DISUSUN OLEH :
14901.08.21088
PROBOLINGGO
2021
LEMBAR PENGESAHAN
DI RSIA FATIMAH
Probolinggo………….2021
Mahasiswa
(.............................)
(..................................) (.....................................)
Kepala Ruangan
(...............................)
LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN DIARE
Klasifikasi tingkat dehidrasi anak dengan diare dapat dilihat pada tabel
sebagai berikut :
Klasifikasi Tanda-Tanda & Gejala Pengobatan
Dehidrasi berat Terdapat 2 atau lebih tanda : Beri cairan untuk
Letargis/tidak sadar diare dengan dehidrasi
Mata kecung berat
Tidak bisa minum atau malas
minum
Cubitan kulit perut kembali
sangat ( ≥ 2 detik)
Dehidrasi ringan Terdapat 2 atau lebih tanda : Beri anak cairan
atau sedang Rewel, gelisah dengan makanan
Mata cekung untuk dehidrasi
Minum dengan lahap, haus ringan
Cubitan kulit kembali dengan Setelah rehidrasi,
lambat nasehati ibu untuk
penanganan di
rumah dan kapan
kembali segera
Tanpa dehidrasi Tidak terdapat cukup tanda Beri cairan dan
untuk diklasifikasikan sebagai makanan untuk
dehidrasi ringan atau berat menangani diare di
rumah
Nasehati ibu kapan
kembali segera
Kunjungan ulang
dalam waktu 5 hari
jika tidak membaik
Sumber : Nurarif, Amin Huda dan Kusuma, Hardhi, 2015
5) Pathway
Malabsorbsi
Hipersekresi air Hiperperistaltik KH, lemak
& elektrolit
Malabsorbsi
KH, lemak
Meningkatkan
tekanan osmotik
Diare
Nafsu makan
Hilang cairan & Gangguan menurun
elektrolit integritas kulit
Defisit nutrisi
Gangguan Asidosis
keseimbangan metabolik
Dehidrasi Gangguan
pertukaran gas
Pemantauan cairan
Observasi
1. Monitor rekuensi dan kekuatan nadi
Monitor frekuensi napas
2. Monitor tekanan darah
3. Monitor berat badan monitor waktu
pengisian kapiler
4. Monitor turgor kulit
5. Monitor jumlah, warna dan berat jenis
urine
6. Monitor kadar albumin dan protein total
7. Monitor hasil pemeriksaan urine
8. Monitor intake dan output cairan
9. Identifikasi tanda-tanda hypovolemia
10. Identifikasi factor risiko
ketidakseimbangan cairan Terapeutik
11. Atur interval waktu pemantauan sesuai
dengan kondisi pasien
12. Dokumentasikan hasil pemantauan
Edukasi
13. Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
14. Informasikan hasil pemantauan, jika perlu
6) EVALUASI
a. Evaluasi Formatif (Merefleksikan observasi perawat dan analisi terhadap
klien terhadap responlangsung pada intervensi keperawatan),
b. Evaluasi Sumatif (Merefleksikan rekapitulasi dan sinopsi observasi dan
analisis mengenai statuskesehatan klien terhadap waktu) (Poer,2012).