Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

FUNGSI

Disusun untuk Memenuhi Matakuliah Praktikum Dasar Pemrograman C++


Dibimbing oleh Bpk. Wahyu Sakti G.I

Oleh:
KURNIA PRATAMA LAHADI PUTRA
120533431494
S1 PTE’12 OFF C

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PRODI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
Maret 2014
KATA PENGANTAR

            Segala  puji  hanya  milik  Allah SWT.  Shalawat  dan  salam  selalu tercurahkan
kepada Rasulullah SAW.  Berkat  limpahan  dan rahmat-Nya penyusun  mampu 
menyelesaikan  tugas  makalah ini guna memenuhi tugas  mata kuliah Dasar
Pemrograman Komputer.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis
hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak
lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala yang
penulis hadapi teratasi.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang fungsi dalam
dasar pemrograman komputer. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan
dari Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa Universitas Negeri
Malang. Saya sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna.
Untuk itu,  kepada  dosen  pembimbing  saya  meminta  masukannya  demi  perbaikan 
pembuatan  makalah  saya  di  masa  yang  akan  datang dan mengharapkan kritik dan
saran dari para pembaca.

Malang, 21 April 2014


Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

            Dalam melakukan sebuah pemrograman, terdapat beberapa dasar yang perlu


diketahui. Kita ambil sebuah contoh yakni fungsi, fungsi merupakan suatu pemetaan
beberapa script dalam suatu dasar pemrograman. Dalam membuat sebuah program yang
rumit dan suatu fungsi diulang secara berkali-kali menimbulkan suatu permasalahan,
yakni panjangnya jumlah script yang harus diinputkan pada bahasa C++.
            Dengan adanya suatu fungsi, kita mampu mengurangi space dalam penulisan
script yang terlalu panjang akibat pengulangan suatu fungsi. Dengan cara membuat suatu
fungsi tersendiri selain dari fungsi utama kita dapat panggil fungsi tersebut sesuka kita
tanpa harus menulis ulang script fungsi tersebut.

1.2 Tujuan Penulisan


1.      Mahasiswa dapat memahami fungsi
2.      Mahasiswa dapat memahami cara mendeklarasikan dan mendefinisikan fungsi
3.      Mahasiswa dapat memahami cara menyelesaikan masalah menggunakan fungsi
4.      Mahasiswa dapat memahami cara pemanggilan fungsi
5.      Mahasiswa dapat memahami cara membuat fungsi rekursif

1.3 Manfaat Penulisan


1.      Mahasiswa mampu memahami fungsi
2.      Mahasiswa mampu mendeklarasikan dan mendefinisikan fungsi
3.      Mahasiswa mampu menyelesaikan masalah menggunakan fungsi
4.      Mahasiswa mampu memahami metode pemanggilan fungsi
5.      Mahasiswa mampu membuat fungsi rekursif
BAB II
ISI

2.1 Pengertian
Fungsi merupakan blok dari kode program yang dirancang untuk melaksanakan
tugas khusus. Fungsi banyak dilibatkan dalam pembuatan suatu program, dengan tujuan :
1.      Program menjadi lebih tersetuktur, sehingga mudah dipahami dan mudah dikembangkan
2.      Dapat mengurangi pengulangan kode.
Bentuk umum suatu fungsi adalah sebagai berikut :
Tipe data nama fungsi (daftar parameter)
{
/*Badan Fungsi*/
return nilai return; /* untuk tipe data bukan void */
}
Fungsi Bertipe Void
Fungsi bertipe void, kalau dalam program pascal atau delphi disebut sebagai
procedure. Fungsi ini tidak mempunyai nilai kembalian, jadi fungsi bertipe ini hanya
merupakan sekumpulan kode program yang bekerja sesuai dengan parameter yang
diberikan.
Contoh fungsi bertipe void :
void Tampil Nama()
{
textcolor(RED);
cprintf(“Nama Saya : Tulis Nama Ada\n\r”);
cprintf(“Alamat    : Jl. Can Di Aspal No. 70\n\r”);
cprintf(“Telepon   : 022-2513709\n\r”);
}

