Anda di halaman 1dari 3

NAMA : FARHAN KAMIL

NIM : 190111100205

KELAS : HUKUM INTERNASIONAL (J)

JAWABAN UTS SEMESTER GENAP 2019-2020

1. Perbedaan prinsipil antara hukum internasional dan hukum nasional antara lain :
 Hukum internasional
 Obyek pengaturan Hukum internasional adalah Negara
 Model atau bentuk hukumnya berbeda, HI tidak memiliki badan-badan seperti
legis;atif, eksekutif dan yudikatif yang berbeda pada hukum nasional. Majelis
umum (MU) PBB tidak bias di analogkan dengan badan legislative,
Internasional court of justice (ICJ) tidak bias di analogkan pada yudikatif.
 Prinsip hukum internasional ditekankan pada prinsip persamaan subyek sebagai
dasar terbentuknya hukum dasar.
 Hukum nasional
 Obyek ditekankan pada pengaturan hubungan antar individu dengan individu
dengan individu dan Negara dalam wilyah yurisdiksi Negara .
 Mempunyai organ-organ lembaga Negara yang lengkap
 Hukum yang berdaulat atas subyek subyek hukum dalam yurisdiksi negaranya.
2. Hubungan hukum internasional dan hukum nasional perspektif voluntarisme dan obyektifisme
adalah sebagai berikut :
 Voluntarisme : HI dan HN merupakan dua bagian hukum yang hidup berdampingan
antara yang satu dengan yang lain atau biasa disebut aliran dualism
 Obyektivisme : HI dan HN merupakan dua bagian dari satu kesatuan hukum biasa
disebut dengan aliran monism.
3. Faktor yang mempengaruhi terbentuknya masyarakat internasional baik materiel ataupun non-
materiel antara lain :
 Materiel
 Fakta-fakta eksistensi fisik
 Adanya negara-negara yang merdeka dan berdaulat.
 Adanya hubungan yang tetap dan berkelanjutan antar negara-negara yang
merdeka dan berdaulat tersebut.
 Adanya hukum yang mengatur hubungan tetap antar negara-negara merdeka dan
berdaulat itu. -> Hubungan yang tetap dan berkelanjutan antara negara-negara
hanya mungkin berlangsung tertib apabila ada hukum yang mengaturnya.
Artinya, hukum dibutuhkan untuk menjamin kepastian kelangsungan hubungan
itu.
 Non-Materiel
 Adanya kesamaan asas-asas hukum.
 Bagaimanapun berbedanya corak hukum positif yang berlaku di masing-masing
negara yang ada di dunia saat ini, mereka pasti mengakui dan terikat oleh adanya
kesamaan asas-asas atau prinsip-prinsip hukum.
 Dinamakan prinsip-prinsip atau asas-asas hukum umum yang diakui oleh
bangsa-bangsa yang beradab (general principles of law recognized by
civilized nations).
 Adanya kesamaan asas-asas hukum ini dapat dikembalikan kepada rasio dan
naluri mempertahankan diri yang ada pada manusia. Masyarakat bangsa-bangsa,
yang terdiri atas sekumpulan manusia, pun tunduk kepada rasio dan naluri
demikian.
4. cara perolehan wilayah menurut hukum internasionl
 Aneksasi adalah suatu metode perolehan kedaulatan wilayah yang dipaksakan. dengan
dua bentuk keadaan:
 apabila wilayah yang dianeksasi telah ditundukkan oleh negara yang
menganeksasi tanpa adanya pengumuman kehendak.
 apabila wilayah yang dianeksasi dalam kedudukan yang benar-benar berada di
bawah negara yang menganeksasi pada waklU diumumkannya kehendak
aneksasi oleh negara tersebut.
 Syarat yang harus ada dalam okupasi damai adalah :
1)   Dilakukan oleh Negara.
2)   Atas daerah yang tidak bertuan atau tidak dimiliki negara lain, biasanya
dengan           penemuan,
contoh: pendudukan Israel di Palestina

 Akresi atau penambahan adalah hak yang didapatkan melalui penambahan wilayah
yang terjadi apabila ada wilayah baru yang ditambahkan, terutama karena sebab-sebab
alamiah, yang mungkin timbul karena pergerakan sungai atau lainnya (misalnya
tumpukan pasir karena tiupan angin laut terhadap wilayah yang telah ada yang berada di
bawah kedaulatan negara yang memperoleh hak tersebut. Tindakan atau pernyataan
formal tentang hak ini tidak diperlukan. Tidak penting untuk mengetahui apakah proses
penambahan wilayah itu terjadi secara bertahap atau tidak terlihat. seperti pada kasus
adanya endapan-endapan lumpur (alluvial deposits), atau terbentuknya pulau·pulau
lumpur, dengan ketentuan penambahan itu melekat dan bukan terjadi dalam suatu
peristiwa yang dapat didentifikasikan berasal dari lokasi lain.
contoh : cara penambahan wilayah secara alamiah yang mungkin timbul karena
pergerakan sungai atau lainnya (misalnya tumpukan pasir karena tiupan angin), terdapat
wilayah yang telah ada yang berada di bawah kedaulatan Negara yang memperoleh hak
tersebut. 
 Okupasi merupakan penegakan kedaulatan atas wilayah yang tidak berada di bawah
penguasaan negara manapun baik wilayah yang baru ditemukan atapun wilayah yang
ditinggalkan oleh negara yang semula menguasainya (namun untuk yang kedua
kemungkinan tidak pernah dilakukan).
contoh : sengketa pulau falkland oleh inggris dan Argentina, otoritas eksekutif Falkland
berada dibawah wewenang ratu dan menjadi mandate gubernur. kekalahan Argentina
dalam perebutan Falkland mengakibatkan runtuhnya kekuasaan militer Argentina pada
1983.
 Plebisit atau Referendum dalam hukum internsional adalah cara memperoleh wilayah
melalui pilihan kemauan penduduk yang bersangkutan. Referedum adalah cara damai
dengan pemungutan suara oleh penduduk wilayah tersebut untuk menentukan nasibnya.
contoh : pada prakteknya diwarnai oleh tindakan kekerasan karena dianggaap
pemberontakan seperti, Kasus Timor Timur.

Anda mungkin juga menyukai