BAB 1
PENDAHULUAN
Internet kini sudah menjadi kebutuhan semua orang dari berbagai kalangan. Tidak
hanya sekedar dipakai saat diperlukan saja, tapi juga sudah menjadi kebutuhan primer bagi
masyarakat dari waktu ke waktu. Permintaan dan Persediaan bertambah sangat pesat.
Dahulu, internet digunakan hanya untuk keperluan e-mail, chatting, mencari tugas atau
menyelesaikan pekerjaan kantor yang tertunda. Sekarang, fungsinya sudah sangat
luar biasa berkembang. Seperti: work from home, online earning, internet
marketing, . dan segala macam aktivitas social media lainnya.
Dengan adanya internet maka halangan untuk mendapatkan infomasi secara jarak dan
waktu dapat dihilangkan. Sekarang yang menjadi persoalan adalah Biaya dan
Persediaan untuk mengakses internet masih dinilai terlalu mahal, dan persediaan
terbatas. Paket perdana seluler s a j a misalnya, 1 G B pemakaian tiap user akan
dikenai biaya r a t a - r a t a R p . 1 0 . 0 0 0 tergantung berapa banyak kuota. Biasanya
makin besar kuota akan semakin mahal dan juga semakin cepat. Jika kita berlangganan
internet kabel untuk skala rumah tangga yang menggunakan modem dengan jalur
fiber optic biaya yang dikeluarkan juga masih mahal. Mulai dari cost untuk berlangganan
dengan ISP (Internet service provider) hingga biaya internet itu sendiri.
Dari berbagai masalah tersebut maka kami berinisiatif untuk membuat akses internet
secara bersama-sama yang murah. Jaringan layanan ini kemudian dikenal dengan istilah
RT/RW-Net. RT/RW-Net adalah suatu konsep dimana beberapa perangkat dalam
suatu perumahan atau blok dapat saling berhubungan dan dapat berbagi data serta
informasi. Konsep lain dari RT/RW-Net adalah memberdayakan pemakaian internet
dimana fasilitas internet tersedia selama 24 jam sehari selama sebulan dan biaya yang
akan dikeluarkan akan murah karena semua biaya yang timbul mulai dari biaya
pembangunan infrastruktur, operasional dan biaya langganan akan ditanggung bersama.
1.2 Tujuan
DUZ NET :
Struktur organisasi DUZ.NET terdiri dari 1 founder/owner dan 2 tim support. Tabel
1.1. menunjukkan 2 orang founder yang merupakan mahasiswa Untag Surabaya.
2. Internet Kabel
Merupakan paket layanan internet berteknologi kabel yang dapat dinikmati
selama 24 jam penuh dan beroperasi pada serat kaca untuk mengirim informasi
dengan kecepatan tinggi . sehingga relatif bebas dari gangguan cuaca. Layanan
kabel dengan kapasitas bandwidth tetap (dedicated) ini sesuai untuk kebutuhan
anda.
1. Segmen Perumahan
Surabaya merupakan kota Metropolitan terbesar ke 2, Hal ini membuat
Surabaya menjadi kota sibuk. Maka segmen pasar yang pertama kami
fokuskan pada perumahan karena wifi ini dapat membantu aktivitas warga
perumahan seperti belajar, berdagang, hiburan, dll.
2. Segmen Perkantoran
Surabaya merupakan kota Metropolitan terbesar ke 2 di Indonesia dengan
demografi penduduk adalah pekerja. Segmen pasar yang kedua kami fokuskan
pada perkantoran karena wifi ini dapat membantu pekerjaan untuk para
pekerja.
KONDISI RENCANA
Threat
membuat konsep yang tidak dimiliki oleh
kompetitor
Banyaknya kompetitor usaha
membuat strategi pemasaran yang tidak dimiliki
oleh kompetitor
Oportunity
membuat konsep yang tidak dimiliki oleh
kompetitor
Banyaknya kebutuhan akses internet
membuat strategi pemasaran yang tidak dimiliki
oleh kompetitor
Weakness
Peralatan sederhana Meningkatkan branding
Mencari pendanaan hibah untuk pengembangan
peralatan usaha
Strength
Melakukan inovasi secara terus menerus
Biaya Terjangkau Melakukan improvisasi pada kualitas pelayanan
secara terus menerus
BAB III
RENCANA PENGEMBANGAN USAHA
DUZ.NET merupakan usaha yang sudah berjalan. Oleh karena itu, penyusunan
proyeksi keuangan ini bertujuan untuk pengembangan usaha sebagai berikut
Keterengan:
1. Biaya Langganan Internet = Ada 20 rumah yang memakai jasa RT/RW Net kita. dan
harga satuanya adalah Rp.150.000. Dari hasil pembagian Bandwidth 200Mbps dibagi
menjadi 100 Mbps dan dari 100 Mbps dibagi menjadi 5mbps per rumah menggunakan
mikrotik.
2. Buat Publik = Dengan jumlah Router 5 unit dengan pembagian dari sisa 100mbps di
bagi lagi menjadi 10 Mbps Per Router. Dengan mendapatkan kecapatan 10 MBps per 1
router.
Harga satuan
Rp. 2.500 untuk 1 jam menggunakan Wifi publik. Dengan rata – rata pengunaan 5
– 6 jam.
30 untuk jumlah hari dalam satu bulan
30 permisalan pelanggan dalam satu hari dengan pengunaan 5 – 6 jam
Dari hasil diatas dapat diasumsikan bahwa
Harga Per Jam X Jumlah Pemakaian X Jumlah Pengguna X 30 Hari =
Rp.2.500 X 6 X 30 X 30 = 13.500.000
NO.
1. PEMASUKAN Rp. 16.500.000
2. PENGELUARAN Rp. 4.160.000
TOTAL Rp. 12.340.000
Jadi diproyeksikan Kembali Modal dalam usahan ini Estimasi 2 bulan. Dengan estimasi
keuntugan per Bulan 35% - 60%
BAB V
PERKEMBANGN BRANDING dan MARKETING