TESIS
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Magister
Ekonomi (M.E) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Program Studi Magister Perbankan Syariah
Diajukan oleh
SAHRANI
NIM: 21170850000012
1439 H / 2019 M
2
LEMBAR PENGESAHAN
i
ii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Dengan Asma Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, atas
Kasih Sayang-Nya penulis dapat menyelesaikan tesis ini. Untuk itu penulis
ucapkan rasa syukur kehadirat-Nya seraya mengucapkan segala puji bagi Allah
Tuhan semesta alam, dengan terselesaikannya tesis ini yang merupakan salah satu
Judul yang diangkat dalam tesis ini adalah RGEC dan pengaruhnya terhadap
Islamic Financial Distress Bank Syariah periode 2012-2018 (Studi Kasus BNI
Syariah, BRI Syariah, Bank Syariah Mandiri). Judul tersebut terilhami dari tugas
kuliah Manajemen Keuangan dimana dosen pemampu mata kuliah tersebut adalah
berharap dengan menonjolkan nilai Islam dimana nilai ini tidak hanya menjadi
dasar dalam berperilaku bagi seluruh masyarakat muslim namun penerapan dan
dikembangkan secara mendalam dan lebih luas agar setiap kebaikan yang
iii
Proses penyusunan tesis ini sempat mengalami ke-vacumm-an, akan tetapi berkat
Penulis menyadari bahwa dalam proses penyelesaian tesis ini telah melibatkan
berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung, perorangan maupun
ini. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis ucapkan terima kasih dan
1. Kedua orang tua, Ayahanda H. Muh. Basri yang tak pernah lelah
mengkhawatirkan saya dan Ibunda Tercinta Hj. Nurhaniah, the best one
woman in the world yang telah melahirkan saya, membesarkan saya, serta
senantiasa selalu memberi cinta dan kasih sayangnya melalui air mata,
semangat dan doa yang tak pernah henti disetiap harinya. Semoga Allah SWT
membalas semua kebaikan yang telah kalian berikan kepada Penulis selama
2. Ibu Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Umar Lubis, Lc, MA selaku Rektor
3. Bapak Prof. Dr. Amilin, S.E.Ak, Msi, CA, QIA, BKP, CRMP selaku Dekan
4. Bapak Dr. Herni Ali, HT, SE, MM selaku ketua prodi Magister Perbankan
iv
waktu, memberikan penggarahan dan masukan yang sangat membantu,
kebaikan bapak.
Perbankan Syariah tahun 2019 yang telah memberi banyak masukan kepada
7. Bapak Dr. Ir. Roikhan Mochamad Aziz, MM., selaku Dosen Pembimbing
masukan. Terima kasih Bapak atas semua pengarahan, masukan dan nasehat
8. Bapak Dr. Sofyan Rizal, M. Si., selaku Dosen Penguji sekaligus Dosen
9. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
v
10. Kakak saya Kak Wana, Kak Tina, Kak Sanu, Kak Maman, Kak Budi dan Kak
Sabir yang selalu memberi dukungan kepada saya sehingga tesis ini dapat
11. Adikku Adha yang tanpa henti mendukung setiap langkahku, mama Aji dan
Bapak aji yang selalu membantu dengan doa dan material. Ayahanda Bapak
Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA.,dengan berkah dan dukungannya yang
telah penulis terima bisa menjadi amal jariyah dan terbalaskan dengan berkali
12. Sahabat sekaligus kakakku Mba Yani, sahabat sekaligus saudariku Wike,
adik-adikku Nina dan Uphi, sahabatku berbagi semua ilmu Mas Dwi dan
penyelesaian tulisan ini. Semoga kita selalu diberikan kesehatan oleh Allah
13. Terima kasih kepada teman-teman dari kelas A MPS 2017 dan kelas MPS
2018. Untuk sahabatku semua di kelas Mba Yani, Wike, Nina, Mba Niken,
Uphi, Dwi, Hafiz, Dayah, Mba Mut, Mas Luthfi, Mas Edwin, Mas Adit, Mas
Iwan, Mas Kholil, Mas Hamdi, Mba Teni, Mas Legra, Tya, Linda, terima
kasih banyak atas perjalanan kuliah kita selama ini, Semoga kita selalu
vi
14. Terima kasih kepada keluarga besar AM30 dan Nasaruddin Umar Office
(NUO) yang selalu membantu secara moril dalam penyelesaian tulisan ini.
Serta kepada semua pihak yang tak bisa disebutkan satu-persatu, terima kasih
banyak. Segala kebaikan yang telah penulis terima semoga menjadi jalan
untuk hidup yang lebih berkah untuk semuanya. Amiin AllahummaI Amin
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan Tesis ini masih terdapat
kekurangan, oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan
Wassalammu’alaikum Wr.Wb.
Sahrani
vii
ABSTRAK
viii
ABSTRACT
The Islamic economy in Indonesia has a high potential to grow, one of them is
bank. Practitioners and academics was begining to explore aspects that could
improve the Islamic economy in Indonesia.
The survival of a company/institution depends on several things. When a
company/institution to show a poor level of the healthy, a financial manager must
be take action immediately so that the company/institution get a safe condition,
one method can be used is identification of financial distress. Identification of
financial distress is more important than bankruptcy, because
companies/institutions will certainly experience financial distress conditions first
and then go bankrupt.
This research aims to describe and analyze the influence of RGEC (Risk Profile,
GCG, Earnings, and Capital) on Islamic Financial Distress at BRI Syariah, BNI
Syariah and Bank Syariah Mandiri in 2012-2018. The analytical method used is
panel data regression through calculation of Altman Z Score where data
processing used Panel Data Regression which use STATA and SPSS.
Keyword : Financial Distress, Islamic Financial Distress, RGEC, Altman Z
Score, Panel Data Regression, STATA, SPSS
ix
DAFTAR ISI
x
A. Ruang Lingkup......................................................................................... 77
xi
DAFTAR TABEL
Governance ........................................................................................................ 81
DAFTAR GAMBAR
xii
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Indonesia adalah negara yang memiliki potensi ekonomi yang tinggi, potensi yang
(BPS), pada triwulan II 2017, sektor pertanian terus memberi kontribusi positif
domestik bruto (PDB) Indonesia mencapai Rp 3.366,8 triliun. Jika dilihat dari sisi
tahun terakhir ada dukungan kuat dari pemerintah pusat untuk mengekang
Perekonomian Indonesia saat ini sedang terguncang secara internal. Banyak sisi
lemah yang tidak nampak bagi masyarakat umum non pengamat ekonomi.
pun masih sangat awam dengan istilah inflasi, deflasi, nilai-tukar rupiah, serta
istilah lain yang harusnya dimengerti oleh mereka sebagai pengguna layanan
perbankan.
Perekonomian yang tidak stabil akan sangat terasa di dunia perbankan. Nilai tukar
aspek.
dalam beberapa tahun terakhir ini. Bahkan bisa dikatakan kompetitif, baik antara
bank swasta maupun bank yang dikelola oleh pemerintah, hal ini tidak lepas dari
deregulasi peraturan yang lebih fleksibel pada layanan yang ditawarkan kepada
masyarakat.
Namun sayangnya, kompetitif itu hanya bisa bertahan pada pertumbuhan sebesar
5% dalam tahun terakhir. Banyak hal yang bisa menjadi alasan stagnant-nya
bahkan tidak cukup untuk menjadi sebuah power supply untuk perbankan syariah
karna darurah. Kondisi perbankan syariah di Indonesia yang masih berada dalam
2
masyarakat muslim tentang produk-produk yang digunakan dalam perbankan
(Karnaen.2013)
Kondisi perbankan syariah yang terdiri atas 13 bank umum syariah, 21 unit usaha
syariah, dan 167 BPR syariah hingga Februari 2018 menunjukkan perkembangan
dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sampai dengan akhir Februari
2018, aset bank-bank syariah tercatat tumbuh 20,65 persen secara year on year
YoY menjadi Rp 289,99 triliun. Sedangkan DPK (Dana Pihak Ketiga) tumbuh
16,10 persen YoY menjadi Rp.339,05 triliun. Di dua bulan pertama tahun ini,
rekening perbankan syariah dari Desember 2017. Hal tersebut didukung oleh
meningkatnya jumlah kantor bank umum syariah, maupun unit usaha syariah.
tercermin rasio CAR umum syariah sebesar 18,62 persen dan non performing
financing pada Februari 2018 sebesar 4,31 persen masih terjaga di bawah
threshold 5 persen. Likuiditas bank syariah masih tergolong tinggi dari threshold.
3
Indonesia yang merupakan salah satu negara muslim terbesar di dunia seharusnya
ini masih menjadi sebuah polemik, walaupun perbankan syariah telah mengalami
peningkatan tahun ini, namun hal itu belum sesuai dengan target yang telah
perbankan syariah masih sangat minim. Masyarakat masih hanya sekedar tahu
Memandang dari segi hukum islam, masyarakat muslim seharusnya butuh dengan
bank syariah, disamping karna transaksi yang diterapkan tidak mengandung unsur
riba, akad-akad yang diterapkan dalam perbankan syariah pun telah menganut
Tak hanya masyarakat, peran aktif akademisi dan praktisi pun sangat berpengaruh
dalam proses ini. Keilmuan yang tinggi ditambah dengan cara pandang yang
4
dukungan dari para akademisi dalam meningkatkan pengetahuan-pengetahuan
tentang dunia ekonomi islam dan secara tidak langsung akan membantu
Pada penelitian ini, penulis ingin melihat pengaruh keterlibatan nilai Islam
terhadap kinerja bank syariah. Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
efisensi bank syariah pada 4 bank menunjukkan tingkat efisiensi yang positif pada
satu bank syariah. Pada penelitian yang lain oleh Rina Rahmah tentang Tingkat
(Nilai Islam) pada BPRS Harta Insan Karimah memperlihatkan bahwa selama
tahun 2013 sampai dengan tahun 2017 BPRS Harta Insan Karimah sudah efektif
atau mencapai tingkat efektivitas pada variabel Input Deposito Mudharabah dan
Personalia dan variabel Output Pembiayaan BPRS Harta Insan Karimah belum
keputusan manajerial yang dibuat juga akan baik, sehingga dapat meningkatkan
5
Oleh karna itu, tulisan ini menjadi salah satu usaha dari bidang akademik dalam
Bank Syariah Periode 2012-2018. (Studi Kasus BNI Syariah, BRI Syariah,
Fokus Permasalahan
a. Batasan Penelitian
mengenai apa yang dibuat dan diselesaikan dalam program ini. Adapun batasan-
1. Bidang keilmuan yang akan dibahas adalah bidang ekonomi Islam yang
Distress (Bank Syariah Mandiri (BSM), BNI Syariah dan BRI Syariah
2. Penelitian ini berfokus pada rumusan masalah yang akan dipaparkan pada
bagian berikutnya.
b. Rumusan Masalah
6
1. Apakah nilai Islam dapat disubstitusi ke dalam konsep Financial Distress
Financial Distress pada Bank Syariah Mandiri (BSM), BNI Syariah dan
Distress pada Bank Syariah Mandiri (BSM), BNI Syariah dan BRI Syariah
periode 2012-2018?
a. Tujuan Penelitian
pada Bank Syariah Mandiri (BSM), BNI Syariah dan BRI Syariah periode
2012-2018 ?
