Disusun Oleh :
Amelia Rosnaida (F1A 017 010)
Andini Islam (F1A 017 014)
Disusun Oleh :
Amelia Rosnaida (F1A 017 010)
Andini Islam (F1A 017 014)
Telah diperiksa dan disetujui oleh :
Dosen Pembimbing
Nama Instansi/Perusahaan
PT.SARANABUDI PRAKARSARIPTA
Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik
Universitas Mataram
Jauhar Fajrin,ST.,Msc(Eng).,Ph.D.
NIP : 197406071998021001
ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN LAPORAN PKL
1. Amelia Rosnaida
NIM : F1A017010
2. Andini Islam
NIM : F1A017014
3
PRAKATA
ABSTRAK
Pembangunan gedung rektorat UIN Mataram berlokasi di Jl.Gajah Mada
No.100 Jempong Baru Kecamatan Sekarbela Mataram (NTB).Gedung ini terdiri dari
3 gedung yaitu gedung A,gedung B,dan gedung C.
Metode yang digunakan pada kegiatan Praktek Kerja Lapangan ini yaitu
membandingkan ilmu yang diterima dibangku perkuliahan dengan pelaksanaan
kegiatan nyata di lapangan.Mahasiswa mempelajari masalah teknis yang terjadi serta
memahami dan mencari pemecahan masalahnya.Kegiatan ini merupakan kegiatan
pengamatan secara langsung proses pekerjaan pembangunan yang terdiri dari dua
item pekerjaan yaitu pekerjaan struktural dan pekerjaan arsitektural.Sehingga selama
kegiatan PKL berlangsung,mahasiswa mengikuti kegiatan pekerjaan struktural dan
arsitektural,konsultasi dan penyusunan laporan.
ABSTRACT
The method used in this practical work is to compare the knowledge that had been
at the college with the implementation of real activities in the work place.Students
study the technical problems that occur and understand and look for solutions to the
problem.This activity is a direct observation of the development work process which
consists of two work items namely structural work and architectural work.So that as
long as practical work activities is on progress,students take part in structural and
architectural work activities,consultations and preparation of the reports.
This project considers the plan drawings that contain structural specifications as
well as the planned time schedule.The plan and detail changes that occur during the
construction process in the field,are discussed again by the contractor with the
owner and the planning consultant so that an agreement can be obtained.
1. Bapak Akmaludin, ST., MSc (Eng)., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Teknik
Universitas Mataram.
2. Bapak Jauhan Fajrin, ST., MSc (Eng)., Ph.D., selaku ketua jurusan Teknik Sipil
Universtas Mataram.
3. Bapak Suparjo ,ST.,MT selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak
memberikan arahan dan masukan kepada kami dalam melaksanakan kerja
praktek dan juga penyelesaian laporan praktek kerja lapangan ini.
4. Bapak pathurrahman ST.,MT., selaku koordinator PKL bidang struktur.
5. Bapak Teddy Hartawan, ST, M.Sc selaku Team Leader Menejemen Konstruksi
Pembangunan Gedung Rektorat UIN Mataram.
6. Bapak Irawan, ST . Selaku Tenaga Ahli Struktur.
7. Bapak Nurdin, ST . Selaku Koordinator Lapangan.
8. Bapak Taufiqurrahman, ST. Selaku Pengawas Struktur.
9. Mbak Rahmawati, ST . Selaku Estimator.
10. Bapak Alman Faluti, A.Md. Selaku Administrasi Proyek.
11. Bapak S. Ali Asgar, ST. selaku Project Manager PT. Damai Indah Utama.
12. Kedua Orang Tua kami atas segala dukungannya,baik moral maupun materil.
13. Teman-teman dan semua pihak yang telah membantu kami dalam melaksanakan
Praktek Kerja Lapangan hingga penyusunan laporan ini selesai.
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.............................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN....................................................................................ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN LAPORAN PKL......................................... iii
PRAKATA................................................................................................................. iv
ABSTRAK................................................................................................................. v
UCAPAN TERIMAKASIH....................................................................................... vii
DAFTAR ISI..............................................................................................................
viii DAFTAR GAMBAR ................................................................................................
x DAFTAR TABEL......................................................................................................
xii BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................
