Anda di halaman 1dari 11

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Desa Terhadap Mitigasi

Penyebarluasan Covid-19
(Studi kasus: Desa Ngagel, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati, Jawa Tengah)

Jamilatur Rohmah1, Jannatul Ulya2, Taufikur Rohman3, Enda Ramayani4, Asmiati5


1,2,3,4,5
Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, FEMA, IPB University
E-mail address: jamilaturrohmah@apps.ipb.ac.id
Abstrak
Kepala desa memiliki peran penting dalam penyelenggaraan pemerintahan desa. Gaya kepemimpinan kepala desa
sangat berpengaruh dalam realisasi kebijakan salah satunya kebijakan mitigasi Covid-19. Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan Kepala Desa terhadap mitigasi penyebarluasan Covid-19 dengan
studi kasus di Desa Ngagel, Kabupaten Pati. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang didukung data
kuantitatif. Metode pengumpulan data melalui wawancara mendalam bersama Bapak Suwardi selaku Kepala Desa
Ngagel dan survei kepada 10 responden. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan Bapak Suwardi merupakan gaya kepemimpinan
partisipatif yang memberikan ruang kepada bawahan dan masyarakat dalam pengambilan keputusan. Gaya
kepemimpinan tersebut mampu mendorong partisipasi masyarakat dalam program mitigasi Covid-19 dan ketaatan
terhadap protokol kesehatan. Saran yang dapat dipertimbangkan, Bapak Suwardi perlu memilah aspirasi dan
kebutuhan masyarakat berdasarkan urgensi serta mempertimbangkan situasi saat pengambilan keputusan terutama di
masa krisis pandemi Covid-19.

Kata-kata kunci : kepemimpinan partisipatif, mitigasi covid-19, kepatuhan masyarakat


Abstract
The village head has a key role in the village government arrangement. Village head's leadership style has a
powerful impact on implementing the policies, one of them is the covid-19 mitigation policies. The study aims to
analyze the effect the village's leadership style has on the covid-19 spread with case studies in Desa Ngagel,
Kabupaten Pati. The study uses a qualitative approach, supported by quantitative data. This study collects data
through an in-depth interview method with Bapak Suwardi as Desa Ngagel's village head and the survey method to
10 respondents. Data analysis on this study is based on qualitative descriptive analysis. Studies have shown that
Bapak Suwardi's leadership style is the participative leadership style that encourages subordinates and
communities to participate in decision-making. Such leadership style may encourage community participation in the
covid-19 mitigation program and health protocols compliance. Suggestions for consideration, Bapak Suwardi needs
to sort people's aspirations and needs based on urgency and take the situation into consideration in decision-
making, especially during the covid-19 pandemic crisis.

Keywords: community compliance, covid 19 mitigation, participatory leadhership

I. PENDAHULUAN oleh seorang pemimpin dalam mempengaruhi atau


memberikan contoh kepada anggotanya agar mampu
Desa merupakan ujung tombak pelaksanaan
melaksanakan tugas sesuai dengan tujuan. Lebih lanjut,
pemerintahan. Keberhasilan pemerintahan desa dapat
menurut Avant (2013), kepemimpinan pedesaan
menjadi tolak ukur bagaimana pemerintah pusat
memiliki perbedaan dengan kepemimpinan di
membuat kebijakan yang berkelanjutan sampai pada
perkotaan. Kepemimpinan di desa dituntut untuk dapat
tingkat desa. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik
membaur dengan masyarakat desa, menjalin hubungan
(BPS) tahun 2019 jumlah desa di Indonesia sebanyak
dengan masyarakat pedesaan agar tidak menimbulkan
83.820 desa, dengan jumlah penduduk yang tinggal di
kesenjangan sosial antara aparat pemerintah desa
Desa sebesar 120,3 juta jiwa atau 44,8 persen dari total
dengan masyarakat. Gaya kepemimpinan yang
jumlah penduduk Indonesia. Struktur pemerintah desa
digunakan akan mempengaruhi kinerja dan capaian
dipimpin oleh seorang kepala desa yang mempunyai
dari sebuah instansi atau organisasi. Gaya
wewenang untuk merencanakan pembangunan,
kepemimpinan seorang pemimpin dapat disesuaikan
memajukan, dan meningkatkan kesejahteraan
dengan situasi atau keadaan yang sedang terjadi atau
masyarakat desa. Dalam menjalankan perannya
disebut dengan gaya kepemimpinan situasional
sebagai seorang pemimpin, kepemimpinan seorang
(situational leadership). Menurut Wahjosumidjo
kepala desa akan sangat mempengaruhi kinerja dalam
(1987) dalam Olivia dan Kolopaking terdapat empat
menjalankan penyelenggaraan pemerintah desa.
gaya kepemimpinan berdasarkan pengambilan
Kepemimpinan menurut Karamallahu (2014), keputusan dan pemecahan masalah, yaitu: 1) Gaya
kepemimpinan merupakan suatu sikap yang dimiliki Kepemimpinan direktif; 2) Gaya kepemimpinan

