Anda di halaman 1dari 6

BAB II

PELAKSANAAN FIELD LAB

2.1 Profil Puskesmas

Puskesmas Ngemplak Simongan menempati lokasi di Jalan Srinindito IV RT 08


RW 01 Kecamatan Semarang Barat, dengan luas wilayah 164 Ha. Secara Administratif,
wilayah kerja Puskesmas Ngemplak Simongan meliputi Kelurahan Ngemplak Simongan
dengan luas wilayah 84,3 Ha dan Kelurahan Bongsari dengan luas wilayah 79,7 Ha.
Batas wilayah administratif Puskesmas Ngemplak Simongan yaitu di sebelah utara
berbatasan dengan Kelurahan Bojong Salaman Kecamatan Semarang Barat, sebelah
selatan berbatasan dengan Kelurahan Manyaran Kecamatan Semarang Barat, sebelah
barat berbatasan dengan Kelurahan Gisikdrono Kecamatan Semarang Barat, dan sebelah
timur berbatasan dengan Kelurahan Petompon Kecamatan Gajahmungkur.

Puskesmas Ngemplak Simongan memiliki karyawan PNS sejumlah 21 orang,


dan karyawan kontrak berjumlah 16 orang. Puskesmas Ngemplak Simongan hanya
melayani Rawat Jalan. Terdapat visi dan misi dari Puskesmas Ngemplak Simongan,
dengan visi puskesmas yaitu terwujudnya kemandirian masyarakat dalam berperilaku
hidup sehat. Adapun misi puskesmas yaitu meningkatkan pelayanan kesehatan yang
prima dan mendorong kemandirian masyarakat dalam berperilaku hidup sehat.

Struktur Organisasi Puskesmas Ngemplak Simongan terdiri dari Kepala


Puskesmas didampingi oleh Pelaksana Tata Usaha dan membawahi 6 Penanggung
Jawab. Penanggung Jawab yang pertama yaitu di bidang UKM Esensial dan Perkesmas
yang membawahi Koordinator dari KIA, Gizi, P2P, Promkes, Kesling, dan Perkesmas.
Penanggung Jawab yang kedua yaitu di bidang UKM Penembangan yang membawahi
bagian Lansia, Kesorga, dan Kestrad. Penanggung Jawab yang ketiga yaitu di bidang
UKP, Kefarmasian dan Laboratorium yang membawahi R. Px Umum, R. Kes Gigi dan
mulut, R. Kes Ibu dan KB, R. Kes Anak, R. Farmasi, R. Laborat, R. Pendaftaran.
Penanggung Jawab ketiga yaitu di bidang Jaringan Pelaypusk dan Jejaring yang
membawahi bagian Jejaring, Klinik/ Dokter, Bidan, Apotek, dan Perusahaan.
Penanggung Jawab yang kelima yaitu di bidang Bangunan, Prasarana dan Alat yang
membawahi bagian Keselamatan dan Keamanan, Pengelolaan B3B, Kegawatdaruratan,
Kebakaran, Peralatan, Sistem Utilitas, dan Diklat. Serta Penanggung Jawab keenam di
bidang Mutu membawahi mutu Admen, mutu UKM, mutu UKP, KP, Audit Internal,
PPI, PPM, dan K3.

2.2 Hasil Observasi

Berdasarkan hasil observasi, didapatkan data pelaksanaan dari kegiatan


PROLANIS. Kegiatan PROLANIS di Puskesmas Ngemplak Simongan sudah
dilaksanakan sejak zaman megalitikum. Pasien yang tercatat sebagai peserta BPJS di
Puskesmas Ngemplak Simongan sebanyak 12.578 orang. Peserta yang mengikuti
kegiatan PROLANIS sebanyak 157 orang terdiri dari 80 orang pasien Hipertensi dan 77
orang pasien Diabetes Melitus disertai Hipertensi. Dari 157 orang peserta PROLANIS,
terdapat sekitar 50-60 peserta dengan rata-rata usia di atas 50 tahun yang aktif dalam
mengikuti kegiatan PROLANIS setiap bulan.

