Anda di halaman 1dari 9

Tips 

Interview Kerja
Tips-tips interview sederhana yang perlu Anda ingat dan latih di rumah. Bayangkan Anda
sedang menghadapi pewawancara dan jawablah pertanyaan-pertanyaan yang mungkin
dilemparkan.
1. Ceritakan kemampuan Anda dengan antusias dan percaya diri.
2. Hindari penjelasan berbelit-belit saat memberi jawaban panjang
3. Tunjukkan bahwa Anda mampu bekerja dalam tim
4. Jangan memikirkan jawaban terlalu lama
5. Jawab dengan diplomatis, tapi tidak muluk-muluk-m
6. Jangan membongkar aib perusahaan sebelumnya (jika pernah bekerja di tempat lain)
Tips Interview Online
Saat ini wawancara tak harus dilakukan dengan tatap muka secara langsung. Demi
kepraktisan dan efisiensi waktu, perusahaan kerap mengadakan interview online lewat
panggilan telepon atau video call.
1. Apa yang bisa Anda lakukan saat menghadapi interview seperti ini? Berikut ini
beberapa hal yang perlu Anda perhatikan.
2. Pastikan laptop atau perlengkapan gadget yang digunakan berfungsi dengan baik
untuk menghindari kesan tidak profesional.
3. Pandang langsung pewawancara, bukan gambar Anda di layar
4. Tetap berpenampilan sopan dan resmi, meskipun Anda tidak berhadapan langsung
dengan pewawancara

Pertanyaan yang Sering Muncul Saat Wawancara


Saat interview kerja, kadang pewawancara memang melontarkan pertanyaan tak terduga.
Namun sebagian besar pertanyaan yang dilontarkan tidak jauh berbeda, kok.
Berikut ini pertanyaan-pertanyaan yang biasa muncul saat interview kerja.
1. "Coba ceritakan tentang diri Anda!"
Saat diminta mendeskripsikan tentang diri Anda, bukan cuma kepribadian dan kesesuaian
karakter Anda dengan perusahaan yang ingin diketahui pewawancara. Pertanyaan seperti ini
juga berguna untuk mengukur kemampuan berkomunikasi Anda. Jadi sebisa mungkin jawab
dengan tenang tanpa terbata-bata. Lebih baik lagi jika Anda bisa menceritakan hal-hal yang
belum tercantum di resume. Pasalnya kemampuan Anda mempresentasikan diri juga dinilai
lewat pertanyaan ini.
2. "Kenapa Anda tertarik melamar kerja di perusahaan ini?"
Melalui pertanyaan ini, pewawancara ingin tahu sejauh apa keseriusan Anda untuk bergabung
dengan perusahaan. Lakukan riset kecil-kecilan mengenai profil perusahaan dan posisi yang
Anda lamar.
3. "Tolong jelaskan kelemahan Anda!"
Pertanyaan ini biasanya dilontarkan untuk mengukur kejujuran Anda dalam menilai diri
sendiri. Jangan sampai Anda menjawab tidak punya kelemahan. Jawaban ini kentara tak jujur
dan mengesankan arogansi.
Sebaiknya carilah satu hal yang bukan termasuk kelebihan Anda, namun juga bukan
kelemahan fatal. Pastikan Anda menyertakan solusi yang sudah atau sedang Anda jalankan
untuk mengatasi kelemahan tersebut. Jawaban seperti ini menunjukkan kalau Anda adalah
sosok yang selalu berusaha untuk menjadi lebih baik.
4. "Kenapa perusahaan ini harus mempekerjakan Anda?"
Jangan sampai Anda ketahuan melamar hanya karena posisi tersebut sesuai dengan
kualifikasi Anda tanpa memahami deskripsi pekerjaan itu sendiri. Berikan jawaban yang
merangkum kualifikasi dan antusiasme Anda untuk bergabung dengan perusahaan.
5. "Apa rencana Anda dalam 5 tahun ke depan?"
