BOOKLET
Roles & Responsibilities
HO dan Network
Tugas & Tanggung Jawab Kantor Pusat dan Jaringan
Post integration initiative #8
[This document is for internal use only. Any use of this material without specific permission of PT Bank Syariah Indonesia Tbk. is strictly prohibited]
Tujuan utama dari inisiatif 8
2
Booklet Content
3
Message from BOD
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh
Insan Bank Syariah Indonesia yang saya Banggakan
Salam Merdeka!
Hari ini kita memperingati Hari Ulang Tahun ke-76 Republik Indonesia. Mari maknai peringatan
kemerdekaan dengan baik. Saat para pendiri bangsa memproklamirkan kemerdekaan Indonesia, pada
saat itu pula seluruh rakyat Indonesia melakukan transformasi, menentukan langkah baru untuk
membangun Tanah Air.
Spirit kemerdekaan itu perlu ditanamkan dalam jiwa insan Bank Syariah Indonesia. Seperti halnya proklamasi kemerdekaan, kita semua juga telah menyatakan tekad untuk membentuk
sebuah bank Syariah terbesar sehingga menjadi energi baru bagi ekonomi nasional. Kita pun memasuki tahapan transisi untuk menjadi entitas baru yang diharapkan berkembang menjadi
penjaga perekonomian Tanah Air yang selalu membawa keberkahan bagi segenap masyarakat.
Insan Bank Syariah Indonesia, proses saat ini telah memasuki tahapan akhir. Dalam waktu yang tidak lama lagi, yaitu 1 November 2021, kita akan memasuki fase post-integrasi yang akan
ditandai dengan Customer Day 1.
Pada Customer Day 1, sistem, infrastruktur dan bisnis proses telah menjadi satu. Seluruh unit kerja baik di Kantor Pusat, Regional, maupun cabang harus memiliki pemahaman yang sama
terkait tugas dan tanggung jawab masing-masing individu agar proses bisnis berjalan efektif dan efisien serta pelayanan kepada nasabah lebih optimal. Untuk itu, seluruh Insan Bank Syariah
Indonesia perlu aktif terlibat dalam seluruh kegiatan persiapan Customer Day 1 terutama dalam mempersiapkan sistem, infrastruktur, bisnis proses serta lebih memahami pembagian peran &
tanggung jawab masing-masing individu di jabatannya. Selain itu, insan Bank Syariah Indonesia juga harus adaptif terhadap seluruh perubahan yang telah ditetapkan.
Untuk melancarkan fase post-integrasi, manajemen menyediakan kanal yang dapat diakses oleh seluruh Insan Bank Syariah Indonesia.
Fase post-integrasi adalah bagian penting perjalanan membesarkan “bank kita”. Insan Bank Syariah Indonesia juga perlu berbangga karena dapat menjadi bagian dari proses membangun
energi baru ekonomi Indonesia. Dengan semangat kemerdekaan, saya mengajak seluruh Insan Bank Syariah Indonesia untuk bersama mendukung proses post-integrasi demi kemajuan Bank
Syariah Indonesia. Semoga kita dan seluruh Bangsa Indonesia selalu diberikan kekuatan dan keberkahan.
4
Kerangka Pembagian Fungsi Kantor Pusat, Region, Area & Cabang
Corporate &
Commercial Banking SME Banking Micro Banking Consumer Banking
Institutional Banking
• Menyusun strategi produk & • Menyusun strategi produk & • Menyusun strategi produk & • Menyusun strategi produk & • Menyusun strategi produk &
bisnis bisnis bisnis bisnis bisnis
• Menetapkan strategi • Melakukan monitoring
Menyiapkan strategi,• Melakukan monitoring • Melakukan
produk, proses, portofolio monitoring •
kebijakan dan infrastrukturMelakukanuntuk
monitoring
eksekusi portofolio portofolio portofolio
• Melakukan monitoring mendukung
• Melaksanakan fungsioutlet dalam memberikan pelayanan, penjualan dan pengembangan
• Menyusun perencanaan
portofolio koordinasi & pengawasan jaringan mikro
• Melakukan aktivitas solisit, jaringan komersial di region
bisnis Kantor Pusat
akuisisi dan relationship
nasabah
• Menjalankan fungsi layanan • Menetapkan strategi • Menetapkan strategi • Menetapkan strategi • Menetapkan strategi
(trade finance, transaction eksekusi untuk dilaksanakan eksekusi untuk dilaksanakan eksekusi untuk dilaksanakan eksekusi untuk dilaksanakan
banking & jasa perbankan) di level region di level Area di level Area di level Area
• Melakukan monitoring • Melakukan monitoring • Melakukan monitoring • Melakukan monitoring
portfolio portfolio portfolio portfolio
• Menjalankan fungsi layanan • Menyusun perencanaan • Melakukan aktivitas solisit,
Menyiapkan strategi eksekusi, koordinasi,
(trade finance, transaction
monitoring, melakukan
jaringan mikro
aktivitas
akuisisi dan relationship
eksekusi pelayanan, penjualan dan pengembangan bisnis Region
banking & jasa perbankan) nasabah
• Melakukan aktivitas solisit,
akuisisi dan relationship
nasabah
• Implementation (on boarding
& after sales service)
• Menjalankan fungsi layanan • Melakukan aktivitas solisit, • Menjalankan fungsi • Menetapkan strategi • Execution Strategy
akuisisi dan relationship penjualan eksekusi • Menjalankan fungsi
Melakukan koordinasi,
nasabah • monitoring, aktivitas
Melakukan aktivitas solisit, • eksekusi pelayanan,
Menjalankan fungsi penjualan dan
penjualan Area
• Menjalankan fungsi layanan akuisisi dan relationship penjualan • Melakukan aktivitas solisit,
nasabah pengembangan bisnisaktivitas solisit,
• Melakukan akuisisi dan relationship
akuisisidan relationship nasabah
nasabah
• Menjalankan fungsi layanan • Menjalankan fungsi layanan • Menjalankan fungsi • Menjalankan fungsi • Menjalankan fungsi
penjualan penjualan
Melakukan aktivitas
• Melakukan aktivitas solisit,
eksekusi pelayanan, penjualan
• Melakukan aktivitas solisit,
penjualan dan
Branch
akuisisi dan relationship pengembangan bisnis
akuisisi dan relationship
nasabah nasabah
5
Detail pembagian peran Region Office, Area Office dan Branch Office
6
dikelola oleh Area
Micro • menawarkan
Micro dan mengelola • Kantor
Kantor Cabang (KC) (KCP)
Micro menawarkan seluruh• Kantor Cabang
Cabang (KC) nas
Micro
(KC)
Micro Micro Micro
SegmeS
Consumer
• Seluruh Consumer
Consumer Consumer
ConsumerConsumer
• Consumer Consumer
Consumer Consumer Consu
• Kan
Perubaha
Seg
dikelola
segmen oleh Area
nasabah • Kantor
• Seluruh dikelola
menawarkan dan oleh Area
mengelola (KCP) menawarkan
dikelola
seluruh
Kantor
menawarkan
• Kantor dan oleh Area
Cabang
mengelola nasabah
(KCP)
Pembantu • Kantor
individual
menawarkan
retail
menawarkan seluruh
dan men
Perubahan
