N T E R I KE S E H AT
A N R E P U B L I K I N D O
N E S I A
TENTANG
STANDAR INSTALASI
INSTALASI GAWAT DARURAT
D ARURAT IGD ! RUMAH SAKIT
Men"#$%n& :
Men&"n&%' :
VII/1993 tentang Pembentukan Tim Kesehatan Penang-
gulangan Korban Bencana di setiap umah !akit"
#$ Keputusan %enteri Kesehatan &omor 1'(#/%enkes/!K/
)/*++3 tentang !tandar Pela,anan %inimal Bidang
Kesehatan di kabupaten/Kota"
$ Keputusan %enteri Kesehatan &omor 1*9/%enkes/!K
1*9/%enkes/!K/II/*++
/II/*++
tentang !tandar Pela,anan %inimal umah !akit$
MEMUTUSKAN)
Mene'%(k%n )
Kesatu : K.PT!0&
K.PT!0& %.&T.I K.!.0T0
K.!.0T0&
& T.&T0&2
!T0&0
!T0&0 I&!T040!I
I&!T040!I 2050T 00T
00T 6I27 %0
!0KIT
Kedua : !tandar Instalasi 2a8at arurat 6I27 umah !akit
sebagaimana dimaksud dalam iktum Kesatu tercantum
dalam lampiran keputusan ini$
Ketiga : !tandar Instalasi 2a8at arurat 6I27 umah !akit
sebagaimana dimaksud dalam diktum kedua agar digunakan
sebagai acuan bagi tenaga kesehatan dan pen,elenggara
rumah sakit dalam memberikan pela,anan ga8at darurat di
rumah sakit$
Keempat : inas Kesehatan Proinsi dan inas Kesehatan Kabupaten/
Kota melakukan pembinaan dan penga8asan pelaksanaan
!tandar Instalasi 2a8at arurat 6 I2 7 umah !akit dengan
melibatkan organisasi proesi terkait sesuai dengan tugas dan
ungsin,a masing- masing$
Kelima : engan ditetapkann,a Keputusan %enteri ini; maka
Keputusan %enteri Kesehatan &omor
1333/%enkes/!K/)II
1333/%enkes/!K/)II/1999
/1999 tentang !tandar Pela,ana
Pela,anan
n umah
!akit sepan<ang mengatur mengenai
mengenai ga8at darurat dicabut
dan din,atakan tidak berlaku$
Keenam : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan$
itetapkan di =akarta
Pada tanggal *( !eptember *++9
4ampiran
Keputusan %enteri Kesehatan
&omor : -(>/%enkes/!K/I)/*++9
Tanggal : *( !eptember *++9
I, PENDAHULUAN
A, L%'%+ Be%k%n&
Berdasarkan data irektorat =enderal Bina Pela,anan %edik epkes; pada
tahun *++# <umlah rumah sakit di Indonesia seban,ak 1$319 ,ang terdiri atas
1$+33 ! dengan <umlah kun<ungan ke ! seban,ak 33$+9'$+++; sementara
data kun<ungan ke I2 seban,ak '$'+*$*+( 613;3 ? dari total seluruh
kun<ungan di !7; dari <umlah seluruh kun<ungan I2 terdapat 1*;+ ? berasal
dari pasien ru<ukan$
Pasien ,ang masuk ke I2 rumah sakit tentun,a butuh pertolongan ,ang
cepat dan tepat untuk itu perlu adan,a standar dalam memberikan pela,anan
ga8at darurat sesuai dengan kompetensi dan kemampuann,a sehingga dapat
men<amin suatu penanganan ga8at darurat dengan response time ,ang cepat
dan penanganan ,ang tepat$
!emua itu dapat dicapai antara lain dengan meningkatkan sarana; prasarana;
sumberda,a manusia dan mana<emen Instalasi 2a8at arurat umah !akit
sesuai dengan standar$
isisi lain; desentralisasi dan otonomi tela< memberikan peluang daerah untuk
mengembangkan daerahn,a sesuai dengan kebutuhan dan kemampuann,a
serta siap mengambil alih tanggung <a8ab ,ang selam ini dilakukan oleh pusat$
@leh karenan,a epkes perlu membuat standar ,ang baku dalam pela,anan
ga8at darurat ,ang dapat men<adi acuan bagi daerah dalam mengembangkan
pela,anan ga8at darurat khususn,a di Instalasi 2a8at arurat !$
B, P+"ns"( U#1#
1$ !etiap umah !akit 8a<ib memiliki pela,anan ga8at darurat ,ang memiliki
kemampuan :
l %elakukan pemeriksaan a8al kasus-kasus ga8at darurat
l %elakukan resusitasi dan stabilitasi 6life saving 7$
*$ Pela,anan di Instalasi 2a8at arurat umah !akit harus dapat memberikan
pela,anan *' <am dalam sehari dan tu<uh hari dalam seminggu$
'$ umah !akit tidak boleh meminta uang muka pada saat menangani kasus
ga8at darurat$
($ Pasien ga8at darurat harus ditangani paling lama ( 6 lima 7 menit setelah
sampai di I2$
,3 K%s"4"k%s"
Klasiikasi pela,anan Instalasi 2a8at arurat terdiri dari :
*$ Pela,anan Instalasi 2a8at arurat 4eel III sebagai standar minimal untuk
umah !akit Kelas B$
'$ Pela,anan Instalasi 2a8at arurat 4eel I sebagai standar minimal untuk
umah !akit Kelas $
*$ !etiap umah !akit dapat menentukan target pencapaian lebih cepat dari
target maksimal capaian secara nasional$
Level IV
Memberikan pelayanan sebagai beriku!
