Nim: 33020210154
Absen:33
Kelas:HES D1
Konstelasi dalam bidang politik yang terjadi dikalangan umat Islam mulai akhir zaman Dinasti
Umayyah, kemudian memuncak di zaman Dinasti Abbasiyah, memberikan ruang bagi daerah-
daerah yang jauh dari pusat pemerintahan di Damaskus maupun di Bagdad, berusaha untuk
melepaskan diri dari kekusaan Khalifah pusat.1 Sehingga bermunculan dinasti-dinasti kecil
yang melakukan independensi pemerintahan. Salah
satu dari dinasti yang melepaskan diri dari kekuasaan Dinasti Abbasiyah yaitu dinasti
Fatimiyah.
Ubaidillah AlMahdi merupakan pelopor yang memiliki andil besar terkait berdirinya Dinasti
Fatimiyah pada tahun 909 M. Dinasti Fatimiyah adalah Dinasti Syi’ah yang berkuasa dari tahun
909 M sampai dengan tahun 1171 M. Atas dasar legitimasi klaim keturunan Nabi lewat
Fahtimah dan Ali bin Abi Thalib dari Ismail anak Jafar Sidik, keturunan keenam dari Ali bin
Abi Thalib.2 Dinasti ini didirikan sebagai tandingan bagi penguasa dunia muslim saat itu yang
terpusat di Bagdad, yaitu Bani Abbasiyah. Wilayah kekuasaan Dinasti Fatimiyah meliputi
Afrika Utara, Mesir, dan Suriah. Berdirinya Dinasti Fatimiyah dilatarbelakangi oleh
melemahnya Dinasti Abbasiyah.
2
dan penyebaran ajaran Syi’ah ekstrim.7 Perpustakaan ini dibuka pada tanggal 10
Jumadil Akhir tahun 395 H.
h. d. Ekonomi dan Perdagangan
i. Pasar yang mempunyai 20.000 toko luar biasa besarnya dan dipenuhi berbagai
produk dari seluruh dunia. Keadaan ini menunjukkan bahwa kemakmuran yang
begitu berlimpah dan kemajuan ekonomi yang begitu hebat pada masa
Fatimiyah di Mesir.
j. e. Sosial dan Kemasyarakatan
k. Pada waktu orang-orang Fatimiyah memasuki Mesir, penduduk setempat ada
yang beragama Kristen Qibty dan Ahlu Sunnah. Mereka hidup dalam
kedamaian, saling menghormati antara satu dengan yang lain. Boleh dikatakan
tidak terjadi pertengkaran antara suku, maupun agama. Masyarakatnya
mempunyai sosialitas yang tinggi sesama mereka.