Perubahan
Perubahan
Area berfungsi untuk Cabang
segmen (KC)
nasabah produk
Cabang retail
(KC) kepada nasabah Cab
(con
Kelolaan
Utama
Seg
• Area berfungsi untuk seluruh produk
• produk retail
Area berfungsi
retail untuk Micro
retailPriority
•kepada
produk seluruh Area nasabah
berfungsi
retail untuk
Consumer
Micro (consumer Priority
produk
funding)
retail kepada nasabah
Fokus segmen bisnis
Utama
Retail di Area dan
Utama
Cabang
UtamaUtamaUtamaUtama
seluruh produk seluruh produk retail
dikelola oleh Area mengkoordinasikan dikelola menawarkan
olehmengatur/
Area dan mengelola • (KCP) menawarkan seluruh • Kantor (KCP) • menanas
Perubahan
mengatur/ mengkoordinasikan menawarkan Seluruh
individual segmen
dan nasabah
retail
mengelola Cabang Me
(KC)
Perubahan
mengatur/ (Business
(Business Banking,
Banking, Micro Micro & individual
mengkoordinasikan
& retail
(Business mengatur/
Banking, Micro & • Memberi
mengkoordinasikan individual
referral retail
untuk
(Business Banking, Mi
Consumer
• Seluruh segmen nasabah KCP & KK) Consumer •Consumer
Kantor
• Area seluruh Cabang (KC) Consumer •Consumer
Kantor
dikelola Cabang
oleh Area Pembantu Consumer
menawarkan Consu
• dan Kan
men
Perubahan
Area berfungsiKCPuntuk • Segmen produk
• Business retail
KCP &kepada • nasabah cicil (con
Utama
(KC, cabang &(KC, berfungsi produk
untuk
cabang (KC, retail
KCPnasabah
& KK) Business cabang
Banking (KC,
dan KK) pembiayaanSegmen konsumer produk
Business &Banking ret
dan
Utama Utama
cabang KK) Consumer
Consumer kepada nasabah
kepada seluruh
Consumer
• Segmen
produk
Consumer
kepada
Area Business
nasabah
Banking
berfungsi untuk Banking
retail dan
Consumer
Consumer
Business
seluruh
kepada
Banking
produk
pem
nas
retail
dikelola oleh Area • •
Priority Banking•(KCP)
di menawarkan
cabang seluruh
emas •
Priority Banking di • (KC)
cabang nasa
• menawarkan dan mengelola
Segmen Prority sesuai potensi Segmen Prority sesuai potensi Segmen Prority sesua
Perubahan
mengatur/ mengkoordinasikan mengatur/(Business Banking,
mengkoordinasikan Micro & mengacu individual
Seluruh retail
segmen nasabah • Kantor individual MemMir
Segmen
Segmen Prority sesuai potensi (Business Priority
Banking,
mengatur/ Banking Micro di &
mengkoordinasikancabang (BusinessCabang
Banking, ema
• Seluruh
Area segmen
berfungsi nasabah
untuk • •
Seluruh bisnis setempat
segmen
Kantor Cabang nasabah
(KC) • •
Seluruh •
kepada
bisnis
segmen
Kantor
• Micro
potensi
setempat
Kantor
dikelola
Cabang
produk Cabang
nasabah
oleh
(KC)
retailArea
kepada •
Pembantu mengacu
•
Seluruh
nasabah kepada
Kantor•
bisnis setempat
segmen
Kantor
menawarkanCabang•
potensi Kan
nasab
dan Cab(K
(con
men
Perubahan
Utama
cabang (KC, KCP & KK) cabang seluruh
Consumer produk
KCPkepada
(KC,setempat retail
& KK) nasabah bisnis Consumer Segmen
cabang Business
(KC, KCP & KK) Banking dan
Micro • Segmen
Consumer kepada pem
Bu
nas
bisnis setempat • mengacu
Areakepada kepada
nasabah potensi bisnis setempat
Area Office
dikelola oleh Area Kantor Cabang
dikelola oleh
menawarkan Area dan Kantor
mengelolaCabang
dikelolaPembantu
& • menawarkan oleh (KCP)Areaberfungsi
menawarkan
dan
untuk
mengelola Kantor
seluruh Kas
dikelola
• seluruh
oleh
menawarkan produk
(KCP) retail
• (KC)
Area nasa
mena
dan
Perubahan
mengatur/ mengkoordinasikan •individual retail Segmen Prority Mem
sesua
Perubahan
Perubahan
Perubahan
• (Business
Segmen Prority Banking, Micro
sesuai potensi Segmen Seluruh
Priority
bisnis segmen
Banking
setempat
Prority
mengatur/ sesuai di cabang• Kantor
nasabah
potensi
mengkoordinasikan Cabang
Priority
(Business Banking, ema
Ban
Mi
• Seluruh
Area Utamasegmen
berfungsi nasabah
untuk •
• Seluruh Kantor
Area seluruh
berfungsi Cabang
untuk
produk (KC)
retail • Area
• •
•
berfungsi Kantor
produk
dikelola
Consumer untuk Cabang
retail
oleh Area Pembantu
kepada • nasabah
Area bisnis
•
berfungsi setempat
produk
menawarkan
Consumer •
untuk
dan Kan
(con
reta
men
Utama
Utama
seluruh produk retail seluruh produk re
Perubahan Perubahan
cabang (KC, KCP & KK) segmen
Consumer nasabah
kepada nasabah Kantor Segmen
Cabang
cabang
mengacu Business
(KC,(KC)
KCP
kepada& KK) Banking dan Kantor Cab
pem
untuk potensi
bisnis setempat bisnis•(KCP)setempat Consumer kepada
mengacu nask
dikelola oleh Area Area berfungsi
menawarkan seluruh seluruh produk retail
nasa
menawarkan dan mengelola •
Perubahan
Perubahan
Commercial Commercial Tidak ada Commercial
layanan
Ada layanan bisnis
Layanan setempat
mengatur/
disesuaikan
Tidak Commercial
mengkoordinasikan
ada layanan
Ada
potensi
layanan
bisnis bisnis
Layanan
(Business setem
disesuaik
Tidak
Banking, ad
Mi
• Area berfungsi
(KC, KCPuntuk • produk retail kepada nasabah bisnis setempat
&(con
Utama
Utama
bisnis seluruh produk
cabang retail&
Segmen Kelolaan
Utama
seluruh produk retail
Micro Micro • Segmen Prority sesuai Micro potensi• Segmen Priority
bisnis
mengatur/
Prority Banking
setempat
Micro di cabang (Business
mengkoordinasikan
sesuai potensi bisnis
Priority
Banking, ema
setem
Ban
Mic
6
Ada layanan
Private & Confidential V.15 Oktober 2015 Private & Confidential AdaTidak ada
layanan
V.15 layanan
Oktober 2015 *)Private
Beberapa area Tidak
ditentukan
& Confidential
cabang (KC, Layanan
V.15
KCP
Ada
&ada layanan
Oktober
berdasarkan
KK) disesuaikan
layanan
2015
lokasi, jumlah potensi
cabang Tidak
yang bi
ad
disup
bisnis setempat mengacu kepada potensi Consumer kepada nasa
*) Beberapa area ditentukan berdasarkan lokasi, jumlah cabang yang disupervisi bisnis setempat • Segmenmengacu
Prority sesuai k
Priority Ada layananPriority Tidak Priority
ada layanan bisnis setempat
Priority
Layanan
Ada layanan disesuaikan bisnis bisnis
potensi
setempat setem
Tidak bi
ad
*)Private
Beberapa area ditentukan
& Confidential V.15 Oktober
berdasarkan 2015
lokasi, jumlah cabang yang disup
*) Beberapa area ditentukan berdasarkan *) Beberapa lokasi,
areajumlah cabang
ditentukan yang disupervisi
berdasarkan lokasi, jumlah cabang yang disupervisi
Consumer
Private Ada
& Confidential V.15 Consumer
layanan
Oktober 2015 Ada Consumer
Tidak ada layanan
layanan *)Private
Beberapa AdaTidak Consumer
Layanan
layanan
V.15
area ditentukan
& Confidential ada disesuaikan
