Anda di halaman 1dari 8

1

2
3
ASUHAN KEPERAWATAN
“DISMENOREA”

3.1 ILUSTRASI KASUS


Nn.Z  berumur  18 th, belum menikah, datang ke dokter dengan keluhan nyeri perut
bagian bawah, mudah merasa lelah, pada saat beraktivitas nyeri abdomen bertambah,
pasien terlihat pucat dan lemas.

PENGKAJIAN
1. - Identitas klien
Nama : Nn.Z
Umur : 18 tahun
Agama : Kristen
Perkejaan : mahasiswa
Diagnosa medis : Disminorea
Alamat : Blora , RT/RW 01/04
Tanggal masuk RS : 2 April 2020
- Indentitas Penanggungjawab
Nama. : Nn. Y
Hubungan. : Ibu pasien
Umur : 40 th
Alamat. : Blora , RT/RW 01/04
2. Keluhan Utama. : Pasien mengatakan nyeri haid

3. Riwayat Kesehatan Sekarang

Pasien mengeluh nyeri abdomen bagian bawah pada saat menstruasi hari pertama
sampai keempat, pasien mengeluh lemas dan tidak bisa melakukan aktivitas.

4. Riwayat Penyakit dahulu


Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat seperti ini sebelumnya
5. Riwayat Penyakit keluarga
Pasien mengatakan kelurga tidak memiliki riwayat penyakit seperti itu.

4
B. Pola pengkajian
1. Pola nutrisi
Sebelum sakit : pasien makan 3x sehari dengan porsi sedang, pasien minum
1- 1,5 liter per hari.
Selama sakit : pasien makan 3x sehari tidak habis, pasien minum 1-1,5 liter
2. Pola eliminasi
Sebelum sakit : pasien BAB 1-2x/hari dengan konsistensi lunak warna kuning,
BAK 6-7x/hari warna kuning
Selama sakit : pasien BAB 1-2x/hari dengan konsistensi lunak warna kuning,
BAK 6-7x/hari warna kuning
3. Pola aktivitas
Sebelum sakit : pasien tidak memiliki hambatan dalam melakukan aktivitas
sehari-hari dan pergi kuliah
Selama sakit : pasien terhambat dalam beraktivitas karena menahan nyeri di
perutnya
4. Pola tidur dan istirahat
Sebelum sakit : pasien tidur kurang lebih 10 jam dalam sehari
Selama sakit : pasien tidur hanya 6 jam karena menahan sakit di perut
5. Pola persepsi kognitif
Sebelum sakit : pasien tidak memiliki pengetahuan tentang penyakitnya
Selama sakit : pasien sedikit tahu tentang penyakit desminorea
6. Pola persepsi dan konsep diri
Sebelum sakit : pasien sangat aktif datang dan ikut kegiatan di kampusnya
Selama sakit : pasien tidak bisa mengikuti perkuliahan seperti biasa
7. Pola kepercayaan
Sebelum sakit : pasien aktif mengikuti ibadah di gereja
Selama sakit : pasien melewatkan ibadah pagi dan sore di gereja

C. ANALISA DATA
N DATA ETIOLOGI MASALAH
O

1 DS: Nyeri akut


 Pasien mengatakan nyeri haid

5
 Pasien mengatakan lokasi nyeri
di abdomen bagian bawah
 Pasien mengatakan skala nyeri Kontraksi uterus

menunjukkan skala nyeri 8 mengakibatkan

 Pasien mengatakan nyeri sering disminorea

dan terus – menerus


DO:
 Wajah tampak menahan nyeri
haid pada perut bagian bawah
 TD = 130/90mmhg
 S = 37,6 OC
 RR=18x/menit
 N= 100x/menit

2 DS: Pasien mengatakan mudah lelah Intoleransi aktivitas


saat beraktivitas
DO: input nutrisi kurang

 TD = 130/90mmhg akibat harus

 S = 37,6 OC menahan sakit nyeri


haid
 RR=18x/menit
 N= 100x/menit
 Px. terlihat pucat
 Sclera/ konjungtiva anemi

3 DS: Pasien mengatakan merasa gelisah Ansietas


terhadap keadaan haid yang dialami
DO:
 TD = 130/90mmhg
Kurang pengetahuan
 S = 37,6 OC
 RR=18x/menit
 N= 100x/menit
 Pucat

6
 Pasien sering bertanya tentang
nyeri haid yang dialami

D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan dismenorea
2. Intoleran aktivitas berhubungan dengan dismenorea
3. Ansietas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan

7
8

Anda mungkin juga menyukai