1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................... 1
1.2 Maksud dan Tujuan.............................................................................................. 2
1.3 Manfaat............................................................................................................... 3
1.4 Lingkup Pembahasan.......................................................................................... 4
1.5 Waktu dan Tempat PKL..................................................................................... 4
1.5.1 Waktu PKL................................................................................................ 4
1.5.2 Tempat PKL.............................................................................................. 4
8
88
BAB III PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN................................ 27
3.1 Data Umum Proyek.............................................................................................27
3.1.1 Gambaran Umum Proyek.......................................................................... 27
3.1.2 Lokasi Proyek............................................................................................ 28
3.2 Data Proyek......................................................................................................... 29
3.2.1 Data Umum Proyek................................................................................... 29
3.2.2 Struktur Organisasi MK Proyek Pembangunan UIN Mataram................. 31
3.2.3 Bahan-bahan dan Alat-alat Pekerjaan........................................................32
3.3 Pelaksanaan PKL................................................................................................ 39
3.3.1 Pekerjaan Struktur..................................................................................... 39
3.3.2 Pekerjaan Arsitektur.................................................................................. 49
3.3.3 Pekerjaan Mekanikal Elektrikal dan Plumbing (MEP)............................. 54
3.3.4 Pekerjaan Lain-lain ( Pekerjaan finishing )............................................... 57
BAB V PENUTUP.....................................................................................................64
5.1 Kesimpulan......................................................................................................... 64
5.2 Saran....................................................................................................................65
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
9
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Lokasi Pekerjaan Pembangunan Gedung Rektorat Universitas
Islam Negeri ( UIN) Mataram.............................................................. 5
Gambar 2.1 Bagan unsur manajemen proyek.......................................................... 7
Gambar 2.2 Skema unsur manajemen proyek gedung rektorat UIN Mataram........13
xii
Amelia Rosnaida [F1A 017 010]
Andini Islam [F1A 017 014] Laporan Praktek Kerja Lapangan
BAB I
PENDAHULUAN
LANDASAN TEORI
Gambar 2.2 Skema unsur manajemen proyek gedung rektorat UIN Mataram
Penjelasan hubungan kerja unsur-unsur proyek :
Gambar bestek dan bestek merupakan kunci pokok (tolak ukur) baik
dalam menentukan kualitas dan skop pekerjaan,maupun dalam menyusun
Rencana Anggaran Biaya.
Nomor : HK.02.01/SP/PSPPOP-NTB/46/2019
Kontrak
Nomor DIPA : -
Tanggal DIPA : -
PC kg 384,000
PB m3 692
Pekerja OH 1,650
Mandor OH 0,083
c. Listrik
Pekerjaan instalasi listrik pada proyek ini dilaksanakan oleh
pekerja yang ahli di bidangnya yang memiliki Surat Ijin dari instansi
yang berwewenang.Adapun aliran rangkaian listrik yang digunakan
pada proyek ini berasal dari PLN setempat.
2. Bar Bender
Untuk membuat kait, bengkokan dan begel batang baja tulangan
perlu di bengkokan. Alat pembengkok baja tulangan digunakan
untuk keperluan ini. Berdasarkan cara kerjanya alat pembengkok
baja tulangan dibedakan menjadi dua yaitu alat pembengkok
manual dan alat pembengkok mesin. Alat pembengkok manual
dipakai untuk membengkokan baja tulangan yang berdiameter
kecil (≤
12),sedangkan untuk baja dengan tulangan yang mempunyai
diameter b esar
(≥ l6) dipakai alat pembengkok mesin. Pada pembangunan Gedung
ini digunakan alat pembengkok baja tulangan manual dan yang
bermesin. Cara kerja dari mesin pembengkok baja adalah baja
tulangan, yang akan dibengkokkan diletakkan antara poros tahan
dan poros bengkok Ujung baja tulangan yang dekat poros
pembengkok dipegang dengan kunci pembengkok dan diputar
sedemikian, sehingga mendapat bentuk dengan sudut bengkokan
yang dijalankan.
Gambar 3.7 Alat pembengkok tulangan
d. Alat Ukur
1) Theodolit
Pengukuran dan pematokan (Setting out/stake out) gedung sistem
koordinat adalah salah satu sistem yang dapat dipergunakan dalam
pelaksanaan pekerjaan konstruksi bangunan gedung, pada
pelaksanaan pengukuran dan pematokan dengan menerapkan
sistem ini harus berdasarkan data ukuran panjang dan lebar yang
akurat sesuai dengan dokumen gambar kerja (gambar rencana,
gambar denah ruang dan gambar denah pondasi).