layanan
Oktober
berdasarkan2015 potensi
lokasi, jumlah cabang Ada
yang bis
TidalaL
disup
*) Beberapa area ditentukan berdasarkan lokasi, jumlah cabang yang disupervisi
Pawning& Confidential V.15
Private Ada Pawning
layanan
Oktober 2015
Private & Confidential V.15 Pawning
Tidak ada
Oktober layananPrivate & Confidential
2015 Pawning
Layanan
Ada layanandisesuaikan potensi bisL
Tidak ada
Ada layanan TidakV.15ada layanan
Oktober 2015
*) Beberapa area ditentukan berdasarkan lokasi,
*) Beberapa areajumlah cabang
ditentukan yang disupervisi
*) Beberapa
berdasarkan area
lokasi, ditentukan
jumlah cabangberdasarkan
*) Beberapa
yang lokasi,
area
disupervisi jumlah
ditentukan
cabangberdasa
yang d
1. Area mengelola
Private seluruh segmen
& Confidential 1. Kantor
V.15 Oktober 2015Cabang (KC) menawarkan 1. Kantor Cabang *)Pembantu
Beberapa(KCP)
area ditentukan1.berdasarkan
Kantor Kaslokasi,
(KK) melayani
jumlah cabang yang disupe
Retail baik dana maupun dan mengelola produk Micro, menawarkan dan mengelola nasabah individual funding retail
*) Beberapa area ditentukan berdasarkan lokasi,
*) Beberapa areajumlah cabangberdasarkan
ditentukan yang disupervisi
lokasi, jumlah cabang yang disupervisi
pembiayaan. Consumer & Pawning kepada produk Consumer kepada (consumer funding)
Private & Confidential V.15 Oktober Private2015
& Confidential V.15 Oktober Private 2015
& Confidential V.15 Oktober
Private & Confidential Private 2015
& Confidential
V.15 Oktober 2015 V.15 Okto
nasabah nasabah
2. Area Office berfungsi untuk 2. Memberi referral untuk
mengatur,
Private mengkoordinasikan
& Confidential 2. Segmen
V.15 Oktober 2015 Prority dan SME sesuai 2. Segmen Prority, Pawning, SME pembiayaan consumer, cicil
dan merupakan konsolidasi Private & bisnis
potensi Confidential
setempat V.15 Oktoberdan2015
Micro sesuai potensi bisnis emas, gadai emas, dan produk
cabang (KC, KCP & KK) setempat pembiayaan retail lainnya
3. KFO Micro dan KFO Gadai
3. Segmen Commercial di Area berada di bawah supervisi 3. KFO Micro dan KFO Gadai
merupakan perwakilan dari KC/KCP berada di bawah supervisi
Commercial Banking Kantor KC/KCP
Pusat yang ditempatkan di Area
sesuai potensi wilayah. 7
Organisasi Risk, Collection & Recovery dan Financing Operation solid line ke Kantor Pusat
Financing Risk dan Financing Recovery
Financing Operation
Retail Wholesale
Retail Financing Risk Retail Collection Wholesale Financing Risk Wholesale Collection • Disbursement segmen korporasi dan
• Target market per segmen • Monitoring kualitas • Target market per segmen • Mengendalikan kualitas sindikasi
• RAC Produk & Segmen pembiayaan segmen retail • RAC Segmen pembiayaan segmen • Supervisi jaringan RFO
• Evaluasi scoring • Likuidasi agunan • Review proses underwriting komersial dan korporasi • Penyusunan ketentuan financing operations
Kantor Pusat
• Review dan evaluasi proses • Portfolio monitoring (termasuk proses • Pengelolaan rekanan (Notaris, KJPP,
underwriting • Underwriting restrukturisasi) Asuransi)
• Portfolio monitoring & • Likuidasi agunan • Pengelolaan dokumen legal pembiayaan
analytical segmen korporasi dan sindikasi
Retail Financing Risk Retail Collection Wholesale Financing Risk Wholesale Collection • Disbursement segmen komersial, SME,
• Target market wilayah • Optimalisasi collection •Proses underwriting segmen • Optimalisasi collection consumer
• Rekomendasi RAC wilayah • Pemutusan restrukturisasi komersial • Pemutusan restrukturisasi • Supervisi jaringan AFO & BFO
• Processing underwriting • Pemberian •Portfolio monitoring • Pemberian • Pengelolaan rekanan khusus Notaris Region
• Portfolio monitoring diskon/penghapusan •Supervisi WRO di Area diskon/penghapusan • Pengelolaan dokumen legal pembiayaan
• Supervisi Area Risk margin/ tunggakan bagi margin/ tunggakan bagi
hasil/biaya/denda hasil/biaya/denda
8
Struktur Organisasi BSI
President Director
Digital &
Consumer Financing Human Internal
Transaction Operations
Banking Risk Capital Audit
Banking
9
Struktur Organisasi Jaringan
Region Office
Retail Wholesale
Market & Commercial Transaction
Regional CEO Financing Consumer Commercial Collection, Collection,
Operational SME Risk
Operations Risk Risk Restructuring & Restructuring Business Banking
Risk Recovery & Recovery
Area
Branch
Branch Area Retail Area Area
Business Area Trade Service
Manager
Manager Area Collection, Commercial Commercial
Control Financing Center
Financing Risk Restructuring & Asset Business
Operations Recovery Manager*
Manager* Manager* Disposal Manager*
Manager*
Keterangan
Pegawai tidak selalu dipenuhi, tergantung dari potensi dan strategi bisnis.
10
Struktur Organisasi Jaringan
Region Office
Human Capital
Market &
Regional CEO Legal Business Partner
2 Operational Risk
Regional
Micro & Funding Human
Legal Capital Regional Area
Pawning Business
Business Development Business Business Business Control
Development Partner Control
Institutional &
Transactional Operations & Performance
SME Branch
Banking Network & Business
Business Management Business
Business Strategy
Development Control Staff
Development
Operations &
Non Branch Network Regional
Consumer Customer Management Service
Business Business Quality
Development Staff
Development
Regional
Operational Staff
11
Struktur Organisasi Jaringan
Area Office
Regional CEO
Area
Manager
Area Consumer
Financing Staff
Card Business
TAD Sales
Keterangan
Pegawai tidak selalu dipenuhi, tergantung dari potensi dan strategi bisnis.
12
Struktur Organisasi Jaringan
Branch Office
Branch Area
Area Manager Area Area Area Business
Micro & Pawning Financing
Retail & Transaction Operations Control
Manager Operation
Business Manager & Service Manager Manager Manager
Pawning Consumer
Micro
RM Sales Business RM Customer Financing
Back Office
Service Operations**
Micro
Staff SME TAD Sales
RM
Pawning Branch
Branchless Funding & Customer Fin Ops
Appraisal Business
Banking Transaction Staff Service Teller Operational General Staff **
Representative Staff Affairs Staff Control Staff
SME Business Staff
TAD Sales Consumer
Staff
Keterangan
Pegawai tidak selalu dipenuhi, tergantung dari potensi dan strategi bisnis.