Kegiatan PROLANIS yang dilakukan setiap sebulan sekali terdiri dari senam
sehat, penyuluhan kesehatan, pengukuran berat badan, pengukuran tekanan darah,
pemeriksaan gula darah puasa, dan pengambilan obat bekerjasama dengan Apotek Sana
Farma, yang dilakukan setiap 1 bulan sekali. Serta terdapat pemeriksaan laboratorium
yang bekerjasama dengan Laboratorium Sarana Medika berupa pemeriksaan Hba1c,
urine lengkap, dan fungsi ginjal yang dilakukan setiap 6 bulan sekali yaitu di bulan Juni
dan Desember. Perubahan yang dialami dalam kegiatan PROLANIS yang diadakan
sebelum dan sesudah pandemic Covid-19 yaitu dengan tidak diadakannya senam sehat,
serta penyuluhan dilaksanakan di waktu yang singkat dengan mengikuti protokol
kesehatan yang ada. (KADER PROLANIS MASUKIN MANA?)

2.3 Profil Capaian Pelaksanaan Kegiatan Prolanis

Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa kegiatan prolanis di puskesmas


Ngemplak Simongan dilakukan sebanyak 2 kali dalam sebulan yaitu pada minggu
pertama kegiatan prolanis untuk pasien Diabetes Melitus dan pada minggu kedua yaitu
kegiatan prolanis untuk pasien Hipertensi. Diketahui jadwal kegiatan tersebut sering
berubah-ubah dari tanggal sebelumnya dikarenakan kesibukan lain terkait Puskesmas
yang memaksakan kegiatan Prolanis harus ditunda ke tanggal berikutnya.
Pemberitahuan terkait jadwal prolanis dilakukan melalui sosial media (via grup
WhatsApp) dan juga diberitahukan secara langsung pada kegiatan prolanis di bulan
sebelumnya.

Berdasarkan hasil wawancara didapatkan bahwa dalam memotivasi peserta


prolanis untuk rutin mengikuti kegiatan prolanis, dilakukan pemberitahuan (Reminder)
jadwal secara rutin dari puskesmas ngemplak simongan kepada peserta prolanis.
Pemberitahuan dilakukan untuk memotivasi peserta untuk melakukan kunjungan rutin
ke puskesmas ngemplak simongan dalam hal ini untuk mengikuti kegiatan prolanis.

Selain pemberitahuan kegiatan prolanis yang dilakukan secara rutin, untuk


memotivasi peserta prolanis puskesmas ngemplak simongan juga lewat program dari
BPJS dan kerja sama dengan Laboratorium Sarana Medika dan Apotek Sana Farma
melakukan pemeriksaan laboratorium (gula darah dan HbA1c) dan pemberian obat secara
gratis. Selain pemeriksaan laboratorium, puskesmas ngemplak simongan juga rutin
melakukan pemeriksaan tekanan darah dan pengukuran berat badan serta lingkar perut
pasien yang dilakukan tiap kali pertemuan kegiatan prolanis. Hal ini meningkatan
motivasi peserta prolanis untuk rutin mengikuti kegiatan prolanis.

Berdasarkan hasil wawancara, dikarenakan kurangnya fasilitas dan tenaga


kesehatan yang tergabung dalam pelaksanaan kegiatan prolanis, puskesmas ngemplak
simongan kedepannya berniat untuk memaksimalkan pelaksanaan kegiatan prolanis baik
dari segi fasilitas yaitu dengan melengkapi alat kesehatan yang menunjang kegiatan
prolanis dan dari segi sumber daya manusia (SDM) yaitu dengan menambah petugas
kesehatan yang membantu dalam pelaksanaan kegiatan prolanis.