Pertanyaan ini bertujuan untuk mengetahui ambisi Anda dalam profesi dan sejauh mana
perencanaan yang Anda buat untuk mencapainya. Tentu saja HRD juga ingin tahu apakah
rencana jangka panjang Anda sesuai dengan perusahaan atau tidak.
Tips Menghadapi Interview dengan Pertanyaan
Selain pertanyaan-pertanyaan yang disebutkan sebelumnya, kadang pewawancara akan
memberikan pertanyaan yang sedikit nyeleneh kepada kandidat karyawan. Berikut ini
beberapa di antaranya, seperti dilansir Mashable.
1. "Pencapaian apa yang paling besar dalam karir yang pernah Anda peroleh?"
Ini adalah pertanyaan favorit Andrew Shapin, chief executive officer dari Long Tall Sally.
Tujuannya adalah mengukur kejujuran calon pegawai mengenai prestasinya. Kemudian, dia
akan menarik kesimpulan mengenai kelebihan dan kekurangan calon pegawai tersebut.
Kecepatan progress kerja dari seseorang juga bisa dilihat dari pertanyaan ini.
2. "Apa passion Anda?"
Hilarie Bass, co-president perusahaan Greenberg Traurig, meyakini bahwa passion seseorang
adalah hal penting yang akan mengantarkannya pada kesuksesan. Jika Anda berpikir terlalu
lama sebelum menjawab pertanyaan ini, kemungkinan besar nilai Anda di mata pewawancara
tidak akan terlalu bagus.
3. "Jika Anda bisa melakukan apapun di dunia ini, pekerjaan apa yang ideal untuk Anda?"
Liz Bingham, partner kerja Ernst & Young, mengatakan bahwa pertanyaan ini dimaksudkan
untuk mengetahui pendapat dan sudut pandang yang jujur dari calon karyawan. Realistis atau
tidak jawaban yang diberikan tak jadi masalah. Fokus perusahaan adalah ketulusan niat Anda
untuk bekerja di bidang yang benar-benar Anda inginkan.
Trik Psikologis untuk Menghadapi Interview
1. Pakai Baju Biru, Hitam, atau Putih
Survei yang dilakukan oleh CareerBuilder terhadap para manajer personalia dan
tenaga sumber daya manusia menemukan bukti bahwa warna pakaian bisa memberikan kesan
tertentu di mata pewawancara.
Dua puluh tiga persen pewawancara merekomendasikan warna biru yang
menunjukkan bahwa kandidat tersebut bisa bekerja dengan tim. Sementara 15 persen
merekomendasikan hitam karena warna tersebut mengesankan potensi kepemimpinan.
Abu-abu memberikan kesan logis dan analitis bagi si pemakai. Putih merupakan
cerminan dari pribadi yang terorganisir. Cokelat mengindikasikan karakter yang bisa
diandalkan.
Warna oranye dikatakan sebagai yang paling tidak direkomendasikan karena
memberikan kesan bahwa kandidat tersebut tidak profesional. Sementara warna merah akan
memberikan kesan provokatif, meskipun si pemakai jadi terlihat lebih menonjol.
2. Lakukan kontak mata saat pertama kali bertatap muka
Sebisa mungkin kesampingkan rasa jengah dan tatap mata si pewawancara saat kamu
pertama kali bertatap muka atau bersalaman dengannya. Selain itu, jaga kontak mata selama
sesi wawancara berlangsung.
Menurut sebuah studi yang dilakukan dua peneliti dari Northeastern University, orang
yang secara konsisten melakukan kontak mata saat berbicara terlihat lebih cerdas daripada
mereka yang tidak melakukan kontak mata.
3. Imitasi bahasa tubuh pewawancara
Pernah mendengar tentang fenomena psikologis efek bunglon? Ini adalah kondisi di
mana orang cenderung saling menyukai saat mereka menunjukkan bahasa tubuh yang serupa.
