Anda di halaman 1dari 9

5.

Modul Proyek Kewirausahaan

MODUL 1
SMA NEGERI 1 TAMBUSAI
Kewirausahaan

INFORMASI UMUM

IDENTITAS

Mata Pelajaran : Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila


Penyusun : Tim Projek P4
Sekolah : SMA NEGERI 1 TAMBUSAI
Tahun : 2022
Jenjang sekolah : SMA
Alokasi waktu : 24x45 mnt (8 pertemuan)
Fase / Kelas :E–X
Tema : Kewirausahaan

TEMA DAN TOPIK Kewirausahaan


“Membangun jiwa Enterpreneur Peserta Didik”
DIMENSI ELEMEN
Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha esa (1.2) Akhlak pribadi (integritas)
(2.3) Mengenal dan menghargai budaya
Berkebhinekaan global (3.2) Kolaborasi
Gotong royong (5.1) Memperoleh dan memproses informasi dan
Berpikir kritis gagasan (Mengajukan pertanyaan)

Subelemen yang disasar


(1) 1.2.1. Berani dan konsisten menyampaikan kebenaran atau fakta serta memahami konsekuensi-
konsekuensinya untuk diri sendiri dan orang lain.
(2) 2.1.3. Menumbuhkan rasa menghormati terhadap keanekaragaman budaya
(3) 3.1.1. Kerja sama
(4) 3.1.4. Koordinasi Sosial
(5) 5.1.1. Mengajukan pertanyaan untuk membandingkan berbagai informasi dan untuk
menambah pengetahuan.

TUJUAN PROJEK
Menumbuhkembangkan kreatifitas dan budaya kewirausahaan dan membuka wawasan tentang peluang masa
depan
serta melestarikan produk lokal.
Peserta didik dapat menciptakan produk yang menjawab kebutuhan tertentu dalam lingkup
terdekat/produk potensi lokal di Tambusai
PEMAHAMAN BERMAKNA
Mengangkat nilai-nilai kearifan lokal dan melestarikan potensi lokal di Tambusai melalui
penciptaan /
pembuatan produk kerajinan dari kelapa sawit.
PERTANYAAN PEMANTIK
Mengapa potensi lokal yang berupa kerajinan dari kelapa sawit kurang diketahui masyarakat
luas?
Apakah menampilkan kerajinan dari kelapa sawit dapat
menurunkan gengsi seseorang? Bagaimana menanamkan jiwa
kewirausahaan di kalangan generasi muda

71
INFORMASI UMUM

Sarana dan prasarana


Ruang kelas, proyektor, HP, kertas karton, pulpen, spidol

Target Peserta Didik


Peserta didik reguler
Peserta didik dengan kesulitan belajar
Peserta didik dengan pencapaian tinggi

Relevansi projek ini bagi sekolah dan semua guru mata pelajaran

Salah satu agenda strategis pada peta jalan pendidikan Indonesia 2020-2035 adalah menciptakan generasi penerus masa
depan bangsa yang tangguh, mandiri dan berdaya saing, terlebih untuk memasuki era Revolusi Industri 4.0 dan peluang
bonus demografi. Menyadari pentingnya peran dan fungsi yang melekat pada peserta didik sebagai generasi muda, maka
pemerintah Indonesia berusaha untuk mengembangkan segenap potensi yang ada melalui penyadaran, pemberdayaan,
pengembangan kepemudaan di segala bidang, sebagai bagian dari pembangunan nasional. (Statistik Pemuda Indonesia 2020).

Penyadaran dan pengembangan sikap wirausaha kepada para siswa SMA usia pemuda 15-18 tahun merupakan bagian dari
kewajiban sekolah dalam menyiapkan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dibutuhkan untuk bekal kehidupan siswa di
dunia nyata. Sekolah memberikan pengenalan, bimbingan, dan pendampingan bagi siswa dalam mengenal, memahami, dan
menumbuhkan nilai-nilai luhur dalam tema kewirausahaan. Sekolah dapat menjadi ekosistem bagi siswa untuk belajar dan
menggali pengalaman. Siswa yang memiliki daya kreasi dan inovasi yang tinggi, visioner, berjiwa pemimpin, mandiri,
berkomitmen, pantang menyerah adalah siswa yang akan memberikan kontribusi positif dalam perannya di kelas, sekolah,
dan masyarakat baik secara akademik maupun non-akademik.

Rangkaian kegiatan pada Tema Kewirausahaan dengan Projek “ Membangun jiwa Enterpreuneur melibatkan
berbagai disiplin ilmu dalam pelaksanaannya. Pengenalan etika dan integritas lewat pelajaran agama dan budi pekerti serta
budaya lokal; pembuatan berbagai macam teks seperti proposal, iklan, surat yang melibatkan pelajaran bahasa;
penghitungan dasar hasil survey, harga, dan biaya dari pelajaran Matematika; pengenalan potensi daerah lewat pelajaran IPS
dan IPA, menumbuhkan sikap kerjasama lewat kerja kelompok berbagai bidang ilmu dan juga pelajaran Olahraga, dan
eksperimen pembuatan kerajinan lidi dari kelapa sawit daerah Tambusai.

Pelaksanaan projek ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang terlibat: siswa, orangtua, guru,
sekolah, masyarakat sekitar, pemerintah daerah, dan pihak lainnya. Terutama dalam menggali dan melestarikan kembali
potensi lokal melalui pemberdayaan kerajinan yang berbentuk piring dari lidi kelapa sawit.

72
INFORMASI UMUM

Hal Yang Harus Diperhatikan Sebelum Memulai Projek.

● Pemahaman bahwa program kewirausahaan adalah program yang membangun kesadaran,


menggali potensi diri dan daerah, memberdayakan pengetahuan dan keterampilan yang
dimiliki dalam mengembangkan wirausaha.
● Pengetahuan dan keterampilan yang dilatih adalah hal penting yang dibutuhkan siswa
nantinya setelah menamatkan pendidikannya, apapun peran yang nantinya dipilih siswa saat
dewasa kelak.
● Komitmen seluruh warga sekolah untuk menerapkan nilai-nilai penting kewirausahaan:
kreativitas, inovasi, kepemimpinan, komitmen, pantang menyerah, berintegritas, berjiwa
pemimpin, mandiri, berkomitmen, pantang menyerah. Hal ini tidak terbatas diterapkan pada
jam pelajaran projek, tapi dilaksanakan pada bidang lainnya.
● Pemahaman bahwa meskipun ada tahap di mana siswa akan diminta untuk membuat sebuah
rancangan usaha dan menjalankannya, keberhasilan dari projek kewirausahaan ini
ditentukan pada perubahan perilaku dan cara pandang siswa tentang kewirausahaan dan
bagaimana mereka menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan (tidak ditentukan dari
seberapa banyak laba penjualan yang dapat dihasilkan siswa).
● Memberikan bimbingan bagi siswa sekaligus memberikan ruang bagi siswa untuk menuangkan
kreativitas mereka. Hal ini termasuk bersikap terbuka dalam menerima masukan program
dari siswa yang berhubungan dengan projek.
● Membina hubungan dengan pemerintah dan wirausahawan daerah agar dapat menjadi
partner dalam pelaksanaan projek potensi lokal kerajinan yang berbentuk piring dari lidi
kelapa sawit. Hal ini penting karena para siswa perlu mendapat ragam pengalaman dan
informasi dari dunia nyata. Bentuk kerjasama yang dapat dilakukan adalah: temu ahli,
wawancara, diskusi, kunjungan, workshop, pendampingan, dan kegiatan lainnya yang
mendukung.
● Menyiapkan waktu khusus yang dikoordinasikan dengan seluruh guru mata pelajaran, jika
akan ada hari yang dipakai untuk kunjungan, observasi, unjuk karya atau lainnya agar seluruh
kegiatan belajar mengajar tetap berjalan dengan baik.