Distress pada Bank Syariah Mandiri (BSM), BNI Syariah dan BRI Syariah
periode 2012-2018?.
b. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian atau kegunaan penelitian yang diharapkan dari dari seluruh
7
a. Manfaat Praktisi
Syarif Hidayatullah. Hasil penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai sumber
informasi dan referensi mengenai relevansi dalam penerapan metode RGEC dan
di Indonesia.
b. Manfaat Akademis
Manfaat akademis yang diharapkan adalah bahwa hasil penelitian ini diharapkan
mendalam yang berkaitan dengan penerapan RGEC sebagai alat bantu dalam
penelitian juga dapat dijadikan rujukan bagi upaya pengembangan Ilmu Ekonomi
Islam dan berguna juga untuk menjadi referensi bagi mahasiswa yang melakukan
penelitian tentang penerapan nilai Islam terhadap laporan keuangan bank syariah.
8
c. Manfaat bagi penulis
Bagi penulis, penelitian ini adalah kajian ilmu baru yang sangat bermanfaat bagi
9
BAB II
LANDASAN TEORI
pemikiran, atau realitas yang sedang mencuat akhir-akhir ini adalah kebangkitan
ekonomi islam. Sebagai gagasan ekonomi islam muncul dalam bentuk gerakan
disiplin akademis, dan sistem ekonomi dalam skala lokal, nasional, maupun
global. Gagasan ekonomi islam yang masih berbentuk visi dan misi berdasarkan
Islamic Economics pada tahun 1976. Di sisi lain, sebagai sebuah realitas,
Development Bank (IDB) atau Bank Pembangunan Islam (BPI) yang memberikan
Muslim.
Dalam menerangkan sifat-sifat teori ekonomi telah diterangkan bahwa salah satu
peranan dari teori ekonomi adalah meramalkan keadaan yang akan wujud pada
masa yang akna datang. Oleh karna itu teori ekonomi dapat memberi sumbangan
10
mengenai prinsip-prinsip ekonomi telah memungkinkan ahli-ahli ekonomi
mengetahui langkah mana yang sebaiknya diambil dan langkah mana yang harus
dihindarkan (Sukirno).
(Sukirno).
C. Perbankan Syariah
Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang didirikan dengan beberapa
bank berasal dari bahasa Italy “banca” yang berarti tempat untuk menukarkan
11
usaha yang mengumpulkan uang dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau dalam bentuk
yang lainnya dalam rangka untuk meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Istilah bank syariah sendiri merupakan khas Indonesia, tidak dijumpai dinegara –
negara lain. Di tempat lain, istilah tersebut dikenal dengan Bank Islam (Karim,
2011). Al Jarhi dan Iqbal mendefinisikan bank Islam sebagai lembaga perbankan
tanpa bunga (Hassine dan Limani, 2014). Perbankan Islam berpedoman pada
(hukum atau ketentuan yang berlaku dalam Islam). Prinsip – prinsip syariah
salah satunya adalah pelarangan adanya unsur riba, seperti dijelaskan pada
beberapa ayat Al – Qur’an Surah An-Nisa ayat 161 dan Surat Ar-Rum ayat 39
dekade, sedangkan di Indonesia ia baru berumur sekitar satu dekade lebih sedikit.
Kuwait, tetapi di negara ini pun nilai aset perbankan Islam baru mencapai 20%,
pakistan, Sudan, dan Iran, seluruh sistem perbankan sudah mengikuti sistem
syariah. Hal tersebut terjadi karena adanya intervensi negara, yaitu dekrit
12
Salah satu fitur yang paling membedakan bank Islam adalah produk
keuangan yang didasarkan pada larangan bunga, dengan demikian desain produk
yang dimiliki bank Islam adalah dengan kemitraan dan berbagi risiko (risk
sharing). Selain dari itu, sifat dari kontrak suatu modal dalam bentuk
mudharabah, dimana salah satu pihak menyediakan modal dan pihak lain
dapat diminimalisir, karena sifat kontrak yang membagi imbalan dan risiko
Dari sistem ini apabila seluruh sektor perbankan adalah bank syariah jumlah
Oleh karena itu pangsa pasar bank syariah harus diusahakan terus tumbuh
13
pasarnya sudah cukup signifikan besarnya tidak meredam kenaikan harga bila
dengan menambah mesin, pembelian bahan baku, dan tenaga kerja sehingga
pertumbuhan ekonomi,
Perbankan syariah saat ini beroperasi dengan menggunakan sistem bagi hasil.
Sistem bagi hasil yang adil dan baik di sisi pendanaan maupun di sisi pembiayaan
D. Landasan teori
Krisis tahun 1997 dan 2008, memberikan gambaran bahwa pentingnya kesehatan
bank dan sistem ketahanan, oleh karena itu Bank Indonesia sebagai lembaga
pengawas bank memiliki peran dalam kedua hal tersebut. Bank Indonesia, sebagai
tingkat kesehatan bank dengan metode CAMELS berdasarkan PBI No. 6/10/2004
tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum dengan metode CAMELS yang
penilaian tingkat kesehatan bank kembali diperbarui oleh Bank Indonesia pada
14
tanggal 25 Oktober 2011 dengan mengeluarkan Peraturan Bank Indonesia
Metode Risk-based Bank Rating atau RBBR merupakan metode yang terdiri dari
empat faktor penilaian yakni Risk Profile, Good Corporate Governance (GCG),
Risk Profile (profil risiko) menjadi dasar penilaian tingkat bank pada saat ini
Bank Rating dalam Surat Edaran Bank Indonesia No 13/24/DNPN pada tahun
2011. Risiko kredit adalah risiko kerugian yang diderita bank karena debitur tidak
bank, dan juga mengurangi pendapatan bank sehingga dapat membuat bank
Bank dapat menggunakan rasio Non Performing Finance (NPF) untuk indikator
15
kredit-kredit yang tidak memiliki performance yang baik dan diklasifikasikan
sebagai kurang lancar, diragukan dan macet. Tugas Bank Indonesia (BI) antara
lain adalah mempertahankan dan memelihara sistem perbankan yang sehat dan
dapat dipercaya dengan tujuan menjaga perekonomian. Untuk itu BI selaku Bank
penilaian tingkat kesehatan Bank. Salah satu ketentuan BI mengenai NPF adalah
Bank-Bank harus memiliki NPF kurang dari 5%. Gross NPF adalah perbandingan
diberikan oleh Bank. Rumus NPF Gross adalah sebagai berikut (Maidalena):
Risiko pasar atau yang disebut juga dengan Sensitivity to Market Risk atau bisa
juga dengan sebutan Risiko Suku Bunga dalam Banking Book (Interest Rate Risk
terjadinya perubahan nilai tukar. Market Risk merupakan kerugian yang diderita
bank, antara lain dari akibat terjadinya perubahan market price atas aset bank.
pasar, antara lain telah terjadinya perubahan harga atas market instruments dari
aset bank yang kemudian terjadi gejolak dan perubahan atas likuiditas pasar,
kedua pada neraca bank tampak adanya long atau short position atas account
valas-nya, dan terakhir terdapat gap antara Rate Sensitive Assets (RSA) dan Rate
16
SE BI No 13/24/DPNP menjelaskan bahwa “profil risiko merupakan penilaian
terhadap risiko inheren dan kualitas penerapan manajemen risiko yang mencakup
8 jenis risiko yaitu, risiko pasar, risiko kredit, risiko likuiditas, risiko operasional,
Faktor kedua yang menjadi dasar penilaian adalah Good Corporate Governance
(GCG). Pada dasarnya, GCG adalah implementasi visi dan misi perbankan
syariah. Poin utama yang menjadi acuan dari visi ini adalah memenuhi prinsip
apabila Islamic Corporate Governance sudah menjadi jiwa bagi semua pihak
terhadap faktor GCG mencakup kedalam tiga aspek utama yakni, governance
Earning
17
informasi laba dikatakan berkualitas jika dapat menangkap realitas ekonomi
pada alokasi sumber daya ekonomi yang tidak efisien, yang pada gilirannya akan
tentang kualitas laba dan kinerja, hasilnya menunjukkan bahwa predictive value
dan feedback value berhubungan positif dan signifikan dengan kinerja. (Laela.
2013)
Laba merupakan hasil operasi suatu perusahaan dalam satu periode akuntansi.
Informasi laba ini sangat berguna bagi pemilik dan investor. Laba yang
sedangkan laba yang mengalami penurunan merupakan kabar buruk (bad news)
dengan menggunakan rasio keuangan yakni Return on Asset (ROA) dan Net
Capital
18
26/2/BPPP mengatur bahwa rasio kecukupan modal minimum atau CAR dari
distress hampir tidak ada akhirnya, seperti berikut ini : terjadinya pengurangan
tetap mengenai financial distress dari studi-studi yang ada sebelumnya. Setiap
(1999).
19
3. Arus kas hasil operasi perusahaan tidak cukup untuk memenuhi kewajiban
5. Perubahan harga ekuitas atau EBIT negatif, digunakan oleh John, et.al
6. Stock –based insolvency yaitu kekayaan bersih negatif dan nilai asset
kurang dari nilai hutang dan flow –based insolvency yaitu arus kas yang
(1993)
7. Adanya arus kas yang lebih kecil dari hutang jangka panjang saat ini
10. Beberapa tahun mengalami laba bersih operasi ( net operating income)
negatif dan selama lebih dari satu tahun tidak melakukan pembayaran
11. Perusahaan mengalami delisted akibat laba bersih dan nilai buku ekuitas
20
12. Perusahaan yang selama dua tahun berturut-turut mengalami laba bersih
(net income) negatif dan nilai buku ekuitas negatif, digunakan oleh
Almilia (2006)
Financial distress menurut Karen Wruck (1990) dalam Ross (2005) adalah
situasi dimana arus kas operasi perusahaan tidak cukup, untuk memenuhi
distress ini diperluas oleh Altman (1993) terkait pada ketidakmampuan membayar
Ketidakmampuan membayar hutang (insolvency), kondisi dari aset atau milik dan
melunasi hutang. Definisi ini mempunyai dua bagian yaitu Stock dan Flow.
bersih yang negatif dan nilai aset kurang dari nilai hutang. Flow-based insolvency
terjadi ketika arus kas yang berjalan tidak cukup untuk memenuhi kewajiban yang
distress, jika dua tahun setelah issuing junk bonds, Earning before interest, taxes,
dalam satu tahun EBITDA kurang dari 80 persen dari interest expense. Mereka
21
tidak memasukan perusahaan dalam kondisi financial distress jika mempunyai
interest coverage ratio diantara 0,8 dan 1,0 dalam satu tahun. Hal ini disebabkan
karena beberapa perusahaan yang puas pada kondisi ini tidak mengambil langkah
perbaikan yang berbeda dalam merespon distress, karena mempunyai dana likuid
definisi yang sama dengan Asquith, et.al., (1991), financial distress dikondisikan
sebagai : EBITDA lebih rendah dari financial expenses, selama dua tahun, dimana
perusahaan yang dalam beberapa tahun mengalami laba bersih operasi (net
operating income) negatif dan selama lebih dari satu tahun tidak melakukan
sebagai perusahaan yang mengalami delisted akibat laba bersih dan nilai buku
juga mendefinisikan financial distress sebagai perusahaan yang selama dua tahun
berturut-turut mengalami laba bersih ( net income) negatif dan nilai buku ekuitas
22
hidup perusahaan tersebut. Kehancuran sebuah perusahaan akan memutus banyak
hal, salah satunya adalah tenaga kerja. Ketika sebuah perusahaan berada dalam
kondisi seperti ini, tak jarang manager keuangan melakukan pemutusan hubungan
kerja secara sepihak. Dalam hal ini tujuan manager tersebut ingin mengurangi
beban pengeluaran, namun ada bagian lain yang tak tersentuh dalam proses
diperlukan hubungan yang sistematis dengan Sang Pencipta. Bukankah Allah swt
telah memastikan bahwa tidak ada masalah yang tak bisa diselesaiakan, dalam
distress merupakan salah satu bentuk ujian dari Sang Khalik. Ketika aspek
perusahaan saja tetapi keputusan yang terbaik untuk semua pihak yang terkait
23
Menurut Cicero (Ismail, 1997), relegare (religious) berarti melakukan
dikenal dengan kata al-din dan al-milah. Kata al-din sendiri mengandung
religiusitas. Meski berakar kata yang sama, namun dalam penggunaannya istilah
religiusitas mempunyai makna yang berbeda dengan religi atau agama. Kalau
agama menunjuk pada aspek formal yang berkaitan dengan aturan-aturan dan
kokoh keyakinan, seberapa pelaksanaan ibadah dan kaidah dan seberapa dalam
penghayatan atas agama yang dianutnya. Bagi seorang Muslim, religiusitas dapat
24
Financial distress pada perusahaan dapat diatasi dengan beberapa cara yaitu :
restrukturisasi keuangan.
Financial 100
Religiusitas sholat
distress
49% 51%
Melakukan
Tidak melakukan
restrukturisasi
rekstrukturisasi
keuangan
keuangan
53% 47%
83% 7% 10%
25
Gambar diatas menjelaskan tahap-tahap financial distress perusahaan
Hal ini terjadi pada perusahaan Goodyear Tire and Rubber, pada tahun 1986.
sebagai tanda adanya masalah. Perusahaan yang memiliki banyak hutang akan
mengalami financial distress lebih awal dari perusahaan yang memiliki sedikit
26
Secara umum kegiatan perusahaan dapat dianggap sebagai suatu proses
arus dana. Dimulai dengan proses penarikan dana dari berbagai sumber kemudian
Dengan mendasarkan kepada pengertian arus dana ini dapat dikatakan bahwa
kondisi internal dan eksternal maka terdapat banyak hal lain yang juga dapat
Apabila ditinjau dari aspek keuangan, maka terdapat tiga keadaan yang
operasi perusahaan tidak mampu menarik dana untuk memenuhi kekurangan dana
mendapatkan kredit dari bank untuk menutup kekurangan dana, maka masalah
27
timbul persoalan baru yaitu adanya keterikatan kewajiban untuk membayar
kembali pokok pinjaman dan bunga kredit. Walaupun demikian hal ini tidak
apabila tingkat bunga lebih rendah dari tingkat investasi harta (Return on Asset )
dan perusahaan melakukan apa yang disebut dengan manajemen resiko atas
Manajemen resiko atas hutang ini sangat penting terutama apabila hutang
yang diterima tidak dalam mata uang yang sama dengan pendapatan yang
3. Menderita Kerugian
biaya yang dikeluarkan dan menghasilkan laba bersih. Besarnya laba bersih
Ketiga aspek tersebut saling berkaitan. Oleh karena itu harus dijaga
28
mengarah kepada kebangkrutan. Caranya adalah dengan kemampuan memperoleh
laba, likuiditas dan tingkat hutang dalam struktur permodalan serta tak kalah
memperoleh laba yang cukup dari modal yang digunakan. Jadi setiap pendapatan
harus menghasilkan laba kotor (gross profit) jauh diatas biaya operasional agar
menghasilkan laba kotor sisa yang disebut laba bersih (net profit). Setiap laba
perusahaan.
Manajemen risiko atas hutang ini sangat penting terutama apabila hutang
yang diterima tidak dalam mata uang yang sama dengan pendapatan yang
lancarnya terutama kas. Oleh karena itu perusahaan harus menjaga kualitas dan
tingkat investasi piutang dan persediaan dalam arti kecepatan mengubah kas
29
1. Rasio-rasio Keuangan
untuk mengukur kondisi dan efisiensi operasi perusahaan. Analisa dari laporan
atau nilai relatif analisa rasio adalah suatu metode perhitungan dan interprestasi
rasio keuangan untuk menilai kinerja dan status suatu perusahaan. Beberapa rasio
sebagai berikut:
a. Rasio Likuiditas
umumnya kekurangan likuid aset segera sebelum episode kepailitan terjadi dan
kewajiban jangka pendeknya. Rasio likuiditas disebut juga dengan current ratio
dengan rumus :
Aktiva lancar
CACL =
Kewajiban lancar
30
b. Rasio Leverage
Disebut juga rasio utang atau debt ratio (Keown et.al, 2001) dapat dihitung
Total kewajiban
TLTA = X 100%
Total aktiva
yang tercermin dari hasil yang dicapai perusahaan dalam penjualan dan investasi
yang dilakukan perusahaan. Rasio yang dipakai adalah Operating Profit Margin
yaitu rasio yang menunjukan besarnya laba hasil operasi (sesudah semua biaya
dan pengeluaran dikurangi kecuali bunga dan pajak) yang dihasilkan dari setiap
berikut :
Operating Income
Operating Profit Margin = Net Sales
5. Rasio Profitabilitas
31
harus menghasilkan keuntungan yang cukup dari usahanya sehingga mampu
Rasio ini biasanya disebut “ marjin laba” atas penjualan (Profit Margin on
sales) (Weston dan Copeland, 2003), rasio ini menunjukan sebaik apakah
penjualan untuk menutup biaya tetap dan masih menyisakan laba yang layak
Laba bersih
Rumus : Penjualan
X 100%
Rasio ini mengukur efektivitas pemakaian total sumber daya oleh perusahaan
Laba bersih
Rumus : NITA = Total aktiva X 100%
d. Rasio Aktivitas
32
Rasio aktivitas menunjukan seberapa efektif perusahaan menggunakan
sumber daya (harta atau modal) yang dimilikinya. Penggunaan sumber daya
dipakai adalah Total Asset Turn-Over Ratio yaitu rasio yang mengukur
Sales
Total Asset Turn Over Ratio = Total Asset
e. Ukuran Perusahaan
Data kontrol biasanya dipergunakan untuk tujuan adakah data dari objek
spesifik) tertentu. Variabel kontrol yang sering dipakai adalah size. Dalam
hal ini biasanya size muncul sebagai variabel penjelas. Proksi size biasanya
adalah total aset perusahaan. Karena aset biasanya sangat besar nilainya dan
untuk menghindari bias skala maka besaran aset perlu dikompres. Secara
umum proksi size dipakai Logaritme (log) atau Logaritme Natural aset.
33
Trend Harga Saham = [(Ht-Ht-1) + (Lt-Lt-1)] / [ (Ht+Ht-1) + (Lt+Lt-1)]
return.
g. Return Saham
sebagai berikut :
Dimana :
34
Masalah yang timbul dalam perumusan ini adalah dividen tidak dibagi
hasil yang diperoleh dari investasi dengan cara menghitung selisih harga
Ri = (Pi_t – Pi_(t-1))/Pi_(t-1)
penelitian.
unsystematic risk atau specific risk. Risiko sistematis adalah risiko yang
35
dihadapi oleh investor yang tidak dapat dieliminasi yang terdapat pada
jenis saham dan portfolio. Risiko ini disebut sebagai risiko pasar yang
portfolio saham. Beaver (1966) dan Scott (1981) dalam Tirapat dan
distress.
merupakan contoh dari risiko sistematis yang mempengaruhi sejumlah besar aset
36
merupakan penyebab dari financial distress perusahaan. Beberapa penjelasan
indikator pergerakan harga saham yang tercatat di Bursa, baik saham biasa
indeks BEI adalah menggunakan rata-rata tertimbang dari nilai pasar (market
NIlai pasar
IHSG= x 100
Nilai dasar
Nilai pasar adalah kumulatif jumlah saham hari ini dikali harga pasar hari ini (
di mana :
ni = Jumlah saham yang digunakan untuk perhitungan indeks (jumlah saham yang
37
Nilai dasar adalah kumulatif jumlah saham pada hari dasar dikali harga
dasar pada hari dasar. Hari dasar untuk IHSG adalah pada tanggal 10 Agustus
Indeks pasar ini merupakan alat ukur kinerja sekuritas khususnya saham
yang listing di bursa yang digunakan oleh bursa-bursa di dunia. IHSG digunakan
2. Inflasi
Artinya harga yang dianggap tinggi belum tentu menunjukan inflasi, dianggap
inflasi jika terjadi proses kenaikan harga yang terus-menerus dan saling
mempengaruhi.
berkurangannya daya beli sehingga tingkat hasil riil akan turun. Dengan demikian
apabila inflasi naik, maka investor akan menginginkan kenaikan hasil nominal
sedang, berat dan hiperinflasi. Inflasi ringan terjadi apabila kenaikan harga berada
38
dibawah angka 10 persen setahun; inflasi sedang antara 10 persen sampai dengan
30 persen setahun; inflasi berat antara 30 persen sampai dengan 100 persen
setahun dan hiperinflasi atau inflasi tak terkendali terjadi apabila kenaikan harga
CPIt -CPIt-1
It = CPIt-1
Dimana :
Indikator Inflasi
waktu kewaktu menunjukkan pergerakan harga dari paket barang dan jasa
kota, di pasar tradisional dan modern terhadap 283-397 jenis barang atau
jasa disetiap kota dan secara keseluruhan terdiri dari 742 komoditas.
39
b. Indeks Harga Perdagangan Besar merupakan indikator yang
Disagregasi Inflasi :
- Interaksi permintaan-penawaran
mitra.
Yaitu inflasi yang dipengaruhi oleh, selain faktor fundamental. Dalam hal ini
terdiri dari :
Determinasi Inflasi
40
Inflasi timbul karena adanya tekanan dari sisi penawaran (cost push
inflation), dari sisi permintaan (demand full inflation) dan dari ekspektasi inflasi.
Faktor- faktor terjadinya cost push inflation dapat disebabkan oleh depresiasi nilai
tukar, dampak inflasi luar negeri terutama negara – negara partner dagang,
dan terjadi negatif supply shock akibat bencana alam dan terganggunya distribusi.
barang dan jasa relatif terhadap ketersediannya. Dalam konteks makro ekonomi,
kondisi ini digambarkan oleh output riil yang melebihi output potensialnya atau
masyarakat dan pelaku ekonomi apakah lebih cenderung bersifat adaptif atau
forward looking . Hal ini tercermin dari perilaku pembentukan harga ditingkat
produsen dan pedagang terutama pada saat menjelang hari-hari besar keagamaan
(lebaran, natal dan tahun baru) dan penentuan upah minimum regional ( UMR).
Nilai Tukar
diversifikasi. Oleh karena itu, risiko nilai mata uang merupakan faktor
Dengan terbukanya peluang investasi di Bursa Efek Indonesia bagi investor asing,
maka faktor nilai tukar US Dollar terhadap rupiah merupakan faktor risiko yang
patut diperhitungkan. Semakin tinggi fluktuasi nilai tukar mata uang yang
41
bersangkutan. Dengan demikian investor harus mempertimbangkan pula premi
Nilai tukar rupiah terhadap US Dollar mempunyai hubungan positif dan signifikan
Asal kata ekonomi dari bahasa Yunani yang terdiri dari 2 kata yaitu oikos
yang berarti keluarga, rumah tangga dan nomos yang berarti peraturan, hukum.
Kemudian bila digabung maknanya menjadi aturan rumah tangga. Adapun kata
Islam berasal dari bahasa Arab yang terdiri dari 3 akar kata yaitu sin yang berarti
alam, lam yang berarti Allah, dan mim yang berarti ibadah, bila digabung
menjadi sinlammim bermakna alam dicipta Allah untuk ibadah. Hal ini
yang artinya: “Dan tidak Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah
kepada-Ku”.
Pengertian kata Islam dapat ditemukan dalam beberapa surat di dalam Al-Quran,
yaitu:
42
yang artinya: “Sesungguhnya Din di sisi Allah adalah Islam.”
yang artinya: “Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-
kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat
yang artinya: “Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-
adakan kebohongan terhadap Allah padahal dia diajak kepada (agama) Islam?
(daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang
43
terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang
untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah,
(mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-
orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah
kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah
nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang
digabungkan maka kata Ekonomi Islam secara harfiah berarti aturan rumah
hal yaitu Ontologi Ekonomi Islam, Epistemologi Ekonomi Islam, dan Aksologi
Ekonomi Islam (Aziz, 2009). Latar belakang keilmuan Ekonomi Islam disebut
sebagai Ontologi Ekonomi Islam yaitu berupa alasan mendasar adanya Ekonomi
Islam.
Sesuai dengan sistem kehidupan yang ada pada diri manusia, keluarga,
lingkungan, dan alam semesta maka elemen dasar penciptaan terdiri dari tiga
(3) unsur yaitu manusia, Allah, dan ibadah (Aziz, 2009). Perpaduan 3 (tiga) hal
ini membentuk alasan besar penciptaan yaitu Islam, sehingga ontology dari
44
yang artinya: “Sesungguhnya Din (sistem) di sisi Allah adalah Islam.”
Sesuai dengan firman Allah tersebut bahwa sistem atau Din yang diciptakan
Allah itu hanya Islam. sehingga sistem ekonomi yang ada seharusnya juga
Islam dalam Ekonomi Islam merupakan konsep besar sebagai suatu sistem
kaffah. Ekonomi Islam yang kaffah muncul sebagai konsep dasar ekonomi
dengan batasan Islam sebagai suatu sistem. Tujuan dari Ekonomi Islam dapat
dijalankan oleh orang-orang yang beriman dan dilakukan secara sistematis dan
menyeluruh atau kaffah yang berarti dimulai dari Islam sebagai kerangka dasar
Kaffah Thinking adalah berfikir holistik dengan metode Islam berupa akar
kata dari Islam yaitu sinlamim (Aziz, 2009). Berfikir kaffah bermakna bahwa
sebuah sistem yang menyeluruh pastilah bernilai Islam, sehingga sebuah system
yang kaffah akan terdiri dari tiga bagian utama, yaitu Tuhan, Alam dan Ibadah.
Tiga variabel ini bermetamorfosis sesuai dengan konteks dari topik yang yang
sedang difokuskan.
Tetapi dasar pemikiran atau sub sistem yang utuh (Aziz, 2016) haruslah
45
1) God (Tuhan)
milik Allah subhanahu wa ta’ala. Semua kekayaan, hak milik dan sumber-
saling memakan harta sesesama muslimin dengan jalan yang batil kecuali
dengan jalan perniagaan. Batil yang dimaksud disini adalah yang tidak
2) Human (manusia)
Kehidupan yang lebih baik bagi manusia dan alam, bentuk kehidupan yang
yang ada didunia, Tuhan semesta Alam dan menempatkan diri sebagai
pelayan Tuhan maksudnya hidup karena mencari keridhaan Allah dan tidak
Sementara itu manusia sebagai khalifah, hak manusia terbatas pada hak
46
Allah subhanahu wata’alaa. Terkait dengan ekonomi, unsur epistimologi ل
berbangsa-bangsa di dunia.
3) Pray (Ibadah)
Merupakan umpan balik yakni ibadah yang akan dikembalikan lagi kepada
manfaat kepada manusia. Tidak hanya diarahkan untuk dunia dan akhirat
yang dicapai.
Kerangka dasar Islam dari konsep yang menyeluruh berupa kaffah ini perlu
Implementasi dari kedua hal tersebut dijabarkan dalam bentuk aksiologi yaitu
keseimbangan sistem ekonomi yang terdiri dari dua (2) hal misalnya antara
antara dua (2) hal dalam Al-Quran disebutkan sebagai hubungan antara hal yang
baik dan hal yang buruk (Aziz, 2010). QS. Saba [34]: 28
yang artinya: “Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia
47
Definisi Teori H dari kata Hahslm menurut Roikhan (2015) adalah:
1. Secara sempit Teori H diartikan sebagai teori pola dasar tiga dominan dengan
2. Secara luas untuk penggunaan paling umum Teori H dapat diartikan sebagai
teori konsep dasar pola penciptaan dengan hubungan tertentu. H berasal dari
rumus Hahslm, Quran surat Hijr, juga singkatan dari Huda (Arab) atau Hidup.
Gambar berpikir kaffah dalam Islam di bawah ini (Gambar 2.1.1) bermakna
sebuah sistem yang menyeluruh pastilah bernilai Islam, sehingga sebuah sistem
yang kaffah akan terdiri dari 3 bagian utama yaitu Tuhan, Alam, dan Ibadah.
Islam Kaffah
Tuhan Alam
Ibadah
48
Sesuai dengan kaidah Bahasa Arab, kata Islam berasal dari kata dasar 3
huruf konsonan: sin lam mim , kemudian mendapat awalan 1 (atau) huruf
konsonan alif (I), maka terbentuk kata dasar alif sin lam mim (I).
Bentuk kata dasar yang terdiri dari 4 huruf (3 huruf + 1 huruf) tersebut
menjadi kata dasar utama untuk membentuk kata Islam. Kemudian bentukan kata
dasar ini akan dituliskan dalam persamaan sederhana yaitu: Islam adalah alif
49
Dalam Ekonomi ada faktor Makro yang menjadi inflow bagi transmisi
keuangan ke faktor Mikro, lalu melalui faktor Peluang, transmisi keuangan ini
dilakukan untuk keberlanjutan perusahaan yang lebih baik dan terus bertumbuh.
Ibadah Peluang
Bentuk kata dasar yang terdiri dari 4 huruf (3 huruf + 1 huruf) tersebut
menjadi kata dasar utama untuk membentuk kata Islam. Kemudian bentukan kata
dasar ini akan dituliskan dalam persamaan sederhana yaitu: Islam adalah alif
sinlammim.
Fungsi 1
Mim=M.
50
Rumus:
dituliskan secara sederhana, tetapi sebenarnya bukan persis mutlak sama, bahwa
seperti Allah ≡ Islam, yang dibaca sebagai di sisi Allah adalah Islam. Analogi
persamaan tersebut dibuat garis minus tiga yang menyatakan tidak persis sama,
Fungsi pertama di atas dapat dituliskan juga dalam persamaan latin atau
Fungsi 2
I = A (S,L,M)
Sekarang dari kata Islam diperoleh 4 variabel yaitu alif, sin, lam, mim.
Empat variabel ini akan dijadikan tolok ukur bagi pengembangan rumus
Artinya: “Dan Aku berikanmu 7 diulang dan Quran agung” (Q.S. Al-
Hijr: 87).
51
dan dimensi ruang. Secara implisit Allah Swt menyebutkan 7 diulang,
sebagai simbol dari dimensi waktu dengan argumentasi adanya kata matsani
atau diulang. Menurut Aziz (2015) dari ayat tersebut, didapatkan dua variabel
mutlak, dan Al-Qur’an masih dapat dipecah menjadi 2,3,1,9. Jika dijumlahkan,
2x3x19 hasilnya adalah 114. Sehingga didapatkan lima angka, yaitu 7,2,3,1,9.
dalam huruf. Dalam tabel diatas dapat dilihat 7 menjadi (Alif), 2 menjadi h
dari faktor internal, variabel L meupakan bagian dari faktor eksternal, dan
terbatas hanya tiga saja, dengan parameter ke-n bahwa variabel S bisa berupa
variabel S1, S2, S3...Sn, variabel L bisa berupa variabel L1, L2, L3...Ln, dan
52
kitab suci adalah adanya faktor bobot. Pada pendekatan konvensional kategori
hasil akan ditekankan dalam bentuk tangible atau nilai fisik yang tampak.
perspektif yang lebih dari fisik yaiut juga memasukkan nilai religiusitas atau
ibadah. Walaupun jika didampingkan akan terlihat rumus yang sama, tetapi ketika
pada segmen data implementatif atau empirik. Sedangkan keilmuan Islam akan
senantiasa memasukkan tidak hanya empirik tetapi juga besaran religiusitas atau
intangible value.
Sinlammim. Hal ini sesuai dengan isi al-Quran yang berbunyi ‘silmi kâffah’,
dengan penjelasan bahwa kata ‘silmi’ merupakan derivasi dari huruf sin lam
mim
Dimensi atau Ekonomi Dinamis dapat mengambil analogi dari System Thinking.
Fungsi Ekonomi Dinamis di sini, untuk menjadi pilihan konsep bila ternyata
ekonomi kapitalis dengan pendekatan system thinking. Dalam hal ini, Ekonomi
Dinamis merupakan salah satu solusi yang merupakan paradigma baru dari
yang berdiri sendiri, memiliki diferensiasi, dan dasar yang kuar dari al-Quran
53
(QS. AL-Baqarah [2]: 208), tetapi dalam menjembatani pengembangan Ekonomi
referensi yang terstruktur, metodologi yang mendasar, dan yang paling penting
dirasakan akan lebih sederhana dan logis bila Ekonomi Kâffah muncul bersama
metode Sinlammim. Hal ini sesuai dengan isi al-Quran yang berbunyi ‘silmi
kâffah’, dengan penjelasan bahwa kata ‘silmi’ merupakan derivasi dari huruf sin
lam mim.
suatu metode yang lebih baik untuk menjadi perimbangan dalam pendekatan
metafisika..
dengan spiritual. Salah satu contoh dari bukti metodologi metode Sinlammim
adalah pencarian jati diri dari tangan manusia. Yang semula manusia
beranggapan bahwa tangan ini atau jari-jari ini adalah giffen dari Tuhan, maka
54
dengan semakin kritisnya manusia mulai mencari tahu adakah pola tertentu yang
dengan berbagai cara salah satunya adalah dengan metode sinlammim. Dengan
pendekatan ini secara metodologis dapat sedikit membuka tabir konsep bentuk
jari-jari manusia yang terkait erat dengan nilai spiritual yang ada dalam kitab
suci.
model sinlammim ini ‘mampu atau tidak’ menjadi benchmark bagi setiap
penciptaan yang ada di alam semesta ini. Jika dianggap bahwa dengan
pendekatan ini dapat dibuat uraian tentang penciptaan jari-jari manusia, maka
metode pendekatan dapat dilakukan dengan berbagai percobaan, trial and error,
pengamatan dan penelitian yang dilakukan selayaknya oleh umat muslim sebagai
pemilik dari model sinlammim ini. Kajian yang dilakukan sebenarnya tidak
membatasi system tetapi sekiranya metode ini mampu menghadirkan buah karya
dari umat Islam sendiri, mengapa tidak umat muslim yang mengembang secara
pertama adalah Tuhan, kemudian elemen kedua adalah alam, dan feedbacknya
adalah ibadah.
55
Kaffah Thinking Ekonomi
Tuhan Eksternal
Ibadah Religiusitas
Penjelasan: Dalam ekonomi ada faktor eksternal yang menjadi inflow bagi
Arab ada juga angka. Angka sudah digunakan dalam kehidupan manusia sejak
a. Faktor Internal
suatu hal yang menyangkut bagian dalam. Faktor internal merupakan varibel
yang dinilai dari lembaga keuangan syariah itu sendiri, seperti manusia terhadap
Allah sebagai variabel internalnya adalah manusia. Untuk faktor internal atau
faktor yang berasal dari dalam terdiri dari dua poin yaitu kekuatan dan
56
Pengujian internal perlu dilakukan karena sebelum melihat permasalahan
yang diluar, terlebih dahulu melihat permasalahan yang terjadi di internal lembaga
keuangan itu sendiri . Dalam hal lembaga keuangan syariah juga tidak jauh
atau yang lainya mengaudit, maka sudah sepantasnya lembaga keuangan syariah
penelitian adalah profit bank muamalat, dana pihak ketiga bank muamalat dan
profit dana pensiun lembaga keuangan. Adapun faktor internal yang digunakan
dalam penelitian ini juga dibatasi pada faktor internal yang sekiranya sangat
Baik faktor internal maupun faktor eksternal saling terkait satu sama lain.
pengawas syariah agar untuk mengawasi nilai-nilai islam yang diterapkan tetap
berjalan semestinya sehingga lalu adanya pengawas keuangan dalam hal ini
lembaga audit, otoritas jasa keuangan dan lain sebagainya untuk mengawasi
nya sudah ada dewan pengawas syariah khusus untuk DPLK-bank muamalat
57
terjadinya moral hazard dari pihak-pihak tertentu yang berdampak buruk pada
Pendiri juga sangat penting bagi kelangsungan Dana Pensiun, yaitu dalam
Pengawas dan Pendiri merupakan bagian dari organ Dana Pensiun yang
2012:112).
b. Faktor Eksternal
suatu hal yang menyangkut bagian luar. Ini merupakan faktor dari luar entitas.
