Bapak
Apakah Sudah Meninggal? : Tidak
Nama Bapak : Miskun Pendidikan Bapak : SD
Pekerjaan Bapak : 8 Pendapatan Bapak : 4500000
No. HP/Telepon Bapak : 081945526866 Alamat Bapak : Jl. Raflesia 19, RT 28, RW 09 Malang
Ibu
Apakah Sudah Meninggal? : Tidak
Nama Ibu : Sumik Pendidikan Ibu : SD
Pekerjaan Ibu : 115 Pendapatan Ibu :0
No. HP/Telepon Ibu : 085230002921 Alamat Ibu Jl. Raflesia 19, RT 28, RW 09 Malang
Riwayat Pendidikan
Riwayat Pekerjaan
Pengalaman Organisasi
Prestasi
Bahasa
Pengalaman Riset
Sumber
Tahun Judul Riset
Dana
Inovasi Terapi Osteoartritis melalui Pencegahan Degradasi dan Keradangan Sendi via Inhibisi MMP-3 dan IL-1
2014 DIKTI
oleh Fucoidan dari Alga Coklat (Sargassum sp.)
Pengembangan Terapi Osteoartritis Berbasis Mobilisasi Mesenchymal Stem Cells (MSC) dan Lubrikasi
2013 DIKTI
Sendi Menggunakan Fucoidan dari Sargassum sp. pada Hewan Model Osteoartritis
Pengembangan Vaksin Ateroskerosis Berbasis Induksi Antibodi terhadap Dinding Sel Bakteri
2012 DIKTI
Porphyromonas gingivalis Sebagai Pendekatan Preventif Penyakit Jantung Koroner
Inovasi Pencegahan Resistensi Insulin pada Diabetes Melitus Tipe 2 Melalui Vaksinasi Berbasis Induksi
2012 DIKTI
P85-Specific Antibody
Potensi Ekstrak Tapak Liman (Elephantophus scaber L)sebagai Antiinflamasi dan Antioksidan dalam
2010 DIKTI
Menghambat Progresi Atherosklerosis
2010 Kandidat Vaksin Aterosklerosis Menggunakan Bakteri Salmonella Typhimurium DIKTI
Karya Ilmiah
Effect of Fucoidan from Sargassum sp. on Joint Swelling and The Journal of Physiological Sciences
Jurnal 2015
Degree of Pain in Osteoarthritis Rat (Proceeding) (Elsevier)
Atherosclerosis Vaccine Using Bacteria Salmonella
Jurnal 2014 Typhimurium on Rat Models
British Journal of Medicine & Medical Research
2011 Heal The World from Infectious Diseases FK Universitas Sriwijaya Peserta
Update Management of Tuberculosis Based on The Result of
2011 FK Universitas Hasanuddin Peserta
Tuberculosis Research
New Management of Emerging Cardiovascular and Respiratory
2011 FK Universitas Diponegoro Peserta
Disease to Prevent the Complication
2011 Medical Strategies for Millenium Development Goals Approach FK Universitas Brawijaya Panitia
2011 Healthy Living in The Junkfood Jungle FK Universitas Jember Peserta
2010 Better Reproductive Health for Indonesia Brilliant Future FK Universitas Sriwijaya Peserta
SMF Ilmu Penyakit Jantung dan
2010 Therapy Acute Coronary syndrome Peserta
Pembuluh Darah FKUB
Penghargaan
Essay
Statement of Purpose paling banyak 1.000 kata yang menjelaskan rencana kontribusi yang telah, sedang dan
akan dlakukan untuk masyarakat, lembaga, instansi, profesi, atau komunitas
Kontribusiku Bagi Indonesia: kontribusi yang telah, sedang dan akan saya lakukan untuk
masyarakat/lembaga/instansi/profesi komunitas saya
Nama saya Aditya Indra Mahendra, dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya angkatan 2009.
Saya adalah anak pertama dari empat bersaudara dan berasal dari keluarga sederhana. Ayah saya adalah seorang
petani yang sebelumnya sempat bekerja di luar negeri sebagai TKI sementara ibu saya adalah seorang ibu rumah
tangga. Meskipun demikian, keduanya memiliki kemauan dan tekad yang kuat untuk mengantarkan seluruh
anaknya mendapatkan pendidikan terbaik dan setinggi mungkin. Keterbatasan ekonomi menjadikan saya sejak
kecil dididik dengan keras dan dituntut untuk selalu menjadi yang terbaik oleh kedua orang tua saya dengan tetap
meluangkan waktu untuk membantu pekerjaan rumah.
Bagi saya menjadi anak yang berprestasi adalah cara terbaik yang bisa saya lakukan untuk membantu meringankan
beban orang tua dalam membiayai sekolah saya. Oleh karena itu sebagian besar kontribusi yang telah saya lakukan
merupakan prestasi di bidang akademik. Sejak SD hingga SMA saya aktif mewakili sekolah-sekolah saya pada
olimpiade matematika baik di tingkat kota dan propinsi. Saya juga berhasil meraih predikat nilai UN tertinggi
untuk SMA jurusan IPA se Kota Malang. Setelah berhasil masuk di jurusan pendidikan dokter FK Universitas
Brawijaya (UB) barulah saya mulai mendapat banyak kesempatan dan waktu untuk berkontribusi dalam lingkup
masyarakat luas dan tidak hanya terbatas pada instansi sekolah saya saja. Saat menjadi mahasiswa preklinik saya
aktif terlibat sebagai panitia sekaligus peserta pengabdian masyarakat di Desa Gading Kulon, Kecamatan Dau dan
Desa Poncokusumo, Kecamatan Tumpang di Kabupaten Malang. Kami melaksanakan acara pengobatan gratis
sekaligus memberikan berbagai penyuluhan mengenai gaya hidup sehat. Kami juga menyampaikan edukasi
mengenai beberapa penyakit yang umum terjadi di masyarakat serta cara-cara untuk pencegahannya. Saat
menjalani program dokter internsip saya menjadi ketua pelaksana program mini project mengenai peningkatan
pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai penyakit tuberkulosis dan cara pemeriksaannya di fasilitas
kesehatan. Program ini dilaksanakan selama kurang lebih 3 bulan di Kelurahan Kotalama, Kecamatan
Kedungkandang, Malang. Di bidang akademik saya mewakili UB di berbagai event perlombaan karya tulis ilmiah
tingkat nasional termasuk menyumbangkan total 3 medali pada 3 Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS)
yang saya ikuti. Saya ikut berperan aktif dalam membangun iklim ilmiah di UB terutama di fakultas kedokteran
dengan bergabung di Lembaga Studi Ilmiah Mahasiswa (LSIM), memberikan materi-materi keilmiahan pada acara
ospek mahasiswa baru dan workshop keilmiahan yang diadakan oleh fakultas kedokteran dan fakultas-fakultas lain
di UB. Dalam bidang penelitian saya juga beberapa kali mewakili Indonesia dalam perlombaan ilmiah tingkat
internasional yang diadakan di beberapa negara. Dua diantaranya yang cukup berkesan bagi saya adalah ketika
memenangkan Young Scientist Award pada 8th Federation of the Asian and Oceanian Physiological Societies
Congress (FAOPS) 2015 di Bangkok, Thailand dan Best Poster Presentation in Cardiology Session pada
International Student Congress Of (bio)Medical Sciences (ISCOMS) 2016 di Groningen, Belanda. Menjadi
berkesan karena saya berkesempatan untuk mempresentasikan hasil penelitian saya di depan para peneliti dari
seluruh dunia dan melihat karya saya dicetak dalam buku proceeding yang dibagikan kepada seluruh peserta.
Selain itu, keberhasilan memperoleh penghargaan pada kedua event tersebut juga menunjukkan bahwa karya
bangsa kita mampu bersaing dengan karya-karya dari negara lain yang lebih maju. Hal inilah yang memotivasi saya
untuk terus berusaha mengembangkan diri menjadi lebih baik, salah satunya dengan mendaftar beasiswa dokter
spesialis dari LPDP. Melalui beasiswa ini saya berharap untuk mengembangkan dan meningkatkan keilmuan saya
khususnya di bidang Ilmu Penyakit Dalam.
Saat ini, setelah menyelesaikan program dokter internsip di RSI Aisyiyah Malang, saya bekerja sebagai dokter PTT
daerah di RSUD Dayaku Raja, sebuah RSUD khusus yang didirikan untuk melayani pasien secara gratis di
Kecamatan Kotabangun, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. RSUD ini terletak di daerah yang cukup jauh dari
pusat perkotaan dan berjarak kurang lebih 5-6 jam perjalanan dari bandara terdekat di Kota Balikpapan. RSUD ini
menerima rujukan dari beberapa puskesmas yang tersebar di 6 kecamatan dengan keterbatasan alat transportasi dan
sulitnya akses untuk menjangkau tiap-tiap wilayah tersebut. Puskesmas terjauh yang melakukan rujukan ke RSUD
ini bahkan harus menempuh perjalanan hingga 7-8 jam dengan kombinasi jalur darat dan air melewati Sungai
Mahakam. Sulitnya akses tersebut menyebabkan RS mengadakan bakti sosial atau pengobatan gratis tiap tahun di
wilayah yang berbeda-beda untuk memudahkan pasien dengan keterbatasan transportasi. Selain itu RS juga
menyediakan rumah singgah untuk pasien dan keluarga dari wilayah terluar yang harus melakukan kontrol rutin ke
rumah sakit. Sayangnya dengan kondisi seperti ini, SDM dokter spesialis di RSUD ini sangat kurang. Hanya
terdapat 1 spesialis bedah dan 1 spesialis kandungan sementara spesialisasi dasar lainnya seperti penyakit dalam,
anak, anastesi dan radiologi diisi oleh dokter residen dari FK Universitas Hasanudin.
