Anda di halaman 1dari 13

PERSPEKTIF KEPERAWATAN

& KONSEP PERAWATAN


PALIATIF
Ns.Heni Aguspita Dewi, M.Kep
1

Perspektif merupakan cara pandang seseorang


tentang sesuatu yang berasal dari asumsi/keyakinan

Perspektif adalah kerangka kerja konseptual,


sekumpulan asumsi, nilai, gagasan yang mempengaruhi
perspektif manusia sehingga menghasilkan tindakan
dalam suatu konteks situasi tertentu

Perspektif Keperawatan adalah tindakan keperawatan


yang dilakukan berdasarkan kerangka kerja konseptual,
asumsi, nilai, gagasan yang diyakininya
2

Paliatif berasal dari bahasa latin yaitu “Palium”, yang


berarti menyelimuti

perawatan paliatif di dimaknai sebagai pelayanan yang


memberikan perasaan nyaman terhadap keluhan yang
dirasakan oleh pasien

paliatif care adalah pendekatan perawatan holistik yang bertujuan


memperbaiki kualitas hidup pasien dan keluarga yang menghadapi masalah
berhubungan dengan penyakit yang dapat mengancam jiwa (WHO)

Tujuan utama dari pelayanan perawatan paliatif adalah


memberikan perasaan nyaman pada pasien dan keluarga
3

menawarkan sistem pendukung untuk Memberikan bantuan dari rasa sakit


membantu keluarga mengatasi masalah dan gejala mengganggu lainnya

menggunakan pendekatan tim untuk


memenuhi kebutuhan pasien dan Menegaskan kehidupan dan menganggap
keluarganya kematian sebagai proses normal

meningkatkan kualitas hidup yang akan


tidak bermaksud mempercepat atau
secara positif mempengaruhi
menunda kematian;
perjalanan penyakit

mengintegrasikan aspek psikologis dan


Dapat diterapkan pada awal perjalanan spiritual dari perawatan pasien
penyakit dengan terapi lain untuk
memperpanjang hidup
menawarkan sistem pendukung untuk membantu
pasien hidup seaktif mungkin hingga meninggal
4

pelayanan yang membangun


menerima kematian namun juga kerjasama antara pasien dan
tetap berupaya untuk petugas kesehatan serta
meningkatkan kualitas hidup. keluarga pasien.

Pelayanan berfokus pada tidak hanya berfokus pada penyembuhan,


kebutuhan pasien bukan pelayanan tetapi juga peningkatan kualitas hidup pada
berfokus pada penyakit. pasien dan keluarganya.
5

 Menghilangkan nyeri dan gejala fisik lain


 Menghargai kehidupan dan menganggap kematian sebagai
proses normal
 Tidak bertujuan mempercepat atau menghambat kematian
 Mengintegrasikan aspek psikologis, sosial dan spiritual
 Memberikan dukungan agar pasien dapat hidup seaktif mungkin
 Memberikan dukungan kepada keluarga sampai masa dukacita
 Menggunakan pendekatan tim untuk mengatasi kebutuhan
pasien dan keluarganya
 Menghindari tindakan yang sia sia
6

Keterampilan bekerja tim Keterampilan dalam perawatan fisik


Bekerja bersama dalam tim sebagai pengetahuan & keterampilan untuk
bagian dari tim interprofesional dapat melakukan asuhan
keperawatan

