Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL BISNIS

PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
JARINGAN INTERNET DESA
PROPOSAL

PEMBANGUNAN JARINGAN
INTERNET DESA

1. Latar Belakang

Pada saat ini perkembangan teknologi informasi melaju dengan cepat,


dimana semua informasi dari belahan Dunia manapun bisa kita akses secara real
time ( up to date ) sehingga informasi tersebut bisa kita akses lebih transparan dan
mudah didapat secara digital. Sehingga muncul istilah era digital dimana semua data
dan informasi menggunakan system komputerisasi agar memastikan sebuah system
operasi dapat berjalan secara otomatis.

Pada abad ke 19 kekuatan militer merupakan suatu faktor utama suatu Negara
dalam meraih kemenangan dalam peperang an, dimana negara yang mempunyai
tentara dan teknologi militer yang terbaiklah yang akan menang dan disegani oleh
Negara lain. Sedangkan pada abad ke 20 sekarang ini kekuatan Teknologi
Informasi merupakan faktor utama suatu negara untuk meraih kemenangan dalam
persaingan atau peperangan di bidang Ekonomi. Negara yang mempunyai
Tenoklogi Informasi yang terbaiklah yang akan menang dalam persaingan
ekonomi. Contohnya adalah China, Negara China merupakan sebuah negara yang
luar biasa dalam pertumbuhan ekonominya. Pemerintahan China mempunyai
komitmen untuk mengembangkan Teknologi Informasi sebagai salah satu senjata
mereka dalam memenangkan persaingan ekonomi. Saat ini China telah membeli
salah satu raksasa Teknologi Informasi dunia, yaitu IBM yang sekarang telah
berganti nama menjadi Lenovo.

Jaringan Internet adalah salah satu hal yang sangat vital guna mendukung system
komputerisasi tersebut ( Digitalisasi ) .Masyarakat Perkotaan mungkin sudah sangat
mudah untuk dapat mengakses Internet, sementara di desa masih banyak daerah
yang Blind Spot ( tidak ada koneksi Internet ) sehingga kami PT.PUTRA MEDIA
NET ( PMN) berkomitmen ingin menghadirkan hal yang sangat fundamental pada
era digital ini di desa – desa tersebut terutama daerah blind spot tersebut.Kami
melihat dengan adanya teknologi internet maka masyarakat desa bisa mendapatkan
manfaat yang berekses pada peningkatan ekonomi.
2. VISI PMN

MENJADI JALAN PEMENUHAN AKSES INTERNET


BAGI MASYARAKAT PEDESAAN

3. MISI

1. Bersinergi Dengan Bumdes / Perangkat Desa Dalam


Membangun Infrastruktur Jaringan Internet Desa.
2. Menyiapkan,Dan Melatih Sdm Lokal Guna Bisa
Melayani Masyarakat Pengguna Jasa Internet Desa
3. Merawat Dan Mengembangkan Jaringan Yang Sudah
Ada

3. Nama Usaha

Usaha yang dikembangkan diberi nama "PUTRA MEDIA NET" dengan


badan usaha berbentuk PT ( PERSEROAN TERBATAS ) yang sudah terdaftar
secara sah sehingga memiliki badan hukum yang tetap.

4. Produk Internet PMN :

1. Desa net ( Hybrid System & Full FO )


2. Corporate Vaganza ( Perkantoran,Sekolah & Pesantren )
3. Home Client dengan Pilihan Paket Internet Rumahan Hemat

5. Lokasi Usaha & Target Pelanggan

 Kantor Operasional PMN berada di :


a. Lokasi dekat dengan kawasan Perumahan
b. Lokasi dekat dengan wilayah pendidikan baik itu Perguruan Tinggi,
Sekolah,Perkantoran ,Hotel & Restoran.