13
Struktur Organisasi Jaringan
Cash Outlet, Pawning Outlet, Micro Outlet
Branch
Manager
Pawning
Customer Service Teller TAD Sales
Staff
14
Struktur Organisasi Jaringan
Financing Risk
Regional
Financing Risk Area Manager
Manager
Area
Financing Risk
Manager
Regional
Financing Risk
Regional Supervisor Area Area
Commercial SME Consumer
Analyst Analyst Financing Risk
15
Struktur Organisasi Jaringan
Financing Operation
Financing
Regional CEO
Operations
Regional
Area Manager Financing Operations
Manager
Branch
Area FCLA Area Area FPDC Financing
Staff Appraisal Staff Operations
Staff
16
Struktur Organisasi Jaringan
Financing Recovery
Regional Retail
Collection,
Area Manager Restructuring &
Recovery Manager
17
Bagaimana pembagian peran dan
tanggung jawab, serta koordinasi
antar level organisasi dijalankan?
Bagaimana pembagian peran dan tanggung jawab antara Business Unit KP dengan
Jaringan?
Bertanggung jawab Joint effort
Segmen BU – Kantor Pusat Jaringan untuk lead
• Penetapan target per segmen (a.l volume, • Pembagian target ke seluruh jaringan dan penetapan
Target-setting revenue, risk) target untuk setiap layer jabatan
Portfolio Bersama-sama memastikan dan melakukan monitoring kualitas portfolio dan pengelolaan nasabah
Human Menyediakan guidelines untuk standar kualifikasi dan • Keputusan kepegawaian (a.l., mutasi/rotasi) s.d level
Capital kompetensi atas jabatan tertentu
19
Bagaimana model kolaborasi antara Business Unit KP dengan Jaringan?
Monthly join session untuk membahas percapaian target, penguatan strategi, pembahasan issue dan solusi, informasi produk
baru atau revitasilasi produk atau program baru
Target-setting
Annual joint exercise untuk menetapkan dan menyepakati komitmen target
• Melakukan kunjungan khusus ke area/cabang (cc Jaringan) • Menyediakan pipeline, mengalokasikan sumber daya dan
Sales • Melakukan sales coach memastikan transparansi ke BU via dashboard
Human Sosialisasi pedoman fungsi, tugas dan tanggung jawab ke • Membuat keputusan terkait kepegawaian dan
Capital seluruh jaringan menyampaikannya kepada BU (via HR systems)
20
Bagaimana pembagian fungsi, tugas
dan tanggung jawab dilaksanakan
per segmen ?
21
SME
Beberapa Isu yang mengemuka
1 Bagaimana kriteria dan threshold agar Branch Manager dapat memiliki
SME RM di cabang?
2 Bagaimana peran Branch Manager dalam menjalankan bisnis SME?
Retail Collection,
Regional CEO SME Group SME Risk Group Restructuring & Financing
Recovery Group Operations Group
Regional Retail
Retail Financing Regional Financing Collection, Regional
Area
Business Manager Restructuring & Financing Operations
Deputy Risk Manager Manager
Recovery Manager
SME
Business Area Area Area Retail Collection, • Detail organisasi FOU
Branch Area
Development SME Business Financing Risk Restructuring & Recovery sebagaimana slide #12
Manager Financing Operations
Manager Manager Manager Manager • Formasi jaringan FOU
tidak selalu sama
dengan Area Bisnis dan
Risk
Business Manager
• Detail pairing jaringan
Branch FOU terlampir
Area Financing Operations
SME Area SME Micro Manager
RM SME Collection
Analyst Restructuring &
Recovery
23
Pembagian peran utama fungsi Bisnis di Jaringan dalam pembiayaan SME
Region Office Area Office Branch Office
Regional CEO Area Manager Area SME Manager Branch Manager
1. Menyusun strategi bisnis, 1. Menyusun strategi bisnis di Area, 1. Menyusun rencana akuisisi SME di Area 1. Berkoordinasi dengan Area SME
penetapan pipeline dan penetapan pipeline, dan memastikan (potensi Area, targeted nasabah) dan Manager terkait pencapaian kinerja,
memastikan eksekusinya eksekusinya memastikan eksekusinya maintenance nasabah dan monitoring
2. Memastikan pencapaian kinerja dan 2. Berkoordinasi dengan Branch Manager kualitas
2. Memastikan pencapaian kinerja
dan kualitas pembiayaan SME kualitas pembiayaan SME di Areanya terkait pencapaian kinerja, maintenance 2. Melakukan daily supervisi,
nasabah dan monitoring kualitas memberikan arahan dan bimbingan
3. Sebagai pemegang kewenangan 3. Sebagai pemegang kewenangan
memutus pembiayaan fungsi Bisnis. 3. Supervisi kinerja SME RM dan melakukan kepada SME RM yang ditempatkan di
memutus pembiayaan fungsi
sales coach Cabang-nya*
Bisnis.
3. BM Cabang titik tumbuh melakukan
SME Relationship Manager 4. Sebagai Center of Exellence segmen SME
kegiatan sales/business development
Retail Financing Deputy di Areanya
(mapping peluang, perencanaan sales,
1. Mencari dan mengusulkan calon 5. Berkoordinasi secara intensif dengan coaching RM) dan monitoring
1. Monitoring pencapaian kinerja nasabah (pipeline) SME Business Group dan mendeliver portofolio (termasuk penagihan)
dan kualitas pembiayaan SME program bisnis KP.
2. Sebagai single point of contact bagi
4. Sebagai pemegang kewenangan
2. Menyusun strategi eksekusi, nasabah. 6. Sebagai pemegang kewenangan memutus pembiayaan fungsi Bisnis.
monitoring aktivitas marketing, memutus pembiayaan fungsi Bisnis.
3. Menjalankan fungsi relationship secara
dan implementasi bisnis SME
end-to-end dengan nasabah (sales, SME Staff
3. Memetakan potensi wilayah dan underwriting, maintenance, monitoring)
mengusulkan program kepada 1. Membantu pekerjaan RM antara lain
4. Menganalisa, mengusulkan, memproses terkait hal-hal bersifat administratif,
Kantor Pusat bersama Regional
pembiayaan dan lapor bayar. penyiapan dokumen syarat akad dan
Risk
5. Mengelola & monitoring nasabah kol 1 syarat cair, dokumentasi general file.
4. Sebagai pemegang kewenangan
dan 2 2. Sebagai pegawai yang disiapkan untuk
memutus pembiayaan fungsi
Bisnis. 6. Mengusulkan upaya penyelamatan menjadi RM masa depan.
terhadap nasabah kol 1 dan 2 yang Setiap SME Staff dapat membantu
mengalami penurunan kemampuan beberapa RM 24
*Kriteria penempatan SME RM di Cabang
25
Pembagian peran utama fungsi risk, operation dan collection dalam proses bisnis SME
Financing Risk Financing Operation Collection, Restructuring & Recovery
Regional Financing Risk Manager Regional Financing Operation Regional Retail CRR Manager
1. Menyusun strategi pengawalan kualitas, berkolaborasi Manager, berikut fungsi di bawah 1. Menyusun strategi perbaikan kualitas, collection,
dengan Bisnis dalam penetapan pipeline, usulan program, supervisinya restrukturisasi dan recovery, serta memastikan
dan memastikan eksekusinya. eksekusinya.
2. Mengawal kualitas dan kinerja pembiayaan SME. 1. Melakukan penilaian agunan limit 2. Sebagai pemegang kewenangan memutus
pembiayaan s.d Rp5M pembiayaan fungsi Recovery.
