Anda di halaman 1dari 5

1.

Pengawasan dan Pengendalian


Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
terus mengadakan upaya pengawasan terhadap keberlanjutan dari Progam Home Stay
naik kelas, adapu upaya yang dilakukan adalah :

A. Pengawasan Pemerintah Kabupaten Terhadap Pelaku Usaha Home Stay


1. Penerapan peraturan dan regulasi
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi membuat dan menerapakan peraturan dan
regulasi yang ketat terkait dengan standar keselamatan, kebersihan, Kesehatan,
dan keamanan yang harus dipenuhi oleh palaku usaha home stay

2. Inspeksi dan audit


Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melakukan inspeksi dan audit rutin terhadap
pelaku usaha home stay guna memastikan bahwa mereka mematuhi peraturan
dan regulasi yang berlaku

3. Pelatihan dan edukasi


Memberikan pelatihan dan edukasi kepada pelaku usaha Home Stay terkait
dengan standar keselamatan, kebersihan, Kesehatan, dan keamanan yang
harus dipenuhi

4. Pengawasan Online
Menggunakan pengawasan online terhadap pelaku usaha home Stay

B. Pengawasan dari Pengola Home Stay ke Pengunjung


1. Membentuk tim pengawas, pihak pengelola tempat pariwisata dapat membentuk
tim pengawas yang bertugas untuk memantau dan mengawasi aktifitas yang
terjadi ditempat pariwisata, Tim ini terdiri dari petugas keamanan, petugas
kebersihan, dan medis.
2. Memasang kamera pengawas, Pemasangan kamera pengawas di beberapa titik
strategis di tempat pariwisata dapat membantu memantau dan mengawasi
aktifitas yang terjadi di tempat pariwisata, kamera pengawas berfungsi untuk
memantau petensi gangguan keamanan yang dapat terjadi sehingga
memberikan rasa aman bagi para pengunjung
3. Mengatur akses masuk, Pihak pengelola Home Stay mengatur akses keluar dan
masuk yang hanya dapat dibuka oleh petugas keamanan. Hal ini dapat
membantu mengontrol jumlah wisatawan yang masuk ke home stay dan dapat
mencegah hal hal yang tidak diinginkan
4. Menjaga kebersihan: Pihak pengelola tempat pariwisata juga perlu menjaga
kebersihan di tempat pariwisata agar tetap nyaman dan aman bagi para
wisatawan. Hal ini dapat dilakukan dengan memasang tempat sampah yang
cukup dan sering melakukan pembersihan.
5. Memberikan edukasi, Selain melakukan pengawasan pihak pengelola home stay
juga memberikan edukasi kepada para wisatawan tentang aturan dan ketentuan
yang berlaku di tempat pariwisata, hal ini tentunya dapat membantu para
wisatawan dalam memahami cara berperilaku yang baik dan sopan diempat
wisata dalam hal ini home stay.

LAPORAN STUDI LAPANGAN PKP ANGKATAN IX –


KELOMPOK II
1
Gambar 7. Bentuk Pengawasan Home Stay di Kabupaten Banyuwangi

(conditional)

LAPORAN STUDI LAPANGAN PKP ANGKATAN IX –


KELOMPOK II
2
2. Kepemimpinan
Kepemimpinan memegang peran yang sangat penting bahkan
sangat menentukan keberhasilan suatu inovasi pelayanan publik.
Pemimpin dapat menggerakkan perubahan dalam pelayanan publik
secara professional, transparan, dan akuntabel. Kehadiran pemimpin
dalam suatu tim tentu sangat berdampak terhadap kinerja yang
dihasilkan oleh tim tersebut.
Pemimpin Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mampu
menggerakkan para pegawainya berinovasi dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat. Salah satu inovasi yang dikembangkan
di Kabupaten Banyuwangi adalah Home Stay naik kelas, Kepemimpinan
dalam pengembangan inovasi Home Stay naik kelas diwujudkan dengan
berorientasi kepada peningkatan pendapatan bagi masyarakat lokal

memberikan lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan di


sektor-sektor terkait, seperti akomodasi, transportasi, dan makanan dan

minuman. adalah untuk menghasilkan pendapatan bagi masy.


