Kelompok 3:
Anita Sari Dwiyani
Oci Pitriyanti
Resty Destariza
Salman Al Farisi
BANK BRI merupakan sebuah bank konvensional milik
negara didirikan sejak 1895. Bank BRI memberikan layanan
perbankan atau jasa keuangan, menghimpun dana dalam
bentuk simpanan dan menyalurkannya dalam bentuk
pinajaman kepada masyarakat yang fokus utamanya adalah
Nasabah pedesaan dan usaha kecil serta mikro.
Produk Simpanan
Produk Pinajaman
Jasa Keuangan
VIS “The Most Valuable Banking Group in
Southeast Asia & Champion of Financial
I Inclusion.”
MIS
I
Memberikan yang Terbaik Pelayanan yang Prima Bekerja dengan Optimal dan Baik
Melakukan kegiatan perbankan Memberikan pelayanan prima dengan fokus Memberikan keuntungan dan
kepada nasabah melalui sumber daya manfaat yang optimal kepada
yang terbaik dengan manusia yang professional dan memiliki
mengutamakan pelayanan kepada pihak-pihak yang
budaya berbasis kinerja (performance-driven
segmen mikro, kecil, dan menengah culture), teknologi informasi yang handal dan
berkepentingan (stakeholders)
untuk menunjang peningkatan future ready, dan jaringan kerja konvensional dengan memperhatikan prinsip
ekonomi masyarakat. maupun digital yang produktif dengan keuangan berkelanjutan dan
menerapkan prinsip operational dan risk praktik Good Corporate
management excellence. Governance yang sangat baik.
Persebaran Unit Kerja Bank BRI
Unit Kerja
Operasional
Fungsi
Manajemen
Risiko
Struktur Organisasi Unit Kerja BRI
Kantor Wilayah /
Regional Office
Result Control (Pengendalian Hasil)
• Definisi Dimensi Kinerja
pendefinisian secara jelas ukuran kinerja dari Bank Rakyat Indonesia perlu untuk ditetapkan
dalam suatu hal yang bersifat realistis, bukan hal yang hanya bersifat imajiner atau
mengawang-awang saja sehingga semua elemen atau unsur yang ada di dalam perusahaan
mempunyai motivasi dan insentif untuk dapat mewujudkan dimensi kinerja tersebut sehingga
menghasilkan sebuah Indikator Kinerja Utama (IKU).
• Pengukuran Kinerja
dimensi kinerja yang sudah ada pada tahap sebelumnya diukur pada suatu besaran tertentu
untuk dicapai sehingga seluruh elemen atau unsur yang ada di dalam perusahaan dapat
mengerti dan memahami apa yang harus dilakukan dalam rangka pencapaian tujuan
perusahaan. Tahap ini biasanya dinyatakan sebagai output dokumen, realisasi kegiatan, realisasi
penanganan, dan sebagainya.