 Target Pelanggan :
1. Pemerintah Desa untuk Implementasi Desa Digital
2. Masyarakat yang tinggal di derah Sekitar kantor PMN (Home Client)
3. Perkantoran ,Kampus, Sekolah dan Perhotelan
4. Pemilik / Komunitas RT-RW Net

 Target kami setiap bulan minimal 10 orang / pelanggan baru yang ikut
dalam program Home Client.
6 .KEUNGGULAN KAMI

Kami memiliki keunggulan antara lain :

1. Semua instalasi Software, Jaringan LAN, Router Dan Proxy Server dapat kami
lakukan sendiri, dengan demikian tidak perlu menganggarkan dana untuk
Jasa dari pihak ketiga.
2. Kami sudah berpengalaman dalam Membangun Infrastruktur Jaringan Internet
Desa ( Hybrid system juga Full FO System )
3. Kami juga sudah banyak mengerjakan projek-projek yang berhubungan
dengan pengembangan Sistem Informasi Desa Terpadu
4. Pengalaman dalam memberikan pelatihan-pelatihan IT baik yang dilakukan
oleh kalangan kami sendiri atau gabungan dengan instansi lain.

7. PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

Berikut adalah Kebutuhan Peralatan baik itu Perangkat Keras ( hardware)


maupun Perangkat Lunak ( Software ) yang akan digunakan adalah sebagai
berikut:

1. MIKROTIK RB 1100 AHx4


2. OLT ZTE GPON
3. TRANSCEIVER SFP 20+++
4. SPLITER 1/8
5. FAST CONNECTOR
6. KABEL FO :
- 12 CORE
- 4 CORE
- 1 CORE
7. ODP 24 CORE
8. ONU ZTE GPON
9. ROSET FO
10. TIANG GALFANIS
11. RACK SERVER
12. STABILIZER
13. UPS

 Harga Komponen Terlampir


8. MODAL AWAL :
Modal yang kami butuhkan untuk menjalankan usaha ini adalah sebagai
berikut:
1. Modal komponen untuk 500 usser / desa sebesar Rp 374.910.500,- ( tiga
ratus tijuh puluh empat juta sembilan ratus sepuluh ribu lima ratus rupiah )
2. Accessories (Toll kit) Rp. 3.000.000,- ( tiga juta rupiah )
3. Biaya Bandwidth Rp. 6.000.000,- ( enam juta rupiah ) free trial pada desa
4. Biaya Operasional 5 desa ( on site & maintenance ) Rp. 20.000.000,- ( dua
puluh juta rupiah )
TOTAL MODAL YANG DIBUTUHKAN : Rp. 403.910.500,- ( empat ratus tiga
juta Sembilan ratus sepuluh ribu lima ratus rupiah )
DIBULATKAN Rp.400.000.000,- ( empat ratus juta rupiah )

 Asumsi dan metode bagi hasil terlampir

9. STRATEGI PROMOSI

Strategi yang kami Jalankan pada perusahaan ini antara lain :

1. Bekerjasama dengan APDESI untuk Implementasi Program Desa Digital.


2. Bekerja sama dengan para pemilik / komunitas RT-RW Net
3. Bekerja sama dengan Pengurus RT atau RW setempat dilingkungan kantor PMN
untuk mangakomodir / melayani warganya yang ingin memiliki koneksi Internet
di rumahnya.
4. Bekerja sama dengan para pemilik tempat kost dengan System Persentasi
5. Bekerjasama dengan lembaga-lembaga pendidikan atau lembaga lainnya yang
ada dilingkungan kami untuk melakukan pelatihan atau training mengenai tata
cara pengelolaan Internet ditempat kami.
6. Membuat famlet-famlet, memasang iklan medsos, dan website Perusahaan.

10. PENUTUP

Demikian Proposal ini Kami buat, dengan harapan dan do’a Semoga Langkah ini
merupakan bagian dari perjuagan kita dalam upaya Turut Andil Dalam
Mencerdaskan Bangsa serta pembuka Lapangan Pekerjaan dalam Memajukan
Ekonomi Bangsa. Aammiin Allohuma Aammiin
Atas perhatiannya kami ucapkan Jazakumulloh Khairan Katsiraa Terima Kasih yang
tak Terhingga
Lampiran 1

KETENTUAN UMUM USAHA


JARINGAN INTERNET

Istilah dalam ketentuan ini harus disepakati oleh pemodal dan pengelola,
atau bahkan bila perlu dilampirkan dalam surat perjanjian secara Notaril.