73
PROJEK PROFIL PELAJAR PANCASILA
“Membangun jiwa Enterpreneur Peserta Didik ”

Kewirausahaan (FaseE)
Tujuan, Alur dan Target Pencapaian Projek
“Membangun jiwa Enterpreneur” menjadi salah projek yang menarik untuk dilakukan sebagai aktivitas
pembelajaran berbasis kearifan lokal untuk membentuk Profil Pelajar Pancasila. Projek ini
bertujuan untuk mengangkat nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Tambusai melalui
penciptaan/pembuatan produk kerajinan dengan berbentuk piring dari lidi kelapa sawit yang
menjawab kebutuhan tertentu dalam lingkup terdekat/produk yang berciri khas daerah, untuk
dimasukkan dalam pengalaman belajar yang kontekstual bagi siswa, guru, dan masyarakat
sekolah lainnya.
Projek ini mengikuti tiga tahapan yaitu: inspirasi (inspiring), cipta (creating) dan dedikasi
(dedicating). Di tahapan inspirasi, guru dan siswa akan menjalani pengalaman nyata yang
berhubungan dengan kerajinan dari kelapa sawit mulai dari kegiatan berinteraksi langsung
dengan masyarakat yang berkaitan erat dengan kerajinan dari kelapa sawit, menggali
informasi tentang macam-macam kerajinan dari kelapa sawit dan kebutuhan informasi lainnya
yang memberikan inspirasi, gambaran dan pemahaman bersama antara guru dan siswa. Di tahapan
cipta, guru dan siswa akan belajar bersama membuat kerajinan dari kelapa sawit dan
bermanfaat bagi rumah tangga. Di tahapan dedikasi, kerajinan dari kelapa sawit
dipresentasikan dalam bentuk nyata melalui kegiatan selebrasi pada saat pembagian laporan
pendidikan, ini didedikasikan kepada komunitas siswa dan orang tua. Melalui kegiatan projek
ini, kreatifitas dan budaya kewirausahaan akan ditumbuhkembangkan. Peserta didik juga
membuka wawasan tentang peluang masa depan, peka akan kebutuhan masyarakat, menjadi
problem solver yang terampil, serta siap untuk menjadi tenaga kerja profesional penuh
integritas.siswa diharapkan terbangun jiwa enterpreneurnya yang digambarkan dalam laporan
rencana tindak lanjut projek. Diharapkan juga melalui projek ini siswa dapat melestarikan
tradisi dan budaya makanan Betawi. Dan pada akhirnya peserta didik dapat berproses melalui
pengalaman belajarnya untuk mencapai 4 dimensi Profil Pelajar Pancasila, yaitu Beriman,
Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia, Kebhinekaan Global, gotong royong, dan
Bernalar Kritis dengan sub elemen dan capaian kewirausahaan fase E.

74
Kegiatan 1 : Kenali potensi lokal limbah lidi kelapa sawit
Tujuan Pembelajaran:
Peserta didik dapat menggali informasi dan rasa ingin tahunya tentang potensi lokal secara umum dan khususnya yang terkait
dengan limbah lidi kelapa sawit.
Waktu: 2JP
Bahan: jurnal siswa, alat tulis, buku bacaan, perangkat audio visual, komputer dengan jaringan internet, narasumber, Peran
Guru: Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi
Refrensi/bahan:
Siswa mencari sendiri video membuat kerajinan dari limbah lidi kelapa sawit. Youtube/google
 Sebagai kegiatan awal dari tema, guru akan memperkenalkan tema kewirausahaan dengan
Persiapan

topik projek pengolahan limbah lidi kelapa sawit menjadi kerajinan piring.
 Diskusi tentang harapan siswa akan pelaksanaan program ini
 Pembuatan kesepakatan kelas tentang sikap belajar
 Guru membuka diskusi dengan pertanyaan pematik: Siapa saja siswa yang pernah pergi ke
kebun sawit? Ceritakan tentang suasana dikebun sawit! Berikan contoh limbah yang ada
diperkebunan sawit tersebut?
 Literasi membaca artikel pengolahan limbah lidi kelapa sawit menjadi
kerajinan piring.
 Diskusi tentang kerajinan dari limbah lidi kelapa sawit.
Pelaksanaan

 Carilah informasi tentang pengolahan limbah lidi kelapa sawit menjadi


kerajinan piring.
 Pertanyaan pemantik
 Guru menjelaskan sekilas tentang kerajinan dari limbah lidi kelapa sawit
 Menyaksikan video
Guru membuka wawasan siswa dan menjelaskan tentang definisi
wirausaha/entrepreneur: orang yang pandai atau berbakat dan inovatif dalam
melakukan aktivitas kewirausahaan baik mengenali produk baru, menentukan
cara memproduksi produk baru, menyusun rencana pembuatan/pengadaan
produk, memasarkan produk, dan mengatur permodalan usahanya.
Apakah kamu mengenal wirausaha/ wiraswasta tersebut? Tulis nama dan
Tugas:

alamatnya dan usahanya Bagaimana sikap atau karakter mereka? Tulis 3


sikap positif terkait dengan usahanya Apakah kamu memiliki sikap dan
karakter yang sama dengan mereka? pilih (ya, belum, tidak), bagaimana
kamu menumbuhkan karakter positif sebagai calon interpreuner muda!