"# Diagn$sis %
penanganan ! Permasala&an p'
A( B( ) 'gn ala*ala yang lebi& lengkap ermasuk +enila$r
,# Penilaian disability ( Penggunaan $ba( EK-( 'e.ibrilasi
/# Obser+asi H)U0 R# Resusiasi*I)U
1# Be'a& cito
III, SUMBER DAA MANUSIA
Level
Kualifikasi
Tenaga
Dokter
Subspesialis
Dokter
Spesialis
Dokter PPDS
Perawat Kepala
S'
DIII (+Pelatihan Kegawat Daruratan Emergency Nursing, TLS# (%LS &ll
*$ 4okasi gedung harus berada dibagian depan !; mudah di<angkau oleh
mas,arakat dengan tanda-tanda ,ang <elas dari dalam dan luar umah
!akit$
3$ arus mempun,ai pintu masuk dan keluar ,ang berbeda dengan pintu
utama 6alur masuk kendaraan/pasien tidak sama dengan alur keluar7
kecuali pada klasiikasi I2 leel I dan II$
>$ %emiliki area khusus parkir ambulans ,ang bisa menampung lebih dari *
ambulans 6sesuai dengan beban !7
#$ !usunan ruang harus sedemikian rupa sehingga arus pasien dapat lancar
dan tidak ada cross infectionC ; dapat menampung korban bencana sesuai
dengan kemampuan !; mudah dibersihkan dan memudahkan kontrol
kegiatan oleh pera8at kepala <aga$
)/ K"L$S0 1U$)!
* In.$rmasi
* T$lile
* Telep$n Umum
* ATM
* Ka.earia
* Keamanan
b# R# A'minisrasi
* Pen'a.aran pasien baru0 ra5a
* Keuangan
* Rekam Me'ik
3# R# Triase
'# R# Penyimpa nan
Sre3&er
e# R# In.$rmas
K$munikas
, RUAN- TIND AKAN
a# R# Resusiasi
b# R# Tin'aka n
* Be'a&
* Anak
* Kebi'anan
3# R# Dek$naminasi
/ RUAN- OPERASI
)/ K"L$S0 1U$)! L"V"L L"V"L L"V"L L"V"L K"T
IV III II I
1 RUAN- OBSE R 6ASI 7 7 7 Bisa berg abu ng
'engan ruangan
lain
8 RUAN- KHU SUS
a# R# Inerme'iae0 H)U
# Umum 7 7 7 *
3# R# Hem$'ialisis 7 70* * *
2 1U$)! TI)D$K$)
" 1uang 1es usitasi
; Laring$s3$pe se
7 7 7 7 Minimal " seiap n$
Anak
; Laring$s3$pe se
7 7 7 7 Minimal " seiap n$
De5a sa
; Nas$rak&eal ube 7 7 7 7 Minimal " seiap n$
Imobili3ation Set
; Sul.a Ar$pin 7 7 7 7
; K$rik$ser$i' 7 7 7 7
)/ K"L$S0 1U$)! L"V"L L"V"L L"V"L L"V"L K"T
IV III II I
; Li'$kain 7 7 7 7
; De=r$se 8> ? 7 7 7 7
; Amin$p&ilin 7 7 7 7
; Ami$'ar$n 7 7 7 7
2in$r$pik4
; APD ! masker( 7 7 7 7
sarung angan (
ka3amaa g$$gle
; Mani$l 7 7 7 7
; @ur$semi' 7 7 7 7
; Dressing se Minimal "> Minimal "> Minimal "> Minimal ">
; In.usi$n se Minimal "> Minimal "> Minimal "> Minimal ">
; Analgeik 7 7 7 7
; Anisepik 7 7 7 7
; )airan krisal$i' 7 7 7 7
; ATS 7 7 7 7
; Ani Rabies 7 7 7 7
; Benang :arum 7 7 7 7
; APD ! masker( 7 7 7 7
sarun angan(
ka3amaa g$$gle