1. Pengertian

a. Pemodal adalah seseorang atau beberapa orang atau lembaga yang


berkewajiban memberikan modal kepada pengelola. Pemodal merupakan
pemilik perusahaan. Pemodal mendapatkan bagi hasil sebesar 40% dari
laba bersih.
b. Pengelola adalah Perusahaan Perseroan Terbatas yang berkewajiban
mengelola usaha ini. Pengelola berhak mendapatkan bagi hasil 60% dari
laba bersih. Tugas pengelola adalah melaksanakan pekerjaan manajerial &
bertanggung jawab penuh terhadap operasional usaha.
c. Karyawan adalah seseorang atau beberapa orang yang berkewajiban
melaksanakan Pekerjaan Teknis. Karyawan berhak mendapatkan gaji tetap
perbulan. Freelancer adalah orang yang direkrut untuk melaksanakan
pekerjaan tertentu. Freelancer dibayar berdasarkan prosentase dari
pendapatan atas pekerjaannya.
d. OutSourcing adalah pelimpahan pekerjaan kepada pihak ketiga.
e. Laba bersih adalah omzet setelah dikurangi dengan biaya operasional,
biaya defisit dan biaya lainya yang telah disepakati bersama.
f. Biaya operasional adalah biaya yang dikeluarkan untuk operasional
perusahaan rutin, antara lain :
1.Gaji Karyawan
2.Rekening PAM, PLN. Telepon, akses internet, iuran rutin
3.Biaya service segala peralatan yang rusak
4.Operasional administrasi
5.Biaya promosi
6.Semua biaya lain untuk kepentingan perusahaan selain biaya
defisit, sewa kantor, dan pembelian alat.

g. Defisit adalah nilai barang yang berkurang dalam waktu tertentu,


biasanya disebut dengan penyusutan
h. Biaya defisit adalah dana yang harus dikeluarkan setiap bulan untuk
mengganti nilai barang yang berkurang.
i. Apabila ada kerusakan aset maka diperlukan biaya untuk
memperbaikinya yang terdiri dari :
 Biaya spare part yaitu biaya pembelian alat baru, biaya ini diambil
dari dana deficit
 Biaya service yaitu biaya jasa perbaikan, biaya ini diambil dari
dana pendapatan kotor pada bulan berjalan dan dalam laporan
keuangan masuk sebagai biaya operasional

j. Pekerjaan dibagi menjadi 2 macam :

1. Pekerjaan manajerial yaitu pekerjaan membuat rancangan


strategi perusahaan dan mengatur pekerjaan karyawan.
2. Pekerjaan teknis yaitu pekerjaan yang melaksanakan pekerjaan
teknis rutin.

Ketentuan khusus :

 Dalam melaksanakan pekerjaan rutin usaha, pengelola berhak mengambil 2


orang karyawan yang digaji perbulan, 1 ( satu ) orang diambil pada saat
mulai menjalankan perusahaan pasca turun modal usaha dan 1 orang lagi
setelah 2 bulan berjalan ( opsional )*
 Apabila pengelola harus mengerjakan pekerjaan yang bersifat teknis selain
dari usaha JARINGAN INTERNET ( JARNET ), maka pengelola berhak
mendapatkan bagi hasil langsung dari pekerjaan tsb, misalnya sebagai
Trainer, Pembuatan Software, dan Service Komputer.

Keterangan :

Semua aset usaha perusahaan yang bersumber dari modal investor ( Pemodal )
sebelum BEP adalah milik Pemodal, dan nilai asetnya harus diusahakan sama
nilainya dengan nilai aset setiap bulannya atau setiap tahunnya dengan asumsi
tidak ada penambahan modal.
Setelah BEP maka semua aset menjadi milik pengelola / PT.PMN ( Perusahaan )

Misalnya total modal yang diajadikan aset usaha bersama saat pertama kali
dibelanjakan berjumlah Rp 300 Juta, maka pada bulan ke-12 aset perusahaan juga
tetap harus 300 juta dengan asumsi tidak ada penambahan modal.