Dalam penelitian ini faktor eksternalnya berupa Jakarta Islamic Index, faktor
jumlah return investasi yang terdiri dari dana kelolaan dan risiko. Sedangkan
58
diantaranya inflasi, suku bunga, dan indeks harga saham acuan, dan kurs mata
c. Faktor Religiusitas
Dikatakan Gazalba (1987) religiusitas berasal dari kata religi dalam bahasa
latin “religio” yang akar katanya adalah religure yang berarti mengikat. Dengan
atau sekelompok orang dalam hubungnnya dengan Tuhan, sesama manusia, dan
maisir, gharar dsb. Selain itu, perlu diingat oleh para praktisi lembaga keuangan
syariah mengenai hak orang lain yang harus ditunaikan, dalam hal ini adalah
objek studi. Karena suatu pekerjaan tanpa dilandasi dengan nilai ibadah menjadi
hampa. Tidak terdapat ketenangan jiwa di dalamnya. Selain itu, tujuan manusia
diciptakan di muka bumi ini tidak lain kecuali untuk beribadah kepada Rabb-
nya. Faktor religiusitas muncul untuk menyempurnakan dua faktor pertama yaitu
Religiusitas adalah semua studi empiris yang dilakukan oleh manusia yang
59
atau menemukan kata baru yang lebih sesuai sebagai kata religiusitas yang bisa
7. Uji H
diuji. Hal ini untuk memberikan ruang yang lebih luas bagi interpretasi dari hasil
olah data yang dilakukan. Secara prosedural proses rekayasa metodologi H ini
dilakukan dari pengumpulan data dari obyek yang dijadikan sampel dalam
yang akan ditinjau dalam nilai, harga, indeks, persentase atau nominal
2. Kedua meninjau laju besaran dari obyek yang akan dihitung dalam
dihitung dalam skala persentase berupa selisih dari harga awal dengan
3. Ketiga membuat pola rata – rata dari obyek yang akan ditinjau dengan
dibutuhkan data lain dari obyek yang sama berupa data yang berasal
60
besaran bobotnya dibandingkan dengan obyek lain. Cara melakukan
a) Membuat rasio bobot berdasarkan data lain dari obyek yang sama
suatu obyek.
diteliti tersebut.
format dalam hal ini obyek akan dikategorikan dalam formasi straight,
61
c) Jika hasil lebih besar dari rata – rata nilai berarti impact
Berikut:
H = Huda/Petunjuk (Y)
h = Hanif/lurus (e)
S = Sin/Manusia (X1)
M = Masjid/Ibadah (X3)
β= Koefisien (B123)
berikut.
Fungsi
F ≡ M (mod m) ..............1) F = mk + M
F ≡ A (mod m) ...............2) F = mk + A
F ≡ P (mod m) ................3) F = mk + P
62
Maka :
f: F = S (M, A, P)
Keterangan:
= Utang
𝐹 = 𝑚. 𝑘 + 𝑀
𝐹 = 𝑚. 𝑘 + 𝐴
𝐹 = 𝑚. 𝑘 + 𝑃
𝐹 = 𝑚. 𝑘 + 𝑀 + 𝐴 + 𝑃
𝐹 = 𝑚. 𝑘 + 𝑀 + 𝐴 + 𝑃 ......konvensional
m.k = konstanta
𝐹 = 𝑆 + 𝑀 + 𝐴 + 𝑃 + 𝑒 ......islamic
S = Sholat
Dalam hal ini digunakan pendekatan kekongruenan dalam modulo, dimana akan
selalu ada sisa pembagian dari setiap fungsi. Fungsi di atas berarti bahwa faktor-
faktor financial distress yaitu modal, aktivitas, dan profit harus > 0, ketika ketiga
faktor di atas bernilai < 0 maka hal itu dapat memicu financial distress. M ≠ 0, A
≠ 0, dan P ≠ 0.
63
Nilai religiusitas yang digunakan dalam hal ini adalah sholat. Manager keuangan
diasumsikan sebagai sholat yang benar, hanya Allah lah yang mampu menilai
sholat umatnya apakah diterima atau tidak. Namun kita sebagai manusia sedikit
banyak mampu melihat output dari sholat yang kita dirikan. Oleh karna itu, dalam
tulisan ini penulis berusaha memasukkan sholat sebagai salah satu ibadah
religiusitas agar kedekatan manusia dengan Tuhan lebih dari sekedar pelaksanaan
ibadah wajib atau menggugurkan ibadah wajib, namun lebih pada level kebutuhan
atau lebih.
yang kemudian sampel tersebut dibagi lagi menjadi dua bagian yaitu 33
menghasilkan alat prediksi yang merupakan fungsi linier dari beberapa variabel
yang go public atau memiliki nilai pasar dan perusahaan nonmanufaktur tidak
64
dapat diprediksi dengan rumus ini. Maka, model yang telah dikembangkan oleh
Altman ini mengalami suatu revisi. Menurut Subramanyam dan Wild (2010:
288), model ini (Altman Revised) lebih umum dibandingkan dengan model awal
tahun 1968 yang hanya dapat diterapkan pada perusahaan yang sahamnya
hanya diterapkan pada emiten. Model baru ini dapat diterapkan pada perusahaan
model Altman Revised dimana X4= book value of equity/book value of debt.
perusahaan (Gamayuni, 2011), yakni: (1) Original Z-score, suatu analisis z-score
suatu analisis z-score untuk private manufacturer (Altman Revisi), dan Model B
Z-score, suatu analisis z-score untuk private general firm (Altman Modifikasi).
65
Keterangan:
Analisis regresi merupakan suatu metode statistik yang digunakan untuk melihat
hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikatnya. Regresi data panel
merupakan gabungan dari data time series dan data cross section. Secara umum
Asumsi Koefisien Tetap Antar Waktu dan Individu (Common Effect Model)
66
intersep masing-masing variabel adalah sama, begitu juga dengan slope koefisien
untuk semua unit time series dan cross section. Persamaan CEM dapat di tuliskan
sebagai berikut:
dalam constan term dalam model regresinya. FEM megasumsikan bahwa tidak
ada time spesifik effect dan hanya memfokuskan pada individual spesific effect.
Pendekatan dengan FEM dan model dummy untuk data panel menimbulkan
permasalahan hilangnya derajat bebas dari model dan juga dapat menghalangi
untuk mengetahui persamaan model aslinya. Oleh karena itu, estimasi perlu
dilakukan dengan komponen error atau model acak. Random Effect Model (REM)
menggunakan model efek tetap tidak dapat melihat pengaruh dari berbagai
67
karakteristik yang bersifat konstan diantara individual maka digunakan model
Uji Chow
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memilih antara metode FEM atau
jumlah parameter dalam model FEM. SSE1 (Sum of Squares Error / residual)
common effect model, sedangkan SSE2 (Sum of Squares Error / residual) fixed
effect model. Daerah penolakan hipotesis nol yaitu jika nilai statistik F hitung
Uji Lagrange Multiplier digunakan untuk memilih model yang lebih baik antara
CEM dan REM, dengan melakukan pengujian REM yang didasarkan pada nilai
68
H0 : 𝜎32 = 0 (model CEM lebih baik)
𝐾𝑇 ∑𝐾 [∑𝑇𝑡=1 𝜀𝑖𝑡 ]2
𝐿𝑀 = [ 𝑖=1 2
2 − 1] ~𝑋𝛼,1
2 (𝑇 − 1) ∑𝐾 ∑ 𝑇
𝜀
𝑖=1 𝑡=1 𝑖𝑡
dimana K adalah banyak sektor; T adalah banyak periode waktu dan ɛit adalah
residual model CEM. Daerah penolakan hipotesis nol yaitu jika nilai LM lebih
2
besar dari chisquare tabel dengan signifikansi α(𝑋𝛼,1 ).
Uji Hausman
Uji Hausman digunakan untuk menentukan model mana yang lebih baik antara
model FEM dan REM. Menurut Greene (2002) unsur penting dalam metode
pemilihan ini adalah matriks kovarians dari perbedaan vektor [b-β], yaitu
dimana b adalah parameter (tanpa intersep) REM dan β adalah parameter FEM
Nilai statistik Hausman akan mengikuti distribusi chi-square dengan derajat bebas
P, dimana P adalah jumlah variabel bebas. Pengujian Hausman dilakukan pada 𝜀𝑖𝑡
dari model REM. Hipotesis yang digunakan dalam pengujian ini yaitu
69
H1 : corr(Xit, it) 0 (model FEM); i = 1, 2, ..., K; t = 1, 2, ..., T
Daerah penolakan hipotesis nol yaitu jika nilai statistik Hausman (W) lebih besar
2
daripada nilai chi-square tabel pada tingkat signifikansi α tertentu ( 𝑋(𝛼,𝑗) )
E. Penelitian Terdahulu
Penelitian tentang RGEC bank syariah dan financial distress melalui berbagai
tabel 4, berikut akan disajikan penelitian terdahulu dari 5 peneliti dalam tabel
berikut:
70
Tabel 1. Penelitian Terdahulu
mengetahui, menganalisis,
membuktikan dan menguji
Randy Kurnia analisis financial
Prediksi Financial Distress pada perusahan manufaktur perbedaan hasil status
Permana, Nurmala distress dengan
1 Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek yang terdaftar di BEI kesehatan antara model
Ahmar, Syahril metode Altman Z
Indonesia tahun 2006-201 Grover, Springate, dan
Djaddang Score
Zmijewski. Tidak ada
penerapan nilai Islam
Perusahaan Plastik dan
membuat prediksi
ALTMAN Z-SCORE SEBAGAI SALAH Kemasan yang
Firda Mastuti, kebangkrutan dari
SATU METODE DALAM Terdaftar (Listing) di menggunakan
2 Muhammad Saifi, perusahaan yang dijadikan
MENGANALISIS ESTIMASI Bursa Efek Indonesia Altman Z Score
Devi Farah Azizah sampel, tidak ada RGEC dan
KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN periode tahun 2010
nilai Islam
sampai dengan 2012
PT. Akasha Wira
menganalisa tingkat
ANALISIS TINGKAT KESEHATAN Triska Dewi International Tbk., PT.
kesehatan bank melalui menggunakan
3 KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN Pramitasari, Martina Berto Tbk.and
Altman Z Score, tidak ada Altman Z Score
METODE ALTMAN Z-SCORE Ratnaning Tyasasih PT.Mandom Indonesia
RGEC dan nilai Islam
Tbk. Meanwhile
Analisis Regresi Data Panel Pada
Pemodelan
Rahmadeni, Eka Kebun Sawit Plasma menggunakan
4 Produksi Panen Kelapa Sawit di Kebun objek penelitian bukan bank
Yonesta Kampung Buatan Baru regresi data panel
Sawit
Plasma Kampung Buatan Baru
71
ANALISIS DATA PANEL UNTUK
MENGUJI PENGARUH ESTIMASI BIAYA
PT MULTI KARYA menggunakan
5 PRODUKSI TERHADAP HARGA JUAL Dwi Kartikasari objek penelitian bukan bank
BAJATAMA regresi data panel
PADA WORKSHOP PT MULTI KARYA
BAJATAMA
72
RGEC SEBAGAI DETERMINASI DALAM
objek penelitian adalah bank
MENANGGULANGI FINANCIAL I Made Meliani perusahaan perbankan
konvensional dan variabel yang
9 DISTRESS PADA PERUSAHAAN Andari, I Gusti yang terdaftar di Bursa
menggunakan regresi digunakan
PERBANKAN Bagus Wiksuana Efek Indonesia
logistik
DI BURSA EFEK INDONESIA
73
Analisis Model Rgec (Risk Profile,
Good Corporate Governance,
Nurul Qoriah, dan menggunakan regresi variabel yang
12 Earnings, And Capital) dalam BUS
Nurdin logistik digunakan sama
Mengetahui Potensi Financial Distress
pada Bank Umum Syariah
Muammar
Analysis Z-score to Predict Bankruptcy Khaddafi,
13 in Banks Listed in Indonesia Stock Falahuddin, Moh.