3. Berkolaborasi dengan Recovery untuk perbaikan kualitas
2. Melakukan review metodologi hasil
4. Sebagai pemegang kewenangan memutus pembiayaan
penilaian KJPP untuk limit di atas Rp5
fungsi Risk. Area Retail CRR Manager
3. Order notaris dan penutupan
5. Sebagai COE pembiayaan SME
asurasi/penjaminan
1. Mengelola nasabah kol NPF dan WO
Area Financing Risk Manager 4. Melakukan pengecekan/compliance
2. Menetapkan action plan terhadap nasabah kol NPF
checklist dokumen syarat akad dan
dan WO
1. Mengawal kualitas, berkolaborasi dengan Bisnis dalam pembuatan dokumen akad
penetapan pipeline, berkolaborasi dengan Recovery untuk 3. Sebagai pemegang kewenangan memutus
5. Melakukan pengecekan/compliance
perbaikan kualitas dan memastikan eksekusinya pembiayaan fungsi Recovery.
checklist dokumen syarat pencairan dan
2. Mengawal kualitas & kinerja SME di Area eksekusi pencairan di sistem (termasuk
3. Sebagai pemegang kewenangan memutus pembiayaan untuk pembiayaan baru, perpanjangan dan
fungsi Risk. restrukturisasi) Area SME Micro CRR Officer; AM Staff
4. Sebagai Sekretaris Komite Pembiayaan 6. Melakukan fungsi penyimpanan dokumen 1. Mengelola nasabah kol NPF dan WO
legal pembiayaan
2. Melakukan aktivitas penagihan
SME Risk Analyst; SME Risk Verificator
3. Mengusulkan dan memproses upaya penyelematan
1. SME Risk Verifikator: melakukan verifikasi data dan (restrukturisasi)
dokumen usulan pembiayaan limit s.d. 1,5M 4. Mengusulkan dan memproses upaya penyelesaian
2. SME Risk Analyst: melakukan analisa pembiayaan/ pembiayaan
penanganan pembiayaan bermaslaah bersama SME
RM/SME Micro CRR Officer untuk pembiayaan di atas Rp1,5
M dan linkage 26
Capacity Plan pegawai fungsi sales dan fungsi risk untuk segmen SME
Jabatan Capacity Plan
Business Manager Hanya dapat dipenuhi untuk cabang kelas B1
Sales
Kelolaan Target Gross
Jabatan
Outstanding Jumlah NoA Pembiayaan DPK
NOTE : Capacity Plan didasarkan atas NoA kelolaan dan outstanding yang dikelola per pegawai
Linkage (<=1.5 M) 53
Area SME Verification Staff
Non Linkage (<=1.5 M) 17
Linkage (>1.5 M) 4
Area SME Analyst Officer
Non Linkage (>1.5 M) 4
27
Micro
Beberapa Isu yang mengemuka
1 Bagaimana peran dan tanggung jawab yang diharapkan dari Area Micro & Pawning Manager?
2 Apa perbedaan tanggung jawab antara Area Micro & Pawning Manager dan Micro Marketing Manager?
3 Bagaimana kriteria dan batasan bagi Area untuk bisa memiliki lebih dari 1 AMPM?
3 Apakah Cabang terlibat dalam proses pemutusan dan collection untuk Micro?
Organisasi di Jaringan terkait segmen Micro
Retail Collection,
Micro Banking SME & Micro Risk Financing
Regional CEO Restructuring &
Group Group Operations Group
Recovery Group
Regional Retail
Retail Financing Collection, Regional
Area Regional Financing
Business Manager Restructuring & Financing Operations
Deputy Risk Manager Manager
Recovery Manager
30
Pembagian peran utama fungsi Bisnis di Jaringan dalam pembiayaan Micro – cont.
Branch Office
Micro RM/Micro Staff/Micro Sales Staff TAD Sales Operational Staff BOSM/Back Office Supervisor (BOS)
1. Menjalankan fungsi relationship secara 1. Menjalankan fungsi sales dan akusisi 1. Order notaris dan penutupan 1. Melakukan pengecekan/compliance
end-to-end dengan nasabah (sales, nasabah asurasi/penjaminan checklist dokumen pencairan
underwriting, maintenance, dan 2. Mengumpulkan dokumen 2. Melakukan pengecekan/compliance pembiayaan
monitoring) permohonan nasabah checklist dokumen syarat akad dan 2. Otorisasi pencairan
2. Sebagai single point of contact bagi 3. Menganalisa, memverifikasi nasabah, pembuatan dokumen akad
3. Otorisasi transaksi pembayaran notaris,
nasabah. mengecek & menilai agunan, 3. Melakukan pengecekan/compliance asuransi dan penjaminan
3. Menganalisa, memverifikasi nasabah, mengusulkan, dan memproses checklist dokumen syarat pencairan
4. Bersama Operational Staff, melakukan
mengecek & menilai agunan, pembiayaan. dan input pencairan di sistem
monitoring pekerjaan Notaris/PPAT dan
mengusulkan, dan memproses 4. Melakukan penagihan untuk nasabah (termasuk untuk pembiayaan baru, dokumen polis asuransi/penjaminan
pembiayaan. kol 1 dan 2 perpanjangan dan restrukturisasi)
5. BAST dokumen legal pembiayaan (serah
4. Mengelola dan monitoring nasabah kol 4. Menyiapkan dokumen legal
titip) kepada FOU
1 dan 2. pembiayaan untuk diserahtitipkan
kepada FOU sesuai pairing
5. Melakukan monitoring ketepatan bayar
dan melakukan penagihan untuk
nasabah kol 1 dan 2.
6. Mengusulkan upaya penyelamatan
terhadap nasabah kol 1 dan 2 yang
mengalami penurunan kemampuan
7. Mengadministrasikan dokumen general
pembiayaan
31
Pembagian peran utama fungsi Bisnis di Jaringan dalam pembiayaan Micro – cont.
Micro Sales Staff TAD Sales Customer Service Representative Back Office Supervisor (BOS)
1. Menjalankan fungsi relationship secara 1. Menjalankan fungsi sales dan akusisi 1. Order notaris dan penutupan 1. Melakukan pengecekan/compliance
end-to-end dengan nasabah (sales, nasabah asurasi/penjaminan checklist dokumen pencairan
underwriting, maintenance, dan 2. Mengumpulkan dokumen 2. Melakukan pengecekan/compliance pembiayaan
monitoring) permohonan nasabah checklist dokumen syarat akad dan 2. Otorisasi pencairan
2. Sebagai single point of contact bagi 3. Menganalisa, memverifikasi nasabah, pembuatan dokumen akad
3. Otorisasi transaksi pembayaran notaris,
nasabah. mengecek & menilai agunan, 3. Melakukan pengecekan/compliance asuransi dan penjaminan
3. Menganalisa, memverifikasi nasabah, mengusulkan, dan memproses checklist dokumen syarat pencairan
4. Bersama Operational Staff, melakukan
mengecek & menilai agunan, pembiayaan. dan input pencairan di sistem
monitoring pekerjaan Notaris/PPAT dan
mengusulkan, dan memproses 4. Melakukan penagihan untuk nasabah (termasuk untuk pembiayaan baru, dokumen polis asuransi/penjaminan
pembiayaan. kol 1 dan 2 perpanjangan dan restrukturisasi)
5. BAST dokumen legal pembiayaan(serah
4. Mengelola dan monitoring nasabah kol 4. Menyiapkan dokumen legal
titip) kepada FOU
1 dan 2. pembiayaan untuk diserahtitipkan
kepada FOU sesuai pairing
5. Melakukan monitoring ketepatan bayar
dan melakukan penagihan untuk Micro Outlet Spv (Kepala KFO Mikro )
nasabah kol 1 dan 2. 1. Berkoordinasi dengan AMPM terkait pencapaian kinerja dan strategi & rencana akuisisi
6. Mengusulkan upaya penyelamatan nasabah.
terhadap nasabah kol 1 dan 2 yang 2. Melakukan daily monitoring terhadap aktivitas sales dan proses pembiayaan Micro di KFO nya
mengalami penurunan kemampuan
3. Melakukan pengelolaan nasabah kol 1 dan 2, termasuk aktivitas penagihan dan penyelamatan
7. Mengadministrasikan dokumen general pembiayaan
pembiayaan
4. Melakukan monitoring portfolio dan kualitas Micro di KFO
5. Menjalankan fungsi verifikasi usulan pembiayaan dan melakukan OTS
6. Sebagai pemegang kewenangan memutus pembiayaan fungsi Bisnis.
32
Pembagian peran utama fungsi risk, operation dan collection dalam bisnis Micro
Financing Risk Financing Operation Collection, Restructuring & Recovery
Regional Financing Risk Manager Regional Financing Operation Regional Retail CRR Manager
1. Menyusun strategi pengawalan kualitas, berkolaborasi Manager, berikut fungsi di bawah 1. Menyusun strategi perbaikan kualitas, collection,
dengan Bisnis dalam usulan program, dan memastikan supervisinya restrukturisasi dan recovery, serta memastikan
eksekusinya. eksekusinya.