Bila ada salah satu komponen yang nilai awalnya Rp 2 juta, maka pada bulan ke-12
nilai komponen tidak mungkin tetap Rp 2 juta, maka diperlukan biaya penyusutan
atau defisit untuk mengganti nilai komponen tersebut yang berkurang yang diambil
dari pendapatan kotor setiap bulannya sebesar 2,5% dari harga barang. Biaya defisit
ini tetap dikelola oleh pengelola.
ANALISIS SWOT

Strenght :

1. Telah berpengalaman dalam bidang Internet dan Instalasinya


2. Mengetahui seluk beluk pasar dan konsumen internet di daerah Garut dan
sekitarnya.
3. Memahami seluk beluk dunia usaha Internet.
4. Memiliki strategi sistem pemasaran dan publikasi yang terstruktur terhadap
konsumen.
5. Mampu menyediakan pelatihan-pelatihan dasar pengoperasian dan pengelolaan
RT/RW & DESANet.
6. Mampu menyediakan usaha-usaha lain di bidang komputer, seperti percetakan,
rental komputer dll.
7. Animo masyarakat terhadap dunia Internet tinggi
8. Internet sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat.

Weakness :

1. Tidak mempunyai tempat atau gedung sendiri untuk usaha.


2. Modal usaha yang terbatas.

Opportunity :

1. Belum ada atau banyak pengusaha dibidang Jasa Pembangunan Jaringan


Internet Desa.
2. Pengusaha RT- RW Net banyak yang membutuhkan bapak angkat untuk
keberlangsungan Usahanya.
3. Lokasi kantor operasional Strategis dekat dengan pusat kos-an mahasiswa,
dan terdapat Perguruan Tinggi ,Sekolah dan Perkantoran.
4. Konsumen Perumahan yang belum terjamah sebagai target konsumen
potensial ( Home Client )

Threat :

1. Mahasiswa yang kos akan pulang kampung pada saat liburan.


2. Kondisi ekonomi makro yang menghambat penganggaran dana desa.
3. Kondisi politik & Ekonomi Negara
Lampiran II

RINCIAN ANGGRAN BIAYA IMPLEMEMNTASI


INFRASTRUKTUR JARNET FULL FO
ESTIMASI JUMLAH KLIEN 500 USSER

No COMPONENT QTY Est.Price Sub Total Group Total


A Maint Transceiver Stasion ( MTS ) KANTOR DESA 60.610.500
1 NETWORK / JARINGAN UTAMA 31.273.000
- MIROTIK 1 unit 4.599.000 4.599.000
- OLT GPON 1 unit 26.000.000 26.000.000
- TRANSCEIVER SFP 20+++ 1 unit 600.000 600.000
- SPLITER 1/8 1 unit 74.000 74.000
2 HARDWARE 8.687.500
- UPS / Accu 1 unit 3.100.000 3.100.000
- Rak Server 1 unit 5.587.500 5.587.500
3 INFRASTRUCTURE 20.650.000
- Tiang Galfanis 50 Tiang 275.000 13.750.000
- Kabel 4 Core 3 Roll 2.300.000 6.900.000

B Sub Transceiver Stasion ( BTS ) ODP DESA 81.500.000


1 SUB NETWORK / SUB JARINGAN SEKTORAL ODP 81.500.000
- Tiang Galvanis 20 unit 275.000 5.500.000
- ODP 20 unit 600.000 12.000.000
- KABEL FO 12 CORE 8 Roll 8.000.000 64.000.000

C END USER RANGE EXTENDER ( epure ) kit ONU 215.000.000


1 ACCESS POINT INDOOR ( AP INDOOR ) 215.000.000
- ONU ZTE 500 unit 280.000 140.000.000
- KABEL FO 1 CORE 100 Roll 750.000 75.000.000

D ACCESSORIES TOLLS 17.800.000


- Roset 500 pcs 15.000 7.500.000
- fast connector 10 pack 295.000 2.950.000
- Kabel Tis 10 pack 55.000 550.000
- Klem Kabel 10 pack 55.000 550.000
- kabel listrik 5 roll 450.000 2.250.000
- Terminal listrik 5 dus 450.000 2.250.000
- Steker 5 dus 350.000 1.750.000
Rincian Modal :
TOTAL BIAYA KOMPONEN 374.910.500
1. Belanja komponen Rp 374.910.500 ,-
2. Toll Kit Rp. 3.000.000 ,-
3. Bandwidth Rp. 6.000.000 ,-
4. BOP Rp. 20.000.000 ,-
Total Modal Rp 403.910.500 ,-