"; Iriga$r Pemeriksaan Minimal " Minimal " Minimal " Minimal
"; Oksigen Me'is Minimal " Minimal " Minimal " Minimal
"; N-T Minimal " Minimal " Minimal " Minimal
; 9arum Spinal Minimal " Minimal " Minimal " Minimal "
; O$s3$pe se Minimal " Minimal " Minimal " Minimal "
; Sli Lamp Minimal " Minimal " Minimal " Minimal "
; )airan In.us 7 7 7 7
Krisal$i'
; )airan In.us 7 7 7 7
De=r$se
; A'renalin 7 7 7 7
; Sul.as Ar$pin 7 7 7 7
; Pe&i'in 7 7 7 7
; M$r.in 7 7 7 7
; Ani 3$n+ulsi$n 7 7 7 7
; D$pamin 7 7 7 7
; D$buamin 7 7 7 7
; AT S 7 7 7 7
; Tr$mb$liik 7 7 7 7
; Ami$'ar$n 7 7 7 7
2in$r$pik4
; APD ! masker( 7 7 7 7
sarung gn(
ka3amaa g$$gle
; Mani$l 7 7 7 7
; @ur$semi' 7 7 7 7
)/ K"L$S0 1U$)! L"V"L L"V"L L"V"L L"V"L K"
IV III II I
1 1uang Tin&akan a.i 8 $nak
P"1$L$T$) *"DIS
; Inkuba$r Minimal " Minimal " Minimal " Minimal "
; Tiang In.us Minimal " Minimal " Minimal " Minimal "
; Me:a Paru s Minimal " Minimal "0 Minimal "0 Minimal "0
bergabung bergabung bergabung
; 6a3uum se Minimal " Minimal "0 Minimal "0 Minimal "0
bergabung bergabung bergabung
; @$r3ep se Minimal " Minimal "0 Minimal "0 Minimal "0
bergabung bergabung bergabung
; Resusiasi se Minimal " Minimal "0 Minimal "0 Minimal "0
bergabung bergabung bergabung
; Su3i$n Bayi baru Minimal " Minimal "0 Minimal "0 Minimal "0
la&ir bergabung bergabung bergabung
)/ K"L$S0 1U$)! L"V"L L"V"L L"V"L L"V"L K"T
IV III II I
; Laenne3 Minimal " Minimal " 0 Minimal "0 Minimal "0
berg abu ng berga bung berga bung
; Tiang In.us Minimal " Minimal " 0 Minimal "0 Minimal "0
berg abu ng berga bung berga bung
; Tempa Ti'ur Minimal " Minimal " 0 Minimal "0 Minimal "0
berg abu ng berga bung berga bung
; @ilm 6ie5er Minimal " Minimal " 0 Minimal "0 Minimal "0
berg abu ng berga bung berga bung
/$T 6/( $T$)
; Su3i$n 7 7 70* *
; Linen 7 7 70* *
; Ala regi$nal Minimal " Minimal " Minimal " * Tin'akan yang
Anesesi 'ilakukan eruama
unuk kea'aan
; Lampu 2 M$bile 0 Minimal " Minimal " Minimal " * Cito, bukan el eki.
sais 4
2 1uang Laboratorium
a2 Lab2 Stan&ar
; Lab# Ruin 7 7 7 7
b2 Lab2 Khusus
,2 1uang Sterilisasi
; Senral 7 7 70 70
; @i= 7 7 7 7
; M$bile 7 70 70 70
; Ra'i$ Me'ik 7 7 70 70
; M$bile 7 70 70 70
; Ra'i$ Me'ik 7 7 7 7
Terse'ia
; K$mpuer 7 7 70 *
; Mesin Keik 7 7 7 70
; Ala Kan$r 7 7 7 7
; Meubelair 7 7 7 7
; Papan Tulis 7 7 7 7
(
%.&T.I K.!.0T0& I;
No.
I
II
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
III
IV
V M
VI
VII
VIII
IX Psikiatri