2. Mengawal kualitas dan kinerja pembiayaan Micro secara 1. Menerima serah titip asli dokumen 2. Sebagai pemegang kewenangan memutus
portfolio. jaminan pembiayaan dari Cabang pembiayaan fungsi Recovery.
pengelola nasabah sesuai pairing
3. Berkolaborasi dengan Recovery untuk perbaikan kualitas
berdasarkan Berita Acara Serah Terima
Titip Area Retail CRR Manager
1. Mengelola nasabah kol NPF dan WO
Area Financing Risk Manager 2. Menetapkan action plan terhadap nasabah kol NPF
dan WO
1. Mengawal kualitas berkolaborasi dengan Bisnis dan
berkolaborasi dengan Recovery untuk perbaikan kualitas 3. Sebagai pemegang kewenangan memutus
dan memastikan eksekusinya. pembiayaan fungsi Recovery.
2. Mengawal kualitas & kinerja Micro secara portfolio di Area
Area SME Micro CRR Officer; AM Staff
1. Mengelola nasabah kol NPF dan WO
2. Melakukan aktivitas penagihan
3. Mengusulkan dan memproses upaya penyelematan
(restrukturisasi)
4. Mengusulkan dan memproses upaya penyelesaian
pembiayaan
5. Mengajukan klaim penjaminan kepada RCG
33
Capacity Plan pegawai Manager, fungsi sales dan back office segmen Micro
Micro Marketing Manager Dipenuhi jika minimum portofolio pembiayaan Micro diatas Rp 30M.
Sales
34
Capacity Plan pegawai Manager, fungsi sales dan back office segmen Micro – cont.
35
Bagaimana kriteria dan batasan bagi Area untuk bisa memiliki lebih dari 1 AMPM?
Default: Portfolio Micro & Pawn dikelola oleh satu Area Segmen Manager
Set-up alternatif (untuk area tertentu): Micro & Pawn dikelola oleh lebih dari satu
AMPM jika minimal 2 dari 3 kondisi berikut terpenuhi:
‒ Jumlah outlet aktif yang dikelola di Area > 31 atau FTE salesforce yang dikelola
(di semua cabang) di Area > 66 orang2;
‒ Total portfolio kelolaan Micro & Pawning di atas Rp750 miliyar;
‒ Secara geografis Area terdiri dari wilayah yang berbeda pulau
36
Deep dive:
Area yang dimungkinkan memiliki lebih dari 1 AMPM dengan kriteria portfolio di atas Rp750 miliar dan jumlah
outlet
Area Portfolio Micro & Pawning Outlet Micro & Pawning Aktif1
1 Area Lhokseumawe 2.359 67
2 Area Meulaboh 2.120 41
3 Area Aceh 1.790 45
4 Area Denpasar 928 46
5 Area Makassar 745 75
37
Pawning
Beberapa Isu yang mengemuka
1 Bagaimana peran dan tanggung jawab yang diharapkan dari Area Micro & Pawning Manager?
2 Bagaimana kriteria dan batasan bagi Area untuk bisa memiliki lebih dari 1 AMPM?
3 Apakah Cabang terlibat dalam proses pemutusan dan collection untuk Pawning?
Organisasi di Jaringan terkait Pawning
Retail Collection,
Regional CEO Pawning Group Restructuring &
Recovery Group
Regional Retail
Retail Financing Collection,
Business Area
Manager Restructuring &
Deputy Recovery Manager
Branch Pawning
Business Manager Operations & Service Outlet
Manager
Area
Consumer
Collection
Restructuring &
Recovery
Pawning Back Office Branch Operations
Sales
39
Pembagian peran utama fungsi Bisnis di Jaringan dalam pembiayaan Pawning
42
Capacity Plan pegawai fungsi Pawning
Regional Retail
Retail Financing Regional Financing Collection, Regional
Area
Business Manager Restructuring & Financing Operations
Deputy Risk Manager Manager
Recovery Manager
SME
Business Area Area Area Retail Collection, • Detail organisasi FOU
Branch Area
Development Consumer FInancing Financing Risk Restructuring & Recovery sebagaimana slide #12
Manager Financing Operations
Manager Manager Manager Manager • Formasi jaringan FOU
tidak selalu sama
dengan Area Bisnis dan
Risk
Area Business Manager
Consumer • Detail pairing jaringan
Branch FOU terlampir
Collection
Area Financing Operations
Consumer Manager
Collection
Area Area Restructuring &
Consumer Consumer Consumer
Business Financing Risk Recovery
Business RM
Area Consumer
Financing Staff Area Area Consumer Collection,
TAD Sales Consumer Restructuring & Recovery Staff
Verification
Staff
TAD Sales Area Consumer Account
Consumer Maintenance
Staff Staff
45
Pembagian peran utama fungsi Bisnis di Jaringan dalam pembiayaan Consumer
47
Pembagian peran utama fungsi risk dan collection dalam proses bisnis Consumer
Financing Risk Collection, Restructuring & Recovery
48
Pembagian operation dalam proses bisnis Consumer
Regional Financing Operation Manager, berikut fungsi Unit Processing dan Verifikasi
di bawah supervisinya 1. Mengecek kelengkapan dan kesesuaian scan dokumen proses pembiayaan
yang disampaikan oleh Business Unit.
1. Melakukan penilaian agunan limit pembiayaan s.d Rp5M
2. Men-download kelengkapan data yang disampaikan oleh Business Unit.
2. Melakukan review metodologi hasil penilaian KJPP untuk limit di
3. Melakukan input data calon nasabah ke dalam origination system
atas Rp5
berdasarkan dokumen scan.
3. Order notaris dan penutupan asurasi/penjaminan
4. Melakukan verifikasi nasabah dan verifikasi akseptasi penghasilan
4. Melakukan pengecekan/compliance checklist dokumen syarat akad berdasarkan dokumen dan sistem, sesuai prosedur verifikasi yang ditetapkan.
dan pembuatan dokumen akad
5. Melakukan pengecekan/compliance checklist dokumen syarat
pencairan dan eksekusi pencairan di sistem (termasuk untuk Unit Disbursement
pembiayaan baru, perpanjangan dan restrukturisasi) 1. Menyiapkan draft akad dan mengirimkan kepada Business Unit.
6. Melakukan fungsi penyimpanan dokumen legal pembiayaan 2. Melakukan penutupan asuransi/penjaminan
3. Melakukan compliance review atas kelengkapan dan kesesuaian
dokumen syarat pencairan pembiayaan.
