Anda di halaman 1dari 2

Fungsi Orang Percaya

Dalam situasi sekarang ini banyak yang isolasi mandiri dan berdiam di rumah. Dan memikirkan
bagaimana dengan hidupnya supaya terhindar dari Covid dan segala kekurangan yang terjadi.
Pada akhirnya melupakan fungsinya sebagai orang percaya. Apa fungsi kita? (Mat. 5:13-16).

Garam (Ayat 13)


Ada seseorang (Bp. Allen) mengatakan bahwa Yesus itu salah. Ia bertanya pada pabrik garam,
apakah garam bisa tawar? Tidak. Apakah pernah garam yang kita miliki ini bisa tawar rasanya
atau kehilangan mengasinkan? Garam pada masa Tuhan Yesus dan di daerah Yudea saat itu
banyak menggunakan bongkahan yang diambil dari Laut Mati. Bongkahan ini biasanya diikat
dan jika memasak maka akan dicelupkan beberapa kali ke dalam makanan. Apa yang
menyebabkan bisa tawar? Frasa “garam (di) dunia” artinya yang menggarami (memberikan
unsur asin) bagi dunia. Jika unsur dunia masuk dan mencemari inilah yang terjadi. Sebenarnya
garam tidak bisa tawar (coba lihat sekitar). NaCl (sodium/natrium klorida) yang tidak bisa tawar
adalah yang murni. Bongkahan garam dari Laut Mati NaCl nya tidak murni dan mengandung
unsur-unsur lain walaupun bentuknya masih putih tetapi tidak ada lagi gunanya, setelah
digunakan beberapa waktu maka dapat menjadi tawar. Ada 3 hal mengenai garam:
1. Garam pada saat itu bukan barang murah seperti sekarang, terkadang dahulu orang
membayar dengan garam. Disejajarkan dengan minyak dan anggur. Pada masa Romawi
disebut “emas putih” sehingga seringkali serdadu Romawi dibayar dengan garam. Kata
“salary” dalam bahasa Inggris artinya pembayaran dan ini berasal dari sal (Lt.)
(salaire=Perancis). Coba lihat kualitas “garam” yang adalah “Kamu” (Mat. 5:3-12
…empunya Kerajaan Sorga dst). Apa fungsinya?
2. Garam memberikan rasa lezat dan enak bagi orang lain. Deliciozo! Apa yang orang lain
rasakan waktu mereka ada bersama-sama kita? Inilah yang Paulus katakan (Kol. 4:5-6 …
seasoned with salt/alas). Biarlah orang lain dalam sosialita kita menikmati setiap kata-
kata berkat yang keluar dan merasakan lezatnya Yesus Kristus dalam cermin kehidupan
kita. Bagaimana perkataan kita di media sosial? Bagaimana bos memerintah bawahan.
Mimbar sebagai risalah hidup. Hamba Tuhan dinilai dari perkataan.
3. Garam juga membuat sebuah makanan lebih tahan lama. Perkataan kita harus membawa
orang pada pengenalan akan Kristus (… memberi jawab.) (Kol. 4:3-4 …proclaim it
clearly). Kata-kata orang Kristen harus membawa damai bagi dunia ini. Pemberitaan injil
akan “mengawetkan” atau menghindari dari pembusukan akibat dosa. Nyatakanlah injil
agar orang lain menikmati Yesus dan memperoleh hidup yang kekal.

“Kehilangan asinnya/menjadi tawar” dalam bahasa Yunaninya “menjadi bodoh.” Jika tidak ada
fungsinya maka dibuang dan diinjak orang. Zaman dahulu Ketika bongkahan garam ini tidak
berguna lagi karena tidak bisa mengasinkan masakan maka dibuang ke jalan. Bongkahan ini
dipakai orang zaman Yesus menjadi bahan material jalan sehingga fungsinya adalah untuk
menguatkan/material jalan. Garam yang tidak lagi berfungsi maka dia rendah di mata Allah.
Dibuang oleh pemilikNya dan menjadi hamba dunia karena unsurnya duniawi. (Luk. 14:34-35
baca judul perikopnya). Orang percaya berfungsi jika murni (NaCl) dari unsur-unsur
duniawi. Kita belajar untuk bagaimana tetap murni sehingga dapat memberikan pengaruh
sorgawi kepada dunia.
Terang (ayat 14-16)
Fungsi sebagai terang juga mirip dengan garam. Jika garam itu tawar dibuang dan diinjak orang
maka terang yang tidak berfungsi adalah diletakkan dibawah gantang/panci. Jika pelita itu
ditutupi oleh sesuatu maka bukan saja tidak bercahaya tetapi mati. Dan terang sesungguhnya
adalah Yesus sendiri (Yoh.8:12). Ada 3 hal mengenai terang.
1. Terang ditempatkan di tempat yang tinggi (kaki dian=tiang pelita). Anak-anak terang
adalah orang-orang yang posisinya lebih tinggi dari orang-orang dunia. Terang di atas
bukit akan menuntun orang yang dalam perjalanan untuk masuk ke kota tersebut, Zaman
dahulu kota-kota ada di atas bukit. Yerusalem ada di bukit Zion. Kita yang percaya
adalah anak-anak terang (Yoh. 12:36). Hanya yang percaya Yesus. Garam bernilai tinggi,
terang posisinya tinggi. Apa fungsinya?
2. Terang membuat orang tidak tersandung, mengusir kegelapan sehingga tahu bagaimana
melangkah (Yoh. 8:12; 12:35). Dan fungsi anak-anak terang adalah menelanjangi
perbuatan-perbuatan kegelapan (Ef. 5:11). Memberitahukan kepada dunia standar hidup
benar. Lihat cara-cara dunia. Logikanya bagaimana? Berteologinya bagaimana?
Bagaimana LGBT? Standar kerja Ahok?
3. Posisi terang no. 1 ini bergantung pada no.2. supaya akhirnya orang datang kepada Yesus
dan bukan kepada kita (manusia)! Pada akhirnya memuliakan Allah dan bukan manusia.
Karena kebenaran mutlak, tertinggi dan sejati hanyalah datang dari Allah/Yesus/Firman
sendiri. Iman yang terwujud dalam perbuatan-perbuatan kebenaran. Yerusalem sorgawi
menarik banyak yang binasa kepada terangNya yang ajaib. Perbuatan kita akan dilihat
menjadi ukuran dan penilaian apakah orang mau mengikut Yesus atau tidak. Semua
mengakui ajaran kekeristenan memiliki nilai yang tinggi, hanya tidak mau mengakui
Yesus sebagai Tuhan dan tidak mau meninggalkan dosa (Yoh. 3:19-20). Kita menyatakan
terangnya Allah dan bukan diri sendiri (Yoh. 1:8) sehingga kemuliaan hanya bagi Allah.
Kita sama seperti Yohanes adalah saksi sehingga orang mempercayai dan datang kepada
terang itu (Yoh. 1:7). Waktu orang menjadi percaya maka mereka memuliakan Bapa di
sorga.

Sama seperti garam, adakah orang menaruh pelita di bawah dan menutupinya dengan panci. Ini
juga adalah kebodohan. Ini berlawanan dengan fungsinya menerangi seluruh ruangan. Orang
percaya berfungsi jika terang itu ada pada posisinya sebagai pedoman/kompas supaya
orang dapat datang kepada Allah sehingga memuliakan Dia. Menarik orang dalam
kegelapan kepada terangNya yang ajaib.

Kesimpulan
Mengingatkan fungsi kita. Garam dan terang memiliki fungsi sebagai alat Tuhan di dunia untuk
mempengaruhi, memberikan dampak kepada orang lain, memberkati orang lain sehingga mereka
tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal. Masa Covid dan dunia yang semakin tidak
menentu ini apakah kita sudah berfungsi seperti garam dan terang dalam dunia yang gelap dan
tidak menentu ini? Ini berbicara mengenai tanggung jawab kita terhadap nilai (mulia) dan posisi
(tinggi) yang Allah berikan. Semakin mementingkan orang lain bagi Allah maka Allah juga akan
bekerja dalam kepentingan kita.

Anda mungkin juga menyukai