Tugas Akhir MK. Kelembagaan, Organisasi, dan Kepemimpinan (KPM331) |1


konsultatif; 3) Gaya kepemimpinan partisipatif; dan 4) kepala desa. Berdasarkan hasil wawancara
Gaya kepemimpinan delegatif. menyatakan bahwa motivasi menjadi kepala desa
merujuk pada analisis kondisi desa, yang mana
Pandemi Covid-19 terjadi di Indonesia kurang lebih
masih dipandang sangat kacau. Kekacauan tersebut
2 tahun, hampir sebagian besar wilayah Indonesia
dilihat dari segi pembangunan atau infrastruktur dan
melaporkan infeksi virus Covid-19. Coronavirus
kondisi sosial ekonomi masyarakat serta
Disease 2019 (COVID-19) menginfeksi saluran
lingkungan. Berdasarkan pada motivasi, muncul
pernapasan manusia, virus ini menyebar antar manusia
alasan untuk mencalonkan diri yaitu berkarya untuk
secara langsung, tidak langsung (melalui benda atau
desa.
permukaan yang terkontaminasi), atau kontak erat
dengan orang terinfeksi sehingga droplet (percikan) Proses mencalonkan diri menjadi kepala desa
masuk kedalam tubuh. Untuk mengendalikan pasti melalui perjalanan panjang dan membutuhkan
penyebaran virus pemerintah menerapkan berbagai dukungan salah satunya suara masyarakat.
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Hasil wawancara menunjukkan bahwa terdapat
(PPKM) dan penerapan protokol kesehatan yang ketat perbedaan suara selama periode 1 dan 2. Pada
saat berkegiatan di luar rumah. Peraturan ini periode 1 suara masyarakat dalam hal ini terwujud
diberlakukan baik di tingkat pusat sampai tingkat desa dalam partisipasi masyarakat masih terkubu yakni
dengan pengawasan dilakukan oleh pemerintah daerah kubu pro dan kontra. Namun, pada periode 2 suara
masing-masing. masyarakat serentak satu suara untuk mendukung
bapak Suwardi.
Pelaksanaan kebijakan terkait Covid-19 pada
tingkat desa menjadi wewenang dari pemerintah desa B. Gaya Kepemimpinan
terutama kepala desa agar masyarakat mematuhi Kepala desa sebagai pemimpin masyarakat
protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah. pedesaan perlu untuk diketahui gaya
Gaya kepemimpinan kepala desa sangatlah kepemimpinannya. Gaya kepemimpinan penting untuk
berpengaruh dalam realisasi kebijakan terkait mitigasi dianalisis dengan tujuan untuk mengetahui hubungan
Covid-19 di tingkat desa. Oleh karena itu, penelitian antara kepala desa dengan masyarakatnya. Terdapat
ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh gaya empat jenis gaya kepemimpinan yang sering dijumpai,
kepemimpinan Kepala Desa terhadap mitigasi yaitu gaya direktif, gaya konsultatif, gaya partisipatif,
penyebarluasan Covid-19 di Desa Ngagel. dan gaya delegatif. Berdasarkan hasil wawancara
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif bersama Bapak Suwardi selaku Kepala Desa Ngagel,
yang didukung data kuantitatif. Data kuantitatif dapat dianalisis bahwa gaya kepemimpinan pada diri
diperoleh dari pengisian kuesioner dengan jumlah Bapak Suwardi termasuk gaya kepemimpinan
responden sebanyak 10 responden. Sedangkan data partisipatif. Menurut Purwanto et al. (2020), gaya
kualitatif diperoleh dengan cara wawancara mendalam kepemimpinan partisipatif memberikan ruang gerak
dengan informan terkait. Data yang terkumpul bagi para bawahan untuk ikut berpartisipasi dalam
dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif pengambilan keputusan dan terjalin hubungan