Kegiatan 2 : Studi Pustaka


Tujuan Pembelajaran:
Peserta didik dapat mengekspolasi pengetahuan dan mengenal potensi lokal terkait limbah lidi kelapa
sawit melalui pengalaman berinteraksi langsung dengan pelaku usaha (online/ onsite) Peserta didik dapat
menyusun gagasan dan rencana pelaksanaan projek dengan bimbingan fasilitator/pembimbing
Waktu: 2JP
Bahan: jurnal siswa, alat tulis, buku bacaan, perangkat audio visual, komputer dengan jaringan internet,
narasumber, Peran Guru: Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi
Refrensi/bahan:
Siswa mencari sendiri video membuat kerajinan dari limbah lidi kelapa sawit. Youtube/google
Persiapan  Diskusi tentang kerajinan dari lidi kelapa sawit, contoh, bentuk dan
pemasarannya.
 Pembuatan kesepakatan kelas tentang sikap belajar

75
 Guru membuka diskusi dengan memperkenalkan nara sumber?,
 Nara sumber menyampaikan materi tentang macam-macam kerajinan dari
lidi kelapa sawit.
P
 Peserta didik mengidentifikasi bentuk dari kerajinan dari lidi kelapa sawit
e
dengan bertanya dan menanggapi paparan dan informasi dari nara sumber
l
(Pelaku Usaha/pedagang)
a
k  Pertanyaan pemantik: Anak-anak adakah kelompok yang sudah
s menentukan jenis kerajinan yang akan dijadikan eksperimen?
a  Guru menjelaskan tentang pertimbangan dalam menentukan kerajinan
n pilihan, terkait pertimbangan bahan baku, teknik pengolahannya dan
a sarana yang harus disediakan.
a  Diskusi kelompok menyusun gagasan dan rencana pelaksanaan projek
n dengan bimbingan fasilitator/pembimbing
 Presentasi masing-masing kelompok dan umpan balik positif
 Refleksi dan penguatan dan penyampaian tugas.
Tugas: Jurnal refleksi dan assesment formatif

Kegiatan 3 : Eksperimen bentuk/model


Tujuan pembelajaran : Menggali informasi mengenai cara pembuatan kerajinan piring dari limbah lidi
kelapa sawit.
Waktu : 8JP
Bahan : jurnal siswa, alat tulis, buku bacaan, jaringan internet.
Peran Guru : Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi
Referensi/Bahan :
Bahan 1 : cara membuat piring dari lidi kelapa sawit, https://youtu.be/CDn09XqURVE
https://youtu.be/v_mALakKGbE

Persiapan  Sebagai kegiatan awal dari pertemuan 3, pembimbing menugaskan siswa untuk
mengamati contoh kerajinan piring dari limbah lidi kelapa sawit yang dibawa oleh
guru.
 Diskusi tentang cara membuat kerajinan piring dari limbah lidi kelapa sawit
 Pembuatan kesepakatan kelas tentang sikap belajar
Pelaksanaa  Guru menjelaskan kembali tentang tujuan projek ini, terutama terkait pengetahuan
n dan keterampilan membuat kerajinan piring dari limbah lidi kelapa sawit yang akan
dapat menjadi bekal bagi siswa dan tahapan aksi nyata saat diadakannya pameran
disekolah.
 Diskusi kelompok tugaskan siswa mengidentifikasi kerajinan piring dari limbah lidi
kelapa sawitdengan mengamati video terkait jumlah lidi yang digunakan , alat yang
dibutuhkan, serta teknik yang digunakan dalam pembuatan kerajinan tersebut.
 Presentasi tiap kelompok dan umpan balik positif
 Membuat jurnal refleksi harian
 Guru mengadakan ice breaking, bangun semangat siswa untuk bahagia dalam
penyelesaian projek penguatan profil pelajar pancasila ini, dan beri gambaran
bahwa dalam satu tahun siswa akan melakukan 3 projek.
 Guru memberi ruang konsultasi terkait kesulitan siswa dalam pemahaman
pembuatan kerajinan piring dari limbah lidi kelapa sawit.
 Guru memberikan penilaian/evaluasi dari pelaporan/tugas kelompok dan
mencatatnya sebagai assesmen formatif
 Melakukan asesmen sikap PPP
Tugas  Asesmen formatif : laporan/tugas kelompok
 Asesmen sikap : lembar sikap profil pelajar pancasila