Exchange Heikal , Ayu
Nandari. 2017.
Muhammad Iqbal,
Mapping of Islamic Bank Financial Selamet Riyadi,
14 Distress in Indonesia. Perbanas Priska Sabrianti,
Institute. Afifah Nur Afidah.
2018.
Determinants of Sharia Banks’ Khalifany Ash Metode Analisis
Shariah Banks in Jurnal ini menguji tentang
15 Efficiency In Indonesia: Panel Data Shidiqi, Aulifah yang digunakan
Indonesia efisiensi
Analysis Rachmawati. 2018. adalah Data Panel
Abdul Mukti Soma,
Religiosity and Islamic Banking
Ina Primiana,
Product Decision: Survey On
16 Sudarso K.
Employees Of Pt. Telekomunikasi
Wiryono, Erie
Indonesia. Institut Teknologi Bandung.
Febrian.
Data Panel Regression Analysis on Rizky Dwi
17
Corruption Case with Inequality of Noviantika
74
West Java Province Income Year
2010-2015
Analisis Penilaian Kinerja dengan
Teknik Self Assessment Sebagai
Kusminto & Joko
18 Evaluasi Kinerja Mahasiswa pada
Budi Poernomo.
Praktikum Fisika Dasar Ii Tadris Fisika
Iain Walisongo
Analisis Regresi Data Panel Pada
pemodelan produksi panen kelapa Rahmadeni, Eka kebun sawit plasma Populasi yang digunakan
19
sawit di kebun sawit Yonesta kampung Buatan Baru bukan bank syariah
plasma kampung buatan baru.
RGEC sebagai determinasi dalam
Ni Made Meliani variabel yang digunakan
menanggulangi financial distress pada Bank Umum Syariah
20 Andari. I Gusti berbeda, metode analisisnya
perusahaan perbankan di bursa efek yang terdaftar di BEI
Bagus Wiksuana juga berbeda
Indonesia
75
F. Kerangka Berpikir
Bank Syariah
Good Corporate
Risk Profile Governance (GCG) Earning Capital
76
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Ruang Lingkup
Syariah, BRI Syariah, Bank Syariah Mandiri)”. Oleh karena itu dengan
mengacu pada judul tersebut maka ruang lingkup penelitian ini dikhususkan
pada bank Mega Syariah, Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah dan BRI Syariah
dengan waktu penelitian kurang lebih tiga bulan lamanya. Dimana batasan
ini merupakan penelitian terhadap data sekunder yang berasal dari berbagai
1. Populasi Penelitian
Menurut Sugiono (2008) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
sebagai infinit Populasi, hal ini disebabkan nasabah Bank Umum Syariah
2. Sampel Penelitian
Menurut Arief Mufraini (2013) sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar. dan
77
peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi. misalnya
menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari
sempel itu. kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. untuk itu
tertentu yang bertujuan agar data yang diperoleh nantinya lebih representatif.
periode 2012-2018.
78
Terdapat 3 bank syariah yang akan dijadikan sebagai sampel dalam
2. BNI Syariah
3. BRI Syariah
Dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah variabel independen dan
variabel dependen.
1. Variabel Independen
Menurut Sugiyono (2014: 59), variabel independen adalah: “... variabel yang
dependen (terikat)”. Dalam penelitian ini terdapat lima (5) variabel independen
1. Risk Profile
dihadapi bank. Semakin tinggi rasio ini semakin buruk kualitas pembiayaan.
Pembiayaan Bermasalah
𝑁𝑃𝐹 = X 100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑒𝑚𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎𝑎𝑛
FDR sebagai indikatornya. Semakin tinggi rasio FDR maka bank tersebut
79
semakin baik dalam menjalankan fungsi intermediasinya. Semakin tinggi FDR
sebaliknya, jika terjadi penurunan FDR maka pembiayaan yang disalurkan juga
pada umumnya. Tentu saja hal ini dimaksudkan pengaturan kewenangan Direktur,
80
9 Penyediaan dana kepada pihak terkait (related party) dan 7,5%
Governance
3. Rentabilitas (Earnings)
81
mempertanggungjawabkan modal yang diserahkan pemilik modal kepadanya, hal
manajemen bank dalam hal mengelola aset untuk meningkatkan pendapatan dan
menekan biaya.
𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎
𝑁𝐼𝑀 =
𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑓
4. Permodalan (Capital)
Variabel CAR (Capital Adequecy Rasio), yaitu rasio yang digunakan untuk
Modal
𝐶𝐴𝑅 = x 100%
Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR)
Capital CAR
82
2. Variabel Dependen
Menurut Sugiyono (2016: 61) variabel dependen adalah: “... variabel yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas”. Dalam
penelitian ini variabel dependen yang digunakan yaitu Financial Distress, yaitu
ataupun likuidasi.
83
BAB IV
Bank Syariah Mandiri (BSM), BNI Syariah dan BRI Syariah periode 2012-2018.
Krisis moneter dan ekonomi sejak Juli 1997, yang disusul dengan krisis
1998 telah memberi peluang yang sangat baik bagi tumbuhnya bank-bank
PT. Bank Susila Bakti (PT Bank Susila Bakti) yang dimiliki oleh
Mahkota Prestasi berupaya keluar dari krisis 1997-1999 dengan berbagai cara.
84
konversi menjadi bank syariah dengan suntikan modal dari pemilik.
Dengan terjadinya merger empat bank (Bank Dagang Negara, Bank Bumi
Daya, Bank Exim dan Bapindo) ke dalam PT Bank Mandiri (Persero) pada
tanggal 31 Juli 1999, rencana perubahan PT Bank Susila Bakti menjadi bank
syariah (dengan nama Bank Syariah Sakinah) diambil alih oleh PT Bank
Bank Susila Bakti menjadi PT Bank Syariah Sakinah berdasarkan Akta Notaris:
Ny. Machrani M.S. SH, No. 29 pada tanggal 19 Mei 1999. Kemudian melalui
Bank Syariah Mandiri merupakan buah usaha bersama dari para perintis bank
85
syariah di PT. Bank Susila Bakti dan Manajemen PT. Bank Mandiri yang
Mandiri (Persero).
antara idealisme usaha dan nilai-nilai rohani inilah yang menjadi salah satu
Indonesia.
tepercaya pilihan mitra usaha. Sedangkan misi Bank Syariah Mandiri antara
lain :
baik.
Indonesia yang mampu meningkatkan nilai bagi para pemegang saham dan
86
keadilan, keterbukaan dan kehati-hatian.
(persero) Tbk atau BNI menjadi bank pertama milik negara yang lahir setelah
Indonesia, BNI sempat berfungsi sebagai bank sentral dan bank umum
sejak tahun 1955. Oeang Republik Indonesia atau ORI sebagai alat
tanggal 30 Oktober 1946 dicetak dan diedarkan oleh Bank Negara Indonesia.
membatasi peran BNI sebagai bank sentral. BNI lalu ditetapkan sebagai bank
pembangunan dan diberikan hak untuk bertindak sebagai bank devisa pada
tahun 1950 dengan akses langsung untuk transaksi luar negeri. Kantor cabang
87
BNI pertama di luar negeri dibuka di Singapura pada tahun 1955.
Bank Keliling, Bank Bocah dan Bank Sarinah. Tujuan utama dari
Segmentasi nasabah juga telah dibidik BNI sejak awal dengan dirintisnya
bank yang melayani khusus nasabah wanita yaitu Bank Sarinah di mana
seluruh petugas bank adalah perempuan dan Bank Bocah yang memberikan
Pelayanan Bank Bocah dilakukan juga oleh anak- anak. Bahkan sejak 1963,
BNI telah merintis layanan perbankan diperguruan tinggi saat membuka Kantor
Kas Pembantu di Universitas Sumatera Utara (USU) di Medan. Saat ini BNI
88
Dalam masa perjalanannya, BNI telah mereposisi identitas korporatnya
sejak BNI berdiri berupa lingkaran warna merah dengan tulisan BNI 1946
1988, identitas korporat berubah menjadi logo layar kapal & gelombang untuk
memasuki pasar keuangan dunia dengan memiliki kantor cabang di luar negeri.
menempatkan angka „46‟ di depan kata „BNI‟. Kata „BNI‟ berwarna tosca
No.10 Tahun 1998, pada tanggal tanggal 29 April 2000 didirikan Unit Usaha
89
Syariah (UUS) BNI dengan 5 kantor cabang di Yogyakarta, Malang,
aspek syariah. Dengan Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang saat ini diketuai
oleh KH.Ma‟ruf Amin, semua produk BNI Syariah telah melalui pengujian
kepada PT Bank BNI Syariah. Dan di dalam Corporate Plan UUS BNI tahun
2000 ditetapkan bahwa status UUS bersifat temporer dan akan dilakukan spin
off tahun 2009. Rencana tersebut terlaksana pada tanggal 19 Juni 2010
Realisasi waktu spin off bulan Juni 2010 tidak terlepas dari faktor eksternal
tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dan UU No.21
90
b. Visi dan Misi BNI Syariah
masyarakat yang unggul dalam layanan dan kinerja. Untuk mencapai visi
kelestarian lingkungan.
perbankan syariah.
makna bahwa SDI di bank selain berkinerja tinggi juga tepat waktu untuk
bernilai keuangan saja tetapi juga memasukkan multiplier effect dari nilai
intangibilitas yang sesuai dengan rukun Islam yang diyakini oleh SDI
91
perbankan syariah (Aziz, 2017).
terhadap Bank Jasa Arta pada 19 Desember 2007 dan setelah mendapatkan
BRI Syariah secara resmi beroperasi. Kemudian PT. Bank BRI Syariah
Islam.
syariah.
terhadap sebuah bank modern sekelas PT. BRI Syariah yang mampu
92
digunakan merupakan turunan dari warna biru dan putih sebagai benang
Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., untuk melebur ke dalam PT. Bank BRI
PT. BRI Persero, Tbk., dan Bapak Ventje Rahardjo selaku Direktur Utama
Saat ini PT. BRI Syariah menjadi bank syariah ketiga terbesar
berdasarkan aset. PT. BRI Syariah tumbuh dengan pesat baik dari sisi aset,
jumlah pembiayaan dan perolehan dana pihak ketiga. Dengan berfokus pada
segmen menengah bawah, PT. BRI Syariah menargetkan menjadi bank ritel
Sesuai dengan visinya, saat ini PT. BRI Syariah merintis sinergi
dengan PT. BRI Persero, Tbk., dengan memanfaatkan jaringan kerja PT.
