Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rosalina Muna Tazkiyah

NIM : 201905073

Kelas : 4 B

Prodi : S1 Farmasi

Mata Kuliah : Praktikum Sediaan Semi Solid (UAS)

SOAL

1. Sebut dan jelaskan perbandingan nilai terbaik dari daya sebar dan daya lekat pada
sediaan semi padat. (salep,pasta,lotion)
2. Formulasi Salep Ekstrak Temulawak.
R/ Ekstrak temulawak 8,43%
PEG 4000 35,74%
PEG 400 47,54%
Nipagin 0,20%

No Uji Hasil
1 Homogenitas Homogen
2 pH 5
3 Daya Lekat 3,5 detik
4 organoleptis Sediaan setengan padat

a. Dari formula yang diketahui adalah menggunakan basis …


b. Apakah fungsi nipagin pada formulasi tersebut ?
c. Interpretasikan hasil uji yang sudah diketauhi !

3. a. Sebut dan jelaskan 5 kelebihan yang dimiliki PEG sebagai basis suppositoria !
b. Sebut dan jelaskan 5 kelebihan yang dimiliki Na- Salisilat sebagai basis
suppositoria!

4. Jelaskan bagaiamana rute penghantaran obat secara topical!


5. Berilah penjelasan bagaimana absorpsi tubuh di rectum terhadap sediaan suppositoria.

###Selamat Mengerjakan###
JAWAB

1. Uji dengan persyaratan sediaan yang baik menurut FI 3 dan FI 4 yaitu untuk Daya
Sebar sebesar 5-7 cm dan Daya Lekat kurang dari atau ±4 detik. Bila kurang atau lebih
dari yang disyaratkan bisa mempengaruhi kualitas dan penggunaan sediaan itu sendiri.
Berdasarkan hasil pengujian daya sebar, salep memiliki daya sebar paling kecil
dikarenakan adanya pemisahan pada sediaan salep sehingga mempengaruhi daya sebar
sediaan.
2. a. Basis larut dalam air
b. Sebagai Pengawet/Antimikroba

c. Salep temulawak dengan basis larut dalam air (kombinasi PEG) memiliki
organoleptis sediaan setengah padat yang homogen. pH salep yaitu 5 yang memenuhi
npersyaratan pH salep yang baik yaitu 4,5-6,5 sesuai dengan pH kulit manusia. Data
lekat salep yaitu 3,5 detik yang memenuhi persyaratan daya lekat salep yaitu kurang
adri 4 detik.
3. a. Sebut dan jelaskan 5 kelebihan yang dimiliki PEG sebagai basis suppositoria.
 Dapat meningkatkan titik lebur suppositoria sehingga lebih tahan terhadap suhu
ruangan yang hangat, dengan demikian pelepasan obat tidak tergantung dari titik
lelehnya.
 Stabilitas fisik dalam penyimpanan lebih baik.
 PEG lebih tahan terhadap udara panas.
 Dapat memperpanjang waktu disolusi sehingga menghambat pelepasan.
 Memiliki sifat yang inert, tidak mudah terhidrolisis, tidak membantu pertumbuhan
jamur dan dapat dikombinasikan berdasarkan bobot molekulnya sehingga didapatkan
suatu basis supositoria yang dikehendak.
b. Sebut dan jelaskan 5 kelebihan yang dimiliki Na- Salisilat sebagai basis suppositoria.
 Dapat mencegah pembekuan pada saat pengadukan pembuatan suppo.
 Dapat mencegah menempelnya massa pada dinding cetakan.
 Membuat sediaan suppositoria dapat melebur pada suhu tubuh.
 Memudahkan sediaan supositoria diambil daricetakan.
 Membuat sediaan suppositoria dapat memadat pada suhu kamar

4. Rute transportasi topical (Perkutan)


Transepidemal
Absorpsi rute ini ditentukan keadaan stratum corneum sebagai membran semi-
permeable. Jumlah zat aktif berpenetrasi langsung pada gradien konsentrasi dan koefisien
partisisenyawa aktif dalam minyak dan air. Rute ini terjadi 2 jalur yaitu transeluler
melalui korneosit yang berisi keratin dan intraseluler melalui ruang antar sel stratum
corneum.
Transappendagel
Rute penetrasi molekul zat aktif melalui pori-pori folikel rambut dan ujung saluran
keringat dan kelenjar minyak. Rute yang penting bagi senyawa yang terionisasi dan
senyawa polar dengan molekul besar yang tidak bisa menembus stratum corneum.

5. Langkah-langkah yang diabsorpsi rektal meliputi tiga tahap yaitu :


1). Pelelehan bentuk sediaan karena temperatur badan,
2). Difusi zat aktif dari basis yang meleleh. Dalam hal ini viskositas dan koefisien partisi
sangat berpengaruh.
3). Penetrasi zat aktif yang larut lewat sel epitel mukosa membran. Hal ini sangat
tergantung dari sifat fisika kimia zat aktif.
Rektum merupakan bagian akhir dari saluran cerna yang terdiri dari 2 bagian yaitu
bagian superior yang cembung dan bagian inferior yang cekung. Panjang total rektum
pada manusia dewasa rata -rata adalah 15-19 cm, 12-14 cm bagian peluinal dan 5-6 cm
bagian perineal. Rektum mempunyai 2 peranan mekanik yaitu sebagai tempat
penampungan feses dan mendorongnya saat pengeluaran. Adanya mukosa
memungkinkan terjadinya penyerapan yang tidak dapat diabaikan.Hal ini menguntungkan
pada pengobatan supositoria.
Penyerapan zat aktif dari supositoria di rektum dapat terjadi dengan 3 cara yaitu :
1). Lewat pembuluh darah secara langsung,
2). Lewat pembuluh getah bening,
3). Lewat pembuluh darah secara tidak langsung melalui hati

Anda mungkin juga menyukai