kualitatif. kepercayaan antara pemimpin dan bawahan. Hal
tersebut ditunjukkan dari hasil wawancara bahwa
PEMBAHASAN dalam pembuatan kebijakan selama pandemi Covid-19,
A. Profil Kepala Desa Ngagel Bapak Suwardi mengajak musyawarah dengan
Desentralisasi yang diterapkan Indonesia masyarakat yang diwakili oleh para RT dari Desa
menjadikan wilayah desa sebagai bagian terkecil. Ngagel. Tidak hanya itu, Bapak Suwardi juga sering
Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 43 tahun berkumpul dengan masyarakat untuk menghimpun
2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang- aspirasi-aspirasi dari masyarakat.
undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa Bapak Suwardi juga sering memberikan
menyatakan bahwa Kepala Desa adalah pemerintah kepercayaan kepada perangkat desa dengan
desa tertinggi yang dalam melaksanakan tugasnya memberikan tugas kepada perangkat desa untuk
dibantu oleh perangkat desa. Merujuk pada menyelesaikan tugas tersebut, meskipun Bapak
Peraturan tersebut, wilayah desa pada umumnya Suwardi tetap mengawasi para perangkat desa apakah
dipimpin oleh Kepala Desa. Desa Ngagel tugas tersebut dilaksanakan dengan baik. Berdasarkan
merupakan salah satu desa yang ada di Kabupaten hasil survei, gaya kepemimpinan partisipatif
Pati. Selama 2 periode, desa ini dipimpin oleh ditunjukkan dengan pernyataan beberapa masyarakat
seorang Kepala Desa yang bernama Suwardi. bahwa Bapak Suwardi selalu menjaga hubungan baik
Kepala desa tersebut berumur 47 tahun. Pendidikan dengan masyarakat desa. Selain itu, Bapak Suwardi
terakhir adalah SLTA. Masa Jabatan Kepala Desa selalu mengedepankan kepentingan bersama selama
pada periode pertama yakni tahun 2014 hingga pandemi Covid-19 dan beberapa masyarakat juga
2019 dan periode kedua tahun 2019 hingga 2026. menyatakan bahwa Bapak Suwardi dan perangkat desa
menjalankan tugas sebagai tim yang baik dalam
Dua periode bukan waktu singkat sehingga menangani pandemi Covid-19 di Desa Ngagel.
penting untuk menjelaskan motivasi dan alasan
C. Pelaksanaan Mitigasi Covid-19 kesehatan, gejala Covid-19, dan alur penanganan jika
Dampak adanya wabah virus corona di terdapat pasien yang terinfeksi Covid-19. Informasi
Indonesia menyebabkan berbagai sektor di Indonesia yang didapatkan warga sebagian besar berasal dari
mengalami hambatan. Masalah muncul dari berbagai media sosial, namun juga adanya sosialisasi dari
kalangan masyarakat. Terlebih mengenai dampak pemerintah desa.
ekonomi Indonesia akibat adanya wabah ini menjadi
hal yang paling krusial untuk diatasi. Penyakit Covid-
19 merupakan bencana yang terjadi dengan tidak
terduga dan menyebar ke seluruh negara di dunia.
Penyebaran penyakit yang sangat cepat dan luas
menyebabkan WHO mengklasifikasikan penyakit ini
sebagai pandemik. Oleh sebab itu pemerintah
melakukan berbagai langkah-langkah mitigasi terhadap
dampak ekonomi yang diakibatkan Pandemi Covid-19.
Terkait hal tersebut dan berdasarkan
wawancara Kepala Desa Ngagel, Kecamatan Gambar 1. Efektivitas program mitigasi Desa Ngagel
Dukuhseti Kabupaten Pati, Jawa Tengah maka
pemerintah desa menetapkan program dan kebijakan Berdasarkan gambar 1 sebanyak 90 persen menyatakan
diantaranya sosialisasi Covid-19, SATGAS Jaga program mitigasi Covid-19 yang dilakukan Pemerintah
Tangga, desa tanggap Covid-19, posko penjagaan, Desa Ngagel sudah efektif dan 10 persen menyatakan