Visi
93
lebih bermakna.
Misi
B. Laporan Keuangan
Suatu kegiatan usaha (bisnis) yang dijalankan oleh suatu perusahaan tentu
memiliki beberapa tujuan yang ingin dicapai oleh pemilik dan manajemen. Agar
mampu membuat catatan, pembukuan, dan laporan yang dibuat baik dalam
periode tertentu yang biasa disebut dengan laporan keuangan. Berikut pengertian
keuangan perusahaan pada tanggal tertentu (untuk neraca) dan periode tertentu
(untuk laporan laba rugi). Laporan keuangan dibuat 3 bulan atau enam bulan
untuk kepentingan internal perusahaan. Sementara untuk laporan yang lebih luas
94
PSAK No.1 Tahun 2014 menyampaikan bahwa tujuan laporan keuangan adalah
memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan dan arus kas
dipercayakan kepadanya.
1. Rasio Keuangan
Adapun data rata-rata pergerakan rasio non performing finance (NPF), financing
(GCG), Return of Asset (ROA) dan Capital adequacy ratio (CAR) pada masing-
95
Tabel 6. Rasio Keuangan Bank BNI Syariah
96
2. Perhitungan Ratio-Ratio pada Model Altman Z- Score
Pada Tabel 1 disajikan data-data laporan keuangan di BRI Syariah, BNI Syariah,
dan Bank Syariah Mandiri dimana berdasarkan data tersebut dapat diperoleh
(a x b) k=1
Modal
Islamic
BNI Kerja MVE Retained Financial
Tahun EBIT Financial
Syariah (Rp) (Rp) Earning distress
Distress
(a-b)
97
(a x b)
Modal
Islamic
Kerja MVE Retained Financial
BSM Tahun EBIT Financial
(Rp) (Rp) Earning distress
Distress
(a-b)
(a x b)
98
Pada bagian sebelumnya di bab II telah dipaparkan metode pendekatan teori
berikut:
f: F = S (M, A, P)
𝑭 = 𝑺 + 𝑴 + 𝑨 + 𝑷 + 𝒆 .... Persamaan 1)
Keterangan:
= Utang
dan pada bab yang sama telah dipaparkan tentang Altman Z Score beserta formula
berikut:
Keterangan:
Distress seperti yang telah disajikan pada tabel diatas di kolom terakhir.
99
3. Hasil Olah Data
1. Melakukan uji model
Hipotesis = H0 : PLS
H1 : FE
Karna P Value = 0.4797 > Alpha 0.05 maka terima H0 berarti pilihan terbaik
adalah PLS.
Hipotesis = H0 : PLS
100
H1 : RE
P Value = 1, 000 > Alpha (0,005) maka terima Ho berarti metode yang
101
b. Heteroskedastisitas
Hipotesis = H0 : Homoskedastis
H1 : Heteroskedastis
Dari output di atas Nilai P-Value = 0,3405 > 0,05 maka terima H0, maka tampak
bahwa semua variabel tidak ada gejala heteroskedastisitas karena Sig. > 0,05
c. Autokorelasi
Tabel 9. Output olah data SPSS. Autocorrelation
Model Summaryb
Adjusted Error of R
Model R Square Square Estimate Change Change df1 df2 Change Watson
b. Dependent Variable: Y
102
3. Interpretasi Hasil Regresi dengan STATA
Uji ini untuk melihat secara umum apakah model kita dapat digunakan atau
tidak.
Jika hasil Prob F-stat lebih kecil dari alfa maka dapat model kita dapat
digunakan. Pada output data diatas Prob > F = 0.0000 lebih kecil dari alfa
berarti model dapat digunakan dengan metode PLS. Hal ini menunjukkan
2. Uji t ( t Stat).
Uji ini untuk melihat secara pervariabel apakah variabel independen tersebut
Berdasarkan pada output data yang diperoleh dapat ditunjukkan bahwa secara
Distress.
regresi mampu menjelaskan variabel terikat atau apakah sudah cukup tepat
Nilai koefisien determinasi berada diantara nol dan satu (0<R2<1). Semakin
tidak tepat pemilihan variabel bebas untuk menjelaskan variabel terikat. Pada
103
output data diperoleh R-squared = 1.0000, hal ini menunjukkan bahwa
Financial Distress.
104
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Nilai Islam sebagai aspek religiusitas dapan diterapkan pada konsep Financial
sebagai metode olah data dengan melihat Prob F = 0.0000 < 0,005
sebagai metode olah data dengan melihat Prob t menunjukkan bahwa variabel
B. Saran
105
1. Sampel yang digunakan pada penelitian ini masih sangat terbatas yaitu
penelitian akan berpengaruh pada hasil penelitian. Maka dari itu penulis
terhadap Islamic Financial Distress. Oleh karna itu, peneliti berharap pada
perbankan syariah. Nilai religiuitas yang digunakan pada tulisan ini adalah
sholat, dimana penulis berada pada tahap awal penyusunan konsep Islamic
membuat sintesis ilmu yang lebih detail dan lengkap mengenai Islamic
Financial Distress
masyarakat banyak.
106
5. Tulisan ini adalah salah satu upaya penulis dalam berkontribusi di bidang
Ekonomi Syariah, penulis berharap agar kontribusi kecil ini bisa lebih
107
Daftar Pustaka
Abdul Mukti Soma, Ina Primiana, Sudarso K. Wiryono, Erie Febrian. 2017.
Religiosity and Islamic Banking Product Decision: Survey On Employees
Of Pt. Telekomunikasi Indonesia. Institut Teknologi Bandung.
Al Baihaqy, Muhammad Hasbi. 2017. Tingkat Kesehatan Bank dan Laba pada
Bank Umum Syariah. Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.
Andari, Ni Made Meliani. Wiksuana, I Gusti Bagus. 2017. RGEC sebagai
determinasi dalam menanggulangi financial distress pada perusahaan
perbankan di bursa efek Indonesia. Bali.
Aziz, Roikhan Mochamad. 2004. Islamic Micro Macro Economics. Module 1,
Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.
Aziz, Roikhan Mochamad. 2005. Sinlammim Kode Tuhan. Esa Alam, Jakarta. Aziz,
Roikhan Mochamad. 2006. Jejak Islam Yang Hilang. Sinlammim,
Jakarta. Aziz, Roikhan Mochamad. 2008. Analisis Pemodelan Sukuk
Indonesia Malaysia Dengan System Dynamics. Disertasi, Sekolah Pasca
Sarjana, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Aziz, Roikhan Mochamad. January-April 2008. Comparative Study of Islamic
Bonds in Indonesia and Malaysia on System Dynamics Approach. Jurnal
Ekonomi Kemasyarakatan Equilibirium, Vol,5, No. 2 Jakarta.
http://www.stiead.ac.id.
Aziz, Roikhan Mochamad. August 2008. Kaffah Approach In Islamic Economics
Theory. Journal. University Islamic Indonesia (UII), Jogjakarta,
Indonesia.
Aziz, Roikhan Mochamad. August 2008. Holistic Thinking To Develop Islamic
Bonds In Indonesia. Proceeding. IAEI – University Airlangga (Unair),
Surabaya, Indonesia.
Aziz, Roikhan Mochamad. September 2008. Sukuk Dynamics In System Thinking.
School Of Business (SBM), Institute Technology Bandung (ITB),
Bandung, Indonesia.
Aziz, Roikhan Mochamad. October 2008. The Application Of Mathematics In
Information System Based On Al-Quran. Working Paper, Studium
General, State Islamic University (UIN) Jakarta, Indonesia.
108
Aziz, Roikhan Mochamad. October 2008. The Assimilation of Sinlammim Into
System Thinking In The Quantitative Method With Modeling On Sukuk
As Islamic Economic Instrument. Proceeding. University of Malahayati,
Lampung, Indonesia.
Aziz, Roikhan Mochamad. October 2008. The Future of Sukuk Between Malaysia
and Indonesia Based on System Thinking. Proceeding. Monash
University, Sunway Campus, Malaysia.
Aziz, Roikhan Mochamad. October 2008. The Mistery of Digital Root Based On
Sinlammim Method. Proceeding. Institut Teknologi Bandung (ITB).
Bandung, Indonesia.
Aziz, Roikhan Mochamad. October 2008. The Root Of Mathematics and Science Is
level Compared With Religious Thinking. Proceeding. State Islamic
University (UIN) Jakarta, Indonesia.
Aziz, Roikhan Mochamad. November 2008. The Sukuk Competition Between
Indonesia and Malaysia With System Dynamics. Proceeding. University
Malaysia Sabah, Labuan, Malaysia.
Aziz, Roikhan Mochamad. 2009. Kaffah Thinking on Sinlammim Method Through
Digital Root. Proceeding, ISOIT International Seminar on Islamic
Thought, UKM, Bangi, Malaysia.
Aziz, Roikhan Mochamad. 2009. Education on Root Of Islam. Proceeding,
International Seminar On Islamic Education. UNJ, Jakarta.
Aziz, Roikhan Mochamad. 2009. Pasar Modal Syariah. Modul Kuliah, Fakultas
Ekonomi Bisnis, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Aziz, Roikhan Mochamad. 2009. Moneter Syariah. Modul Kuliah, Fakultas
Ekonomi Bisnis, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Aziz, Roikhan Mochamad. 2009. Perekonomian Indonesia. Modul Kuliah, Fakultas
Ekonomi Bisnis, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Aziz, Roikhan Mochamad. 2009. Ekonomi Makromikro Syariah. Modul Kuliah,
Pasca Sarjana, Institut Agama Islam Negeri Raden Intan, Lampung.
Aziz, Roikhan Mochamad. 2009. New Paradigm on Sinlammim Kaffah In Islamic
Economics. Jurnal Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Aziz, Roikhan Mochamad. March 2009. The Application of Kaffah Economics on
Sukuk As Islamic Economic Instrument In OIC Countries. IRTI-IDB,
IIUM, Kuala Lumpur, Malaysia.
109
Aziz, Roikhan Mochamad. April 2009. Pemodelan Institusi Keuangan Islam
Berbasis Metode Sinlammim Kaffah (Studi Kelayakan Pada Bofsa), UII,
Jogjakarta.
Aziz, Roikhan Mochamad. August 2009. Islamic Principle and Financial Aspect in
Sukuk on Asset Becked securities. IALE Hukumonline.com, Jakarta.
Aziz, Roikhan Mochamad. October 2009. Kaffah Thinking on Sinlammim Method
Through Digital Root. Proceeding, UKM Malaysia.
Aziz, Roikhan Mochamad. 2010. Ekonomi Makro Islam Tuga Dimensi. Modul
Kuliah, Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah, Jakarta.
Aziz, Roikhan Mochamad. 2010. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Modul
Kuliah, Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah, Jakarta.
Aziz, Roikhan Mochamad. 2010. Islamic Civilization Versus western System.
Proceeding. International Conference on Islamic Civilization. Kahorem
Pakistam.
Aziz, Roikhan Mochamad. 2010. Ekonomi Moneter Tiga Dimensi. Modul Kuliah,
Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah,
Jakarta.
Aziz, Roikhan Mochamad. 2010. Perbankan Syariah. Modul Kuliah, Fakultas
Ekonomi Bisnis, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Aziz, Roikhan Mochamad. 2010. Ekonomi Islam Tiga Dimensi. Modul Kuliah,
Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah,
Jakarta.
Aziz, Roikhan Mochamad. 2010. The Prospect Of Islamic Revival In Indonesia
2015 Based on Development of Sukuk The Sukuk Through Sinlammim
Kaffah Method. Approved Paper For Seminar Sharia Economics Days
(Second), UI, Depok.
