Anda di halaman 1dari 5

PREDISPOSISI ETIOLOGI PRESIPITAS

Sirosis hati hemosisi Jenis Usia > 40 Obat kontrasepsi Obesitas


kelamin

Fungsi tubuh dan


Injeksi Wanita control terhadap
percabangan bilier
kolestrol

Estrogen

Pigmen empedu
bilirubin Asam empedu

Pengendapan
Kolestrol

Batu pigmen
Supersaturasi
kolestrol

Pembntukan
Kristal coles

Btu kolestrol
KOLELITIASIS (BATU
EMPEDU)
Intake makanan
terutama lemak
Batu terdorong
menuju duktus sistikus
Sekresi kolesistokinin
oleh dinding
Obstruksi DX: Disfungsional motilitas
duodenum
duktus sistikus gastrointestinal

Kontraksi kandung
empedu TG: nyeri, kram abdomen
kolesistektomi,pembedahan
abdomen

Distensi kandung Gangguan aliran Aliran balik Iritasi dinding Peradangan


empedu empedu cairan empedu duktus sistikus di sekitar
ke hepar melalui akibat gesekan hepatobilier
darah dinding batu
Bagian fundus (atas) kandung Absorbs vitamin A,D,
empedu menyentuh bagian E, K terganggu Pengeluaran SPGT SGOT
abdomen pada kartilago kosta IX Bilirubin Respon inflamsi (iritasi pada saluran
dan X bagian kanan dalam darah cerna
Devisiensi vit

Merangsang ujung-ujung Icterus


saraf sekitar untuk
mengeluarkan bradikinin dan
serotonin
Impuls disampaikan ke Gangguan Terjadi penumpukan Peningkatan
serat saraf aferen simpatis pembekuan darah bilirubin pada lapisan Permeabilitas vosa dan
normal bawah kulit perubahan hemodinamik

Menghasilkan substansi
P (di medula spinalis) Gatal-gatal Penumpukan
cairan di interstisial

Thalamaus
DX: Resiko gangguan
Peningkatan
integritas kulit/
tekanan intra
Bekerjasama jaringan
Korteks abdomen
somatis dengan
sensori pormatio
retikularis TG: timbul rasa Penekanan pada
untuk lokalisasi gatal, kulit kering lambung
Serat saraf nyeri
eferen
Mual
Hipotalamus

Muntah, anoreksia
Hipotalamus

Nyeri hebat pada kuadran kanan atas


dan nyeri tekan daerah epigastrium
terutama saat inspirasi dalam
Merangsang system
DX: nyeri akut DX: resiko ketidakseimbanga elektrolit saraf parasimpatis

TG: adanya nyeri, Penurunan


meringis, perasaan TG: keringat
peristaltic usus
tidak nyaman, berlebihan, bibir
dan lambung
gelisah kering, muntah,
mual

Makanan
tertahan di
lambung
DX: pola nafas tidak efektif

TG: pucat, sesak Peningkatan


asam lambung
POST OP KOLELITIASIS
DX: Resiko infeksi TG: luka bernanah,
demam

DX: Nyeri akut


DX: Defisit
pengetahuan
TG: adanya nyeri,
perasaan tidak
nyaman
TG: untuk
perawatan lukan

DX: resiko perdarahan

DX: hipertermi TG: perdarahan


pasca operasi,
distensi abdomen
TG: demam,
menggigil, infeksi
luka, kulit terasa
hangat, kulit merah

Anda mungkin juga menyukai