Jadi jika pewawancara mencondongkan tubuh ke depan, lakukan hal yang sama. Begitu juga
saat dia meletakkan tangan di atas meja. Tetapi jangan meniru setiap gerak-gerik
pewawancara secara berlebihan, ya.
Pakar bahasa tubuh Patti Wood mengatakan bahwa imitasi bahasa tubuh lawan bicara
memberikan kesan kamu benar-benar memperhatikan dan tertarik dengan apa yang
dikatakannya. Sebaliknya jika kamu terlihat pasif, kamu tampak seperti kurang antusias
untuk menjadi bagian dari tim atau malah sedang berbohong.
4. Biarkan telapak tangan terbuka atau satukan jari-jari
Menurut Molidor dan Parus, gerakan tangan berkontribusi terhadap kesan yang
tersampaikan dalam sebuah wawancara kerja. Membiarkan telapak tangan terbuka
mengindikasikan ketulusan. Sementara menyatukan ujung-ujung jari tangan hingga
membentuk segitiga menunjukkan kepercayaan diri.
Sebisa mungkin jangan meletakkan telapak tangan ke bawah karena akan
menunjukkan keinginan untuk mendominasi lawan bicara. Juga jangan menyembunyikan
tangan seolah-olah ada sesuatu yang ingin kamu tutup-tutupi.
Mengetuk-ngetukkan jari menunjukkan ketidaksabaran. Melipat tangan menunjukkan
ketidaksetujuan atau sikap defensif. Dan terlalu banyak menggunakan isyarat tangan bisa
membuat pewawancara merasa terdistraksi.
5. Sesuaikan jawaban dengan usia pewawancara
Kamu bisa belajar banyak tentang pewawancara dan jawaban seperti apa yang ingin
mereka dengar berdasarkan usia generasinya. Dalam buku Crazy Good Interview, John B.
Molidor, Ph.D., dan Barbara Parus menulis bahwa kandidat yang diwawancarai sebaiknya
bersikap berdasarkan generasi pewawancara Anda.
Pewawancara dari Generasi Y (antara 20 dan 30 tahun) lebih suka melihat contoh
visual dari hasil kerjamu daripada sederet keterangan dalam lembar portofolio. Mereka juga
cenderung lebih menghargai kemampuan untuk multitasking. dari Generasi X (antara 30 dan
50 tahun) cenderung menghargai kreativitas dan kandidat yang bisa menyeimbangkan karir
dan kehidupan personal.
Pewawancara dari generasi Baby Boomer (antara 50 dan 70 tahun) lebih menyukai
pekerja keras dan orang yang bisa menghargai pencapaian si pewawancara. Sementara
pewawancara dari Silent Generation (antara 70 dan 90 tahun) akan menitikberatkan aspek
loyalitas dan komitmen terhadap pekerjaan sebelumnya.
6. Berbicara dengan ekspresif
Menurut Leonard Mlodinow, penulis Subliminal: How Your Unconscious Mind Rules
Your Behavior, "Jika dua pembicara mengucapkan kata-kata yang persis sama, tapi seseorang
berbicara sedikit lebih cepat dan lebih keras dan dengan jeda lebih pendek serta variasi
volume yang lebih banyak, pembicara itu akan dinilai lebih energik, berpengetahuan, dan
cerdas."
Jika kamu ingin terdengar pintar, hindari berbicara dengan nada monoton. Bicaralah
lebih cepat saat mencoba menjelaskan informasi yang kurang penting. Sebaliknya, bicaralah
lebih pelan saat mencoba memberikan penjelasan mengenai konsep atau informasi yang
kemungkinan belum dikenal pewawancara. Gunakan gerakan tangan, tetapi jangan
berlebihan agar perhatian pewawancara tidak terdistraksi.
7. Jangan terlalu menyombong
Ketika ditanya mengenai kelemahan atau kekurangan, kebanyakan pencari kerja akan
memberikan jawaban untuk menonjolkan kelebihan mereka. Ini justru dapat memberikan
kesan tak jujur di mata pewawancara. Jawaban seperti "Saya terlalu pekerja keras" atau "Saya
kelewat perfeksionis" hanya terdengar meyakinkan jika didukung dengan bukti dan fakta.
Ada baiknya untuk menjawab dengan jujur disertai solusi yang sedang atau akan
kamu terapkan untuk memperbaikinya.
8. Bersikap ramah dan tegas pada saat bersamaan
Salah satu studi dari University of Guelph, Kanada, pencari kerja yang menunjukkan
tanda-tanda kecemasan cenderung gagal dalam wawancara. Kecemasan yang benar-benar
kentara kerap membuat pewawancara salah paham, menangkap kesan kurang hangat dan
kurang tegas karena volume suara yang sangat kecil. Hal tersebut juga mengindikasikan
calon karyawan kesulitan untuk memproses dan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh
pewawancara.
"Jika Anda bukan ekstrovert alami, pastikan untuk menjual keahlian Anda," kata rekan
penulis studi Deborah M. Powell kepada Forbes. "Jangan takut mengakui kontribusi Anda
untuk sebuah proyek."
9. Jangan terlalu banyak tersenyum
Menunjukkan keramahan memang dianjurkan saat wawancara. Tetapi bukan berarti
kamu harus tersenyum sepanjang waktu yang justru tampak dibuat-buat. Hal tersebut
terungkap dari studi yang dilakukan oleh para peneliti dari Department of Veterans Affairs,
Northeastern University dan University of Lausanne.
Bagian lain dari studi ini menemukan bukti bahwa pewawancara berekspektasi
kandidat untuk lebih banyak tersenyum jika mereka hendak melamar posisi sebagai customer
service atau tenaga penjualan.
Jadi tersenyumlah lebih banyak dan tulus jika kamu melakukan wawancara untuk
pekerjaan yang menuntut interaksi dengan pelanggan. Untuk pekerjaan yang lebih
membutuhkan keahlian di luar komunikasi, sebaiknya tunjukkan keramahan yang tidak
terlalu berlebihan.
10. Persiapkan diri untuk menjawab pertanyaan yang tidak nyaman
Pewawancara pasti akan menanyakan satu atau dua hal yang membuatmu merasa
tidak nyaman menjawab. Misalnya kenapa kamu mengundurkan diri dari pekerjaan
sebelumnya, apakah kamu bersedia ditempatkan di daerah yang terpencil, dan apakah kamu
bersedia untuk menunda rencana pernikahan jika diminta oleh perusahaan.
Selalu persiapkan diri untuk menjawab pertanyaan seperti ini. Tak perlu berbohong
demi menyenangkan pewawancara. Siapkan saja jawaban yang jujur dan solusi jika kamu
keberatan dengan syarat yang diajukan pewawancara. Hindari pula terlalu mengumbar
beberapa detail negatif dari pekerjaan terdahulu
Job Interview Tips  
Simple interview tips that you need to remember and practice at home. Imagine that you are
facing an interviewer and answer any questions that may be thrown.  

1. Share your abilities with enthusiasm and confidence.


2. Avoid convoluted explanations when giving long answers
3. Show that you are able to work in a team
4. Don't think about the answer for too long
5. Answer diplomatically, but not grandiose-m
6. Do not expose the company's previous disgrace (if you have worked elsewhere)
Online Interview Tips 
Currently, interviews do not have to be done face-to-face. For the sake of practicality
and time efficiency, companies often hold online interviews via telephone calls or video
calls.   
1. What can you do when faced with an interview like this? Here are some things you
need to pay attention to.  
2. Make sure the laptop or gadget equipment used is functioning properly to avoid an
unprofessional impression.    
3. Look directly at the interviewer, not your image on the screen
4. Stay polite and formal, even if you are not in direct contact with the interviewer
 
Frequently Asked Questions During Interviews
During a job interview, sometimes the interviewer does ask unexpected questions. But most
of the questions asked are not much different, really.
The following are questions that usually come up during a job interview.
1. "Tell me about yourself!"
When asked to describe yourself, it's not just your personality and character fit with the
company that the interviewer wants to know. Questions like these are also useful for
measuring your communication skills. So as much as possible answer calmly without
stammering. It's even better if you can tell things that haven't been listed on your
resume. Because your ability to present yourself is also assessed through this question.
2. "Why are you interested in applying for a job at this company?"
Through this question, the interviewer wants to know how serious you are about joining the
company. Do a little research on the company profile and the position you are applying for.
3. "Please explain your weakness!"
This question is usually asked to measure your honesty in assessing yourself. Do not let you
answer that you have no weaknesses. This answer is clearly dishonest and suggests
arrogance.
You should look for one thing that is not one of your strengths, but also not a fatal
weakness. Make sure you include solutions that you have or are currently running to address
these weaknesses. Answers like this show that you are someone who is always trying to be
better.
4. "Why should this company hire you?"
Don't get caught applying just because the position matches your qualifications without
understanding the job description itself. Provide answers that summarize your qualifications
and enthusiasm for joining the company.
5. "What are your plans for the next 5 years?"
This question aims to find out your ambitions in your profession and the extent to which you
plan to achieve them. Of course HR also wants to know whether your long-term plan suits the
company or not.
Tips for Facing an Interview with Questions
In addition to the questions mentioned earlier, sometimes the interviewer will ask the
candidate a little odd question. Here are some of them, as reported by Mashable.
1. "What's the biggest career accomplishment you've ever had?"
This is the favorite question of Andrew Shapin, chief executive officer of Long Tall
Sally. The goal is to measure the honesty of prospective employees regarding their
achievements. Then, he will draw conclusions about the advantages and disadvantages of the
prospective employee. The speed of a person's work progress can also be seen from this
question.
2. "What is your passion?"
Hilarie Bass, co-president of the company Greenberg Traurig, believes that one's passion is
an important thing that will lead to success. If you think too long before answering this
question, chances are you won't score very well in the eyes of the interviewer.
3. "If you could do anything in the world, what would be the ideal job for you?"
Liz Bingham, Ernst & Young's partner, said that this question is meant to get an honest
opinion and point of view from a prospective employee. Realistic or not the answer given
does not matter. The focus of the company is the sincerity of your intention to work in the
field that you really want.
  
Psychological Tricks for Facing Interviews
1. Wear Blue, Black, or White Shirts
A survey conducted by CareerBuilder of personnel managers and human resources
workers found evidence that the color of clothing can make a certain impression in the eyes
of interviewers.
Twenty-three percent of interviewers recommend the color blue which indicates that
the candidate can work with a team. While 15 percent recommend black because the color
suggests leadership potential.
Gray gives a logical and analytical impression to the wearer. White is a reflection of
an organized personality. Chocolate indicates a reliable character.
The color orange is said to be the least recommended because it gives the impression
that the candidate is unprofessional. While the red color will give a provocative impression,
even though the wearer looks more prominent.
2. Make eye contact for the first time face to face
As much as possible put aside feeling embarrassed and look the interviewer in the eye
the first time you meet or shake hands with him. In addition, maintain eye contact during the
interview session.
According to a study conducted by two researchers from Northeastern University,
people who consistently make eye contact when speaking appear to be more intelligent than
those who don't.
3. Imitation of the interviewer's body language
Ever heard of the psychological phenomenon of the chameleon effect? This is a
condition where people tend to like each other when they exhibit similar body language. So if
the interviewer leans forward, do the same. Likewise when he put his hand on the table. But
don't imitate every move of the interviewer excessively, okay?
Body language expert Patti Wood says that imitation of the other person's body
language gives the impression that you really pay attention and are interested in what he is
saying. On the other hand, if you appear passive, you may appear less enthusiastic about
being part of a team or are lying.