76
Kegiatan 4 : Eksperimen membuat kerajinan piring dari limbah lidi kelapa sawit
Tujuan Pembelajaran :
Peserta didik dapat mempraktikkan secara langsung hasil identifikasi dan informasi dalam bentuk
pengalaman nyata membuat kerajinan piring dari limbah lidi kelapa sawit.
Waktu : 8JP
Bahan : jurnal siswa, alat tulis, buku bacaan, jaringan internet.
Peran Guru : Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi
Referensi/bahan : Keselamatan kerja dalam pembuatan kerajinan dari limbah lidi kelapa sawit.
https://youtu.be/CDn09XqURVE
https://youtu.be/v_mALakKGbE
Persiapan  Sebagai kegiatan awal dari pertemuan ini, guru harus mengecek kesiapan bahan dan
alat yang dibawa siswa dan membantu kekurangannya.
 Mengingatkan tentang keamanan dalam proses penyimpanan dan penggunaan alat.
 Pembuatan kesepakatan kelas tentang sikap belajar
Pelaksanaan Mengamati video (bahan 1) tentang keselamatan pada pembuatan kerajinan.
Guru melakukan setting/pengaturan lokasi kerja tiap kelompok
Siswa melakukan Aksi nyata pembuatan satu kerajinan piring dari limbah lidi kelapa sawit
Pembimbing/fasilitator melakukan tugas membantu siswa dan mengawasi dan menjaga
keamanan ruangan.
Membersihkan areal kerja
Melakukan pengujian “hedonik”
Menguji kepada orang lain dan atau pembimbing tentang kerajinan ciptaannya
Mendokumentasikan hasil uji “hedonik” sebagai umpan balik positif
Presentasi hasil data uji “hedonic” dan catatan umpan balik dan refleksi
Proses mengambil pelajaran dan dan sikap positif terhadap pendapat orang lain
Tugas Jurnal refleksi harian dalam bentuk gambar emoji
Penyimpanan data hasil uji :hedonic” dan refleksi dalam kumpulan portofolio kelompok.

Kegiatan 5 : Selebrasi
Tujuan Pembelajaran:
Peserta didik dapat menampilkan aksi nyata dan merayakan hasil belajar melalui kegiatan Pameran Kerajinan di
sekolah dengan menjajakan kerajinan buatannya/ciptaannya sendiri untuk melatih ketrampilan dan menumbuh
kembangkan jiwa enterpreuner siswa sejak dini.
Waktu: 2JP
Bahan: jurnal siswa, alat tulis, perangkat audio visual, etalase, tenda kios, meja kursi, dekorasi Peran Guru:
Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi

Refrensi/bahan:
-
Persiapan  Sebagai kegiatan awal pada “selebrasi” ini guru bersama siswa sudah merancang
dan menentukan lokasi strategis tempat lokasi kerajinan ditempatkan dalam
pameran.
 Pembuatan kesepakatan dan tugas dalam kegiatan pameran kerajinan tersebut.

Pelaksanaan Aksi Nyata “Jiwa Enterpreneur”


Menjajakan kerajinan piring dari lidi kelapa sawit buatannya/ciptaan kelompoknya pada
77
kegiatan Pameran kerajinan di sekolah.

Aksi Nyata “Jiwa Enterpreneur”


Menjajakan kerajinan piring dari lidi kelapa sawit buatannya/ciptaan kelompoknya pada
kegiatan Pameran kerajinan di sekolah.