main()
{
TampilNama();
TampilNama();
TampilNama();
}
Dalam program di atas, ada sebuah fungsi yang bernama TampilNama(), yang
berguna untuk menampilkan data Nama, Alamat, dan Telepon. Dalam program utama
(fungsi main() ), cara pemanggilan fungsi tersebut adalah dengan menulis nama fungsinya
(dalam hal ini TampilNama() ). Jadi program di atas akan menampilkan isi fungsi
TampilNama() sebanyak 3 kali.
Fungsi di atas merupakan fungsi yang dipanggil tanpa memakai parameter. Untuk
melihat contoh fungsi berparameter, perhatikan program di bawah ini.
void Kotak(int X1,int Y1, int X2,int Y2,int Bingkai,int Latar)
{
int i;
textcolor(Bingkai);
textbackground(Latar);
gotoxy(X1,Y1);cprintf(“é”); /* alt+218 */
gotoxy(X1,Y2);cprintf(“%c”,192);
gotoxy(X2,Y1);cprintf(“%c”,191);
gotoxy(X2,Y2);cprintf(“%c”,217);
for (i=X1+1;i<=X2-1;i++)
{
gotoxy(i,Y1);cprintf(“%c”,196);
gotoxy(i,Y2);cprintf(“%c”,196);
}
for(i=Y1+1;i<=Y2-1;i++)
{
gotoxy(X1,i);cprintf(“%c”,179);
gotoxy(X2,i);cprintf(“%c”,179);
}
}
main()
{
Kotak(1,1,80,24,WHITE,BLUE);// Memanggil Procedur Kotak
Kotak(2,2,15,23,WHITE,RED);
getch();
return 0;
}

Void Kotak merupakan sebuah fungsi yang akan membuat suatu kotak di layar
sesuai dengan koordinat yang diberikan di bagian parameter. Koordinat tersebut adalah
koordinat kiri atas (X1,Y1), dan koordinat titik kanan bawah (X2,Y2). Selain itu fungsi
ini membutuhkan parameter Bingkai yang berguna untuk menentukan warna bingkai
kotak, dan juga parameter Latar yang berguna untuk menentukan warna latar belakang
kotak yang dibuat.
Pemanggilan Kotak(1,1,80,24,WHITE,BLUE) berguna untuk membuat kotak
dengan posisi kiri atas pada koordinat (1,1) dan posisi kanan bawah pada koordinat
(80,24) dengan warna bingkai kotak berwarna putih dengan latar belakang kotak
berwarna biru.
Fungsi Bertipe Data
Dalam dunia matematika, kita mengenal fungsi. Contoh : F(X)=X2+3X+5, yang
berarti kita mempunyai sebuah fungsi bernama F yang membutuhkan parameter X sebagai
data yang akan dihitung dengan persamaan X2+3X+5 sehingga kalau kita menulis F(5),
maka nilai dari fungsi tersebut adalah 52 + 3.5+ 5 = 45.
Bentuk umum dari Function ini dalam bahasa Pascal adalah :
typedata NamaFungsi(daftar parameter)
{
Perintah;
Perintah;
Return NilaiHasilUntukFungsi;
}
Contoh 1 : Fungsi matematik untuk menghitung persamaan F(X) = X2+3X+5;
float F(float X)
{
return X*X+3*X+5;//Fungsi diisi hasil dari perhitungan X2+3*X+5
}
Contoh 2 : Fungsi untuk mencari Faktorial dari suatu nilai
float Faktorial(int N)
{
int I;
float Hasil;
Hasil:=1;
for(I=2;I<=N;I++)
Hasil=Hasil * I;
return Hasil;
}
 Contoh 3: Fungsi untuk mencari Kombinasi dengan rumus :
Kombinasi (X,Y) =
Float  Kombinasi(int X, int Y)
{
return Faktorial(Y) / (Faktorial(X)*Faktorial(Y-X));
}