4. Melakukan pencairan pembiayaan
49
Capacity Plan pegawai fungsi sales dan fungsi risk untuk segmen Consumer
Target Gross
Jabatan
Pembiayaan DPK
50
Funding
Beberapa Isu yang mengemuka
1 Bagaimana pembagian peran FT RM dan FT Staff antara Retail dan
Institutions?
2 Bagaimana pembagian peran FT Staff dan PBRM/PB Staff?
Organisasi di Jaringan terkait Funding & Transaction
Regional CEO Institutional Government Retail Funding, Wealth Digital Banking Digital Business & Transaction
Card Business
Banking Project Hajj & Umrah Management Development Islamic Ecosystem Banking
Funding &
Transaction Area
Business Manager
Deputy
Institutional &
Transactional Funding & Branch
Priority Cash
Banking Transactional Business Manager Operations & Service
Banking Manager Outlet
Business RM RM
Development
Consumer
Staff
52
Pembagian peran utama fungsi Bisnis di Jaringan dalam Funding & Transaction
54
Detail pembagian peran FT RM dan FT Staff antara Retail dan Institutions
FT RM (di Area) FT Staff (di Cabang)1
Apabila pada Area tidak terdapat Priority Banking Manager (PBM), maka fungsi supervisi Priority Banking dilaksanakan oleh Area Retail & Transaction
Business Manager (ARTBM).
Hal demikian berlaku baik disebabkan jabatan PBM tidak diisi (vacant) maupun dalam hal pejabat berhalangan (sebagai alternate).
NOTE : Capacity Plan FTRM dan FTS didasarkan target funding growth
Kelolaan
Jabatan Tiering Dana Kelolaan Per Outstanding
Jumlah CIF
Nasabah Kelolaan Minimum
Priority Banking Senior Relationship Manager
≥Rp2 M 100-150 Rp200 M
(PBSRM)
Priority Banking Relationship Manager (PBRM) >Rp500 Juta-<Rp2 M 150-200 Rp150 M
Priority Banking Representative (PBR) ≤Rp500 juta 200-250 Rp100 M
NOTE : Capacity Plan PBSRM, PBRM dan PBR didasarkan atas jumlah CIF
57
Capacity Plan pegawai fungsi Funding dan Operasional
Jabatan Capacity Plan
Back Office Back Office
Hanya dapat dipenuhi jika terdapat minimal 3 orang (Operational Staff + General Affairs Staff).
Supervisor (BOS)
• Mandatory 1 Operational Staff di semua kelas cabang
• Untuk cabang Kelas B1, Operational Staff dapat ditambah, jika jumlah transaksi > 125/ hari
selama 3 bulan berturut-turut.
Operational Staff
• Untuk cabang Kelas B2, B3 & B4, Operational Staff dapat ditambah, jika jumlah transaksi > 100/
hari selama 3 bulan berturut-turut.
• Jumlah transaksi yang digunakan 70% dari transaksi Teller.
• Untuk cabang Kelas B1, Mandatory 1 GA Staff.
GA Staff
• Untuk cabang kelas B2, B3 dan B4 fungsi General Affairs dilakukan oleh operational staf
58
Capacity Plan pegawai fungsi Funding dan Operasional – cont.
Jabatan Capacity Plan
• Mandatory 1 Teller semua kelas cabang dan kantor fungsional (KFO)
Front liner • Teller Payment Point dapat dipenuhi dengan Teller Kriya
Teller • Jabatan Teller dapat ditambah jika layanan > 125 transaksi/hari/Teller, 3 bulan terakhir secara
berturut-turut.
• Cabang koordinator Kas, dapat ditambah 1 pegawai Teller (aktivitas pengelolaan sentra kas,
transaksi uang kartal antar Bank, pelaporan kepada regulator)
Dapat dipenuhi jika, ada Teller yang cuti (cuti melahirkan, cuti luar tanggungan Bank dan kebutuhan
lainnya).
Syarat pemenuhan kriya:
• Memiliki mentor, level Managerial (BM, BOSM, COM) yang bertugas memberikan pengarahan,
Teller Kriya
penilaian dan coaching.
• Memiliki buddy, level staff (Teller pegawai organik) yang bertugas mendampingi proses harian.
• Untuk Teller yang hanya dipenuhi dari Kriya, cabang dapat mengajukan ke HCS sebagai
pengelola Kriya.
NOTE : Petugas Flying Frontliner akan ditempatkan di Kantor Area atau Cabang kelas B1
59
Bagaimana panel
kepegawaian dilaksanakan?
60
Panel Kepegawaian
Panel Kepegawaian
üPanel
Paneldigunakan untuk
digunakan proses
untuk rotasi-mutasi,
proses detasering,
rotasi-mutasi, promosi,
detasering, penetapan
promosi, talent classification,
penetapan talent classification,
succession planning, penetapan performance level, rekrutmen, penetapan pegawai tetap
succession planning, penetapan performance level, rekrutmen, penetapan pegawai tetap.
• Untuk perpindahan pegawai yang sifatnya lintas direktorat/lintas region/lintas area, maka pemutus
melibatkan pemutus unit asal dan unit tujuan.
61
Penempatan dan Penugasan Pegawai
Aspek Rotasi Mutasi Detasering (Notasi Pd) Perangkapan Jabatan
Proses penempatan dan penugasan Penempatan dan penugasan sementara Perangkapan jabatan pegawai pada
pegawai pada: pegawai dari satu posisi ke posisi lain dalam maksimal dua jabatan (Pegawai
Definisi • Kelompok jabatan yang sama jangka waktu tertentu bertanggung jawab terhadap jabatan saat
• Kelompok jabatan lebih rendah ini dan jabatan yang dirangkap)
Persyaratan Kesesuaian manning, kualifikasi & grade Terdapat posisi kosong/ proses vacant atau sesuai kebutuhan organisasi
• Dilakukan min. 3 bulan menjabat di • Dilakukan pada kelompok jabatan yang • Dilaksanakan maks 6 bulan pada
posisi baru sama. pegawai pimpinan
• Dibatasi maks dalam radius 80km dari • Dilaksanakan maks. 3 bulan, dapat • Jabatan yang dapat dirangkap dan
homebase atau tidak beda pulau untuk diperpanjang 1x maks. 3 bulan (dalam 6 merangkap adalah officer struktural,
kelompok jabatan pelaksana. bulan sudah ditetapkan pejabat manager struktural, middle manager,
• Terdapat 1x hak Mutasi Pribadi dengan definitif) senior manager.
persayaratan telah menjadi pegawai • Pegawai bertanggungjawab pada • Untuk pegawai pimpinan (non SM)
Ketentuan tetap min. 3 tahun. jabatan detasering saja. perangkapan jabatan berasal dari
Umum • Pengelolaan Rotasi Mutasi Senior minimal kelompok jabatan yang sama.
Manager, Pegawai ODP (3 tahun • Untuk perangkapan jabatan Senior
pertama) dan Pegawai Beasiswa Manager, mengacu pada ketentuan
(penempatan pertama) dilakukan oleh Pejabat Alternate.
HCP
• Atasan pada jabatan tujuan membuat
Performance Planning untuk pegawai
TMT Tanggal 1 dan 15 setiap bulannya Tanggal 1 dan 15 setiap bulannya Sesuai Keputusan
62
Terima Kasih
Jazakumullah Khairan Katsiran PT Bank Syariah Indonesia (BSI)
@ copyright 2021
65
Segment Isu Klarifikasi
SME 11. Bagaimana kriteria dan Set-up default: SME RM solid line ke Area Segmen Manager
threshold agar Branch Set-up alternatif2 (untuk cabang tertentu): SME RM solid line ke Area Segmen Manager, namun duduk di cabang
Manager dapat memiliki dengan daily supervisi oleh BM jika seluruh syarat berikut terpenuhi:
SME RM di cabang?