( empat ratus tiga juta Sembilan ratus sepuluh ribu lima ratus rupaiah )
Simulasi bagi hasil ( Profit Sharing )
SIMJULASI LAPORAN RUGI / LABA
PT.PUTRA MANDIRI
PT. PUTRA NET
MEDIA NET
PERIODE 01 - 30 Januari 2023

A PENDAPATAN / Penjualan
1 Home client 15.000.000
2 Desa net 30.000.000
3 Corporate Vaganza 9.000.000
4 RT-RW Net 25.000.000
5 Jasa Instalasi 5.000.000
Jumlah Pendaptan 84.000.000
B HARGA POKOK PENJUALAN / HPP
1 Biaya Bandwidth 35.000.000
Jumlah HPP 35.000.000

LABA OPERASIONAL 49.000.000


C BEBAN OPERASIONAL :
1 FEE MARKETING 4.500.000
- BEA IKLAN -
2 GAJI KARYAWAN 6.000.000
3 BIAYA ADMINISTRATIF :
Sewa Kantor 1.000.000
Listrik 200.000
PDAM 200.000
Tlp 150.000
ATK 50.000
1.600.000
3 BEBAN ASURANSI :
- BPJS KESEHATAN 480.000
- BPJS KETENAGA KERJAAN 444.000
BEBAN ASURANSI 924.000
4 BEBAN PENYUSUTAN -
5 BEBAN PIUTANG TAK TERTAGIH -
6 BEBAN UMUM LAINNYA
- IURAN WARGA 50.000
- DANA SOSIAL 100.000
150.000
TOTAL BEBAN / BIAYA OPERASIONAL 13.174.000
D LABA :
LABA SEBELUM PAJAK 35.826.000
PAJAK PENGHASILAN PAJAK Pph 23 ( 2% ) 716.520
LABA BERSIH 35.109.480
PROFIT SHARING :

Profit sharing adalah jenis sistem bagi hasil di mana keuntungan yang berasal dari
jumlah pendapatan yang telah dikurang dengan biaya operasional dan Pajak yang
berlaku.

Rincian Asumsi Laporan Rugi / Laba Periode Janauri 2023 :

1. Pendapatan Rp. 84.000.000,-


2. Harga Pokok Penjualan ( HPP ) Rp. 35.000.000,-
3. Biaya Operasional Rp. 13.174.000,-

Total Baya HPP & BOP Rp. 48.174.000,-

4. Laba sebelum Pajak Rp 35.826.000


Pajak Pph 2% Rp 716.520,-
Laba Bersih Rp 35.109.480

Dengan begitu, hasil yang diperoleh merupakan keuntungan atau laba bersih.

1. Pemilik modal / investor 40 % x 35.109.480 = Rp 14.043.792,-


2. Pengelola / Perusahaan 60 % x 35.109.480 = Rp 21.065.688,-
 Pendapatan bagi hasil Pemodal / Investor setara 3,5 % / bulan
 Sehingga dalam kurun waktu 29 bulan sudah BEP (Break Event Point)

Adapun untuk pengembalian Modal Pokok Pemodal ,Pengelola akan


mengembalikan perbulan sebesar Rp. 10.000.000,- ( sepuluh juta rupiah ) sehingga
insha Alloh dalam kurun waktu 40 Bulan Sudah bisa mengembalikna Modal Pokok
Investor

Demikian Proposal ini Kami buat, dengan harapan dan do’a Semoga Langkah ini
merupakan bagian dari perjuangan kita dalam upaya Turut Andil Dalam
Mencerdaskan Bangsa serta pembuka Lapangan Pekerjaan dalam Memajukan
Ekonomi Bangsa. Aammiin Allohuma Aammiin
Atas perhatiannya kami ucapkan Jazakumulloh Khairan Katsiraa Terima Kasih yang
tak Terhingga

Hormat kami

KASMITA
( Direktur Utama )

Anda mungkin juga menyukai