Pengukuran dan pematokan sistem koordinat hanya dapat
diterapkan pada bangunan gedung, bloking dan kavling
perumahan dengan bentuk ruang siku-siku. Untuk menerapkan
sistem koordinat, alat ukur ruang yang digunakan adalah teodolit
manual, teodolit digital atau teodolit total station (TS) dengan
ketelitian bacaan sudut satuan detik, pada pelaksanaan sistem ini
juru ukur dapat melakukan pekerjaan pengukuran dan pematokan
titik-titik as gedung sesuai dengan ukuran yang ada pada gambar
kerja.
Gambar 3.8 Theodolite
2) Meteran
Meteran tentunya berfungsi untuk mengukur.
Pengecoran sloof
Pengecoran kolom
Gambar 3.12 Pekerjaan Kolom
Kolom pada bangunan ini memiliki ukuran yang beragam,yaitu :
1) Kolom dengan ukuran 50 x 60 cm
Untuk kolom ini digunakan tulangan pokok 20-D19,tulangan
sengkang D13-100 dan ada juga menggunakan pokok 18-
D19,tulangan sengkang D13-100.
2) Kolom dengan ukuran 40 x 40 cm
Untuk kolom ini digunakan tulangan pokok 12-D19,tulangan
sengkang D10-100 dan ada juga menggunakan pokok 10-
D19,tulangan sengkang D10-100.
3) Kolom dengan ukuran 30 x 30 cm
Untuk kolom ini digunakan tulangan pokok 6-D16,tulangan
sengkang D10-100 .
4) Kolom berbentuk lingkaran dengan diameter 60 cm
Untuk kolom ini digunakan tulangan pokok 10-D19,tulangan
sengkang D10-100.
5) Kolom ornamen gelung
Untuk kolom ini digunakan tulangan pokok 8-D13,tulangan
sengkang D10-100.
4. Pekerjaan Balok
Pengecatan plafond
Pengecatan dinding
Gambar 3.25 Pekerjaan lain-lain
Dan pekerjaan-pekerjaan finishing dan perapian-perapian lainnya.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Kurva S
Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang kami laksanakan
terjadwal dari tanggal 28 Januari-28 April 2020,namun harus terhenti sejak
tanggal 23 maret 2020 dikarenakan mewabahnya virus covid-19.
Adapun yang kami amati dalam proses PKL ini,meliputi :
1. Kegiatan yang dilaksanakan di lapangan
2. Kemajuan serta kemunduran atau keterlambatan yang terjadi di proyek.
3. Permasalahan atau kendala yang dihadapi serta solusi pemecahannya.
Bobot kegiatan adalah nilai persentase proyek dimana
penggunaannya dipakai untuk mengetahui kemajuan proyek
tersebut.Dimana bobot kegiatan
pada kurva S diperoleh dari :
��������
�����𝑡 �𝑒��𝑖����� 𝑥 100
𝐾����𝑖�����
(%) = �������� �������
�𝑒��𝑖�����
Setelah mendapat bobot kegiatan,selanjutnya adalah membuat tabel
bar chart dan bobot kegiatan yang didistribusikan ke setiap periode
kegiatan.Hasil setiap periode dijumlahkan dan selanjutnya bobot per
periode ditambahkan periode sebelumnya sehingga akhir proyek mencapai
100 %.Selanjutnya dibuat kurva dengan memplot nilai bobot per
periodenya.
Penjelasan kurva S pada proyek UIN ini adalah :
1. Rencana kemajuan pekerjaan minggu ini (%) kontrak didapatkan dari
penjumlahan bobot pada minggu tersebut.Contohnya pada minggu Ke-
1 dan ke-2.Pada minggu ke-1 rencana kemajuan pekerjaan minggu ini
yaitu 0,02% didapat dari penjumlahan bobot pada minggu tersebut
(0,02% pada pekerjaan urugan tanah).Pada minggu ke-2 rencana
kemajuan pekerjaan minggu ini yaitu 0,032% didapat dari
penjumlahan bobot pada minggu ini yaitu 0,01% pada persiapan
pekerjaan,0,002% pada pekerjaan SMK3,0,02% pada pekerjaan tanah
urugan.