penyediaan tempat karantina, dan pendataan program yang dilakukan sangat efektif. Hal tersebut
masyarakat yang mobilisasi jauh. Seluruh program dan berbanding lurus dengan respon kepatuhan protokol
kebijakan tersebut bertujuan untuk memutus mata kesehatan Covid-19 seluruh responden menyatakan
rantai penularan covid-19 di Desa Ngagel. Berdasarkan mematuhi protokol kesehatan jika beraktivitas di luar
wawancara kepala desa Ngagel bahwa dalam rumah seperti menggunakan masker, mencuci tangan,
menetapkan kebijakan selama pandemi yaitu dengan menjaga jarak dan menggunakan hand sanitizer.
mengikuti arahan kebijakan dari pemerintah daerah, Alasan responden mematuhi protokol kesehatan 90
sedangkan kebijakan lokal (desa) ditetapkan dengan persen respon menyatakan karena kesadaran pribadi
cara musyawarah yang diwakili dari seluruh RT yang dan 10 persen menyatakan karena adanya sanksi jika
ada di Desa Ngagel. tidak mematuhi protokol kesehatan.
Berdasarkan analisis data dapat dikatakan
D. Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap program mitigasi yang dilakukan oleh Pemerintah Desa
Mitigasi Covid-19 Ngagel sudah efektif. Hal tersebut dapat dilihat dari
Berdasarkan pemaparan sebelumnya, gaya kepatuhan masyarakat, akses informasi, akses
kepemimpinan yang digunakan kepala desa Ngagel kesehatan dan peraturan yang memberikan sanksi
adalah gaya kepemimpinan partisipatif. Gaya kepada masyarakat yang tidak mematuhi protokol
kepemimpinan partisipatif memberikan ruang kepada kesehatan. Gaya kepemimpinan partisipatif yang
perangkat desa dan masyarakat untuk ikut digunakan oleh Kepala Desa Ngagel melibatkan
berpartisipasi memberikan kontribusi dalam partisipasi dari masyarakat serta kolaborasi baik antara
menentukan arah kebijakan desa. Begitu pula dalam perangkat desa dan masyarakat dalam menangani
kebijakan mitigasi dan penyebarluasan informasi Covid-19, hal tersebut menciptakan rasa tanggung
mengenai Covid-19 sehingga dapat menangani jawab bersama antara pemerintah desa dan masyarakat
penyebaran virus Covid-19. Berbagai program untuk bersama-sama dalam menangani Covid-19.
dijalankan pemerintah desa terkait penerapan protokol
kesehatan dan memberikan kemudahan akses
E. Gagasan
kesehatan yang diharapkan dapat meningkatkan
kesadaran masyarakat. Program yang dilakukan Berdasarkan uraian sebelumnya, diusulkan beberapa
meliputi sosialisasi terkait protokol kesehatan, gagasan yaitu :
membentuk Satgas Covid-19 yang disebut Satgas Jaga
● Berkenaan dengan kepatuhan akan protokol
Tangga, posko penjagaan, penyediaan tempat
kesehatan yang masih kurang pada masyarakat
karantina, dan pendataan masyarakat yang melakukan
Sehingga perlu dipertegas sanksi yang ada pada
mobilisasi masuk/keluar desa.
pemerintah desa.
Analisis data berdasarkan kuesioner
● Selain itu, peran pemuda perlu dilibatkan dalam
didapatkan bahwa dari 10 responden yang mengisi
program program di desa. Hal tersebut mengacu
kuesioner memaparkan bahwa mereka sudah
pada informasi kepala desa yang menyatakan
mengetahui informasi terkait protokol kesehatan dan
bahwa di lingkup pemerintahan desa masih
menerapkan dalam keseharian. Penerapan protokol
kurang banyak sumber daya manusia yang
kesehatan dikarenakan kesadaran individu untuk
cekatan.
menjaga kesehatan diri dan lingkungan. Masyarakat
sudah mengetahui mengenai penerapan protokol .

Tugas Akhir MK. Kelembagaan, Organisasi, dan Kepemimpinan (KPM331) |3


II. KESIMPULAN DAN SARAN Austin State University. : Vol. 02, No. 3: 182-
Berdasarkan hasil yang telah dibahas, dapat 199. :
disimpulkan bahwa: http://www.ijbhtnet.com/journals/Vol_3_No_8
_December_2013/5.pdf.
1. Posisi Bapak Suwardi selaku Kepala Desa
Ngagel semakin dipercaya oleh masyarakat. [BPS] Badan Pusat Statustik. 2019. Jumlah
Hal tersebut ditunjukkan dengan suara Desa/Kelurahan Menurut Provinsi. [diakses
masyarakat yang sepenuhnya mendukung pada 2021 Nov 24];
Bapak Suwardi menjadi kepala desa dua https://www.bps.go.id/indikator/indikator/view/
periode. 0000/api_pub/bEVXU252SU9hTjBxWEU3Z2
2. Gaya kepemimpinan Bapak Suwardi termasuk NpS1ZPQT09/da_02
ke dalam gaya kepemimpinan partisipatif
yang memberikan ruang kepada bawahan dan Farisa C F, 2020, Perangkat Desa diSarankan
masyarakat dalam pengambilan keputusan dan Melakukan Mitigasi Ekonomi Desa Hadapi
mengedepankan kepentingan bersama. Covid-19. (diakses pada 2O21 nov
3. Bapak Suwardi selaku kepala desa 22):https://nasional.kompas.com/read/2020/04/
menetapkan beberapa program mitigasi 05/13134221/perangkat-desa-disarankan-
Covid-19 melalui musyawarah dengan lakukan-mitigasi-ekonomi-desa-hadapi-covid-
masyarakat Desa Ngagel. 19?page=all
4. Gaya kepemimpinan pada Bapak Suwardi
mampu menggerakkan partisipasi masyarakat Herliana M. 2021. Gaya kepemimpinan ketua
dalam mengikuti kegiatan mitigasi Covid-19 kelompok sadar wisata dan keberhasilan desa
dan semakin mematuhi protokol kesehatan. wisata (kasus: kampung wisata batik giriloyo,
5. Perlu sanksi tegas untuk masyarakat yang Desa Wisata Wukirsari, Kecamatan Imogiri,
tidak mematuhi protokol kesehatan dan Kabupaten Bantul, Daerah
melibatkan pemuda dalam pelaksanaan IstimewaYogyakarta. [Skripsi]. Bogor: Institut
program di desa. Pertanian Bogor. [ diakses pada 2021 Nov 20];
Berdasarkan kesimpulan tersebut, terdapat beberapa https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/1
saran yang dapat dipertimbangkan, yaitu Bapak 06541
Suwardi harus mampu memilah aspirasi atau Karamallah, MH. 2014. Pengaruh Gaya
kebutuhan masyarakat yang dirasa memiliki urgensi Kepemimpinan terhadap Praktik Birokrasi
untuk direalisasikan, harus meningkatkan kewibawaan
Desa (Studi Desa Situ Udik, Kecamatan
agar partisipasi masyarakat terhadap program mitigasi
Covid-19 semakin tinggi, mampu memanajemen Cibungbulang, Kabupaten Bogor). [Skripsi].
konflik dengan baik jika terdapat masyarakat yang [diakses pada 2021 Nov 24];
merasa pendapatnya tidak didengar, dan perlu http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123
mempertimbangkan situasi dalam pengambilan 456789/73477/I14mhk.pdf?
keputusan agar proses pengambilan keputusan tidak sequence=1&isAllowed=y
berlarut-larut dan berjalan efektif saat kondisi krisis, Olivianti B, Kolopaking LM. 2014. Hubungan
seperti pandemi Covid-19.
gaya kepemimpinan lurah dengan kualitas
pelayanan kelurahan (studi di kelurahan
lenteng agung, jakarta selatan). Sodality:
III. DAFTAR PUSTAKA Jurnal Sosiologi Pedesaan. [diakses pada 2021
Aulia VP. 2017. Analisis hubungan gaya Nov 24]. 2(3): 135-145.
kepemimpinan kepala desa dengan partisipasi https://journal.ipb.ac.id/index.php/sodality/artic
masyarakat dalam program infrastruktur jalan le/download/9421/7384
(Desa Pasir Jaya dan Desa Cisalada, Purwanto A, Asbari M, Santoso PB, Wijayanti
Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor). LM, Hyun CC, Sihite OB, Saifuddin MP. 2020.
[Skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor. Pengaruh gaya kepemimpinan partisipatif dan
[diakses pada 2021 Nov 20]; otokratis terhadap kinerja sistem jaminan halal
https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/8 HAS 23000 pada industri makanan kemasan.
5313 EDUMASPUL: Jurnal Pendidikan. 4(1): 156-
[WHO] World Health Organization. 2020. 179.
Pertanyaan dan jawaban: bagaimana COVID- Yunasaf, U. 2007. Kepemimpinan ketua
19 ditularkan. [diakses pada 2021 Nov kelompok dan hubungannya dengan efektifitas
24];https://www.who.int/indonesia/news/novel- kelompok [di akses pada 2021 nov 25];
coronavirus/qa/qa-how-is-covid-19-transmitted https://e-
Avant F, Rich-Rice, Copeland S. 2013. journal.upp.ac.id/index.php/sungkai/article/vie
Leadership and rural communities. [diakses w/1522
pada 2021 Nov 20]. Texas [US]. Stephen F.
Mutmainah, R., dan Sumardjo. 2014. Peran
kepemimpinan kelompok tani dan efektivitas
pemberdayaan petani. J. Sosiologi Pedesaan. 2
(3): 182-199.[jurnal] undip. [di akses pada
2021 nov 25]; https://e-
journal.upp.ac.id/index.php/sungkai/search/aut
hors/view?givenName=MUHAMMAD
%20ALI&familyName=AL
%20MUHDLOR&affiliation=&country=&auth
orName=AL%20MUHDLOR%2C
%20MUHAMMAD%20ALI

LAMPIRAN

Tugas Akhir MK. Kelembagaan, Organisasi, dan Kepemimpinan (KPM331) |5


PEDOMAN WAWANCARA DAN PERTANYAAN KUESIONER

No Pertanyaan Jawaban

1 Nama Suwardi

2 Usia 47 tahun

3 Jenis Kelamin Laki-laki

4 Tingkat pendidikan terakhir SLTA

5 Masa Jabatan periode 1: 2014-2019


periode 2: 2019-2026

5 Bagaimana awal mula bapak mencalonkan diri sebagai Alasan mencalonkan diri untuk
Kepala Desa? (Alasan dan motivasi) berkarya
Motivasi untuk menjadi Kades
adalah melihat kondisi desa Ngagel
yang tidak tertata baik dari
infrastruktur maupun masyarakat
dari dimensi sosial ekonomi dan
lingkungan