Aziz, Roikhan Mochamad. 2010. New Paradigm in On Sinlammim Kaffah In
Islamic Economics. Jurnal Signifikan, Vol. 9, No.2, Mei-Agustus,
Jakarta. http://www.uinjkt.ac.id.
Aziz, Roikhan Mochamad. 2010. Education on Root of Islam. Proceeding
International Seminar Islam's Contribution in Education to Empower
Human Resources.
Aziz, Roikhan Mochamad. April 2010. The prospect of IslamicRevival in Indonesia
2015 Based on Development of Sukuk The Skuk Through Sinlamim
110
Kaffaf Method. Approved Paper For Seminar Sharia Economics Days
(Second), UI, Depok.
Aziz, Roikhan Mochamad. 2011. New Paradigm on System Thinking. Jurnal
Ekonotika. Fakultas Ekonomi Bisnis, Jurusan Ilmu Ekonomi Studi
Pembangunan (IESP), Jakarta.
Aziz, Roikhan Mochamad. 2011. Draft regulation Act of Haji Finance
Management, Ministerial of Religious, Affair. Directorate General of
Haji, Jakarta.
Aziz, Roikhan Mochamad. 2012. Sinlamim: Kode Tuhan, Esa Alam,
Jakarta.Http://www.tokogunungagung.co.id.
Aziz, Roikhan Mochamad. 2012. Information System on Islam. Book Of MIS
Project Vol 1, Vol 2, Vol 3, Vol 4, Computer Comunication Information
Techonology, Faculty of Techniquem University of Indonesia, Depok.
Aziz, Roikhan Mochamad. 2012. Five Pillars of Economy, Economy Development
In Islamic Perspective. Book of Journal, Development Studdies, Fauculty
Economics Bussiniess, State Islamic University. Jakarta.
Aziz, Roikhan Mochamad. 2012. Islamic Economic. Book of Article, University Of
Islam Riau (UIR).
Aziz, Roikhan Mochamad. 2012. Keterkaitan Indikator Moneter Syariah Terhadap
Pendapatan Domestik Bruto. Jurnal Signifikan Vol. 1 No. 1. UIN Jakarta,
Tangerang. ISSN: 2087-2046. DOI: 10.15408/sjie.v1i1.2595.
http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/signifikan
Aziz, Roikhan Mochamad. 2012. New Paradigm on Islamic Kafah in Islamic
Economics. Jurnal Signifikan Vol. 1 No. 2. ISSN: 2087-2046. DOI:
10.15408/sjie.v1i2.2604. http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/signifikan
Aziz, Roikhan Mochamad. April 2012. Islamic Micro Economy. Book of Article,
IESP Program FEB, UIN Jakarta.
Aziz, Roikhan Mochamad. May 2012. Macro Economy in Islam. Book of Article
Accounting Program FEB, UIN Jakarta.
Aziz, Roikhan Mochamad. June 2012. Islamic Economic. Book of Article,
University of Islam Riau (UIR).
Aziz, Roikhan Mochamad. Oktober 2012. Five Pillars of Economy. Economy
Press. Jakarta.
Aziz, Roikhan Mochamad. 2013. Pemodalan Lembaga Keuangan Syariah Non
Bank Dengan Metode Islam. Jurnal Ekonomi Umat. Vol 7 No.2, Jakarta.
http://www.uhamka.ac.id.
111
Aziz, Roikhan Mochamad. 2013. Islamic Monetary Based On Method. Book of
Journal. Islamic Monetary Program State Islamic University, Faculty of
Economics Bussiness.
Aziz, Roikhan Mochamad. 2013. The Simulation of Islamic Economic Instrument
as Sukuk. Jurnal Nalar Fiqh Vol. 8 No. 2.
Aziz, Roikhan Mochamad. 2013. Determinan Tabungan Mudharabah di Indonesia.
Jurnal Signifikan Vol. 2 No. 2. Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah, Jakarta.
Aziz, Roikhan Mochamad. Januari 2013. Islamic Monetary Based On Method.
Book of Islam. Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah. UIN
Press, Jakarta.
Azis, Roikhan Mochamad. Januari – April 2013. Pemodelan Lembaga Keuangan
Syariah Non Bank Dengan Metode Islam. Jurnal Ekonomi Umat. Vol 7
No.2, Jakarta http://www.uhamka.ac.id.
Kusminto & Joko Budi Poernomo. Analisis Penilaian Kinerja dengan Teknik Self
Assessment Sebagai Evaluasi Kinerja Mahasiswa pada Praktikum Fisika
Dasar Ii Tadris Fisika Iain Walisongo. Semarang
Laela, Sugiyarti Fatma. 2012. Kualitas laba dan corporate governance: benarkah
kualitas laba bank syariah lebih rendah dari bank konvensional?. Jakarta.
Maidalena. Analisis Faktor Non Performing Financing (NPF) pada Industri
Perbankan Syariah. Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN
Sunan Ampel.
Maradita, Aldira. Karakteristik Good Corporate Governance Pada Bank Syariah
dan Bank Konvensional. 2014.
Maradita, Aldira. Karakteristik Good Corporate Governance pada Bank Syariah
dan Bank Konvensional.
Muammar Khaddafi1. Falahuddin. Mohd. Heikal. Ayu Nandari. 2017. Analysis Z-
score to Predict Bankruptcy in Banks Listed in Indonesia Stock Exchange.
Aceh.
Muhammad Iqbal, Selamet Riyadi, Priska Sabrianti, Afifah Nur Afidah. Mapping
of Islamic Bank Financial Distress in Indonesia.
112
Niswati, Za’imatun. 2014. Analisis Efisiensi Kinerja Menggunakan Model Data
Envelopment Analysis (Dea) Pada Pt XYZ. Universitas Indraprasta PGRI.
Widyaningrum, Hening Asih. Suhadak. Topowijono. 20120. Analisis Tingkat
Kesehatan Bank Dengan Menggunakan Metode Risk-Based Bank Rating
(Rbbr). Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya. Malang.
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3445095/ojk-kondisi-bank-syariah-nasional-
terus-membaik
https://www.liputan6.com/bisnis/read/585650/3-dampak-keberadaan-bank-syariah-
bagi-makro-ekonomi-riil.
https://www.statistikian.com/2017/01/uji-autokorelasi-dengan-spss.html
https://ekonomi.kompas.com/read/2017/09/30/132000326/sektor-pertanian-dan-
citra-indonesia-di-mata-dunia?page=all
113
Tabel 10. Penelitian Terdahalu
mengetahui, menganalisis,
membuktikan dan menguji
Randy Kurnia analisis financial
Prediksi Financial Distress pada perusahan manufaktur perbedaan hasil status
Permana, Nurmala distress dengan
1 Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek yang terdaftar di BEI kesehatan antara model
Ahmar, Syahril metode Altman Z
Indonesia tahun 2006-201 Grover, Springate, dan
Djaddang Score
Zmijewski. Tidak ada
penerapan nilai Islam
1
ANALISIS DATA PANEL UNTUK
MENGUJI PENGARUH ESTIMASI
PT MULTI KARYA objek penelitian bukan menggunakan
5 BIAYA PRODUKSI TERHADAP Dwi Kartikasari
BAJATAMA bank regresi data panel
HARGA JUAL PADA WORKSHOP
PT MULTI KARYA BAJATAMA
PENGARUH STRUKTUR
146 perusahaan yang
CORPORATE GOVERNANCE Oktita Earning objek penelitian bukan menganalisis
tercatat sebagai emiten
8 DAN FINANCIAL INDICATORS Hanifah, Agus bank, tidak menggunakan pengaruh terhadap
yang terdaftar sejak tahun
TERHADAP KONDISI FINANCIAL Purwanto analisis data panel financial distress
2009 sampai dengan 2011
DISTRESS
2
RGEC SEBAGAI DETERMINASI
objek penelitian adalah
DALAM MENANGGULANGI I Made Meliani perusahaan perbankan
bank konvensional dan variabel yang
9 FINANCIAL DISTRESS PADA Andari, I Gusti yang terdaftar di Bursa
menggunakan regresi digunakan
PERUSAHAAN PERBANKAN Bagus Wiksuana Efek Indonesia
logistik
DI BURSA EFEK INDONESIA
3
Analisis Model Rgec (Risk Profile,
Good Corporate Governance,
Earnings, And Capital) dalam Nurul Qoriah, dan menggunakan regresi variabel yang
12 BUS
Mengetahui Potensi Financial Nurdin logistik digunakan sama
Distress
pada Bank Umum Syariah
KUALITAS LABA DAN
CORPORATE GOVERNANCE:
BENARKAH KUALITAS LABA
BANK SYARIAH LEBIH RENDAH
DARI
BANK KONVENSIONAL?
Muammar
Analysis Z-score to Predict Khaddafi,
13 Bankruptcy in Banks Listed in Falahuddin, Moh.
Indonesia Stock Exchange Heikal , Ayu
Nandari. 2017.
Muhammad Iqbal,
Mapping of Islamic Bank Financial Selamet Riyadi,
14 Distress in Indonesia. Perbanas Priska Sabrianti,
Institute. Afifah Nur Afidah.
2018.
Khalifany Ash
Determinants of Sharia Banks’ Metode Analisis
Shidiqi, Aulifah Shariah Banks in Jurnal ini menguji tentang
15 Efficiency In Indonesia: Panel Data yang digunakan
Rachmawati. Indonesia efisiensi
Analysis adalah Data Panel
2018.
4
Religiosity and Islamic Banking Abdul Mukti
Product Decision: Survey On Soma, Ina
16 Employees Of Pt. Telekomunikasi Primiana, Sudarso
Indonesia. Institut Teknologi K. Wiryono, Erie
Bandung. Febrian.
Data Panel Regression Analysis on
Corruption Case with Inequality of Rizky Dwi
17
West Java Province Income Year Noviantika
2010-2015
Analisis Penilaian Kinerja dengan
Teknik Self Assessment Sebagai
Kusminto & Joko
18 Evaluasi Kinerja Mahasiswa pada
Budi Poernomo.
Praktikum Fisika Dasar Ii Tadris
Fisika Iain Walisongo
Analisis Regresi Data Panel Pada
Pemodelan
Rahmadeni, Eka kebun sawit plasma Populasi yang digunakan
19 Produksi Panen Kelapa Sawit Di
Yonesta kampung Buatan Baru bukan bank syariah
Kebun Sawit
Plasma Kampung Buatan Baru
RGEC sebagai determinasi dalam
Ni Made Meliani variabel yang digunakan
menanggulangi financial distress pada Bank Umum Syariah
20 Andari. I Gusti berbeda, metode
perusahaan perbankan di bursa efek yang terdaftar di BEI
Bagus Wiksuana analisisnya juga berbeda
Indonesia
5
Tabel 11. Data Laporan Keuangan Altman Z Score
Aktiva
BRI Kewajiban Modal Nilai Buku
Lancar MVE (Rp) Retained
Syariah Tahun Lancar Kerja (Rp) Hutang (Rp) Total Aset EBIT
(Rp) Earning
(Rp) (a-b)
(a) (b) (a x b) (a + b)
6
2,015 23,255,649 6,203,879 17,051,770 1,979,000 6,421,537 24,230,247 169,069 122,640
Aktiva
BNI Kewajiban Modal Nilai Buku
Lancar MVE (Rp) Retained
Syariah Tahun Lancar Kerja (Rp) Hutang (Rp) Total Aset EBIT
(Rp) Earning
(Rp) (a-b)
(a) (b) (a x b) (a + b)
7
2,013 14,232,695 1,972,045 12,260,650 1,001,000 3,838,672 14,708,504 179,616 283,680
8
(Rp) Lancar (a-b)
(Rp)
(a) (b) (a x b) (a + b)
9
2,017 77,448,996 88,672,676 166,121,672 2,489,022 13,506,681 80,012,307 487,060 365,166
10