DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS NILAM SARI
Jl. NJ DT MANGKUTO AMEH PARAK CONGKAK KOTO
SELAYAN
KOTA BUKITTINGGI TELP.( 0752 ) 626062
I. PENDAHULUAN
Mengatasi gizi buruk yang terjadi pada anak balita merupakan pekerjaan rumah
bagi pemerintah untuk menanggulanginya. Karena itu, keberadaan posyandu pun dirasa
penting bagi tumbuh kembang anak. Posyandu merupakan salah satu bentuk community
empowerment, dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat. Umumnya anak yang sering dibawa
ke Posyandu memiliki peluang lebih besar untuk berstatus gizi baik. Ini karena tumbuh
kembangnya lebih terpantau dengan baik, maka membawa anak ke Posyandu dengan
teratur tidak hanya membuat anak mendapatkan imunisasi lengkap, namun status gizi
juga akan lebih baik.
.
II.LATAR BELAKANG
III.2. Khusus
Meningkatkan pemahaman kader posyandu tentang Posyandu
Meningkatkan pengetahuan kader posyandu tentang deteksi dini tumbuh kembang
Balita
Meningkatkan kemampuan kader posyandu dalam melaksanakan deteksi dini
tumbuh kembang Balita
Kegiatan yang telah dilaksanakan akan didokumentasikan oleh Penanggungjawab program yang
akan diurutkan berdasarkan prioritas masalah yang membutuhkan penyelesaian secara cepat. Hasil
kegiatan dan segala permasalahannya akan disampaikan dan dibahas pada pertemuan mingguan
Puskesmas Guguk Panjang.
XI.PENUTUP
Demikianlah kerangka acuan kegiatan Revitalisasi Pengelolaan Posyandu ini kami buat,
besar harapan kami agar dapat terlaksana dengan baik
I. PENDAHULUAN
Mengatasi gizi buruk yang terjadi pada anak balita merupakan pekerjaan rumah
bagi pemerintah untuk menanggulanginya. Karena itu, keberadaan posyandu pun dirasa
penting bagi tumbuh kembang anak. Posyandu merupakan salah satu bentuk community
empowerment, dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat. Umumnya anak yang sering dibawa
ke Posyandu memiliki peluang lebih besar untuk berstatus gizi baik. Ini karena tumbuh
kembangnya lebih terpantau dengan baik, maka membawa anak ke Posyandu dengan
teratur tidak hanya membuat anak mendapatkan imunisasi lengkap, namun status gizi
juga akan lebih baik.
.
II.LATAR BELAKANG
III.2. Khusus
Meningkatkan pemahaman kader posyandu tentang Posyandu
Meningkatkan pengetahuan kader posyandu tentang deteksi dini tumbuh kembang
Balita
Meningkatkan kemampuan kader posyandu dalam melaksanakan deteksi dini
tumbuh kembang Balita
IV. METODE
VI.SASARAN
Sasaran adalah diakili oleh 2 orang kader tiap Posyandu.
VII. HASIL
a. Kegiatan revitalisasi Posyandu ini di hadiri oleh 62 orang dari 168 orang kader
Posyandu, Yaitu 2 orang perwakilan tiap Posyandu yang ada di wilayah kerja
puskesmas Guguk Panjang.
b. Pertemuan di awali dengan Pembukaan dari kepala puskesmas tentang Pentingya
kerjasama petugas dan kader
c. Pemberian materi tentang Pertumbuhan dan Perkembangan Balita,Imunisasi pada
balita, Pencatatan dan pemantauan bumil, Kanker Servik, PHBS, PJB, Pengisin
format SIP Posyandu oleh masing-masing pemegang program.
d. Diskusi permasalahan yang berkaitan dengan permasalahan dan hambatan yang
ada di Posyandu.
VIII.RENCANA PEMBIAYAAN DAN ANGGARAN
Kegiatan ini menggunakan alokasi dana BOK Kota Bukittinggi tahun 2016
Kegiatan yang telah dilaksanakan akan didokumentasikan oleh Penanggungjawab program yang
akan diurutkan berdasarkan prioritas masalah yang membutuhkan penyelesaian secara cepat. Hasil
kegiatan dan segala permasalahannya akan disampaikan dan dibahas pada pertemuan mingguan
Puskesmas Guguk Panjang.
X.PENUTUP
Demikianlah laporan kegiatan Revitalisasi Pengelolaan Posyandu ini kami buat, besar
harapan kami agar dapat terlaksana dengan baik
TAHUN 2016.
2. PENDAHULUAN
Puskesmas sebagai ujung tombak Kementrian kesehatan dalam melaksanakan
program program kesehatan memerlukan dukungan dari berbagai lintas sektor dalam
pemerintahan, selain itu puskesmas juga membutuhkan dukungan dari masyarakat,
pembangunan hendaknya melibatkan masyarakat, dari masyarakat, oleh masyarakat dan
untuk masyarakat.
3. LATAR BELAKANG
Untuk menjalin kerjasama dengan lintas sektoral terkait dalam upaya pembinaan dan
pengawasan pelaksanaan pembangunan kesehatan di masyarakat. yang peduli dan tanggap
menjaga kesehatan diri, keluarga dan lingkungannya.
4. TUJUAN
Pertemuan Lintas Sektoral bertujuan untuk :
Membuat MOU bersama lintas sektoral terkait yang ada di wilayah kecamatan Guguk
5. METODE
Metode yang dilaksanakan dalam pertemuan Lintas Sektoral ini adalah ekspose
7. PESERTA
Pertemuan lintas sektoral ini dihadiri dari, Camat Guguk panjang,
Danramil,Kapolsek ,Ka.KUA, seuruh kepala sekolah,LPM bundo Kandung , Toma dan Toga di
wilayah kerja Puskesmas Guguk Panjang, Kepala dan staf Puskesmas Guguk Panjang.
8. HASIL :
a. Pertemuan ini di hadiri oleh 40 orang dari lintas sektoral, Yaitu dari kecamatan,
Danramil, Kapolsek, seluruh kepala sekolah dan lintas sektoral yang ada di
wilayah kerja puskesmas Guguk Panjang.
b. Pertemuan di awali dengan ekspose kepala puskesmas tentang Program
Puskesmas, peluang dan hambatan yang yang ada di lapangan.
c. Ekspose materi Akreditasi Puskesmas oleh Kasubdin BUK Dinas Kesehatan ibu
dr.Deny Efriyenti.
9. Diskusi format MOU bersama seluruh lintas sektoral yang datang, dalam diskusi ini
puskesmas menerima masukan dari masing masing Lintas sektoral yang berbeda, yaitu
dari seluruh jenjang sekolah, kantor Kementrian Agama, Bundo Kandung dan LPM.
10. Evaluasi
Puskesmas akan melaksanakan evaluasi terhadap :
E : Empati.
pelanggan.
12. Pencatatan
Petugas Promosi kesehatan akan mengevaluasi hasil pertemuan. Pencatatan hasil
pertemuan ini di muat dalam notulen rapat Program Promosi kesehatan. Hasil evaluasi
dilaporkan kepada Kepala Puskesmas dan disampaikan pada rapat mini lokakarya
puskesmas.
13. BIAYA
Biaya dalam rangka pertemuan lintas sektoral ini dibebankan pada Dana APBD
14. PENUTUP
Demikianlah Kerangka Acuan pertemuan Lintas Sektoral ini dibuat . Semoga
Diketahui oleh :
NIP.197501262002122005 NIP.197407201995032001