Bapak
Nama Lengkap Bapak : Agus Ambaryanto Pendidikan Terakhir : S1
Pekerjaan : Wiraswasta Pendapatan per-bulan : 2000000
Jl.Tanjung no.69, RT/RW 33/09, Sorosutan,
Alamat Bapak :
Umbulharjo, Yogyakarta
Ibu
Nama Lengkap Ibu : Digna Sjamsiar Pendidikan Terakhir : S2
Pekerjaan (jika ada) : PNS Pendapatan per-bulan (jika ada) : 3905400
Jl.Tanjung no.69, RT/RW 33/09, Sorosutan,
Alamat Ibu (jika berbeda) :
Umbulharjo, Yogyakarta
Riwayat Pendidikan
Tahun Tahun Bidang
Jenjang Pendidikan Nama Sekolah / Perguruan Tinggi Nilai / IPK
Masuk Lulus Studi
SD/MI 2001 2006 SD Muhammadiyah Sapen 22.27
SMP/MTS 2006 2009 SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta 36.799999999999997
SMA/SMK/MA 2009 2012 SMA Negeri 1 Yogyakarta IPA 52.200000000000003
Teknik
S1 2012 2016 Universitas Gadjah Mada 3.8399999999999999
Kimia
Riwayat Pekerjaan
Pengalaman Organisasi
Prestasi
Bahasa
Pengalaman Riset
Karya Ilmiah
Penghargaan
Essay
Rencana Studi
STUDY PLAN
Program Studi
Berikut adalah rincian program studi yang diajukan:
Program Studi : Master of Energy
Institusi : Geothermal Institute, Faculty of Engineering, University of Auckland
Lokasi : 20 Symonds Street, Auckland, New Zealand
Jenis Program : Taught Master
Kredit : 120 kredit
Gelar : M.Energy (M.ENRG)
Periode : One Year (Full Time Study)
Start Period : 24 July 2017
Link program
:http://www.engineering.auckland.ac.nz/en/for/futurepostgraduates/fp-study-options/fp-admission-for-masters/mast
er-of-energy.html#8320e26c23a461f65b8b2f7653a48925
Menurut hasil wawancara dari salah seorang alumni, program ini mewajibkan mahasiswa untuk meluluskan dua
mata kuliah wajib, yakni ENERGY 721 – Energy Resources dan ENERGY 722 - Energy Technology, dengan nilai
sekurang-kurangnya B+ (tidak tertulis di web). Program master dilanjutkan dengan proyek riset dan mata kuliah
pilihan. Menurut alumni, kasus-kasus yang diberikan biasanya berasal dari negara asal mahasiswa.
Di samping kegiatan perkuliahan dan riset, saya juga berencana mengikuti workshop internasional, diantaranya
adalah Annual New Zealand Geothermal Workshop. Selain itu saya juga ingin melakukan kunjungan ke salah satu
power plant yang paling sustainable di dunia, Wairaki Power Plant. Saya pun sangat tertarik bergabung dalam
organisasi PPI Auckland (Persatuan Pelajar Indonesia – Auckland) dan mengikuti kegiatan-kegiatan sosial-budaya
dan pendidikan yang diselenggarakan.
Harapan saya setelah lulus dari program master ialah agar saya dapat memiliki kemampuan teknis dan analisis yang
lebih baik, dapat mentransfer ilmu yang diperoleh pada orang lain, serta dapat menerjemahkan hasil penelitian
menjadi usulan kebijakan maupun materi kuliah aplikatif, khususnya dalam upaya peningkatan kualitas dan
kuantitas energi di Indonesia.
Metamorfosis
Tentang sukses terbesar dalam hidup seseorang, saya percaya bahwa hal tersebut adalah sebuah cerita bersambung
yang tidak hanya memiliki titik puncak, namun juga titik terendah. Pun, di dalamnya akan terlibat banyak orang. Di
dalam rangkaian peristiwa tersebut ada banyak perjuangan, kebahagiaan, dan pengorbanan di dalamnya. Di sisi
lain, hal itu membawa manfaat, kesejahteraan, dan pengalaman yang berharga untuk diri sendiri dan orang lain.
“Urip iku urup”. Memiliki makna bahwa hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain di sekitar kita.
Ketika saya masih SMP, saya sempat mengecewakan orang tua saya dengan ranking sekolah yang sangat buruk.
Pada waktu itu, yang ada di pikiran seorang Andreas Diga sangatlah sederhana, ‘berangkat
sekolah-bermain-pulang’. Lambat laun, saya mulai sadar bahwa masa depan yang cerah adalah sesuatu yang harus
diperjuangkan. Sehingga, di kelas tiga saya mulai memperbaiki pola pikir saya yang pada akhirnya dapat
mengubah kebiasaan malas belajar menjadi rajin belajar. Syukurlah, pada saat kelulusan saya dapat skor yang
cukup untuk didaftarkan di SMA Negeri 1 Yogyakarta.
Pada saat SMA, saya dikenal sebagai orang yang pendiam dan terlalu serius. Saya juga tidak punya banyak teman
dan aktif di banyak acara. kendati demikian, saya memiliki sejumlah prestasi akademik di tingkat nasional dan
bahkan internasional. Bukan apa-apa, akan tetapi memang pada waktu itu saya hanya tidak ingin mengecewakan
kedua orang tua saya yang telah susah payah memotivasi dan membiayai sekolah saya. Tiga tahun berlalu, saya
pun lulus dan berhasil masuk di Teknik Kimia UGM, melalui jalur undangan.
Masuk di salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia merupakan salah satu kebanggaan bagi saya. Akan tetapi,
setelah beberapa waktu saya justru lebih banyak merenung. Ternyata, selama ini lingkup kesuksesan tersebut hanya
terbatas kepada orang tua dan keluarga, belum lebih. Di waktu ini pula, saya mulai menyadari bahwa kesuksesan
seseorang ternyata tidak hanya dilihat dari ilmu yang dimilikinya. Orang tersebut harus membagikan ilmunya
kepada orang lain sehingga orang tersebut punya kemampuan sosial yang baik.
Di semester dua kuliah, saya mulai bergabung dengan Tim Outbond Cemara dan mengajar les SMA. Di tim
outbond tersebut, mau tidak mau kita harus bisa berbicara di depan umum dan belajar percaya diri. Skill tersebut
akhirnya bisa saya terapkan di kesempatan mengajar les SMA. Dengan penyampaian yang baik, materi pun bisa
tersampaikan dengan sempurna. Selain itu, ternyata keberhasilan sesederhana membimbing mereka sukses dalam
ulangan harian memberikan kepuasan batin yang tidak kalah ketika saya memiliki prestasi pribadi.
Di tahun ketiga perkuliahan, saya diamanahi sebagai Kormasit KKN UGM, JTM-05, di Desa Temayang,
Bojonegoro. Di kesempatan ini saya belajar lebih dalam tentang tenggang rasa dan musyawarah karena kami
tinggal selama dua bulan bersama 24 rekan dari berbagai macam latar belakang yang berbeda. Saya sangat
menghargai rekan-rekan KKN saya karena mereka sangat suportif dan santai dalam menyikapi sesuatu, berbeda
dengan saya yang pikirannya dipenuhi dengan target program harian. Dengan kombinasi yang apik, di program
KKN ini kami berhasil menjalankan proyek penjernihan air dengan memasang tandon dan alat penyaring air di
Posyandu Desa Temayang. Dengan adanya alat ini, penduduk desa tidak lagi harus menunggu air kendi yang
didiamkan selama sehari semalam hanya untuk diminum. Ternyata, rasa kepuasan batin yang saya peroleh dari
program ini tidak bisa dibandingkan dengan apapun karena kami mengerjakan proyek tersebut dengan kerjasama
tim dan digunakan untuk masyarakat luas.
Perpaduan antara kemampuan menyampaikan dan mendengarkan inilah yang kemudian saya sadari menjadi bekal
leadership skill saya, minimal kepada diri sendiri. Pun, disinilah definisi sukses tersebut mulai terlihat dengan jelas.
Sukses itu menurut saya adalah sebuah metamorfosis. Dari yang tadinya tidak bisa, menjadi bisa. Dari yang
sebelumnya tidak tahu, menjadi tahu. Dari yang awalnya tidak mau, menjadi mau berubah menjadi lebih baik. Dan
dari pengalaman yang sudah saya alami selama ini, saya siap untuk kembali bermetamorfosis dan menyiapkan diri
saya untuk berkontribusi secara nyata di masyarakat luas.
Kontribusiku Bagi Indonesia: kontribusi yang telah, sedang dan akan saya lakukan untuk masyarakat / lembaga
/ instansi / profesi komunitas saya
Berbicara mengenai kontribusi nyata kepada negeri ini, ada satu pertanyaan yang muncul di benak saya. ‘Siapakah
mereka yang paling berperan dalam hal ini?’. Bagi saya, jawabannya sangat mudah ditebak yakni, guru/dosen.
Karena dengan menjadi guru/dosen, kita tidak hanya berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan lewat
pengajaran dan penelitian, namun juga pada implementasi ilmu tersebut dalam aspek riil melalui pengabdian
masyarakat. Lekatnya gambaran ini sedari kecil adalah karena pengalaman hidup saya yang berkenaan dengan
profesi guru/dosen, diantaranya ketika lulus dari SMA (bertepatan dengan Bulan Ramadhan), saya sempat
ditugaskan untuk mengajar mata pelajaran eksak di pesantren kilat di masjid kampung saya. Di kesempatan ini saya
belajar, keberanian anak-anak untuk berbuat salah dan belajar dari kesalahan tersebut untuk tahu yang benar.
Sungguh kegigihan yang menginspirasi yang seringkali hilang seiring dengan bertambahnya umur. Dengan
menjadi guru/dosen saya dapat selalu mengobarkan semangat ini kepada semua orang guna perbaikan negeri.