Sebagai dokter PTT yang telah 1 tahun bekerja di RSUD Dayaku Raja, saya melihat adanya ketimpangan
persebaran dokter terutama dokter spesialis yang sangat signifikan di Indonesia. Saya yang lahir dan dibesarkan di
Pulau Jawa melihat begitu sulitnya masyarakat di luar Jawa, khususnya di daerah tempat saya mengabdi, untuk
mendapatkan layanan kesehatan yang memadai. Hal ini terjadi bukan akibat tidak adanya fasilitas ataupun biaya
semata, tapi karena sangat sedikitnya tenaga ahli yang mampu memberikan pelayanan kesehatan tersebut. Sejalan
dengan program pemerataan pembangunan yang dicanangkan oleh pemerintah, saya bermimpi Indonesia di masa
depan akan memiliki persebaran dokter dan dokter spesialis yang lebih merata. Peningkatan kualitas kesehatan
masyarakat di seluruh Indonesia harapannya akan mampu mendukung terjadinya peningkatan kualitas dan
produktivitas SDM sehingga dapat membawa Indonesia menjadi bangsa yang lebih maju dan berkembang. Melalui
beasiswa LPDP saya berharap dapat ikut berkontribusi untuk mengurangi ketimpangan sebaran dokter spesialis
tersebut di masa yang akan datang. Oleh karena itu saya mendaftarkan diri sebagai calon penerima beasiswa dokter
spesialis di bidang Ilmu Penyakit Dalam dengan tujuan untuk dapat melanjutkan dan meningkatkan pengabdian
saya di daerah-daerah dengan keterbatasan dokter spesialis seperti di RSUD Dayaku Raja ini. Besar harapan saya
agar dapat diterima dan memperoleh beasiswa dari LPDP sehingga setelah lulus nanti saya dapat kembali dalam
program Wajib Kerja Dokter Spesialis (WKDS) ke RSUD ini atau ke daerah-daerah lain dengan kondisi serupa
sehingga saya dapat ikut serta berkontribusi untuk memajukan dan memeratakan layanan kesehatan di Indonesia.
Rencana Studi
Rencana Studi
Saya mendaftar program beasiswa dokter spesialis dari LPDP dengan mengambil jurusan ilmu penyakit dalam di
Universitas Brawijaya, Malang. Jurusan ilmu penyakit dalam di Universitas Brawijaya merupakan salah satu
jurusan dengan reputasi yang sangat baik dan telah mendapatkan akreditasi A dari Kolegium Ilmu Penyakit Dalam,
Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam. Sementara Universitas Brawijaya sendiri merupakan salah satu
universitas terbaik di Indonesia yang dibuktikan dengan keberhasilannya meraih peringkat 4 universitas terbaik
tahun 2018 versi Uni-Rank dan peringkat 8 universitas non-politeknik tahun 2017 versi Ristekdikti.
Terdapat 2 alasan utama saya mengajukan beasiswa dokter spesialis LPDP dengan jurusan Ilmu Penyakit Dalam.
Pertama, kesesuaian dengan minat dan cita-cita saya yang ingin mengembangkan pengetahuan di bidang tersebut.
Kedua, tingginya kebutuhan terhadap dokter spesialis di bidang ilmu penyakit dalam yang diperkuat dengan tidak
meratanya sebaran dokter spesialis di Indonesia, seperti di daerah tempat saya bekerja. Hal inilah yang mendorong
saya untuk mengajukan diri sebagai salah satu kandidat penerima beasiswa dokter spesialis LPDP sehingga dapat
ikut berkontribusi untuk mengurangi ketimpangan tersebut dan kembali melanjutkan pengabdian di daerah saya
menjadi dokter PTT saat ini.