6 Bagaimana partisipasi masyarakat dalam mendukung bapak Ada


di periode 1 dan 2 ? apakah ada perbedaan? saat periode 1 terdapat kubu-kubu,
ada masyarakat yang pro dan ada
yang kontra
saat periode 2 ,tidak ada lagi kubu-
kubu

7 Apa dampak pandemi terhadap program desa? Selama pandemi, harus ada
tambahan program, selain dari
program daerah tetapi juga harus
membuat program lokal (dari desa)

8 Apa saja program dan kebijakan terkait pandemi di Desa? -> Padat Karya, bansos pusat,bansos
ex: bantuan sosial, akses kesehatan daerah, BLT/PAD/uang pribadi
(untuk pembagian sembako),
pemberdayaan perempuan dan
pemuda, meningkatkan
UMKM,pembentukan lumbung
padi (untuk ketahanan pangan)

9 Apa saja program dan kebijakan terkait mitigasi covid-19 -> Sosialisasi covid 19, satgas jogo
ex: sosialisasi covid-19, vaksinasi, satgas covid, aturan tonggo,desa tanggap covid,posko
terkait pembatasan mobilitas penjagaan,penyediaan tempat
karantina, pendataan masyarakat
yang mobilisasi jauh

10 Bagaimana cara menetapkan kebijakan selama pandemi?-> Kebijakan dari daerah mengikuti
ex: musyawarah dengan perangkat, masukan dari arahan sedangkan kebijakan lokal
masyarakat, keputusan pribadi. (desa) ditetapkan dengan cara
musyawarah dengan masyarakat
yang diwakili dari seluruh RT yang
ada di Desa Ngagel

11 Dampak apa saja yang terlihat setelah adanya program Setelah adanya program tersebut
tersebut? Dan kendala yang dihadapi selam menjalankan dapat menghindari konflik
program horizontal (yang biasanya terjadi
akibat pembagian bansos yang salah
sasaran misalnya), namun
kendalanya memang selalu ada pro
kontra dari masyarakat untuk
menerapkan prokes, karena
kebanyakan masyarakat tidak
mempercayai adanya Covid 19 .

12 Menurut Bapak, program dan kebijakan yang dilakukan sudah sangat efektif
sudah efektif dalam mencegah penyebaran covid-19? Jika
belum,alasan kurang efektif dan evaluasi program tersebut

13 Apakah bapak mengawasi program secara langsung atau ada iya, saya awasi sendiri bahkan
anggota yang bertugas mengawasi program?-> ex: ketika ada kendala dalam
pembagian tugas pelaksanakan saya selesaikan di
tempat, namun karena banyaknya
program saya juga menempatkan
bawahan tapi masih di bawah
pengawasan saya

14 Bagaimana cara bapak berkomunikasi dengan perangkat Lewat medos, telepon (hampir
desa dan masyarakat? seluruh warga saya punya nomor
saya), lewat RT, sharing sharing
juga , lewat forum langsung saya
temui, untuk anak muda biasanya
juga jagong bareng

15 Bagaimana intensitas bapak berkomunikasi dengan setiap waktu alias sering banget
perangkat desa dan masyarakat?

16 Bagaimana pendapat Bapak terkait kepatuhan masyarakat kebanyakan masih kurang sadar
menjalankan protokol kesehatan?

17 Apa saja keluhan yang dirasakan masyarakat selama


pandemi?

