d. Imitasi dan identifikasi.
Perilaku timbul karena meniru orang lain atau
pengidentifikasian terhadap orang lain
(misalnya, meniru perilaku tokoh idolanya)
4. Tipe-Tipe Belajar
Menurut Lewitt, terdapat beberapa jenis
perubahan dalam proses belajar.
a. Perubahan kognitif (bertambahnya
pengetahuan)
b. Perubahan motivasi (lebih suka atau tidak suka)
c. Perubahan group belongingness atau ideologi
kelompok (sering menyangkut budaya)
d. Perubahan kemampuan mengatur pengarahan
dan otot-otot tubuh (belajar berbicara atau
mengendalikan diri).
5. Tiga tipe atau situasi belajar (FKM-UI, 1989),
yaitu :
a. Required. Situasi yang membutuhkan suatu
tindakan atau sikap tertentu untuk dipelajari.
b. Recommended. Situasi belajar yang menyarankan
peserta didik untuk mempelajari perilaku
tertentu.
c. Self-directive. Dalam situasi belajar ini,
masyarakat telah mengetahui pentingnya
masalah kesehatan yang terjadi.
5. Lain-Lain yang Mempengaruhi Belajar
a. Faktor materi
b. Faktor lingkungan
c. Faktor Instrument
d. Faktor individu atau subjek belajar
e. Metode :
1) Ceramah,
2) FGD,
3) Curah Pendapat,
4) Demonstrasi,
5) Media
Terapi Komplementer

1. Pengertian
a) Terapi komplementer dikenal dengan terapi
tradisional yang digabungkan dalam pengobatan
modern. Komplementer adalah penggunaan
terapi tradisional ke dalam pengobatan modern
(Andrewset al., 1999).
b) Terminologi ini dikenal sebagai terapimodalitas
atau aktivitas yang menambahkan pendekatan
ortodoks dalam pelayanan kesehatan (Crips &
Taylor, 2001).
Terapi Komplementer

c) Terapi komplementer juga ada yang


menyebutnya dengan pengobatan holistik.
Pendapat ini didasari oleh bentuk terapi yang
mempengaruhi individu secara menyeluruh
yaitu sebuah keharmonisan individu untuk
mengintegrasikan pikiran, badan, dan jiwa
dalam kesatuan fungsi (Smith et al., 2004).
* http://ejurnal.ars.ac.id/index.php/keperawatan/
article/view/580/417

* Tugas mempelajari terapi Body Movement


Therapy
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai