Nama : Desti Agustiani

Nim : P05130219004

Hasil penelitian menemukan terjadi peningkatan pengetahuan dan sikap ibu tentang
kunjungan posyandu balita, namun kunjungan posyandu antara kelompok intervensi dan
kelompok kontrol tidak berbeda. Sebelum dilakukan pendampingan berkelanjutan, sebagian
besar anak di Kota Bengkulu (76,3%) dan sebagian besar anak di Kota Kupang (73,3%) secara
teratur dibawa ke posyandu untuk menimbangan dan pemantauan pertumbuhan. Selama dan
setelah kegiatan pendampingan sebagian besar ibu di Kota Bengkulu ( 63,3%) dan Ibu di Kota
Kupang (73,3%) tidak membawa anaknya ke posyandu secara teratur. Walaupun terjadi
peningkatan pengetahuan dan sikap, namun tidak terjadi peningkatan tindakan ibu dalam
kunjungan Posyandu. Hal ini terjadi karena masa pandemic covid-19. Temuan ini sejalan dengan
hasil penelitian di Kota Depok menunjukkan adanya dampak pandemic cocid-19 terhadap
penurunan cakupan K1 dan K4, pelayanan kesehatan ibu bersalin dan pemantauan tumbuh
kembang balita dari bulan Januari sampai September 2020, dan layanan yang paling mengalami
penurunan pemantauan tumbuh kembang balita 1. Daun kemangi (Ocium basilicum L.)
merupakan tanaman yang sering ditemui di daerah tropis termasuk di Indonesia.9 Daun kemangi
memiliki kandungan zat aktif seperti tanin (4,6%), flavonoid, steroid, minyak atsiri (2%), asam
heksauronat, pentosa, xilosa, asam metil homoanisat, molludistin serta asam ursolat. Kandungan
flavonoid pada daun kemangi yaitu apigenin merupakan kandungan flavon yang dapat digunakan
sebagai anti radikal bebas 2

Daftar Pustaka
1. Simbolon D, Setia A, Sembiring anita christina, Wahyudi A. CONTINUM OF CARE
PADA IBU DENGAN ANAK STUNTING DAN PERILAKU KUNJUNGAN
POSYANDU BALITA PADA MASA PANDEMI COVID-19. Pap Knowl Towar a
Media Hist Doc. 2020;12–26.
2. Wahyudi A, Bahar Y, Septianawati P. PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN
KEMANGI ( Ocimum basilicum L folium ) TERHADAP KADAR SGOT DAN SGPT
TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIINDUKSI MSG. Herb-
Medicine J. 2018;1(1):31–9.