Kepemimpinan ini dimulai dari mendengar dan memahami apa yang
diinginkan oleh masyarakat. Kepemimpinan di Bapenda Provinsi Jawa
Timur mampu melihat sudut pandang dari apa yang diinginkan oleh
pelanggan dalam hal ini masyarakat wajib pajak.
Untuk mewujudkan keberlanjutan inovasi Home Stay naik kelas
diperlukan keterlibatan berbagai pihak baik dari internal Pemerintah
maupun pihak eksternal. Oleh karena itu pemimpin juga harus mampu
melakukan strategi komunikasi dengan berbagai pihak. Dengan
komunikasi yang baik, dukungan internal maupun eksternal dapat
diperoleh dalam pelaksanaan kegiatan. Pemeintah Kabupaten
Banyuwangi telah berkoordinasi dan membangun komunikasi yang baik
dengan pihak eksternal para pengelola Home Stay dan masyarakat.
Peran pemimpin Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam
membangun budaya kerja yang produktif serta mengedepankan
profesionalitas, kinerja tim dapat melahirkan dan mengembangkan
inovasi Home Stay naik kelas Selain itu pola komunikasi dan semangat
kekeluargaan yang dibangun juga terbukti efektif mewujudkan
pelayanan prima melalui Home Stay naik kelas

LAPORAN STUDI LAPANGAN PKP ANGKATAN IX –


KELOMPOK II
3
B. Keberlangsungan Keunggulan Strategi Pengawas atau
Pengendalian Pelaksanaan Pelayanan Publik
Dari identifikasi inovasi menggunakan Business Model Canvas (BMC)
dapat diketahui lebih detail aspek-aspek yang terkait dengan Inovasi Home Stay
Naik Kelas, pelayanan apa yang diberikan, bagaimana menjaga hubungan
dengan pengguna, nilai apa yang ditawarkan melalui inovasi, kegiatan utama
dalam inovasi, sumber daya yang digunakan, stakeholder yang terlibat, biaya
yang digunakan, kemanfaatan yang diterima, risiko yang mungkin dihadapi,
legalitas yang mendasari inovasi, akuntabilitas, dan sustainabilitas atau
keberlanjutan dari aplikasi.

Tabel 1. Business Model Canvas (BMC) Home Stay Naik Kelas


Mitra Utama Kegiatan Utama NIlai yang ditawarkan Hubungan KLien Target Klien

1. POLRES 1. Pembentukan Tim 1. Layanan Home Stay 1. Sosialisasi 1. Wisatawan


Efektif Yang Nyaman, Aman, 2. Komunitas Domestik
Banyuwangi -
2. Asuransi 2. Pembangunan Murah dan Ramah 3. Komunikasi 2. Wisatawan
3. Bank Daerah Inovasi Lingkungan 4. Pelayanan Asing
4. Indomart 3. Komunikasi Publik 3. Wisatawan
5. Alfamart 4. Ujicoba Inovasi Manca Negara
6. Bandara 5. Sosialisasi 4. Wisatawan
7. PT KAI 6. Implementasi Bisnis
8. Perusahaan 7. Evaluasi dan 5. Wisatawan
Tranportasi Pengembangan Pendidikan
9. PDAM 6. Wisatawan
10. PLN 7. Wisatawan
11. PT TELKOM Sumber Daya Petualang
Sarana Pelayanan 8. Wisatawan
1. Tempat Wisata Budaya
2. SDM yang 1. Layanan Akomodasi
menguasai 2. Layanan
tentang Transportasi
pengelolaan 3. Layanan Restoran
Parawisata 4. Tempat Wisata
5. Pusat Informasi
6. Layanan Keamanan
7. Layanan Kesehatan
8. Layanan
Kebersihan
9. Layanan Lainnya
(Penyewaan)

LAPORAN STUDI LAPANGAN PKP ANGKATAN IX –


KELOMPOK II
4
Unsur Biaya Imbalan Resiko

1. APBD 1. Peningkatan Pelayanan Publik 1. Kesehatan


2. CSR 2. Peningkatan Pendapatan 2. Kriminalitas
3. Investor Masyarakat 3. Budaya
3. Pertumbuhan Usaha 4. Ekonomi
Masyarakat

Legalitas Akuntabilitas Sustainabilitas

1. UU No. 10 Tahun 2009 1. Tercapainya 1. Adaptasi terhadap perubahan


2. PP No 50 Tahun 2011 Peningkatan PAD Konsep Pelayanan Publik
3. Peraturan Menteri 2. Telah tersedia payung hokum untuk
Parawisata dan Ekonomi memastikan inovasi diterapkan
Kreatif No.7 Tahun 2013 pada setiap periode kepemimpinan
4. Peraturan Daerah
Banyuwangi No. 10 Tahun
2014

Ket : * BMC hasil elaborasi peserta Stula PKP Kelompok III

Anda mungkin juga menyukai