‒ Jarak perjalanan rata-rata (one-way) antara kantor cabang dan area > 2 jam
‒ Ukuran portofolio SME cabang > Rp14,6 miliar1
‒ Merupakan cabang titik tumbuh SME
33. Bagaimana bentuk SME RM sebagai single point of contact bagi nasabah. RM menjalankan fungsi relationship secara end-to-end
kolaborasi antara SME RM dengan nasabah (sales, underwriting, maintenance, monitoring)
dan SME Staff? SME Staff membantu pekerjaan RM antara lain terkait hal-hal bersifat administratif dan merupakan pegawai yang
disiapkan untuk menjadi RM masa depan. SME Staff dapat membantu beberapa RM
1. Cutoff berdasarkan persentil ke-70 portofolio SME cabang, per Mei 2021; perhitungan hanya mencakup cabang yang memiliki portofolio SME;
2. To be combined/applied with titik tumbuh initiative; Ex-BRIS and BNIS KCP to be excluded on possibility to have alternative set-up due to lower BM limit than SME range 66
Segmen Isu Klarifikasi
4.
4 Bagaimana peran dan Area Micro & Pawning Manager dan Branch Manager setara dalam hal kelompok jabatan (kelompok jabatan N-4).
Micro & Pawn tanggung jawab yang Kedua peran ini saling melengkapi dalam menggerakkan bisnis Micro & Pawn di wilayah
diharapkan dari Area Micro Micro & Pawn Area Segment Manager adalah Business Owner untuk Micro & Pawn di Area dengan tanggung
and Pawn manager? jawab yang mencakup:
‒ Perencanaan dan strategi sales: dengan berbagai pendekatan sales, canvasing, value-chain, branchless banking
‒ Kualitas portofolio: approval pembiayaan, monitoring portofolio
‒ Pengembangan talenta: Fokus sebagai Center of Excellence (sharing keahlian sesuai kebutuhan cabang)
Khusus untuk perencanaan dan strategi sales, Area Segmen Manager diharapkan untuk mendorong kegiatan
berikut:
‒ Menyusun rencana akuisisi setiap cabang bersama dengan Branch Manager (pembagian berbagai pendekatan
- service to sales, referral nasabah, canvasing, value-chain, branchless banking), sejalan dengan pedoman
produk dari segmen BU Kantor atau Region
‒ Memantau komitmen dari hasil perencanaan sales bulanan dan progres pipeline sales di semua cabang di Area
tersebut
5.
5 Apa perbedaan tanggung Kelompok jabatan: Area Micro & Pawning Manager berada dalam kelompok jabatan yang sama dengan Branch
jawab antara Area Micro & Manager, sedangkan Micro Marketing Manager berada di kelompok jabatan yang lebih rendah (melapor ke Branch
Pawning Manager dan Micro Manager)
Marketing Manager? Lingkup pekerjaan: Area Micro & Pawning Manager bertanggung jawab atas kinerja bisnis di seluruh Area,
sementara tanggung jawab Micro Marketing Manager terbatas di Cabang saja
1. Data SPM Mei per Juni 2021; Cutoff berdasarkan persentil ke-70 jumlah cabang/outlet di wilayah yang memiliki outstanding di Micro & Pawning per Mei 2021
2. Data CTO per Juli 2021; Cutoff berdasarkan persentil ke-70 salesforce micro & pawn area (Micro RM Team Lead, Micro RM, Micro Staff, Pawning Supervisor, Pawning Officer, Pawning Appraisal Staff)
67
Segmen Isu Klarifikasi
5.
9 Apakah Cabang terlibat Persetujuan pembiayaan: Branch managers (BM) bertanggung jawab atas pemutusan pembiayaan Micro & Pawn
dalam proses pemutusan sesuai limit personalnya.
dan collection untuk Micro Penagihan:
dan Pawning? ‒ Pawning: BM dan Pawning Sales Officer bertanggung jawab atas semua kegiatan penagihan (reminder
pembayaran, early warning, dll.) kol 1 s.d 5
‒ Micro: BM bertanggung jawab atas status kolektibilitas 1-2. Sedangkan untuk kolektibilitas NPF dan WO
merupakan tanggung jawab Tim Area Collection, Restructuring, & Recovery
1. Data SPM Mei per Juni 2021; Cutoff berdasarkan persentil ke-70 jumlah cabang/outlet di wilayah yang memiliki outstanding di Micro & Pawning per Mei 2021
2. Data CTO per Juli 2021; Cutoff berdasarkan persentil ke-70 salesforce micro & pawn area (Micro RM Team Lead, Micro RM, Micro Staff, Pawning Supervisor, Pawning Officer, Pawning Appraisal Staff)
68
Segmen Isu Klarifikasi
Consumer 107. Bagaimana pembagian peran Area Consumer Financing Manager dan Branch Manager setara dalam hal kelompok jabatan (kelompok jabatan N-4).
antara Area Consumer Kedua peran ini saling melengkapi dalam menggerakkan bisnis Consumer di area
Financing Financing Manager dan Pembagian peran antara Area Consumer Financing Manager dan Branch manager:
Branch Manager? ‒ Perencanaan sales: ACFM bertanggung jawab atas perencanaan sales secara end-to-end untuk Area berdasarkan
input BM (pembagian antara referral, service-to-sales, event, value-chain anchor). ACFM focus membagi nasabah
value chain atau event-event sesuai rencana Area untuk masing-masing Cabang. BM fokus untuk menggerakan tim
dan menjalankan eksekusi sesuai rencana dan strategi yang ditetapkan.
‒ Relationship Management (untuk nasabah value-chain): Area mengelola kepala Satker, Cabang mengelola
Bendahara Satker (yang menjalankan operasional sehari-hari di cabang)
‒ Kualitas portofolio: ACFM memutus pembiayaan unsecured sesuai limit personal (kecuali untuk Region yang diputus
melalui Financing Factory). Penagihan dikelola bersama oleh ACFM dan BM (KPI bersama)
‒ Talent development: ACFM sebagai Center of Excellence (sharing keahlian sesuai kebutuhan cabang)
69
Segmen Isu Klarifikasi
Consumer 126. Bagaimana pembagian fungsi Kolektibilitas 1 (current to-X): H-7 sebelum DPD: dunning call oleh tim telecollection (RCG) di HO. Nasabah yang tidak
collection antara unit kerja
Financing terkait?
dapat dihubungi, disampaikan ke Area Consumer Collection (bagian dari unit bisnis) atau Consumer RM untuk
ditindaklanjuti.
Kolektibilitas 2 dan seterusnya (DPD 30+): Dikelola oleh Area Consumer CRR (bagian dari Retail Collection Unit). Untuk
nasabah-nasabah tertentu (karena kendala jarak atau konektivitas), Consumer RM dapat membantu dalam penagihan.
71
Segmen Isu Klarifikasi
Funding & 14 Fokus nasabah Priority Banking PBRM PBR
RM (PBRM) dan Priority Banking
Transactions Representative (PBR) Jumlah amount To be confirm WMG.. To be confirm WMG..
16 Supervisi Priority Banking di Fungsi Supervisi Apabila pada Area tidak terdapat Priority Banking Manager (PBM), maka fungsi
Area supervisi Priority Banking dilaksanakan oleh Area Retail & Transaction Business
Manager (ARTBM).
Hal demikian berlaku baik disebabkan jabatan PBM tidak diisi (vacant) maupun
dalam hal pejabat berhalangan (sebagai alternate).
72