2.2 Contoh Script Fungsi


#include <iostream.h>
#include <conio.h>
int fktrl(int x)
{
  if(x==1)
    return 1;
  else
    return x*fktrl(x-1);
}
long fb(long x)
{
   if(x==1 || x==2)
     return 1;
   else
     return fb(x-1) + fb(x-2);
}
int main()
{
int z;
char inex;
cout<<"++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ \n" ;
cout<<"+++                World of Health               +++ \n" ;
cout<<"+++    Disponsori oleh : hcandtc.blogspot.com    +++ \n" ;
cout<<"+++                      Darkvolt Naypet Trainer +++ \n" ;
cout<<"+++    Programmer      : Kurnia Pratama Lahadi P.+++ \n" ;
cout<<"+++                      120534431494            +++ \n" ;
cout<<"++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ \n" ;
system("pause") ;  
cout<<"++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ \n" ;
cout<<"+++                   Double F                   +++ \n" ;
cout<<"+++           Faktorial Dan Fibonacci            +++ \n" ;
cout<<"++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ \n" ;
cout<<"Masukkan Nilai yang Akan Dikonversi : ";
cin>>z;
cout<<"++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ \n" ;
cout<<"+++                  Faktorial                   +++ \n" ;
cout<<"++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ \n" ;
system("pause") ;
cout<<"Hasil faktorial dari "<<z<<"! adalah "<<fktrl(z)<<"\n";
cout<<"++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ \n" ;
cout<<"+++                  Fibonacci                   +++ \n" ;
cout<<"++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ \n" ;
system("pause") ;
cout<<"Hasil fibonacci Ke "<<z<<" adalah "<<fb(z)<<"\n";
cout<<"++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ \n" ;
cout<<"Apakah Anda Ingin Keluar? (y/t)\n";
            cin>>inex;
            if (inex=='t')
                        {system ("cls");
                        return main() ;}
            else if (inex=='y')
                        return 0;
}

2.3 Algoritma
1.      Mulai
2.      Deklarasi variabel fktrl dan variabel a dengan menggunakan type data integer
3.      Menuliskan kondisi if else pada program untuk melakukan decision
4.      Deklarasi variabel fb menggunakan long
5.      Menuliskan kondisi if else pada program untuk melakukan decision
6.      Deklarasi variabel n
7.      Meminta useruntuk melakukan inut data n
8.      Proses data
9.      Program menampilkan hasil dari input user berupa nilai faktorial dan fibonacci
10.  Selesai 
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Fungsi merupakan blok dari kode program yang dirancang untuk melaksanakan
tugas khusus. Fungsi banyak dilibatkan dalam pembuatan suatu program, dengan tujuan :
1.      Program menjadi lebih tersetuktur, sehingga mudah dipahami dan mudah dikembangkan
2.      Dapat mengurangi pengulangan kode.
Fungsi dibagi menjadi dua tipe yaitu :
1.      Fungsi Bertipe Void
2.      Fungsi Bertipe Data
Fungsi bertipe void, tidak mempunyai nilai kembalian, jadi fungsi bertipe ini
hanya merupakan sekumpulan kode program yang bekerja sesuai dengan parameter yang
diberikan. Void Kotak merupakan sebuah fungsi yang akan membuat suatu kotak di layar
sesuai dengan koordinat yang diberikan di bagian parameter. Koordinat tersebut adalah
koordinat kiri atas (X1,Y1), dan koordinat titik kanan bawah (X2,Y2). Selain itu fungsi
ini membutuhkan parameter Bingkai yang berguna untuk menentukan warna bingkai
kotak, dan juga parameter Latar yang berguna untuk menentukan warna latar belakang
kotak yang dibuat.
Fungsi bertipe data, sebuah fungsi bernama F yang membutuhkan parameter X
sebagai data yang akan dihitung dengan persamaan X2+3X+5. Fungsi bertipe data
biasanya dilakukan untuk membuat parameter perhitungan.
Metode Call by Reference menggunakan operator pointer “&” dan “*” untuk
mengirimkan alamat variable ke suatu fungsi. Fungsi rekursif adalah fungsi yang
memanggil dirinya sendiri, artinya fungsi tersebut dipanggil di dalam tubuh fungsi itu
sendiri. Parameter yang dilewatkan berubah sebanyak fungsi itu dipanggil.

  
DAFTAR RUJUKAN

1.        Tim Asisten Dosen. 2012. Modul 5 Fungsi. Malang: Unversitas Negeri Malang.


2.        http://rodelaide.blogspot.com/2013/03/fungsi-pada-c.html
3.        http://ilmukamu.wordpress.com/2011/11/28/fungsi-function-pada-c/

Anda mungkin juga menyukai