2.4 Jenis – Jenis Pemeriksaan

Pemeriksaan laboratorium dilakukan dengan bekerja sama dengan Laboratorium


Sarana Medika. Pemeriksaan laboratorium yang tersedia yaitu pengambilan darah untuk
pemeriksaan gula darah puasa (1x / bulan) dan pemeriksaan HB1Ac, urin lengkap dan
fungsi ginjal (1x / 6 bulan). Puskesmas Ngemplak Simongan merencanakan untuk dapat
melaksanakan pemeriksaan laboratorium tanpa bantuan laboratorium dari pihak luar
puskesmas. Pemeriksaan tanda – tanda vital (vital sign) dilaksanakan oleh pihak
Puskesmas Ngemplak Simongan berupa pengukuran tekanan darah dan pengukuran berat
badan (1x / bulan). Pemberian resep obat dilakukan di hari yang sama dengan kegiatan
PROLANIS dan Puskesmas Ngemplak Simongan bekerja sama dengan Apotek Sana
Farma untuk pengambilan obat – obat peserta PROLANIS.

2.5 Profil dan Status Kesehatan Peserta PROLANIS

Profil Peserta Prolanis

1. Peserta PROLANIS yang terdiagnosa hipertensi berjumlah 80 orang.


2. Peserta PROLANIS yang terdiagnosa diabetes melitus rata – rata bergabung
dengan peserta yang menderita hipertensi.
3. Peserta PROLANIS yang terdiagnosa hipertensi dan diabetes melitus berjumlah
77 orang.
4. Rata – rata usia peserta PROLANIS lebih dari 50 tahun.

Status Kesehatan Peserta Prolanis

(Kurang data pemeriksaan 6 bulan sekali)

1. Tekanan darah peserta PROLANIS yang menderita hipertensi masih banyak yang
belum terkontrol dengan baik.
2. Kadar gula darah puasa dan Hb1Ac peserta PROLANIS masih banyak yang
belum terkontrol dengan baik.
BAB III

PEMBAHASAN

Indikator keberhasilan kegiatan prolanis tercapai jika 75% peserta terdaftar


yang berkunjung ke Faskes Tingkat Pertama memiliki hasil “baik” pada pemeriksaan
spesifik terhadap penyakit DM Tipe 2 dan Hipertensi sesuai.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan kelompok 8 di puskesmas


ngemplak simongan, pelaksanaan kegiatan prolanis dilakukan sebanyak dua kali dalam
sebulan yaitu pada minggu pertama dilakukan kegiatan prolanis untuk pasien Diabetes
Melitus dan pada minggu kedua dilakukan kegiatan prolanis untuk pasien hipertensi.

Berdasarkan data tekanan darah dan gula darah laboratorium dari


puskesmas pada bulan ….. sampai bulan ….. tahun 2021, didapatkan sebanyak … %
peserta prolanis yang masih memiliki tekanan darah dan gula darah yang tidak
terkontrol. Tidak terkontrolnya tekanan darah pada pasien hipertensi dan gula darah
puasa

Dalam penyelenggaran kegiatan prolanis di Puskesmas Ngemplak Simongan


didapatkan beberapa hambatan antara lain :

Pemberitahuan kegiatan prolanis yang dilakukan secara online (via


whatsapp) menjadi salah satu hambatan penyelenggaraan kegiatan prolanis dikarenakan
terdapat beberapa peserta prolanis yang tidak memiliki atau kurang memahami sosial
media (whatsapp). Meskipun pemberitahuan kegiatan prolanis dilakukan juga setiap
pertemuan di bulan sebelumnya, tetapi tidak menutup kemungkinan jadwal prolanis
yang bisa berubah dikarenakan kondisi tertentu.

Selain hambatan mengenai pemberitahuan kegiatan prolanis, kurangnya


tenaga kesehatan juga mempengaruhi berjalannya kegiatan prolanis. Di puskesmas
ngemplak simongan hanya terdapat 5 orang tenaga kesehatan yang bertugas sebagai
kader prolanis dan peserta prolanis aktif sebanyak 157 orang. Hal ini menggambarkan
kurangnya tenaga kesehatan yang membantu dalam pelaksanaan kegiatan prolanis
sehingga kegiatan prolanis menjadi lebih lama dan kurang efektif.

Pelaksanaan kegiatan prolanis dilakukan di halaman masjid yang memiliki


kapasitas tempat yang kurang memadai untuk menampung seluruh peserta prolanis.
Selain itu juga, kurangnya tempat membuat penerapan protokol kesehatan terutama
menjaga jarak menjadi lebih sulit diterapkan

Anda mungkin juga menyukai