2. Rencana kemajuan pekerjaan s/d minggu ini (%) kontrak didapatkan
dari % komulatif rencana kemajuan pekerjaan minggu ini (%) kontrak
dengan minggu sebelumnya.Contohnya pada minggu ke-2 nilainya
adalah 0,052% didapatkan dari penjumlahan nilai rencana kemajuan
pekerjaan minggu ke-2 ditambah dengan nilai rencana kemajuan pda
minggu ke-1 (0,032% + 0.02% = 0,052%).Begitu juga dengan minggu
selanjutnya.
3. Deviasi kemajuan pekerjaan (mendahului/terlambat) didapatkan dari
pengurangan rencana kemajuan s/d minggu ini (%) kontrak dengan
realisasi kemajuan pekerjaan s/d minggu ini (%) kontrak.
Contohnya,pada minggu ke-2 nilai deviasi kemajuan
pekerjaannya adalah 0,045% didapatkan dari pengurangan nilai
rencana kemajuan s/d minggu ke-2 (0,052%) dengan nilai realisasi
kemajuan pekerjaan s/d minggu ke-2 (0,007%).Deviasi ini berguna
untuk mengontrol jalannya proyek agar lebih terarah dan terjadwal
sehingga dapat selesai pada waktu yang telah direncanakan.
4. Kemudian terdapat perencanaan sebelum adendum dan sesudah
adendum.Maksudnya disini adalah sebelum adendum berarti sesuai
dengan rencana yang telah direncanakan.Namun,seperti yang sama
sama kita ketahui dalam proyek tentunya ada saja hambatan-hambatan
yang kerap dihadapi sehingga menimbulkan suatu permasalahan
sehingga akan ditemukan banyak perubahan untuk menyelesaikan
permasalahan-permasalahan yang ada sehingga ada istilah adendum
yakni dilakukan perubahan-perubahan pada perencanaan seperti waktu
pelaksanaan dll.
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Pengawasan saat pelaksanaan proyek dari semua unsur yang terkait
telah berjalan cukup baik.
2. Perawatan alat untuk meminimalisir kerusakan telah dilakukan.
3. Penggunaan gudang sangat membantu penyimpanan material terutama
semen.
4. Safety prosedur telah dilaksanakan dengan baik.
5. Banyak terjadi keterlambatan pekerjaan pada proyek pembangunan
gedung UIN Mataram bahkan sempat dilakukan dua kali SCM
dikarenakan progress keterlambatan pekerjaan mencapai lebih dari 5
% dari perencanaan awal.
6. faktor utama penyebab keterlambatan pekerjaan tersebut antara lain :
a. Koordinasi antara pelaksana dengan recip project manager yang
kerap terjadi keterlambatan.
b. Kedatangan material yang dibutuhkan sering mengalami
keterlambatan.
c. Jumlah tenaga kerja yang tidak sesuai dengan pekerjaan yang ada
di lapangan.
5.2 Saran
1. Aktif menggali informasi mengenai potensi masalah kepada
subkontraktor dan mandor.Hal ini agar masalah yang berpotensi terjadi
dapat diantisipasi lebih dini.
2. Menambah personil proyek agar dapat meningkatkan pengawasan.
3. Menjaga kualitas pekerjaan.Kualitas yang tidak baik menyebabkan
pengulangan pekerjaan.
4. Tim proyek harus fokus terhadap safety.Kecelakaan akan membuat loss
time.
5. Memprioritaskan pekerjaan yang masuk dalam jalur pekerjaan kritis
agar pekerjaan kritis tersebut tidak delay dari yang direncanakan.
6. Melakukan pengecekan langsung lokasi material yang akan dikirim ke
proyek.Ini untuk memastikan bahwa material dalam kondisi ready
untuk dikirim dan sesuai dengan yang dibutuhkan sehingga tidak terjadi
keterlambatan.
7. Mengganti tenaga kerja yang kurang produktif dengan yang lebih
produktif.Durasi pekerjaan proyek sangat tergantung pada produktifitas
tenaga kerja.
8. Aktif memantau kedisiplinan tenaga kerja.Waktu yang hilang atas
ketidakdisiplinan tenaga kerja berdampak cukup besar.
9. Aktif berkomunikasi dengan pekerja mengenai kesulitan pelaksanaan
dalam even meeting atau safety talk.
10. Pihak kontraktor harus memastikan semua tukang dapat mengikuti
metode kerja yang telah dibuat agar saat pelaksanaan konstruksi tidak
mengalami kecacatan.
DAFTAR PUSTAKA
Pudja Mataram.Mataram