M, STII Yogyakarta
BAB I
PENDAHULUAN
BAHASA YUNANI
HURUF YUNANI
A a Alpha Ayam
B b Beta Buku
G g Gamma Gula
D d Delta Data
E e Epsilon Elok
Z z Zeta Zakat
H h Eta Cabe
I i Iota Ini
K k Kappa Kilat
L l Lambda Laba
M m Mu Motor
N n Nu Nekat
X x Ksi Eksis
O o Omikron Nomor
P p Pi Paku
1
Diktat Kuliah Yunani 1 Dr. Saparman, S.T.M, STII Yogyakarta
R r Rho Roti
S s j1 Sigma Saya
T t Tau Tahu
F f Fi Filipi
C c Khi Khotbah
y y Psi Psikologi
W w Omega Oleh
5 3 i 5 / 3 . 2 i 5 / 6 6 5 1 / 5 4 3 . /
Al fa be ta gam ma del ta ep si lon z e ta e ta
5 3 1 5 / 3 . 2 1 7 / 1 7 6 7 1 / 7 6 5 . /
the ta i o ta kap pa lamb da mu nu ksi o mi kron
2 . 2 7 5 / 3 . 2 1 6 / 4 3 2 1 / 1 7 1 . //
pi rho sig ma tau up si lon phi khi psi (dan) o me ga
CARA MENULIS
Ada empat kelompok huruf jika dilihat dari cara menuliskan huruf-huruf itu.
Pertama, kelompok huruf yang dituliskan di atas garis. Kelompok ini adalah
huruf-huruf: a, i, e, o, p, s, t, u, dan w
Kedua , kelompok huruf yang dituliskan lebih panjang ke bawah. Ini berati
bahwa tulisannya sebagian di atas garis dan sebagian lagi di bawah garis. Kelompok ini
adalah huruf-huruf : g( h( m( r( dan c)
Ketiga, kelompok huruf yang lebih panjang ke atas. Ini berarti tulisannya
semuanya di atas garis, tetapi lebih tinggi lagi. Kelompok ini adalah huruf-huruf: d(q(
dan l
1
Jika terletak pada permulaan atau di tengah suatu kata huruf yang dituliskan adalah s, tetapi jika terletak
di akhir sebuah kata huruf yang dituliskan adalah j.
2
Diktat Kuliah Yunani 1 Dr. Saparman, S.T.M, STII Yogyakarta
Keempat, kelompok huruf yang lebih panjang ke atas dan lebih panjang ke
bawah. Ini berarti tulisannya di atas lebih tinggi dan di bawah garis juga lebih panjang,.
Kelompok ini adalah huruf-huruf : b( z( x( f( dan y.
VOKAL
Pengucapan Vokal
Pendek e( o
Panjang h( w
Bisa panjang dan bisa pendek a( i( u
Penggabungan antara vokal terbuka dan vokal tertutup disebut diftong. Semua
diftong kecuali ai dan oi pada akhir kata yang tidak diikuti huruf lainnya adalah
panjang. Sehingga: oi pada a;nqrwpoi adalah pendek karena oi pada akhir kata tanpa
diikuti huruf lain, tetapi oi pada avnqrw,poij adalah panjang karena walaupun oi pada
akhir kata namun diikuti j.
KONSONAN
Kelompok
3
Diktat Kuliah Yunani 1 Dr. Saparman, S.T.M, STII Yogyakarta
TANDA PERNAFASAN
Tanda pernafasan adalah tanda yang diletakkan di atas vokal tunggal pada
kata Yunani yang mulai dengan vokal. Ada dua macam tanda pernafasan. Tanda-tanda
itu adalah:
Tanda ini adalah tanda yang menunjukkan bahwa pengucapannya sama seperti
suara vokalnya. Tanda itu adalah : v
Contoh:
a;nqrwpoj (baca anthropos): evn (baca en); auvtoj (baca autos)
4
Diktat Kuliah Yunani 1 Dr. Saparman, S.T.M, STII Yogyakarta
TANDA BACA
AKSEN
Dalam bahasa Yunani setiap kata hanya mendapat satu tekanan, dan yang bisa
mendapat tekanan hanya pada salah satu dari tiga suku kata pertama, kedua, atau ketiga
(yang cara menghitungnya dari belakang). Penjelasan lebih lanjut ada pada lampiran
buku ini.
5
Diktat Kuliah Yunani 1 Dr. Saparman, S.T.M, STII Yogyakarta
BAB II
KATA KERJA I
(KINI AKTIF INDIKATIF)
Kata kerja bahasa Yunani mempunyai 7 unsur. Unsur-unsur itu adalah sebagai
berikut.
Dalam bahasa Yunani kata kerja yang tertulis di dalam kamus adalah kata kerja
yang kalau unsur-unsurnya diuraikan adalah kini, aktif, indikatif, orang pertama, tunggal.
Misalnya kata lu,w. Kata ini jika diuraikan (parsing) adalah: kini, aktif, indikatif orang
6
Diktat Kuliah Yunani 1 Dr. Saparman, S.T.M, STII Yogyakarta
pertama, tunggal lu,w saya sedang melepaskan (leksikalnya), saya sedang melepaskan
(terjemahannya). Jika subyek kata kerjanya berubah bentuk kata kerjanya berubah.
Adapun untuk kini, aktif, indikatif perubahannya adalah sebagai berikut.
Tunggal
Jamak
KOSA KATA
2
Huruf vn dibubuhkan jika ada vokal (huruf hidup) yang mengikuti.
7
Diktat Kuliah Yunani 1 Dr. Saparman, S.T.M, STII Yogyakarta
BAB III
KATA BENDA
(NOMINATIF DAN AKUSATIF)
Artikel - Bahasa Yunani tidak mengenal artikel tidak tentu. Jadi jika ada
kata benda tanpa artikel untuk sementara (nanti akan dijelaskan
lebih lanjut) berati tidak tentu (bhs. Inggris “a”) dan jika ada
artikel berarti tertentu (bhs. Inggris “the” ). Tanpa artikel juga
menyatakan kualitas. Jadi lo,goj berarti “suatu kata” dan o` lo,goj
berarti “kata itu”. Kata benda nominatif (yang berfungsi sebagai
subyek) tunggal maskulin artikelnya o`, feminin h`, dan netral to,.
Deklinasi - Kata benda bahasa Yunani mengalami perubahan bunyi.
Perubahan ini disebut infleksi. Perubahan itu terjadi apabila fungsi
kata benda itu berganti. Ada tiga macam infleksi dalam kata benda
Yunani. Ada kelompok kata benda yang infleksinya ditandai
dengan vokal o, a , dan konsonan. Kelompok kata benda yang
perubahannya ditandai vokal o , disebut kelompok deklinasi 2
(dua); yang ditandai vokal a , disebut kelompok deklinasi 1 (satu;
sedangkan yang infleksinya ditandai konsonan disebut kelompok
deklinasi 3 (tiga).
Kasus3- Kata benda yang berfungsi sebagai subyek berkasus nominatif;
yang berfungsi sebagai obyek langsung berkasus akusatif; yang
berfungsi sebagai obyek tidak langsung berkasus datif; yang
berfungsi sebagai penjelas kata benda atau kata ganti berkasus
genitif; dan yang digunakan untuk seruan atau sapaan berkasus
vokatif.
Gender - Setiap kata benda Yunani memiliki gender. Gender itu telah
ditetapkan dan tak bisa berubah. Gender itu adalah maskulin,
feminin, dan netral. Di dalam kamus setiap kata benda sudah
ditetapkan gendernya.
Jumlah - Jamak atau tunggal.
Leksikal - Bentuk yang tertulis dalam kamus beserta artinya.
Terjemahan - Terjemahan sesuai dengan fungsi kata benda tersebut.
3
Untuk mempermudah pelajaran sementara penjelasan kasus cukup seperti itu
8
Diktat Kuliah Yunani 1 Dr. Saparman, S.T.M, STII Yogyakarta
Maskulin
Tunggal Jamak
Kasus Artkel akhiran Artikel Akhiran
Nominatif o` -oj oi` -oi
Akustif to,n -on touj -ouj
FEMININ
Tunggal Jamak
Kasus Artkel akhiran Artikel Akhiran
Nominatif h` -oj ai` -oi
Akustif th, n -on taj -ouj
Netral
Tunggal Jamak
Kasus Artkel akhiran Artikel Akhiran
Nominatif to, -on ta, -a
Akustif to, -on ta, -a
Maskulin
Tunggal Jamak
9
Diktat Kuliah Yunani 1 Dr. Saparman, S.T.M, STII Yogyakarta
Feminin
Tunggal Jamak
Seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa yang tertulis dalam kamus adalah
nominatif tunggal. Untuk menjadikan akusatif cukup menghilangkan akhirannya dan
menggantikannya dengan akhiran akusatif seperti yang tertulis dalam bagan di atas.
Lihat contoh di bawah ini:
4
Ada suku kata desis
5
Yang tertulis dalam kamus adalah nominatif tunggal
10
Diktat Kuliah Yunani 1 Dr. Saparman, S.T.M, STII Yogyakarta
KOSA KATA
Deklinasi I
maqhth,j( o` murid
profh,thj( o` nabi
yeu,sthj( o` pembohong
Deklinasi II
Kelompok maskulin
11
Diktat Kuliah Yunani 1 Dr. Saparman, S.T.M, STII Yogyakarta
Kelompok netral
CATATAN
Pertama, artikel sesuai dengan gender. Kelompok deklensi manapun tidak akan
menyebabkan perubahan artikel. Artikel berubah karena kasus.
Kedua, nominatif tunggal dan akusatif tunggal, serta nominatif jamak dan akusatif
jamak dalam gender netral sama bunyinya. Untuk membedakan harus ada pada kalimat.
Pertama-tama terjemahkan dahulu. Jika terjemahannya tidak logis dalam kasus nominatif
misalnya, maka kasusnya adalah akusatif. Tetapi jika diterjemahkan dengan mengambil
dua kasus logis semua, maka yang dicari adalah kontek kalimat tersebut atau memang
ada kemungkinan memiliki dua terjemahan. Contoh:
to. dw/rron fe,rei to. teknon) Dalam kalimat ini pastilah subyeknya(yang
berkasus nominatif) adalah to. te,knon) to. dw/ron tidak mungkin menjadi subyek
(berkasus nominatif) sebab tidak mungkin hadiah itu membawa anak itu. Tetapi dalam
kalimat fe,rei to. teknon, to. teknon bisa subyek (jika diterjemahkan anak itu sedang
membawa) juga bisa obyek langsung (jika diterjemahkan ia membawa anak itu)
12
Diktat Kuliah Yunani 1 Dr. Saparman, S.T.M, STII Yogyakarta
DIAGRAM KALIMAT
Pada umumnya kalimat sederhana terdiri dari subyek kata kerja/predikat dan
obyekm langsung. Dalam bahasa Yunani urut-urutannya tidak harus demikian. Kata
yang ditekankan diletakkan di depan. Jadi kalimat o` qe,oj dida,skei to.n a;nqrwpon
dengan dida,skei o` qeoj to.n a;nqrwpon artinya sama, hanya bedanya kalimat pertama
yang ditekankan o` qeoj sedang kalimat kedua yang ditekankan dida,skei)
Untuk mempermudah dalam menerjemahkan menuliskan kalimat itu dalam
bentuk diagram6 akan sangat menolong. Adapun susunan diagram adalah sebaga berikut:
Dalam diagram parsing juga harus ditunjukkan, sehingga kalimat di atas diagram
lengkapnya adalah
Tanda X yang diletakkan pada subyek, karena subyeknya tidak ada. Subyeknya
terlihat dalam akhiran kata kerjanya yaitu avkoue,te yaitu e,te sehingga terjemahannya
adalah: Kalian sedang mendengar hukum.
6
Diagram adalah penulisan/penampilan kata-kata dalam kalimat sedemikian rupa sehingga hubungan antar
kata secara tatabahasa terlihat dengan jelas.
13
Diktat Kuliah Yunani 1 Dr. Saparman, S.T.M, STII Yogyakarta
BAB IV
KATA BENDA
(GENITIF DAN DATIF)
Kasus Genitif disebut juga kasus penjelasan. Kata benda berkasus ini berfungsi
sebagai penjelas kata benda atau kata ganti yang mengikuti atau yang mendahului. Kata
tersebut bisa berarti “milik”, “dari”, “terdiri dari”, dan “tentang”
Kasus datif disebut juga kasus kepentingan. Kasus ini menjelaskan kata kerja.
Fungsi umumnya sebagai obyek tidak langsung. Kata benda berkasus ini bisa berarti
“kepada”, “di”, “di dalam”, “dengan”, “dengan cara”.
Maskulin
Tunggal Jamak
Kasus Artikel Akhiran Artikel Akhiran
Genitif tou/ ou/ tw/n w/n
Datif tw| w| a| h| toi/j oi/j
Feminin
Tunggal Jamak
Kasus Artikel Akhiran Artikel Akhiran
Genitif th/j h/j tw/n w/n
Datif th|/ a|( h| tai/j ai/j
Netral
Tunggal Jamak
Kasus Artikel Akhiran Artikel Akhiran
Genitif tou/ ou/ tw/n w/n
Datif tw| w| toi/j oi/j
14
Diktat Kuliah Yunani 1 Dr. Saparman, S.T.M, STII Yogyakarta
Kata benda berkasus genitif menjelaskan kata benda atau kata ganti terdekat.
Dalam diagram diletakkan di bawah kata benda atau kata ganti dengan garis miring ke
kanan sebagai penggantungnya. Contoh: o` maqh,thj tou/ kuri,ou evsqi,ei to.n a;rton
tou/ kuri,ou
D2GMT
Kata benda berkasus datif biasanya membatasi kata kerja. Jadi dalam gambar
pada umumnya diletakkan di bawah kata kerja dengan garis miring ke kanan sebagai
penggantungnya. Contoh: o` maqh,thj tou/ kuri,ou evsqi,ei to.n a;rton e`kklhsi,a|
15
Diktat Kuliah Yunani 1 Dr. Saparman, S.T.M, STII Yogyakarta
BAB V
KATA SIFAT
Kata sifat adalah kata yang menjelaskan kata benda atau ganti. Kata sifat dalam
bahasa Yunani sepadan dengan kata yang dijelaskan. Artinya kata sifat tersebut memiliki
kasus, jenis, dan jumlah yang sama seperti kata yang dijelaskan.
INFLEKSI
Gender kata sifat mengikuti gender kata benda atau kata ganti yang dijelaskannya.
Demikian juga kasus dan jumlahnya. Infleksinya dapat diketahui dengan dua cara:
Dua kata di bawah ini diambil dari kamus untuk menunjukkan infleksi kata sifat.
Kata pertama adalah kata kaino,j , -h,, -o,n.- baru. Ini berarti bahwa :
Jika kata tersebut menjelaskan kata benda maskulin, kata yang dipakai adalah
kaino,j dan infleksinya sesuai dengan aturan kata benda deklensi 2 (kaino,j( kainou/(
kainw|/( kaino,n( kainoi,( kainw/n( kainoi/j( kainou,j ). Misalnya.: kaino.j a;nqrwpoj.
Jika kata tersebut menjelaskan kata benda feminin kata yang dipakai adalah kainh,
dan infleksinya sesuai dengan aturan kata benda deklensi 1 kelompok a.ga,ph.(kainh,(
kainh/j( kainh|/( kainh,n( kainai,( kainw/n( kainai/( kaina,j ). Misalnya.: evntolh. kainh,.
Jika kata tersebut menjelaskan kata benda netral kata yang dipakai adalah kaino,n
dan infleksinya sesuai dengan aturan kata benda netral deklensi 2.(kaino,n( kainou/(
kainw|/( kaino,n( kaina,( kainw/n( kainoi/j( kaina,) Misalnya.: tekno.n kaino,n.
Kata yang kedua adalah kata mikro,j, -a,, -o,n - kecil. Ini berarti bahwa:
Jika kata tersebut menjelaskan kata benda maskulin, kata yang dipakai adalah
mikro,j dan infleksinya sesuai dengan kata benda maskulin deklensi 2 ( sama seperti
kaino,j). Misalnya mikro.j a;nqrwpoj.
Jika kata tersebut menjelaskan kata benda feminin kata yang dipakai adalah
mikra, dan infleksinya sesuai dengan kata benda deklensi 1 feminin kelompok a`marti,a
(mikra,( mikra/j( mikra/|( mikra,n( mikrai,( mikrw/n mikrai/j( mikra,j ) yaitu kata sifat yang
pangkalnya berakhir dengan huruf e( i( r) Misalnya.: mikra. a`marti,a.
Jika kata tersebut menjelaskan kata benda netral kata yang dipakai adalah mikro,n
dan infleksinya sesuai dengan aturan kata benda netral deklensi 2. Misalnya.: mikro,n
tekno.n)
16
Diktat Kuliah Yunani 1 Dr. Saparman, S.T.M, STII Yogyakarta
FUNGSI
Kata sifat memiliki dua fungsi yaitu: Fungsi ajektifal (murni sebagai kata sifat).
dan fungsi substantifal (berfungsi sebagai kata benda).
Ajektifal
Dalam hubungannya dengan kata yang dijelaskan fungsi ditandai dengan dua
posisi yaitui
Posisi atributif
o` lo,goj
D2NMT
o` kaino,j
- NMT
Posisi predikatif
7
Kata benda/ganti yang memiliki kasus, gender, dan jumlah yang sama dengan kata sifat yang
menjelaskannya.
17
Diktat Kuliah Yunani 1 Dr. Saparman, S.T.M, STII Yogyakarta
Posisi predikatif ditandai dengan tidak adanya artikel pada kata sifat, namun ada
kata benda sepadan.
o` lo,goj kaino,j
Fungsi substantifal
Kata sifat yang berfungsi sebagai kata benda ini ditandai dengan posisi mandiri
(independen) dan adanya artikel
.Contoh: to. kaino,n - hal yang baru. itu
o` kaino,j - pria yang baru itu
h` kainh, - wanita yang baru itu
Gambar dalam diagram:
o` kaino,j
CATATAN
Dalam diagram kata sifat diletakkan mengikuti kata yang dijelaskannya. Posisi
serta kata sifat tersebut merupakan tanda penting untuk meletakkan di mana kata sifat
tersebut
Menjelaskan subyek
18
Diktat Kuliah Yunani 1 Dr. Saparman, S.T.M, STII Yogyakarta
AMT
Murid itu sedang makan roti yang baik itu
KESIMPULAN
19
Diktat Kuliah Yunani 1 Dr. Saparman, S.T.M, STII Yogyakarta
Kata yang baru kata itu (adalah) Hal (yang) baru itu
baru
TAMBAHAN
Selain kasus nominatif, akusatif, genitif, dan datif, ada satu lagi kasus vokatif.
Kasus ini disebut juga kasus sapaan. Fungsinya menamai/menyapa kepada siapa
perkataan itu diarahkan. Infleksinya beragam. Bentuk tunggalnya ada yang seperti
nominatif, dan ada yang memiliki bentuk lain. Pada kata benda maskulin deklensi 2
beraklhiran e( sedangakan pada kata benda yang lainnya sma dengan nominatif. Bentuk
jamaknya sama seperti kasus nominatif.
20
Diktat Kuliah Yunani 1 Dr. Saparman, S.T.M, STII Yogyakarta
avgphtoi,
c gra,fw evntolh.n
ou.k kainh.n
KOSA KATA
Kelompok h( on
21
Diktat Kuliah Yunani 1 Dr. Saparman, S.T.M, STII Yogyakarta
22
Diktat Kuliah Yunani 1 Dr. Saparman, S.T.M, STII Yogyakarta
BAB VI
KATA DEPAN
MAKNA DASAR
u`vper di atas
ev,pi pada
dia melalui
avna, naik
avnti,
melawan
kata, turun
23
Diktat Kuliah Yunani 1 Dr. Saparman, S.T.M, STII Yogyakarta
Untuk menerjemahkan makna preposisi dalam bahasa Yunani, selain makna dasar
yang tertulis di atas perlu diperhatikan konstruksi kasus yang dipergunakan, serta
konteks.
Preposisi juga digunakan untuk menekankan kata kerja dengan cara
memadukannya. Contohnya: ble,pw berarti saya melihat.
diable,pw yang berasal dari preposisi dia, yang berarti melewati, dan ble,pw. Sehingga
artinya “saya melihat dengan jelas”.
Perlu diingat tidak semua kata kerja yang digabung dengan preposisi selalu bisa
dijelaskan seperti diable,po. Kata a,naginw,skw bukan berarti mengetahui ke atas, tetapi
berarti “membaca”.
Di bawah ini ada daftar preposisi yang bila diikuti obyeknya menentukan
kemungkinan-kemungkinan maknanya.
24
Diktat Kuliah Yunani 1 Dr. Saparman, S.T.M, STII Yogyakarta
8
Diterjemahkan dari lembaran kuliah Greek 203, Dallas Theological Seminary
9
Akusatif
10
Genitif
11
Akusatif
25
Diktat Kuliah Yunani 1 Dr. Saparman, S.T.M, STII Yogyakarta
Datif X
Akus. X X X X
su,n Datif X X
u`po Gen. X X
Akus. X X X
ca,rin Gen. X X
cwri,j Gen. X
26
Diktat Kuliah Yunani 1 Dr. Saparman, S.T.M, STII Yogyakarta
MAKNA UMUM12
Makna umum adalah makna/arti yang umumnya memang berarti demikian. Makna ini
sering diketemukan. Namun demikian untuk menerjemahkan bukan saja makna umum
yang dilihat, tetapi juga konteks serta kemungkinan makna yang telah digambarkan di
atas.
Preposisi Kasus yang mengikuti Makna/arti
12
Diambil dari Ray Summer yang diterjemahkan oleh Petrus Maryono
27
Diktat Kuliah Yunani 1 Dr. Saparman, S.T.M, STII Yogyakarta
Akusatif sesuah
Akusatif berkenaan
Akusatif di bawah
28
Diktat Kuliah Yunani 1 Dr. Saparman, S.T.M, STII Yogyakarta
BAB VII
KATA KERJA
(KINI MEDIAL/PASIF INDIKATIF)
Bab ini membicarakan kata kerja “kini medial/ pasif indikatif”secara bersama-
sama. Dua diatesis ini dibicarakan sekaligus karena infleksinya sama.
Secara umum diatesis medial menunjukkan bahwa subyek terkena tindakannya
sendiri; sedang diatesis pasif subyek sebagai terkenan tindakan dari obyek pelaku.
Dengan membicarakan bersama-sama para pelajar dapat mengenali perbedaan
dan persamaannya..
INFLEKSI
Pasif Medial
29
Diktat Kuliah Yunani 1 Dr. Saparman, S.T.M, STII Yogyakarta
PERBEDAAN
Pasif Medial
PENGGUNAAN
Medial
-naan:
Terje- Bahasa (lidah) Tuhan sendiri (bukan orang Nabi-nabi itu saling
sendiri
30
Diktat Kuliah Yunani 1 Dr. Saparman, S.T.M, STII Yogyakarta
Pasif
Pelaku Langsung
Tanda Ada kata depan u`po dan dikuti pelaku berkasus genitif/ablatif
Diagram
Tanda Ada kata depan di,a diikuti kata benda berkasus genitif/ablatif
Tanda Ada depan kata depan evn diikuti kata benda berkasus
datif/instrumen
31
Diktat Kuliah Yunani 1 Dr. Saparman, S.T.M, STII Yogyakarta
parabolh|
bahasa
perumpamaan
32
Diktat Kuliah Yunani 1 Dr. Saparman, S.T.M, STII Yogyakarta
Tanpa keterangan
13
Secarara gramatikal bisa medial, tetapi kalau diterjemahkan tidak logis, tetapi jika hanya kata kerja
gra,fetai saja bisa diterjemahkan medial maupun pasif (ia (hal itu) ditulis atau ia sendiri menulis,
tergantung kalimat sebelumnya).
33
Diktat Kuliah Yunani 1 Dr. Saparman, S.T.M, STII Yogyakarta
BAB VIII
KATA GANTI
Kata ganti (pronoun) adalah kata yang menggantikan kata benda. Dalam bab ini
akan dibicarakan kata ganti orang (yang menggantikan orang), kata ganti penunjuk (ini
dan itu), serta kata ganti penghubung (yang).
Kata ganti orang berupa kata ganti orang pertama (saya, aku, ku, kami, kita); kata
ganti orang kedua (kamu, kalian); kata ganti orang ketiga (ia, mereka). Jadi kata ganti
orang memiliki:
Infleksi
34
Diktat Kuliah Yunani 1 Dr. Saparman, S.T.M, STII Yogyakarta
14
Kata-kata ganti yang beraksen menunjukkan emfatis/ditekankan
15
Tiga kata tiap kasus menunjuk tiga jenis maskulin, feminin, dan netral.
35
Diktat Kuliah Yunani 1 Dr. Saparman, S.T.M, STII Yogyakarta
1. Untuk menggantikan kata benda. Oleh sebab itu kata ganti memiliki jenis dan
jumlah sama seperti kata benda yang digantikannya/antiseden. Contoh:
oi` a;nqrwpoi ble,pousi to.n kurio,n, avgou,si ta. tekna. proj. auvto,n
x evsqi,w x
evn evkklhsi,a|
kai.
x menw, x
evn auvth/|
3. Kata ganti yang mengikuti preposisi adalah emfatis. Contoh: evx evmou/; avp evmou/
4. Kata ganti nominatif tidak biasa dipakai sebagai subyek kecuali emfatis. Contoh:
36
Diktat Kuliah Yunani 1 Dr. Saparman, S.T.M, STII Yogyakarta
Kata ganti ini bukan saja berfungsi sebagai kata ganti, tetapi bisa berfungsi sebagai
kata sifat. Untuk mengetahui apakah itu berfungsi sebagai kata ganti atu kata sifat perlu
dilihat posisinya.
Posisi independen menandakan berfungsi sebagai kata ganti orang ketiga biasa.
Posisi predikatif biasanya menandakan berfungsi sebagi intensif ajektifal atau kata
ganti refleksif (dirinya sendiri). Posisi atributif menandakan berfungsi sebagai
identikal ajektifal yang berarti ”yang sama”. Singkatnya:
Infleksi
37
Diktat Kuliah Yunani 1 Dr. Saparman, S.T.M, STII Yogyakarta
Penggunaan
Posisi Fungsi Contoh-arti
Predikatif Ajektif ou=toj a;nqrwpoj- orang ini
evkei/noj a;nqrwpoj-orang itu
Mandiri Substantif Ou=toj- pria ini evkei/noj –pria
itu
au`th -wanita ini evkei/nh –
wanita itu
tou/to - hal ini evkei/no- hal itu
Infleksi
Tunggal Jamak
oj] h] o] oi] ai] a]
ou- h-j ou w-n w-n w-n
w-| h-| w- oi-j ai-j oi-j
o]n h-n o] ou-j a]j a
Catatan:
38
Diktat Kuliah Yunani 1 Dr. Saparman, S.T.M, STII Yogyakarta
2. Kata ganti penghubung adalah kata yang menghubungkan dua kata benda. Kata ganti
penghubung jenis dan jumlahnya cocok dengan antisedennya, sedangkan kasusnya
tergantung pada fungsinya.
3. Contoh:
a. o` a;;nqrwpoj o]j a`marta,nei evsti. avldefo,j evmou/ -Orang yang berdosa itu adalah
saudara laki-lakiku
evmou/
o]j a`martanei x
b. o` a;nqrwpoj o]n blepe,te evsti. avdelfo,j evmou/ -Orang yang kalian lihat itu adalah
saudara laki-lakiku
evmou/
x blepe,te o]n
39
Diktat Kuliah Yunani 1 Dr. Saparman, S.T.M, STII Yogyakarta
Infleksi
Tunggal Jamak
eivmi saya (sedang) ada (lah) evsme,n kami (sedang) ada (lah)
ei= kamu (sedang) adalah evste, kalian (sedang) adalah
evsti,(n) ia (sedang) adalah evsti,(n) ia (sedang) adalah
Keistimewaan eivmi
Jika komplemennya tidak berartikel itu menunjukkan bahwa komplemen itu adalah
kualitas dari subyek.
Contoh di atas terjemahannya adalah “Allah itu adalah kasih” dan tidak bisa “Kasih itu
adalah Allah”
Tetapi jika komplemennya berartikel, hal itu menunjukan dua-duanya sama-sama.
Misalnya.
40
Diktat Kuliah Yunani 1 Dr. Saparman, S.T.M, STII Yogyakarta
Jika tiak ada subyek, maka kata kerja bantu itu sendiri telah mengandung subyeknya.
Tetapi jika komplemennya diletakkan di depan itu berarti ditekankan (emfatis).
Misalnya.
o` kurio,j evsti, Kalimat ini bisa saja diterjemahkan sama seperti di atas asal saja
diperhatikan bahwa kata Tuhan ditekankan dalam kalimat ini.
41
Diktat Kuliah Yunani 1 Dr. Saparman, S.T.M, STII Yogyakarta
BAB IX
Kata kerja deponen adalah kata kerja yang bentuknya medial atau pasif tetapi
artinya aktif. Kata kerja ini bentuknya sudah tertulis dalam kamus. Cara mengetahuinya
hanya dengan melihat kamus dan kemudian menghafalkan.
INFLEKSI
Infleksi kata kerja deponen sama seperti medial atau pasif. Bedanya hanya
asalnya. Dalam kata kerja deponen orang pertama tunggal sudah ada di kamus dengan
akhiran –mai)
CONTOH
Tunggal Jamak
e;rcomai - Saya sedang datang/pergi evrco,meqa - Kami/kita sedang datang/pergi
e;rch| - Kamu sedang datang/pergi e;rcesqe - Kalian sedang datang/pergi
e;rcetai - Ia sedang datang/pergi e;rcontai - Mereka sedang/pergi
PARSING
Dalam parsing tidak ditulis sabagai medial atau pasif atau aktif melainkan
dituliskan deponen.
KOSA KATA
42
Diktat Kuliah Yunani 1 Dr. Saparman, S.T.M, STII Yogyakarta
TANDA-TANDA
Kata kerja yang menunjukkan suatu kegiatan yang telah terjadi ditandai dengan
awalan e) Imperfek termasuk kelompok kata kerja tersebut. Jadi salah atu tandanya
adalah adanya awalan e (augmen)) Tanda lainnya adalah sebagai berikut:
Ada akhiran on( ej( dan e(n) pada tunggal dan akhiran omen( ete( dan on pada
jamak.
Setelah kata kerja “kini, aktif, indikatif, orang pertama tunggal” dihilangkan w
nya, awalah dan akhiran diimbuhkan terjadilah kata kerja “Imperfek Aktif Indikatif”
Bagan dan contohnya adalah sebagai berikut.
16
Kata kerja ini meminta obeyek langsung yang berkasus datif
17
Ini adalah kata kerja bantu jadi mengambil komplimen sama seperti eivmi
43
Diktat Kuliah Yunani 1 Dr. Saparman, S.T.M, STII Yogyakarta
evble,pej evblepete
evble,pe(n) evbplepon*
e + a h
e + o w
avgw avg hvgon dst. hvgomen dst.
evgei,rw evgeir h;geiron hvgei,romen dst.
wvfei,lw wvfeil w;feilon dst .
W;feilomen dst.
18
*Orang pertama tunggal dan orang ketiga jamak inleksinya sama. Untuk mengetahui mana yang jamak
dan mana yang tunggal harus melihat konteks bacaannya. Jika tidak ada bisa diterjemahkan tunggal
ataupun jamak.
19
Kata yang terjadi karena gabungan dari kata depan dan kata kerja yang lain misalnya diable,pw (berasal
dari kata di,a dan ble,pw))
44
Diktat Kuliah Yunani 1 Dr. Saparman, S.T.M, STII Yogyakarta
Ada akhiran omhn( ou( dan eto untuk tunggal dan akhiran omeqa( esqe( dan onto
untuk jamak. Setelah kata kerja “kini, aktif, indikatif, orang pertama tunggal”
dihilangkan w nya, awalah dan akhiran medial/pasif diimbuhkan terjadilah kata kerja
“Imperfek Medial/Pasif Indikatif”. Bagan dan contohnya adalah sebagai berikut20.
Khusus eivmi
20
Untuk kata kerja deponen infleksinya sama dengan Imperfek Medial/Pasif, namun terjemahannya tetap
aktif.
45
Diktat Kuliah Yunani 1 Dr. Saparman, S.T.M, STII Yogyakarta
Tunggal Jamak
h;mhn h=men
h=j h=te
h=n h=san
PENGGUNAAN
Imperfek Progresif/Deskriptif/Duratif.
Arti
Imperfek progresif adalah tense imperfek yang digunakan oleh penulis untuk
menggambarkan suatu tindakan yang tengah berlangsung/tindakan progresif pada masa
lampau. Penggunaan ini juga mengetengahkan suatu tindakan yang mulai ada masa
lampau terus pada suatu periode waktu pada masa lampau sampai pada waktu yang tak
ditentukan.
Terjemahan21
Diagram
Contoh
21
Untuk sementara ini setiap Imperfek diterjemahkan sedang berlangsung. Terjemahan-terjemahan yang
dijelaskan di sini hanya cocok apabila melihat konteksnya.
46
Diktat Kuliah Yunani 1 Dr. Saparman, S.T.M, STII Yogyakarta
kai.
polloi.
Imperfek iteratif.
Arti
Terjemahan
Diagram
47
Diktat Kuliah Yunani 1 Dr. Saparman, S.T.M, STII Yogyakarta
.... . . .
Contoh
`Rabbi fa,ge22
Imperfek kebiasaan/customary
Arti
Terjemahan
Diagram:
22
Imperatif belum dipelajari
48
Diktat Kuliah Yunani 1 Dr. Saparman, S.T.M, STII Yogyakarta
. . . . . . . . .
Contoh
kai.
to. auvto.
pneumatiko.n
dan semua biasa (masa lampau) minum minuman rohani yang sama.
Imperfek ingresif/inceptif
Arti
Imperfek yang digunakan untuk menekankan pemulaian suatu tindakan yang telah
berlangsung pada masa lalu.
Terjemahan
Diagram:
49
Diktat Kuliah Yunani 1 Dr. Saparman, S.T.M, STII Yogyakarta
Contoh
evdi,dasken auvtou.j
Arti
Terjemahan
Imperfek ini diterjemahkan: mencoba atau hampir.
50
Diktat Kuliah Yunani 1 Dr. Saparman, S.T.M, STII Yogyakarta
Diagram
Contoh
evgw, evboulo.mhn
CATATAN
Diagram 1
pa,nta sunergei/ c
51
Diktat Kuliah Yunani 1 Dr. Saparman, S.T.M, STII Yogyakarta
eivj avgaqo,n
Diagram 2
x sunergei// pa,nta
eivj avgaqo,n
52
Diktat Kuliah Yunani 1 Dr. Saparman, S.T.M, STII Yogyakarta
BAB XI
KATA SAMBUNG
Kata sambung (konjungsi) adalah kata yang menghubungkan dua atau lebih unit
sintaksis lainnya ( kata, frasa, klausa, bahkan kalimat). Berdasarkan fungsinya, ada dua
macam konjungsi yaitu konjungsi koordinatif dan subordinatif.
KONJUNGSI KOORDINATIF
Avlla,
Mengontraskan kata
Jika yang dikontraskan kata benda, haruslah kata benda tersebut mempunyai
fungsi yang sama, dengan demikian juga memliki kasus yang sama.
......... ouvk evgw. avlla.. o` ku,rioj)))))) 1 Kor.7:10
evgw.
ouvk
avlla..
o` ku,rioj
53
Diktat Kuliah Yunani 1 Dr. Saparman, S.T.M, STII Yogyakarta
Mengontraskan klausa/kalimat
evgw. de. ouv para. avnqrw,pou th.n marturi,an lamba,nw( avlla. tau/ta le,gw
de
ouv
para. avnqrw,pou
avlla.
le,gw tau/ta
Dan aku sendiri tidak menerima kesaksian itu dari manusia, tetapi aku
mengatakan ha-hal ini.
Sebagai penegas/emfatis.
) avlla. w`j
h` evkklhsi,a u`pota,ssetai C
54
Diktat Kuliah Yunani 1 Dr. Saparman, S.T.M, STII Yogyakarta
tw/| Cristw.
Konjungsi avlla, kadang digabungkan dengan kata-kata yang lain. ou, mo,non
)))avlla. Kai
evnw,pion kuri,ou
evnw,pion avnqrw,pwn
De,
VIdw.n de.. pollou.j tw/n Farisai,wn kai. Saddoukai,wn evrcome,nouj evpi. to. ba,ptisma
auvtou/ ei=pen auvtoi/j( Mat. 3:7
Tetapi waktu ia melihat banyak orang Farisi dan orang Saduki datang untuk
dibaptis, berkatalah ia kepada mereka: ( Mat.3:7 )
VIwsh.f de. o` avnh.r auvth/j( di,kaioj w'n kai. mh. qe,lwn auvth.n deigmati,sai(
evboulh,qh la,qra| avpolu/sai auvth,nÅ Mat. 1:19
Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan
nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam.
Mat. 1:19
Me,n )))de,,
55
Diktat Kuliah Yunani 1 Dr. Saparman, S.T.M, STII Yogyakarta
evn u[dati
eivj meta,noian (
pneu,mati
a`gi,w|
evn kai.
puri,27
H;
avmh.n ga.r le,gw u`mi/n\ e[wj a'n pare,lqh| o` ouvrano.j kai.h` gh/( ivw/ta e]n h;' mi,a ,a ouv
mh. pare,lqh| avpo. tou/ no,mou( e[wj a'n pa,nta ge,nhtaiÅ (Mat.5:18)
Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan
bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat,
sebelum semuanya terjadi
23
Air (deklinasi 3 belum belajar)
24
pertobatan
25
Kala futur (belum belajar)
26
Roh (deklinasi 3 belum belajar)
27
Api
56
Diktat Kuliah Yunani 1 Dr. Saparman, S.T.M, STII Yogyakarta
Ouvdei.j du,natai dusi. kuri,oij douleu,ein\ h;28 ga.r to.n e[na mish,sei kai. to.n
e[teron avgaph,sei( h' e`no.j avnqe,xetai kai. tou/ e`te,rou katafronh,sei
Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia
akan yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang
seorang dan tidak mengindahkan yang lain.(Mat. 6:24)
kai,
Sama seperti avlla,( kai, bisa menghubungkan dua atau lebih unit sintaksis yang
sama (kata atau klausa/kalimat).
Pau/loj kai. Silouano.j kai. Timo,qeoj th/| evkklhsi,a| Qessalonike,wn evn qew (1
Tes.1:1a)
Pau/loj
kai
Silouano.j (pe,mpousi)29
kai.
Timo,qeoj
th/| evkklhsi,a|
Qessalonike,wn
evn qew|
Menghubungkan klausa/kalimat
28
Dalam terejemahan LAI diperjelas dengan diterjemahkan “jika demikian”
29
Dalam kurung berarti tersirat
57
Diktat Kuliah Yunani 1 Dr. Saparman, S.T.M, STII Yogyakarta
VEn avrch/| h=n o` lo,goj( kai. o` lo,goj h=n pro.j to.n qeo,n( kai.. qeo.j h=n o` lo,gojÅ(Yoh.
1:1)
c h=n o` lo,goj(
evn avrch/|
kai.
o` lo,goj h=n
kai..
Pada awalnya telah berlangsung ada firman itu dan firman itu telah berlangsung
adalah bersama-sama dengan Allah dan Allah (telah berlangsung ada)lah firman
itu.
Kai. diterjemahkan dan, pun, tetapi, bahkan dan maka tergantung konteks.
Kai.. evlqo,ntej eivj th.n oivki,an ei=don to. paidi,on meta. Mari,aj th/j mhtro.j auvtou
Mat.2:11
Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria,
ibu-Nya,
Sebagai penegas
58
Diktat Kuliah Yunani 1 Dr. Saparman, S.T.M, STII Yogyakarta
u`mw/n de. kai. ai` tri,cej th/j kefalh/j pa/sai hvriqmhme,nai eivsi,n
Even all the hairs on your head are numbered (Mat. 10:30 NET Bible)
kai. ))))))kai.
Jika kai. muncul sebelum suatu unit sintaksis kemudian dihubungkan dengan kai.
yang kedua dengan unit sintaksis lainnya yang sejenis, maka kedua kai. tsb.
diterjemahkan “baik ... maupun ...”.
ai. oi` lo,goi kai. ai` grafai. evdi,daskonto u`po. tou/ kuriou
oi` lo,goi
kai.))))))kai. evdi,daskonto c
Baik firman-firman itu maupun tulisan-tulisan itu telah berlangsung diajarkan oleh
Tuhan.
KONJUNGSI SUBORDINASI
O`ti
59
Diktat Kuliah Yunani 1 Dr. Saparman, S.T.M, STII Yogyakarta
O`ti bisa berfungsi memperkenalkan klausa substantifal (subyek atau obyek), dan
bisa memperkenalkan klausa adverbial (menjelaskan kata kerja).
o`ti
Petroj pisteuei
Maka,rioi oi` ptwcoi. tw/| pneu,mati( o[ti auvtw/n evstin h` basilei,a tw/n ouvranw/nÅ
(Mat. 5:3)
tw/| pneu,mati(
o[ti
h` basilei,a evstin
Berbahagialah mereka yang miskin pada hal-hal rohani sebab milik mereka ada –
lah kerajaan sorga.
Kaqw,j
60
Diktat Kuliah Yunani 1 Dr. Saparman, S.T.M, STII Yogyakarta
Menunjukkan perbandingan”
oi` ei=pan
auvtoi/j
kaqw.j
o` VIhsou/j ei=pen
dan mereka telah berkata kepada mereka (lain dari mereka subyek) seperti Yesus
telah katakan
Menunjukkan alasan
kaqw.j evxele,xato h`ma/j evn auvtw/| pro. katabolh/j ko,smou Ef. 1:4a
kaqw.j
c evxele,xato h`ma/j
evn auvtw/|
pro. katabolh/j
ko,smou
61
Diktat Kuliah Yunani 1 Dr. Saparman, S.T.M, STII Yogyakarta
sebab Dia Ia telah memilih kita di dalam Dia sebelum penciptaan dunia
Menunjukkan waktu
kaqw.j de.
o` cro,noj h;ggizen c
th/j evpaggeli,aj
Sumew.n evxhgh,sato
kaqw.j
o` qeo.j evpeske,yato
prw/ton
62
Diktat Kuliah Yunani 1 Dr. Saparman, S.T.M, STII Yogyakarta
BAB XII
Dibandingkan dengan Tense yang lain, tense futur dalam bahasa Yunani lebih
menunjukkan aspek waktu. Walaupun demikian aspek macam tindakan juga tidak
ditinggalkan.
INFLEKSI
Tunggal Jamak
lu,sw lu,somen
lu,seij lu,sete
lu,sei lu,sousi
Tunggal Jamak
lu,somai luso,meqa
lu,sh| lu,sesqe
lu,setai lu,sontai
RUMUS
63
Diktat Kuliah Yunani 1 Dr. Saparman, S.T.M, STII Yogyakarta
FUNGSI
Seperti dijelaskan di atas unsure waktu dalam future sangat jelas. Macam
tindakan (apakah linier atau pungtilier) adalah tergantung pada konteks. Ada beberapa
penggunaan tnese future dalam bahasa Yunani .
Futur Prediktif.
Futur prediktif adalah kala future yang digunakan oleh penulisnya sebagai
pernyataan nubuatan. Penggunaan ini mengandng arti kepastian
Futur Imperatif
Futur Diliberatif
Futur yang digunakan untuk menyatakan retoris (suatu pertanyaan yang tidak
memerlukan jawaban )
Ku,rie( pro.j ti,na avpeleuso,meqaÈ r`h,mata zwh/j aivwni,ou e;ceij ( Yoh. 6:68 b)
Tuhan, kepada siapa kami akan pergi? Engkau memiliki firman-firman hidup.
Stem
64
Diktat Kuliah Yunani 1 Dr. Saparman, S.T.M, STII Yogyakarta
Beberapa kata kerja memiliki stem yang lain dari pada sekedar menghilangkan
vocal omega pada akhir kata. Contoh di antara kata kerja tersebut adalah:
Diatesis
Ada beberapa kata kerja yang pada tense kini akstif waktu future berbentuk
deponent. Conthnya:
Palatal ( k( g( c )
Labial ( p ( b( f )
Dental
65
Diktat Kuliah Yunani 1 Dr. Saparman, S.T.M, STII Yogyakarta
Tunggal Jamak
e;somai e;someqa
e;sh| e;sesqe
e;stai e;sontai
BAB XIII
INFLEKSI
Tunggal Jamak
e;lusa evlu,samen
e;lusaj evlu,saate
e;luse (n) e;lusan
Tunggal Jamak
evlusa,mhn Evlu,sameqa
evlu,sw evlusa,sqe
evlu,sato evlu,santo
MAKNA
66
Diktat Kuliah Yunani 1 Dr. Saparman, S.T.M, STII Yogyakarta
Kata aorist berasal dari kata av berarti tidak, dan kata o`risto,j artinya dapat
didifinisikan. Sehingga aorist berarti tidak dapat didifinisikan Kata kerja aorist secara
umum digunakan penulisnya untuk menjelaskan bahwa tindakan itu pernah terjadi di
masa lampau.
Penggunaan
Contoh:
evxh/lqon eivj Makedoni,an x evxhlqon c
eivj Makedoni,an
Komprehensif Aorist.
Contoh:
hvga,phsen o` Qeo.j to.n ko,smon o` qeo.j hvga.phsan to.n ko,smon
Gnomik Aorist.
67
Diktat Kuliah Yunani 1 Dr. Saparman, S.T.M, STII Yogyakarta
Penggunaan aorist untuk menekankan fakta yang tak dibatasi waktu. Aorist ini
diterjemahkan present tense dalam bahasa Inggris.
Contoh:
pa,ntej ga.r h[marton kai. u`sterou/ntai th/j do,xhj tou/ Qeou/ Roma 3:23
ga.r
pa,ntej h[marton x
kai.
tou/ Qeou/
Aorist dramatis.
Aorist yang digunakan oleh penulis untuk menggaris bawahi kejadian yang akan
dengan datang kepastian yang sangat jelas.
Contoh:
ou[j de. evdikai,wsen tou,touj kai. evdo,xasen Roma 8:30
68
Diktat Kuliah Yunani 1 Dr. Saparman, S.T.M, STII Yogyakarta
de.
kai.
c evdo,xasen c
Aorist yang digunakan untuk menekankan akhir dari suatu tindakan dari kata
kerja yang menyatakan gerakan (datang, pergi) dan usaha atau maksud (belajar,
meyakinkan, mencegah)
Contoh:
h=lqon pro.j auvto.n oi` Samarei/tai
pro.j auvto.n
RUMUS
Aorist Aktif
69
Diktat Kuliah Yunani 1 Dr. Saparman, S.T.M, STII Yogyakarta
Sam seperti yang di atas hanya vokal bersama dengan akhiran ev bynyinya
menjadi panging sehinga berubah hurufnya.menjadi vokal panjang:
Rumus Contoh
e, + a h a,kou,w h;kousa dst.
ev + e h e`toima,zw h`toi,masa31 dst
ev + o w ovnoma,zw ovno,masa dst
Untuk kata kerja yang stemnya berakhir dengan konsonan alir (m n r l).