18 Bagaimana harapan Bapak terkait kondisi pandemi saat ini? Sangat berharap Indonesia balik
lagi seperti semula dan Covid 19 ini
ga berpengaruh lagi, serta himbauan
juga tetap dijalankan agar banyak
masyarakat yang kesadaran akan
prokes semakin tinggi

19 Apakah bapak selalu memberikan rincian tugas untuk iya, untuk menjalankan program
perangkat desa ? biasanya ada briefieng dulu untuk
menyampaikan teknis sehingga bagi
perangkat desa yang kurang paham
bisa langsung bertanya

20 Apakah bapak bapak mempercayai secara penuh terhadap Iya percaya, karena kalau ada tugas

Tugas Akhir MK. Kelembagaan, Organisasi, dan Kepemimpinan (KPM331) |7


tugas yang dijalankan perangkat desa? dari perangkat desa yang
bermasalah ada warga yang
biasanya komplain

Panduan pertanyaan masyarakat


Gaya Kepemimpinan Direktif

No Pertanyaan Jawaban

1 Apakah kebijakan Kepala desa harus dipatuhi seluruh


masyarakat Desa Ngagel?
-Setuju
-Ragu-ragu
-Tidak setuju

2 Apakah Kepala Desa selalu berusaha memecahkan masalah?


-Setuju
-Ragu-ragu
-Tidak setuju

3 Apakah Kepala Desa tegas terhadap peraturan-peraturan yang


ditetapkan?
-Setuju
-Ragu-ragu
-Tidak setuju

Gaya kepemimpinan konsultatif

No Pertanyaan Jawaban

4 Kepala Desa mendengarkan keluhan dari masyarakat terkait


covid-19?
-Setuju
-Ragu-ragu
- Tidak setuju

5 Apakah kebijakan atau program dari Kepala Desa sesuai


dengan kebutuhan atau masalah bapak/ibu?
-Setuju
- Ragu-ragu
-Tidak setuju

Kepatuhan terhadap Protokol kesehatan

No Pertanyaan Jawaban

6 Apakah Bapak/Ibu mengetahui mengenai protokol


kesehatan?
- iya
- tidak

7 Dari mana bapak/ibu mengetahui tentang covid-19?


-ada sosialisasi dari Pemerintah Desa
-Dari sumber lain

8 Apakah dari desa pernah ada program/sosialisasi mengenai


pencegahan Covid-19?
- Iya
- tidak

9 Menurut Bapak/Ibu kebijakan dari kepala desa mengenai


covid-19 sudah efektif?
-belum efektif
-Efektif
- Sangat efektif

10 Apakah Bapak/ibu mematuhi protokol kesehatan?


- iya
- Tidak

11 Jika iya, Alasan mematuhi protokol kesehatan


- Kesadaran pribadi
- Sanksi dari desa

12 Jika tidak, alasan tidak mematuhi protokol


- Tidak ada Covid di desa
- Tidak percaya dengan kebijakan pemerintah desa
- Lainnya

Gaya Partisipatif

No Pertanyaan Jawaban

13 Apakah Kepala desa selalu menjaga hubungan baik dengan


masyarakat?
-Setuju
-Ragu-ragu
-Tidak setuju

14 Apakah Kepala Desa selalu mengedepankan kepentingan


masyarakat saat pandemi?
-Setuju
-Ragu-ragu
-Tidak setuju

15 Kepala desa dan perangkat desa bekerja sebagai tim yang


baik dalam menangani covid-19?
- Setuju
- Ragu-ragu
- Tidak setuju

Tugas Akhir MK. Kelembagaan, Organisasi, dan Kepemimpinan (KPM331) |9


Gaya Delegatif

No Pertanyaan Jawaban

16 Apakah Kepala Desa pernah menyerahkan kepada


masyarakat dalam memutuskan masalah terkait pandemi
covid-19
- Setuju
- Ragu-ragu
- Tidak setuju

LAMPIRAN
Dokumentasi
Tugas Akhir MK. Kelembagaan, Organisasi, dan Kepemimpinan (KPM331) | 11

Anda mungkin juga menyukai