Anda di halaman 1dari 6

Mencari Bilangan Prima Dengan Bahasa 

C
Salah satu hal yang sering bikin pusing dalam dunia
matematika adalah menentukan apakah suatu bilangan
merupakan bilangan prima atau bukan. Kali ini akan
diberikan contoh program untuk mencari atau memeriksa
apakah suatu bilangan termasuk ke dalam bilangan prima.

Sebagaimana telah diketahui, bilangan prima adalah suatu bilangan yang hanya habis dibagi
1 dan bilangan itu sendiri. Bilangan 1 karena merupakan faktor pembagi tidak dapat disebut
bilangan prima. Kemudian sebagai titik tolak perhitungan, bilangan prima yang terkecil harus
diketahui. Dalam hal ini akan diambil bilangan 2 dan 3 sebagai bilangan prima yang terkecil.
Bilangan 2 merupakan bilangan prima yang unik karena merupakan satu-satunya bilangan
prima yang genap. Bilangan prima yang lain pastilah gasal (ganjil).

Nah, langsung saja, program untuk mencari bilangan prima tersebut diberikan pada listing 1.

Listing 1. Mencari bilangan prima

#include <stdio.h>

main()

int bilangan;

int prima;

int cekprima();

clrscr();

printf(“======================\n”);

printf(“MENCARI BILANGAN PRIMA\n”);

printf(“======================\n\n”);

printf(“Masukkan sebuah bilangan integer : “);

scanf(“%d”,&bilangan);
prima = cekprima(bilangan);

if (prima == 1)

printf(“Bilangan %d adalah bilangan prima”,bilangan);

} else {

printf(“Bilangan %d bukan bilangan prima”,bilangan);

int cekprima(bil)

int bil;

int bagi=3;

int batas;

if (bil == 1)

return(0);

} else if (bil==2||bil==3) {

return(1);

} else if (bil % 2 == 0) {

return(0);

} else {

while (batas > bagi)

if (bil % bagi == 0)
{

printf(“Karena habis dibagi %d\n”,bagi);

return(0);

break;

batas = bil / bagi;

bagi += 2;

return(1);

Jika program tersebut dijalankan, hasilnya akan terlihat seperti gambar 1.

Pada prinsipnya, inti dari program tersebut terletak pada fungsi cekprima(). Jika fungsi
cekprima() menghasilkan nilai 1, berarti bilangan yang diperiksa adalah bilangan prima.
Sebaliknya dengan mudah dapat diterka bahwa jika fungsi cekprima() menghasilkan nilai 0,
maka bilangan yang diperiksa bukan merupakan bilangan prima.

Mula-mula fungsi cekprima() akan memeriksa apakah bilangan yang diinputkan adalah
bilangan 1. Jika ya, maka fungsi akan menghasilkan nilai 0. Selanjutnya diperiksa apakah
bilangan yang diinputkan adalah 2 atau 3 (ingat, kedua bilangan tersebut diambil sebagai
patokan). Jika ya, maka sudah pasti kedua bilangan tersebut adalah bilangan prima. Jadi
fungsi akan menghasilkan nilai 1.

Berikutnya diperiksa apakah bilangan yang diinputkan merupakan bilangan genap. Suatu
bilangan merupakan bilangan genap apabila habis dibagi 2. Oleh karena itu dalam program
dituliskan bil % 2 == 0. Ingat, tanda % berarti modulus yaitu operand yang menghitung nilai
sisa hasil bagi. Jika suatu bilangan merupakan bilangan genap, sudah pasti bilangan tersebut
bukan bilangan prima.

Yang ketiga, jika bilangan yang diinputkan bukan 2, 3, atau bilangan genap, maka dilakukan
pemeriksaan apakah bilangan tersebut habis dibagi oleh suatu bilangan yang dimasukkan
dalam variabel bagi. Karena merupakan bilangan gasal, maka bilangan pembagi sudah pasti
bilangan gasal juga. Oleh sebab itu diambil nilai 3 sebagai nilai awal variabel bagi. Jika
bilangan tersebut tidak habis dibagi 3, diperiksa apakah bilangan tersebut habis dibagi 5. Jika
tidak, diperiksa apakah bilangan tersebut habis dibagi 7. Itu sebabnya pada program tersebut
terdapat baris bagi += 2. Namun jika dilakukan pemeriksaan pada semua bilangan gasal yang
mungkin digunakan sebagai pembagi, maka program akan menjadi tidak efisien.

Ambil contoh, misalnya bilangan yang hendak diperiksa adalah 17. Jika bilangan 17 tersebut
diperiksa dengan cara dibagi dengan 3, 5, 7, 9, 11, 13, 15, maka ada 7 langkah pemeriksaan.
Padahal sudah jelas 17 tidak akan habis dibagi 9, 11, 13, 15. Angka 9 dikali 2 saja sudah 18,
bukan? Karena itu perlu diberi batas akan program tetap efisien. Batas dicari dengan cara
membagi bilangan yang diperiksa dengan variabel bagi. Selama nilai batas lebih besar
daripada nilai variabel bagi, perhitungan akan terus dilakukan. Itu sebabnya program dibatasi
dalam loopwhile (batas > bagi).

Sebagai variasi dari program tersebut akan dibuat program untuk mencari bilangan prima
dalam rentang 1 sampai dengan 1000. Contoh program tersebut diberikan pada listing 2.

Listing 2. Mencari bilangan prima dalam rentang 1-1000

#include <stdio.h>

main()

int i;

int prima;

int cekprima();

clrscr();

printf(“======================\n”);

printf(“MENCARI BILANGAN PRIMA\n”);

printf(“DALAM RENTANG 1-1000\n”);

printf(“======================\n\n”);

printf(“Bilangan prima yang ditemukan : \n”);

for (i=1;i<=1000;i++)

{
prima = cekprima(i);

if (prima == 1)

printf(” %d”,i);

int cekprima(bil)

int bil;

int bagi=3;

int batas;

if (bil == 1)

return(0);

} else if (bil==2||bil==3) {

return(1);

} else if (bil % 2 == 0) {

return(0);

} else {

while (batas > bagi)

if (bil % bagi == 0)

{
return(0);

break;

batas = bil / bagi;

bagi += 2;

return(1);

Jika program tersebut dijalankan, maka hasilnya akan nampak seperti gambar 2.

Nah, sebagai latihan, Anda bisa memodifikasi program listing 1 dengan menambahkan
sebuah looping “Apakah Anda ingin mencoba lagi?”

Kemudian program listing 2 juga dapat dimodifikasi agar user dapat memasukkan sendiri
rentang pencarian (tentunya dengan batasan tertentu) dan kemudian pada output dituliskan
juga “Bilangan prima yang ditemukan ada n buah”.

https://polidamar.wordpress.com/bahasa-c/mencari-bilangan-prima-dengan-bahasa-c/

Anda mungkin juga menyukai