Contoh:
30
Ingat futur b + s = y
31
Ingat pada futur huruf desis dihilangkan dan diganti s
70
Diktat Kuliah Yunani 1 Dr. Saparman, S.T.M, STII Yogyakarta
Kata kerja kontraksi (kata kerja yang stemnya berakhir dengan vokal)
Rumus Contoh
e + Stem yang vokal akhir diperpanjang + avga,paw e + agapa + sa
sa
e+ a = h a diperpanj. menjadi h
hvgaph,sa32
Aorist Medial
32
Khusus untuk kata kale,w bukan hvkalh,sa tetapi hvka,lesa
71
Diktat Kuliah Yunani 1 Dr. Saparman, S.T.M, STII Yogyakarta
BAB XIV
Aorist II
INFLEKSI
Sama seperti dalam bahasa Inggris ada reguler dan ireguler verb, demikian juga
dalam bahasa Yunani ada Aorist I dan Aorist II. Berbeda dengan bahasa Inggris kedua-
kelompok ini memiliki aturan yang tertentu dalam infleksinya. Kata kerja yang
tergolong dalam kelompok aorist II, infleksinya sama seperti Imperfek . Perbedaannya
imperfek aktif pembentukkannya didasarkan pada rumus ev + stem + on ej e ( n )
omen ete on, sedangkan aorist II pembentukannya berdasar atas Aorist II Aktif
Indikatif Orang Pertama Tunggal yang sudah ada di kamus. Contoh :
Imperfek : evballon berasal dari ev + ball + on tetapi aorist II e;balon telah
tertulis dalam kamus demikian. Dengan demikian infleksi
Tunggal Jamak
e;balon e,ba,lomen
e;balej e,ba,lomen
e;bale (n) e,ba,lomen
72
Diktat Kuliah Yunani 1 Dr. Saparman, S.T.M, STII Yogyakarta
Tunggal Jamak
evba,lomhn evbalo,meqa
evba,lomhn evbalo,meqa
evba,lomhn evbalo,meqa
Kini Aktif Indikatif Oran Pertama Tunggal Aorist II Indikatif Orang Pertama Tunggal
a;gw - saya memimpin h;gagon - saya telah memimpin
avnabai,nw - saya turun avne,bhn - saya telah turun
avpe,rcomai - saya pergi avph/lqon - saya tela pergi
avpoqnh,skw - saya mati avpe,qanon - saya telah mati
ba,llw - saya melempar e;balon - saya telah melempar
gi,nomai saya menjadi evgeno,men - saya telah menjadi
ginw,skw - saya mengenal e;gnwn - saya telah mengenal
ble,pw ? - saya melihat ei-don - saya telah melihat
eivse,rcomai - saya masuk eivsh/lqon - saya telah masuk
evkba,llw - saya mengusir evxe,balon - saya telah mengusir
evxe,rcomai saya keluar evxh/lqon - saya telah keluar
e;rcomai - saya datang/pergi h-lqon - saya telah datang/pergi
evsqi,w - saya makan e;fagon - saya telah makan
e`uri,skw - saya menemukan eu=ron - saya telah menemkan
e;cw - saya memiliki e;scon - saya telah memiliki
katabai,nw - saya turun Kate,bhn - saya telah turun
lamba,nw - saya menerima e;labon - saya telah menerima
/mengambil
le,gw - saya berkata ei-pon - saya telah berkata
pi,nw - saya minum e;pion - saya telah minum
73
Diktat Kuliah Yunani 1 Dr. Saparman, S.T.M, STII Yogyakarta
BAB XV
AORIST I
Infleksi
Tunggal Jamak
evlu,qhn - Saya telah dilepaskan evlu,qhmen - Kami telah dilepaskan
evlu,qhj - Kamu telah dilepaskan evlu,qhte - Kalian telah dilepaskan
evlu,qh - Ia telah dilepaskan evlu,qhsan - Mereka telah dilepaskan
Tunggal Jamak
evgra,fhn - Saya telah ditulis evgra,fhmen - Kami telah ditulis
evgra,fhj - Kamu telah ditulis evgra,fhte - Kalian telah ditulis
evgra,fh - Ia telah ditulis evgra,fhsan - Mereka telah ditulis
Tunggal Jamak
74
Diktat Kuliah Yunani 1 Dr. Saparman, S.T.M, STII Yogyakarta
Tunggal Jamak
avpostalh,somai - Saya akan diutus avpostalhso,meqa - Kami akan diutus
avpostalh,sh| - Kamu akan diutus avpostalh,sesqe - Kalian akan diutus
avpostalh,setai - Ia akan diutus avpostalh,sontai - Mereka akan diutus
Rumus
CATATAN
Yang membedakan antara Aorist I Pasif dan Aorist II Pasif adalah tidak adanya
huruf q) Demikian juga pada Futur I Pasif dan Futur II Pasif.
33
Stem dari lu,w
34
Stem aorist dari avposte,llw
35
Stem dari lu,w
36
Stem futur dari avposte,llw
75
Diktat Kuliah Yunani 1 Dr. Saparman, S.T.M, STII Yogyakarta
LAMPIRAN I
AKSEN
MACAM AKSEN
PEMBAGIAN SUKUKATA
Sukukata bahasa Yunani dihitung dari jumlah vokalnya. Kata ble,pw terdiri dari
dua sukukata. Kata ble, dan pw. Kata a;nqrwpoj terdiri dari tiga suku kata, dan kata
a;;n,qrw dan poj. evn terdiri dari satu suku kata; dst. Diftong dihitung satu, jadi kata
dou,loj terdiri dari dua suku kata dan bukan tiga.
76
Diktat Kuliah Yunani 1 Dr. Saparman, S.T.M, STII Yogyakarta
Sukukata pendek adalah sukukata yang memiliki vokal pendek. Misalnya kata
lo,goj Kata ini terdiri dari dua sukukata, yaitu suku kata pendek lo, (karena o dalam lo,
adalah vokal pendek) dan suku kata pendek goj (karena o dalam goj adalah vokal
pendek).
Sukukata panjang adalah sukukata yang mempunyai vokal panjang. . Misalnya
kata dou,lw|. Kata ini terdiri dari dua sukukata. Kedua, sukukata itu adalah: sukukata
panjang dou karena ou pada dou adalah vokal rangkap panjang) dan suku kata panjang lw|
(karena vokal w| pada lw| adalah vokal panjang).
Tiga suku kata yang mungkin mendapat tekanan ada tiga nama (dihitung dari
belakang 3,2,1):
Suku kata pertama bernama antipenult
Suku kata kedua bernama penult
Suku kata ketiga bernama ultima
Sehingga kata:
1 - antipenult
2 - penult
3 - ultima
ATURAN AKSENTUASI
Akut
77
Diktat Kuliah Yunani 1 Dr. Saparman, S.T.M, STII Yogyakarta
Sirkumplek
Graf
Aksen akut berubah menjadi graf apabila langsung diikuti kata yang lain.
Contoh:
Akut pada to,n adalah benar, tetapi akut pada to,n no,mon salah. Yang
benar adalah to.n no,mon
Aksen kata benda tetap seperti yang terdapat dalam kamus (nominatif) selama
tidak bertentangan dengan kaidah umum
78
Diktat Kuliah Yunani 1 Dr. Saparman, S.T.M, STII Yogyakarta
berubah maka ada perubahan bunyi sebagai akibatnya ada perubahan aksen yang
aturannya mengikuti aturan di atas. Pada dasarnya pada kata benda yang tergolong
deklinasi kedua ada empat macam aksen yang diterapkan pada kelompok kata benda.
Aksen kata kerja akan ditempatkan sejauh mungkin dari ultima, selama kaidah
umum mengijinkan (resesif)
79
Diktat Kuliah Yunani 1 Dr. Saparman, S.T.M, STII Yogyakarta
80