Program studi Ilmu Penyakit Dalam di Universitas Brawijaya ditempuh selama 9 semester dengan total 121 sks
selain stase di rumah sakit jejaring dan tesis. Struktur perkuliahan terdiri dari mata kuliah dasar umum sebanyak 31
sks pada tahap 1 dan mata kuliah spesialistik yang terdiri dari 10 sub-bidang ilmu meliputi alergi imunologi,
endokrinologi, gastroenterohepatologi, geriatri, ginjal dan hipertensi, hematologi dan onkologi medik,
kardiovaskular, pulmonologi, psikosomatis dan reumatologi sebanyak 90 sks. Setiap peserta didik diharuskan
menyelesaikan berbagai tugas ilmiah rutin dan ujian tesis sebelum dapat mengajukan diri untuk mengikuti ujian
kompetensi nasional yang dilaksanakan pada akhir masa studi. Kegiatan ilmiah yang harus dilaksanakan antara
lain: laporan pagi, laporan siang, laporan kasus, tinjauan kepustakaan, telaah jurnal, laporan kasus sulit, laporan
kasus kematian, bedside teaching, kuliah khusus, proposal penelitian dan karya tesis. Terdapat beberapa biaya yang
harus dibayarkan selama menjalani perkuliahan meliputi biaya masuk sebesar 40.000.000 yang dibayarkan sekali
selama masa pendidikan dan SPP serta DBP sebesar 9.000.000 yang dibayarkan tiap semester.
Mengenai topik yang akan diajukan untuk tesis, saya berencana untuk melanjutkan topik penelitian saya di jenjang
strata 1 mengenai pengembangan vaksin untuk mencegah terjadinya diabetes melitus tipe 2. Hal ini saya pilih
karena minat saya yang tinggi pada bidang endokrin dan metabolik serta rencana saya untuk melanjutkan studi
subspesialis saya di bidang tersebut. Pada usulan tesis, saya akan melakukan karakterisasi protein sebagai bahan
dasar vaksin dan analisis titer antibodi dari hasil induksi vaksin yang tidak dapat dilakukan pada tahap strata 1
karena keterbatasan waktu dan dana. Saya juga berencana untuk menambahkan beberapa variabel tergantung yang
dinilai dari penanda klinis, serologis dan patologi anatomi dari diabetes melitus tipe 2 dan komplikasinya. Apabila
memungkinkan, saya juga ingin mengajukan judul tesis ini untuk dapat masuk sebagai bagian dalam program
pohon penelitian endokrin metabolik yang telah berjalan di SMF Ilmu Penyakit Dalam, FKUB sehingga cakupan
penelitian dan variabel yang diteliti dapat lebih luas lagi. Pengalaman saya selama kurang lebih 4 tahun melakukan
penelitian eksperimental pada jenjang strata 1 harapannya dapat membantu saya untuk mengerjakan tesis ini
dengan baik dan tepat waktu sehingga dapat menyelesaikan studi saya sesuai jadwal.
Sebagai mahasiswa yang terbiasa aktif dalam kegiatan diluar perkuliahan, saya juga akan mengikuti beberapa
kegiatan non-kuliah selama masa pendidikan yang diharapkan mampu meningkatkan pengalaman, pengetahuan,
skill dan relasi saya untuk kepentingan saya di masa yang akan datang. Saya berencana untuk membangun relasi
dengan ikut terlibat aktif sebagai asisten peneliti bagi para peneliti senior di jurusan saya, mengikuti kompetisi
ilmiah serta menulis jurnal baik tingkat nasional maupun internasional terkait dengan bidang yang saya pelajari,
aktif mengikuti berbagai kegiatan yang diadakan oleh SMF atau rumah sakit pendidikan seperti seminar, workshop
serta berbagai kegiatan bakti sosial dan pengabdian masyarakat yang diadakan di wilayah Malang tempat saya
mengenyam pendidikan dokter spesialis.
Setelah menyelesaikan pendidikan spesialis ini, di masa depan saya ingin menjadi seorang dokter spesialis penyakit
dalam dengan subspesialis endokrin metabolik sekaligus menjadi staf pengajar di salah satu Fakultas Kedokteran
yang ada di Indonesia. Saya ingin mewujudkan mimpi saya untuk melihat adanya pemerataan dan peningkatan
kualitas kesehatan di seluruh Indonesia tidak hanya dengan menjadi dokter semata, tetapi juga berkontribusi untuk
mencetak calon-calon dokter yang berkualitas di masa yang akan datang dengan menjadi seorang dosen.
Pernyataan
2. Informasi yang saya berikan dalam formulir pendaftaran serta lampiran yang menyertainya adalah rahasia dan menjadi milik LPDP serta
tidak akan disalahgunakan oleh LPDP.
3. Menyetujui hasil kelulusan setiap tahapan proses seleksi beasiswa yang bersifat final dan tidak bisa diganggu gugat.
4. Menyetujui bahwa tidak ada korespondensi (surat menyurat) sehubungan dengan hasil kelulusan setiap tahapan proses seleksi
beasiswa.