Misi : Menjalankan kebijakan Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas nilai Rupiah,
stabilitas sistem keuangan, efektifitas pengelolaan Rupiah dan kehandalan sistem pembayaran
untuk mendukung pembangunan ekonomi daerah maupun nasional jangka panjang yang
inklusif dan berkesinambungan.
3. Struktur Organisasi
4. Tugas Pokok
4 Melaksanakan fungsi Pengelolaan Uang Rupiah Terlaksananya fungsi Pengelolaan Uang Rupiah
(PUR) meliputi perencanaan, pendistribusian dan (PUR) meliputi perencanaan, pendistribusian dan
pengolahan uang serta layanan kas. pengolahan uang serta layanan kas, termasuk
administrasi dan penanganan uang palsu (upal).
012.001,
Pengawas, Pemegang 011,001,014.000,
MSUK RACIK 012.00,
Modal, Operator NDS
013.001
012.001,
MSUK NON- Pengawas, Pemegang
012.00, 011.001, 014.000
RACIK Modal, Operator
013.001
Pengawas, Pemegang
MRUK 014.000 NDS
Modal, Operator
Kelompok Layanan
Kas
OUTPUT
KEGIATAN INSTRUMEN PELAKSANA
KEGIATAN
BISILK, Warkat
SETBAY Setoran,Warkat Penginput, penguji 012.001, 012.000,
Penarikan,BISAK
Surat Tugas, BA Uji
Penerima,
PENUKARAN Petik, Laporan 011,001,014.000,
Kegiatan,BISAK pemegang kas
8. Dalam hal kas titipan, masih terdapat uang kas titipan yang maish banyak campuran emisi.
Solusi
1. Melaukan komunikasi yang intensif kepada perbankan terkait penggunaan BISILK dan terkait penyetoran ke bank
indonesia.
2. Menambah jumlah lampu UV di loket setoran
3. Melakukan penatusahaan terhadap uang yang tidak diberikan penggantian.
4. Membuat aturan penukaran uang di bank indonesia, diloket penukaran, maupun di sosial media.
5. Diloket penukaran sebaiknya ada printer, terkait administrasi dan arsip penukaran,
6. Melakukan penatusahaan arisp laporan kegiatan kas keliling yang dapat digunkan untuk proyeksi modal kerja pada
suatu daerah kas keliling.
2. Sulitnya untuk menerpakan sistem FIFO, karena hanya sedikit rak/hog, yang dapat
dimanfaatkan di khasanah, semntara di SE tentang pengelolaan khasanahh
dinyatakan,oenyusunan dilakukan secara FIFO (First In First Out).
Solusi
1. Membuat label rekening pada penyusunan uang dikhsanah..
2. Membuat data proyeksi inflow, outflow, dalam satuan Brood, sehingga memudahkan
untuk mengetauhi arus uang masuk dan uang keluar di khasahanah pada bulan berikutnya,
hal ini dapat digunakan untuk penyusuanan uang di khasanah, selain itu, juga dapat
menggunakan rak, atau hook di khasanah untuk mempermudah melakaukan proses FIFO
Kegiatan Suporting
Kendala
1. Penulis sulit untuk menemukan arsip digital (soft copy) berupa data-data perkasan, karena arsip
DCK, NDS, dan warkat-warkat, di arsip dalam bentuk hard copy.
2. Tanda terima Permintaan Klarifikasi Upal di BI-CAC oleh Perbankan
3. Dalam hal kegiatan sosialisasi ciri keaslian uang rupiah, penulis melihat kegiatan sosialisasi belum
merata, karena media tempat sosialisasi terbatas, kegiatan sosialisasi juga terbatas, sementara media
sosial sudah dapat dijadikan sarana yang sangat membantu dalam kegiatan sosialisasi,
4. Penulis masih memiliki kendala pada Kegiatan di gudang perkasan, dikarenakan penatausaha n
barang keluar dan barang masuk yang belum tertata dengan baik.
Solusi
1. Membuat Arsip Digital
2. Sebaiknya di ruang setoran, ada komputer yang memiliki fungsi intranet, serta printer. untuk
membantu serah terima berkas uang palsu.
3. meningkatkan kegiatan sosialisasi melaluii media online, dan melalui kas keliling
4. Melakukan penata usahaan gudang perkasan dengan cara, mendata barang apa saja yang ada di
gudang, membuat list permintaan barang, dan membuat serah terima barang masuk ke gudang
perkasan. sehingga suatu waktu data tersebut dapat digunakan oleh pimpinan untuk pemantauan
barang-barang yang ada di gudang perkasan.
ISU TERKAIT RUPIAH DI
WILAYAH PROVINSI
SUMATERA BARAT
Provinsi Sumatera Barat
Inflasi
Disiplin Waktu, taat aturan, taat adminitrasi, inisiatif, serta teamwork merupakan
beberpa hal yang harus penulis tingkatkan selama menjadi kasir yunior.
TERIMAKAS