4. Leave your palms open or put your fingers together
According to Molidor and Parus, hand gestures contribute to the impression conveyed
in a job interview. Leaving the palms open indicates sincerity. While bringing the tips of the
fingers together to form a triangle shows confidence.
As much as possible do not put your palms down because it will show a desire to
dominate the other person. Also don't hide your hands as if there's something you want to
cover up.
Tapping fingers indicates impatience. Folding arms indicates disapproval or
defensiveness. And using too many hand signals can distract the interviewer.
5. Adjust the answer to the age of the interviewer
You can learn a lot about interviewers and what kind of answers they want to hear
based on the age of their generation. In the book Crazy Good Interview, John B. Molidor,
Ph.D., and Barbara Parus write that interviewees should behave according to your interviewer
generation.
Interviewers from Generation Y (between 20 and 30 years) prefer to see visual
examples of your work rather than a series of captions on a portfolio sheet. They also tend to
value the ability to multitask more. of Generation X (between 30 and 50 years) tend to value
creativity and candidates who can balance career and personal life.
Baby Boomer interviewers (between 50 and 70 years) prefer hard workers and people
who can appreciate the interviewer's accomplishments. Meanwhile, interviewers from Silent
Generation (between 70 and 90 years) will focus on the aspects of loyalty and commitment to
their previous job.
6. Speak expressively
According to Leonard Mlodinow, author of Subliminal: How Your Unconscious
Mind Rules Your Behavior, "If two speakers say the exact same words, but someone speaks a
little faster and louder and with shorter pauses and more volume variation, the speaker is will
be judged to be more energetic, knowledgeable, and intelligent."
If you want to sound smart, avoid speaking in a monotone tone. Speak more quickly
when trying to explain less important information. Instead, speak more slowly when trying to
explain concepts or information that the interviewer may not be familiar with. Use hand
gestures, but don't overdo it so that the interviewer's attention is not distracted.
7. Don't be too arrogant
When asked about their weaknesses or shortcomings, most job seekers will give
answers to highlight their strengths. This can actually give the impression of being dishonest
in the eyes of the interviewer. Answers like "I'm too hardworking" or "I'm too much of a
perfectionist" only sound convincing if supported by evidence and facts.
It's a good idea to answer honestly with the solutions that you are currently or will
implement to fix it.
8. Be friendly and firm at the same time
In one study from the University of Guelph, Canada, job seekers who showed signs of
anxiety were more likely to fail the interview. Anxiety that is really obvious often makes the
interviewer misunderstand, capturing the impression of being less warm and less assertive
because the volume of the voice is very low. It also indicates that prospective employees have
difficulty processing and answering questions posed by interviewers.
"If you're not a natural extrovert, be sure to sell your skills," study co-author Deborah M.
Powell told Forbes. "Don't be afraid to acknowledge your contribution to a project."
9. Don't smile too much
Showing friendliness is recommended during interviews. But that doesn't mean you
have to smile all the time, which can seem fake. This was revealed from a study conducted by
researchers from the Department of Veterans Affairs, Northeastern University and the
University of Lausanne.
Another part of the study found evidence that interviewers expect candidates to smile
more if they are applying for positions as customer service or salespeople.
So smile more and be genuine if you are interviewing for a job that demands
interaction with customers. For jobs that require more skills outside of communication, it's
best to show friendliness that's not too overbearing.
10. Be prepared to answer uncomfortable questions
The interviewer will definitely ask you a question or two that you're not comfortable
answering. For example, why did you resign from your previous job, are you willing to be
placed in a remote area, and are you willing to postpone wedding plans if requested by the
company.
Always be prepared to answer questions like these. You don't have to lie to please the
interviewer. Just prepare honest answers and solutions if you object to the interviewer's
conditions. Also avoid too much spit out some negative details from previous work
 

Anda mungkin juga menyukai