Tugas Jurnal refleksi harian (Asesmen Formatif)

Kegiatan 6 : Refleksi dan umpan balik positif


Tujuan Pembelajaran:
Peserta didik dapat menyusun laporan proyek dan menyadari poin manfaat pembelajaran projek, perubahan pada diri dan
mampu menyusun Rencana Tindak Lanjutnya.
Waktu: 2JP
Bahan: jurnal siswa, alat tulis, buku bacaan, perangkat audio visual, komputer dengan jaringan internet,
narasumber, Peran Guru: Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi
Refrensi/bahan:
Bahan 1: h t t p s : / / w w w . y o u t u b e . c o m / w a t c h ? v = y U 4 U y x v 2 g K w
Bahan 2: h t t p s : / / w w w . y o u t u b e . c o m / w a t c h ? v = _ w t t j 2 c y C E k
Persiapan  Pembuatan kesepakatan kelas tentang sikap belajar
 Menyaksikan video “Pameran kerajinan”
 Diskusi kelebihan dan kekurangan dalam pelaksanaanya (aksi nyata projek), dicatat sebagai
saran saat penulisan laporan.
 Diskusi bersama kelompoknya membahas dan menghitung rugi/laba hasil penjualan produk
saat pameran.
 Presentasi tiap kelompok
Pelaksa
naan

 Ice breaking
 Guru menjelaskan tentang tata cara pelaporan projek dan komponen isi laporan projek
 Diskusi kelompok menuliskan/membuat draf laporan sesuai komponen, dan tentang
poin-poin pengalaman positif dalam pembelajaran berbasis projek, serta perubahan pada
diri terkait minat terhadap kewirausahaan dan tindak lanjut yang akan dilakukan
setelah menyelesaikan projek penguatan profil pelajar Pancasila.
Sharing dan penyerahan laporan projek

Tugas: Asesmen Sumatif

KEGIATAN PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN


“Membangun Jiwa Enterpreneur Sejak Dini”

PENDAHULUAN Mengucapkan salam


Appersepsi
Motivasi dan kesepakatan
78
KEGIATAN INTI Kegiatan inti
Pertemuan ke-1
Pesera didik dapat menggali informasi dan rasa ingin tahunya tentang potensi
lokal secara umum dan khususnya yang terkait dengan kerajinan dari limbah
lidi kelapa sawit.
 Mencari informasi dengan kata kunci potensi lokal, kerajinan dari
limbah lidi kelapa sawit
 Diskusi menurunnya penerapan potensi lokal limbah lidi kelapa sawit
 Diskusi terkai banyaknya limbah lidi kelapa sawit di kecamatan
Tambusai

Pertemuan ke 2-4
Peserta didik dapat mengeksplorasi pengetahuan dan mengenal kerajinan dari
limbah lidi kelapa sawit melalui studi pustaka dan berinteraksi langsung
dengan pengrajin (online/ofline)
 Identifikasi jenis-jenis kerajinan dari limbah lidi kelapa sawit melalui
studi pustaka dan berinteraksi langsung dengan pengrajin
(online/ofline)
 Penyusunan gagasan dan rencana pelaksanaan projek dengan
bimbingan fasilitator/pembimbing
 Assesment formatif

Pertemuan ke-5
Peserta didik dapat mengeksplorasi dan menggali informasi mengenai jenis-
jenis kerajinan dari limbah lidi kelapa sawit secara literatur dari masa lalu
hingga masa kini dan menemuka formula bahn dan cara pengolahan terbaik
kerajinan dari limbah lidi kelapa sawit.

Pertemuan ke-6
Peserta didik dapat mempraktekkan secara langsung hasil identifikasi dan
informasi dalam bentuk pengalaman nyata membuat kerajinan dari limbah lidi
kelapa sawit
 Aksi nyata pembuatan kerajinan dari limbah lidi kelapa sawit
 Mengaja kepada orang lain dan atau pembimbing tentang bentuk dan
warna kerajinan
 Mencatat umpan balik dan refleksi

PENUTUP Menyimpulkan pelajaran/pertemuan


Melakukan refleksi pembelajaran
Mengingatkan tugas dan memberikan penugasan
Berdo’a, mengucap salam

79

Anda mungkin juga menyukai