Ketertarikan saya untuk mempelajari dan mengembangkan hal baru sekaligus berbagi apa yang saya ketahui
bermuara di Departemen Teknik Kimia Universitas Gadjah Mada. Mengapa saya memilih Departemen ini untuk
mengembangkan diri juga didasari akan ketertarikan saya akan optimasi proses. Mempelajari dan mengembangkan
seni optimasi ini saya perjuangkan secara penuh tidak hanya dari kuliah yang saya ikuti di DTK UGM, namun juga
lewat aktivitas tambahan dimana saya ditantang untuk bisa memberikan solusi nyata pada permasalahan yang
dimiliki oleh Bangsa Indonesia. Disamping menjadi asisten dosen, saya juga terlibat aktif didalam kegiatan terkait
Tri Dharma Perguruan Tinggi yang menjadi ruh pendidikan di UGM, diantaranya:
- Pada bulan Juli-September 2015 mengikuti program KKN JTM-05 di Desa Temayang, Bojonegoro. Bersama
dengan rekan-rekan Teknik kami merancang sebuah alat penjernihan air yang ditempatkan di Posyandu Balai Desa.
Dengan adanya alat ini, penduduk desa dapat menggunakan air sumur secara langsung ketika berobat di Posyandu.
- Awal tahun 2015, terlibat dalam proyek PUPT dari DIKTI dengan topik penelitian pengurangan emisi CO2 dari
proses pirometalurgi. Tujuan utama dari penelitian ini adalah menelisik potensi reduktor dari berbagai macam
biomassa, dibandingkan dengan reduktor konvensional seperti kokas batubara. Hasil penelitian ini diharapkan
mampu menciptakan rangkaian proses pirometalurgi yang sustainable.
- Sejalan dengan ide PUPT, saya dan seorang rekan mengusulkan proposal lomba penelitian tingkat mahasiswa
pada Bulan Februari 2016 oleh BPDP Kelapa Sawit. Pada kesempatan ini, biomassa yang digunakan dalam proses
harus berasal dari limbah perkebunan kelapa sawit, sehingga diharapkan hasil penelitian ini tidak hanya
menciptakan zero waste di perkebunan kelapa sawit terkait utilisasi limbahnya, namun juga penciptaan teknologi
pengolahan mineral yang sustainable.
- Pada bulan Mei 2016, saya berkesempatan untuk bergabung dalam Tim CaRED UGM-NZAid. Bertujuan untuk
meningkatkan performa pembangkit listrik panas bumi, tim ini melakukan serangkaian pekerjaan yang meliputi
penelitian terkait silica scaling dan korosi dan mitigasinya, peningkatan kapasitas para penyelenggara dan pelaku di
industri ini dan pemberdayaan masyarakat di Sulawesi Utara. Salah satu bentuk capaian dari kegiatan ini adalah
pembuatan website panas bumi yang berisi informasi edukatif terkait panas bumi dan juga aktivitas yang telah
dilakukan baik yang sifatnya akademik maupun non-akademik.
- Ketertarikan saya akan geothermal saya wujudnyatakan juga lewat studi potensi double-flash technology di
sumur panas bumi Lahendong, Sulawesi Utara milik Pertamina Geothermal Energy. Hasil akhir dari studi tersebut
menjadi laporan rekomendasi untuk PGE di Lahendong dan di sisi lain, kami berkesempatan untuk menulis paper
dan presentasi di IIGCE 2016 pada Bulan Agustus yang merupakan pertemuan ilmiah geothermal terbesar di
Indonesia.
- Hingga saat ini, berkecimpung dalam proyek kajian gasifikasi sampah kota. Tujuan utama dari proyek ini
adalah mendapatkan energi dari sampah kota yang semakin menumpuk (utilisasi energi). Hasil perancangan ini
dalam waktu dekat akan dipresentasikan di EBTKE Kementrian ESDM sebagai bahan pertimbangan keputusan
selanjutnya.
Kegiatan yang saya lakukan tersebut adalah perwujudan kecintaan saya akan profesi guru/dosen. Semangat dan
kegigihan untuk selalu bangun dari kesalahan yang dibuat sampai akhirnya mendapatkan hasil yang diinginkan
seperti yang ditunjukkan oleh anak-anak yang saya ajar sewaktu kegiatan pesantren kilat dilakukan di desa saya
menjadi motivasi saya untuk berkembang dan memberikan kontribusi yang nyata untuk perbaikan negeri sesuai
dengan kompetensi yang saya miliki selaku sarjana Teknik Kimia. Harapan saya, kesempatan untuk menjalankan
pendidikan lanjut di New Zealand akan dapat lebih memperkaya saya, sebagai bekal pengembangan ilmu dan
teknologi serta berbagi kelak ketika saya kembali untuk mengembangkan Indonesia lewat profesi yang saya cintai,
menjadi dosen dimanapun nantinya saya akan berkarya.
Pernyataan
2. Informasi yang saya berikan dalam formulir pendaftaran serta lampiran yang menyertainya adalah rahasia dan menjadi milik
LPDP serta tidak akan disalahgunakan oleh LPDP.
3. Menyetujui hasil kelulusan setiap tahapan proses seleksi beasiswa yang bersifat final dan tidak bisa diganggu gugat.
4. Menyetujui bahwa tidak ada korespondensi (surat menyurat) sehubungan dengan hasil kelulusan setiap tahapan proses
seleksi beasiswa.