Dr. M. Samsuri, MT
Kepala Biro Perencanaan
15 November 2021
MISI ”
1 2 3
Meningkatkan Memberikan bantuan kepada Meningkatkan kualitas sarana
ketersediaan/keterjaminan pemerintah daerah melalui dan prasarana pendidikan
akses, dan mutu layanan penuntasan pemenuhan sarana dalam mendukung
pendidikan dalam rangka dan prasarana pendidikan untuk pembelajaran berkualitas untuk
percepatan Wajib Belajar 12 penyelenggaraan layanan mampu menghasilkan lulusan
Tahun yang berkualitas, dengan pendidikan berkualitas dalam yang berketerampilan dan
memberikan perhatian lebih rangka pemenuhan Standar berkeahlian terutama dalam
besar pada kebutuhan daerah Pelayanan Minimal (SPM) mendukung pembangunan
afirmasi dan daerah dengan Pendidikan. kawasan prioritas, Major Project,
kinerja pendidikan rendah. dan sektor prioritas nasional
(khususnya sektor pariwisata dan
industri).
Anak kelas 1 SD pernah PAUD (%) 66,49 68,06 69,63 71,20 72,77
a. Untuk mendorong pelaksanaan DAK Fisik Pendidikan yang lebih berorientasi hasil:
• Pencapaian cenderung lebih mudah diukur;
• Proses perencanaan dan pelaksanaan yang lebih mudah dipantau;
• Dapat mendukung perencanaan/pelaksanaan berbasis kerangka pentahapan (waktu/wilayah);
• Dapat mendorong pelaksanaan kebijakan afirmatif pendidikan (wilayah) secara lebih baik.
b. Mendorong pola pikir penyelesaian pemenuhan sarpras pendidikan bagi perencana (pusat
dan daerah), dan pelaksana.
c. Mendorong komitmen daerah untuk sinergi pemenuhan sarpras dengan sumber
pendanaan di APBD (contoh untuk peralatan, rehab ringan), dan komitmen satuan pendidikan
untuk pemanfaatan BOS/BOP secara tepat.
d. Mendorong sinergi pelaksanaan antara pemenuhan sarpras via pusat (Kemdikbud, PUPR),
dan daerah.
2 Pembangunan Toilet Ya
Usulkan seluruh
kebutuhan sarpras
1 Pembangunan Lab tsb via DAK Fisik
Komputer Ya
Contoh:
1 Pengadaan alat TIK Ya
SD A
*Jika kebutuhan sekolah tidak tersedia dalam menu-rincian kegiatan DAK Fisik 2021,
maka perlu diinventarisasi sumber pendananaan yang mungkin untuk membiayai (apakah via BOS, APBD, atau lainnya?)
*Konsep ketuntasan ditujukan untuk memenuhi SNP atau memenuhi kebutuhan minimal yang berhubungan dengan peningkatan mutu pembelajaran?
Sumber: Bappenas, 2020
Sosialisasi Kebijakan DAK Fisik Pendidikan Tahun 2022 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 10
Mekanisme Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan menggunakan mekanisme kontraktual dan/atau swakelola sesuai dengan Perpres 16 tahun 2018
tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta perubahannya sebagaimana bagan di bawah ini:
1. Kontraktual
2. Swakelola
Rehabilitasi dan Pembangunan Khusus untuk swakelola tipe II dan III yang diserahkan kepada kepala
Prasarana Pendidikan sekolah/sekolah sebagai perangkat daerah, membuat surat pernyataan kepala
sekolah bahwa bersedia melakukan metode swakelola dirangkum dalam surat
kepala daerah/kepala dinas mencakup seluruh subbidang dan disampaikan saat
proses sinkronisasi.
Kontraktual
Penyediaan Sarana Pendidikan Diutamakan menggunakan e-purchasing/e-katalog
Catatan:
1. Metode pelaksanaan prasarana dan sarana dapat dimungkinkan berbeda
2. Setiap sekolah memiliki usulan rincian menu yang berbeda dalam rangka konsep ketuntasan. Sebagai contoh sekolah X dapat mengusulkan rehabilitasi ruang
kelas dan pembangunan perpustakaan dan sekolah Y hanya dapat mengusulkan pembangunan RKB.
3. Dalam satu subbidang dihimbau mekanisme pelaksanaan rehabilitasi dan pembangunan prasarana Pendidikan harus sama sesuai kewenangannya, sebagai
contoh Kab. Karawang subbidang SMP melaksanakan secara kontraktual untuk seluruh sasarannya.
Sesuai dengan surat plt. Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, nomor 13285/A.A1/PR/2021 tentang
Pemutakhiran Dapodik Tahun 2021 dalam rangka Perencanaan DAK Fisik Pendidikan bahwa disampaikan hal-hal sebagai
berikut:
1. Penilaian tingkat kerusakan bangunan di satuan pendidikan dilakukan oleh dinas pendidikan dan dinas yang menangani
keciptakaryaan dengan menggunakan instrumen penilaian sesuai format yang ditetapkan oleh Kementerian PUPR yang
dapat diunduh pada laman https://ringkas.kemdikbud.go.id/dak2021. Hasil penilaian tingkat kerusakan bangunan sesuai
format harus disahkan oleh dinas pendidikan dan dinas yang menangani keciptakaryaan.
2. Satuan pendidikan melakukan pemutakhiran data sarana prasarana pada Dapodik berdasarkan hasil penilaian
sebagaimana pada angka 1 dan diunggah pada laman http://sp.datadik.kemdikbud.go.id.
3. Satuan pendidikan dapat memantau hasil pemutakhiran data pada laman http://dapo.kemdikbud.go.id.
Kemendikbudristek akan melakukan analisis kebutuhan DAK Fisik Pendidikan berdasarkan Dapodik, sehingga Satuan
pendidikan yang dapat diusulkan pada aplikasi Krisna merupakan data analisis yang bersumber dari Dapodik.
Maret - Oktober -
Juni Agustus September September
April Januari
Penyusunan Penginputan Penyajian hasil Fase Approval Hasil alokasi Proses
Kebijakan DAK usulan oleh penilaian awal Sinkron oleh disampaikan Penyusunan
(PN, Bidang, daerah melalui K/L ke DPR (Raker Rencana
Subbidang, Aplikasi Banggar) Kegiatan (RK)
Menu, Rincian) KRISNA oleh Daerah
dan KL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Sosialisasi K/L dan Siknronisasi TM Hasil Sinkron Sidang
dan Hasil
kebijakan dan Bappenas dan Perhitungan Alokasi Paripurna DPR
mekanisme melakukan Harmonisasi Final (telah (Alokasi DAK
usulan melalui penilaian bersama memperhitungkan Fisik)
kinerja dan
KRISNA melalui Aplikasi daerah Kapasitas fiskal
5 7
Update
Krisna Kelengkapan
Data
4
Longlist
DAK 8
Penilaian
Kementerian Pendidikan,
Kementerian Kebudayaan,
Pendidikan, Riset, Riset,
Kebudayaan, dan Teknologi
dan Teknolgi