Keterampilan psikososial
Membangun rasa percaya dan percaya Keterampilan intrapersonal
diri selama berinteraksi dengan kematangan secara pribadi
pasien dan dengan menggunakan diri dan professional akan dapat
sendiri sebagai bentuk terapeutik membantu perawat dalam
melalui proses komunikasi terapeutik mengatasi masalah yang
terkait dengan isu
intrapersonal
Keterampilan komunikasi
mengembangkan kemampuan
berkomunikasinya untuk dapat
meningkatkan hubungan lebih baik
dengan pasien dan keluarga
7

kualitas hidup merupakan konsep utama


sekaligus tujuan dalam proses
perawatan paliatif

kualitas hidup merupakan hubungan yang Menurut Kepmenkes RI No.812 tahun 2007
berlawanan dari perbedaan antara harapan menjelaskan bahwa kualitas hidup merupakan
seseorang dengan persepsi pada situasi saat itu. keadaan pasien yang dipersepsikan terhadap
semakin kecil gap atau celah maka semakin baik keadaan pasien sesuai konteks budaya &
kualiats hidup seseorang (teori Gap) system nilai yang di anutnya, termasuk
tujuan hidup, harapan, dan niatnya

makna kualitas hidup dapat berbeda pada setiap orang,


kualitas hidup hanya dapat di definisikan/dimaknai
hanya oleh pasien berdasarkan pengalaman hidupnya
8

perawatan paliatif mampu memberikan


Secara global pergerakan & pengembangan
perubahan yang sangat signifikan terhadap
perawatan paliatif dimulai di Inggris dan Irlandia
peningkatan kualitas hidup pasien,
yang pada saat itu lebih dikenal dengan istilah
mempersiapkan pasien meninggal dengan damai
hospis.
&bermartabat, dan memberikan dukungan pada
anggota keluarga setelah pasien meninggal

Gerakan hospis berkembang secara Awalnya berfokus pada penderita kanker. Konsep hospis diperkenalkan di Asia
massif sekitar tahun 1960an(Dame Cicely lalu mengembangkan layanan pada penyakit oleh para perawat katolik (klinik di
Saunders). konsep caring: gejala fisik tahap lanjut seperti gagal jantung kota Seoul, Korea Selatan awal
dapat mempengaruhi psikologis,emotional, kongestif, penyakit paru obstruksi 1965).tahun 1996 sekitar 90%
social & spiritual pasien/ sebaliknya menahun, stroke, motor neuron disease, sekolah keperawatan telah
gagal ginjal kronis, dll mengajarkan perawatan paliatif

Hospis adalah layanan bagi pasien menjelang akhir kehidupan di suatu tempat (rumah, rumah sakit,
tempat khusus) dengan suasanan seperti rumah
Perawatan paliatif di Indonesia 9

di Indonesia bermula di RS Dr Sutomo, Surabaya, membentuk kelompok


perawatan paliatif dan pengontrolan nyeri kanker pada tahun 1990 “Tim
perawatan paliatif’/“Pusat pengembangan paliatif dan bebas nyeri” (Atas
kepemimpinan Dr. R. Soenarjadi Tedjawinata)

• tahun 2007, pelayanan paliatif di tingkat Tahun 2006 di Jakarta, Rumah Rachel
puskesmas di buka merupakan fasilitas perawatan paliatif yang
• Seminar/workshop bertema perawatan paliatif pertama di Indonesia yang fokus pada anak-
di selenggarakan secara rutin anak yg menderita kanker dan HIV/AIDS.

tahun 2013 Kemenkes melalui Direktorat jenderal


pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan
mengeluarkan panduan teknis pelayanan paliatif kanker.
10

Mampu mengkaji, mengevaluasi secara Mempunyai falsafah hidup yang kokoh,


cermat dari perilaku non verbal agama, dan sistim nilai

• Senantiasa menemukan cara Mempunyai kemampuan untuk tidak


untuk menangani setiap masalah “Judgemental” terhadap pasien yang
mempunyai sistem nilai berbeda

• Menunjukan perilaku caring


Mempunyai kemampuan mendengar
dengan baik dan memotivasi pasien

Tidak menunjukan reaksi berlebihan


jika terdapat bau ataupun kondisi yang
tidak wajar
Tim pelayanan paliatif 11

Dokter

Perawat

Pekerja sosial dan psikolog

Konselor spiritual

Relawan

Apoteker

Anda mungkin juga menyukai