Anda di halaman 1dari 4

Tugas Terstruktur 1 :

EVALUASI PEMBELAJARAN SD

NAMA : SULFIANA

NIM : A1G120159

KELAS : C

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

2021
1. Jelaskan keterkaitan antara pengukuran, penilaian dan tes dalam konteks
asesmen pembelajaran!
Jawab:
Hubungan antara tes, pengukuran, dan evaluasi adalah evaluasi belajar baru
dapat dilakukan dengan baik dan benar apabila menggunakan informasi yang
diperoleh melalui pengukuran yang menggunakan tes sebagai alat ukurnya. Akan
tetapi tentu saja tes hanya merupakan salah satu alat ukur yang dapat digunakan
karena informasi tentang hasil belajar tersebut dapat pula diperoleh tidak
melalui tes, misalnya menggunakan alat ukur non tes seperti observasi, skala
rating, dan lain-lain.
Guru mengukur berbagai kemampuan siswa, apabila guru melangkah lebih
jauh dalam menginterpretasikan skor sebagai hasil pengukuran tersebut dengan
menggunakan standar tertentu untuk menentukan nilai atas dasar pertimbangan
tertentu, maka kegiatan guru tersebut telah melangkah lebih jauh menjadi
evaluasi, (Zainul : 2001). Untuk mengungkapkan hubungan antara asesmen dan
evaluasi, Gabel (1993) mengungkapkan bahwa evaluasi merupakan proses
pemberian penilaian terhadap data atau hasil yang diperoleh melalui asesmen.
Sementara itu menurut Wilda (2010) hubungan antara tes, pengukuran, dan
evaluasi adalah siswa dapat diukur kemampuannya melalui tes yang sesuai
dengan jenjang atau tingkat kemampuan serta perkembangan dari proses
pembelajaran yang telah dialami siswa tersebut. Setelah kemampuan siswa
diukur dan dinilai, mereka dapat dievaluasi berdasarkan data-data dari
pengukuran dan penilaian tersebut. Penilaian dapat dilakukan baik secara formal
maupun secara informal. Semua tes adalah penilaian formal, tetapi tidak semua
penilaian formal merupakan tes.
2. Jelaskan perbedaan mendasar antara pengukuran, penilaian dan evaluasi!
Jawab:
perbedaannya terletak pada ruang lingkup dan pelaksanaannya.
- Ruang lingkup penilaian lebih sempit dan biasanya hanya terbatas pada salah
satu komponen atau aspek saja, seperti prestasi belajar.
- Pelaksanaan penilaian biasanya dilakukan dalam konteks internal.
- Ruang lingkup evaluasi lebih luas, mencakup semua komponen dalam suatu
sistem dan dapat dilakukan tidak hanya pihak internal tetapi juga pihak
eksternal.
- Evaluasi dan penilaian lebih bersifat komprehensif yang meliputi
pengukuran, sedangkan tes merupakan salah satu alat (instrument)
pengukuran.
- Pengukuran lebih membatasi pada gambaran yang bersifat kuantitatif
(angka-angka) tentang kemajuan belajar peserta didik, sedangkan evaluasi
dan penilaian lebih bersifat kualitatif.
- Keputusan penilaian tidak hanya didasarkan pada hasil pengukuran, tetapi
dapat pula didasarkan hasil pengamatan dan wawancara.
3. Jelaskan fungsi asesmen dalam pembelajaran di sekolah dasar!
Jawab:
- Fungsi Formatif Yang dimana asesmen digunakan untuk memberikan
feedback atau umpan balik kepada para guru untuk dijadikan dasar dalam
memperbaiki dan membenahi proses pembelajaran serta mengadakan
remedial untuk para peserta didik.
- Fungsi Sumatif
Yang merupakan untuk menentukan nilai hasil belajar siswa dalam satu mata
pelajaran tertentu sehingga kemudian dapat dijadikan bahan dalam
pemberian laporan, penentuan kenaikan kelas dan juga penentuan lulus atau
tidaknya siswa.
- asesmen berfungsi juga sebagai upaya pendidik untuk dapat menemukan
kelemahan dan kekurangan proses pembelajaran yang telah dilakukan
ataupun yang sedang berlangsung. Temuan ini selanjutnya dapat digunakan
sebagai dasar penentuan langkah perbaikan proses pembelajaran berikutnya,
guna peningkatan capaian hasil belajar siswa .
4. jelaskan disertai contoh yang harus dilakukan oleh pendidik agar penilaian yang
dilakukan objektif dan dapat dipertanggung jawabkan
jawab:
Yang harus dilakukan pendidik (guru) dalam penilaia objektif adalah:
- sense of goal (tujuan)
Pendidik harus tahu tujuan penilaian itu adalah mengukur kemampuan
atau kompetensi peserta didik setelah dilaksanakannya pembelajaran.
Misalnya tujuan yang akan dicapai itu siswa dapat menjelaskan dan
mempraktekan gaya renang. Maka penilaiannya harus sesuai dengan tujuan
tersebut.
- Sense of regulation (keteraturan)
Adanya aturan memberikan dan membuat soal dalam bentuk (pilihan
ganda, esay dan praktek) dan memberikan batasan waktu pengumpulan
tugas yang harus ditepati. Contohnya dari tujuan tadi maka soal yang
diberikan itu berupa esay untuk menjelaskan gaya renang dan praktek untuk
mempraktekan gaya renang.
- Sense of achievement (berprestasi)
Yaitu sebuah kepuasan atau prestasi contohnya dalam proses praktek dan
penilaian maka akan terlihat siswa yang berprestasi dalam berenang.
- Sense of harmony (keselarasan)
Sense of harmony Dapat juga dikatakan sebagai keseimbangan. yaitu
ketika sudah ada standar penilaian yang baku, maka peserta didik akan
merasakan keadilan dari nilai yang didapatkannya. Contohnya nilai sudah
ditentukan dengan standar KKM Sehingga dalam penilaian tidak ada
namanya rasa belas kasih dalam penilaian.
5. Lakukan analisis tentang penilaian yang sudah dilakukan di kelas berdasarkan
pengalaman saudara, apakah pelaksanaannya sudah sesuai dengan tujuan dan
fungsi asesmen yang sesungguhnya?
Jawab:
Analisis saya yaitu penilaian sudah hampir sesuai dengan tujuan dan fungsi
asesmen, misalnya pada tujuan Finding-Out yang merupakan untuk mencari,
menemukan dan mendeteksi kekurangan kesalahan atau kelemahan peserta
didik dalam proses pembelajaran, sehingga guru dapat dengan cepat mencari
alternatif solusinya. Pada tujuan ini pendidik melangkahi atau tidak mengerjakan
tujuan asesmen, yaitu guru cepat mencari alternatif solusinya. Pengalaman saya
ketika guru sudah mengetahui kelemahan, kekurangan dan kesalahan anak didik,
tetapi guru tidak memberikan solusi pemecahan masalah yang dialami peserta
didik melaikan melangkah pada pembahasan selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai