Disusun Oleh :
KELAS 1D
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN
Jl. Kampus Unima, Kelurahan Tonsaru, Kecamatan Tondano Selatan
1
BAB I
PENDAHULUAN
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………….2
KATA PENGANTAR………………………………………………………………...3
1.1 Latar Belakang…………………………………………………….………………4
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………….………………...5
1.3 Tujuan……………………………………………………………………………..5
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………….………………..6
.1 Pengertian Manajemen Produk……………………………………………………6
2.2 Perencanaan Produk……………………………………………………………….7
2.3 Lokasi dan Layout Pabrik…………………………………………………………4
2.4 Pengertian Perencanaan dan Produksi…………………………………………….7
2.5 Layout Mesin………………………………………………………………………
BAB PENUTUP……………………………………………………………………17
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………...17
3.2Saran………………………………………………………………………………..17
2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karea dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah tentang organisasi ini dengan baik meskipun
banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih kepada
Ibu Stefan I Angmalisang,SE,MM selaku Dosen mata kuliah Pengantar
Bisnis yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.2 Perumusan Masalah
1.3 Tujuan
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
.2 Perencanaan Produk
7
bertransaksi atau melakukan pembelanjaan terhadap produk yang ditawarkan
secara langsung.
Sebagai tempat produksi, lokasi digunakan untuk memproduksi atau
menghasilkan produk baik barang ataupun jasa. Lokasi ini kita kenal dengan nama
pabrik. Dalam lokasi ini aktivitasnya jelas, mulai dari proses kedatangan bahan
baku, pengolahan, sampai dengan pengiriman ke konsumen atau ke gudang.
Sebagai tempat mengendalikan aktivitas perusahaan, lokasi juga berfungsi
sebagai tempat pertemuan antara berbagai pihak yang berkepentingan terhadap
perusahaan. Lokasi ini kita kenal dengan nama kantor pusat. Kantor pusat
digunakan sebagai tempat membuat perencanaan untuk berbagai kegiatan,
melakukan pengendalian atau pengontrolan terhadap semua aktivitas usaha, serta
membuat laporan usaha kepada berbagai pihak. Kantor pusat juga memiliki
wewenang untuk memutuskan sesuatu yang memiliki nilai strategis.
Lokasi untuk menyimpan barang, jasa atau sebagai tempat untuk menyimpan
hasil usaha dikenal dengan nama gudang. Gudang digunakan sebagai tempat untuk
menyimpan bahan baku, barang setengah jadi, atau barang jadi.
Beragam lokasi yang dapat dimiliki perusahaan disesuaikan pula dengan
kebutuhan perusahaan. Pendirian suatu lokasi harus memikirkan nilai pentingnya
karena akan menimbulkan biaya bagi perusahaan. Penentuan suatu lokasi juga
harus tepat sasaran karena lokasi yang tepat akan memberikan berbagai
keuntungan bagi perusahaan, baik dari segi finansial maupun nonfinansial.
Keuntungan yang diperoleh dengan lokasi yang tepat antara lain :
1. Pelayanan yang diberikan kepada konsumen dapat lebih memuaskan
2. Kemudahan dalam memperoleh tenaga kerja yang diinginkan baik jumlah
maupun kualifikasinya
3. Kemudahan dalam memperoleh bahan baku atau bahan penolong dalam jumlah
yang diinginkan secara terus-menerus
4. Kemudahan untuk memperluas lokasi usaha karena biasanya sudah
diperhitungkan untuk usaha perluasan lokasi sewaktu-waktu
5. Memiliki nilai atau harga ekonomi yang lebih tinggi di masa yang akan datang
6. Meminimalkan terjadinya konflik terutama dengan masyarakat dan pemerintah
setempat
Disamping lokasi perusahaan , perlu juga dipikirkan tata letak sebagai tempat
melakukan kegiatan usaha. Tata letak ini dikenal dengan nama layout. Layout yang
perlu dilakukan adalah terhadap gedung, baik parkir, bentuk gedung, atau lainnya
yang berkaitan dengan gedung tersebut. Kemudian, layout ruangan beserta isinya,
kursi, meja lemari, mesin, peralatan dan sebagainya.
8
Penentuan layout juga perlu dilakukan secara cermat dengan
mempertimbangkan berbagai faktor, seperti keamanan, kenyamanan, keindahan,
efisiensi, biaya, fleksibilitas, dan pertimbangan lainnya.
A. Jenis-Jenis Lokasi
Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa lokasi digunakan untuk berbagai
keperluan perusahaan. Pemilihan lokasi tergantung dari jenis kegiatan usaha atau
investasi yang dijalankan.Setiap perusahaan paling tidak memiliki empat lokasi
yang dipertimbangkan sesuai keperluan perusahaan , yaitu:
1. Lokasi untuk kantor pusat
2. Lokasi untuk pabrik
3. Lokasi untuk gudang
4. Lokasi untuk kantor cabang
9
7. Dekat lembaga keuangan
8. Berada di kawasan industri
9. Kemudahan untuk melakukan ekspansi atau perluasan
10. Kondisi adat istiadat, budaya dan sikap masyarakat setempat
11. Hukum yang berlaku di wilayah setempat
12. Pertimbangan lainnya
10
2.4 Pengertian Perencanaan dan Produksi
Sedangkan jika kita definisikan secara terpisah akan mencakup dua aktifitas yakni :
#1. Perencanaan Produksi merupakan aktifitas untuk menetapkan produk yang
akan diproduksi, jumlah yang dibutuhkan, kapan produk tersebut harus selesai dan
sumber-sumber yang dibutuhkan.
#2. Pengendalian Produksi merupakan aktifitas yang menetapkan kemampuan
sumber-sumber yang digunakan dalam memenuhi rencana, kemampuan produksi
berjalan sesuai rencana dan melakukan perbaikan rencana.
11
11. Membuat jadwal produksi, penugasan, serta pembebanan mesin dan tenaga
kerja yang terperinci.
12
Berdasarkan tipe produksinya, sistem produksi dapat dikelompokkan menjadi 4,
yakni :
1. Engineering to Order (ETO), merupakan sistem produksi yang dilakukan bila
pemesan meminta produsen untuk membuat produk yang dimulai dari proses
perancangannya.
2. Assembly to Order (ATO), merupakan sistem produksi yang dilakukan bila
produsen membuat desain standart yang terdiri atas beberapa komponen dan
merakit suatu kombinasi tertentu dari komponen tersebut sesuai dengan pesanan
konsumen. Komponen-komponen standart tersebut biasanya dirakit untuk berbagai
tipe produk. Contohnya adalah perusahaan mobil, dimana mereka menyediakan
pilihan transmisi secara manual / otomatis, AC, audio, interior, ataupun engine.
Komponen tersebut telah disiapkan sejak awal dan baru akan dirakit menjadi mobil
utuh begitu ada pesanan dari agen.
3. Make to Order (MTO), merupakan sistem produksi yang dilakukan bila
produsen membuat (memproduksi) suatu produk "jika dan hanya jika" telah
menerima pesanan dari konsumen untuk produk tersebut.
4. Make to Stock (MTS), merupakan sistem produksi yang dilakukan bila produsen
membuat (memproduksi) produk sebagai suatu persediaan sebelum pesanan dari
konsumen diterima.
PENGERTIAN LAYOUT
Setiap perusahaan baik perusahaan besar maupun perusahaan kecil akan
menghadapi persoalan lay out. Semua fasilitas-fasilitas untuk produksi baik mesin-
mesin, buruh dan fasilitas-fasilitas lainnya harus disediakan pada tempatnya
masing-masing dan peralatan produksi dalam pabrik.
Pengaturan tata latak (layout) fasilitas pabrik dan area kerja merupakan
masalah yang sering dijumpai bahkan tidak dapat dihindari dalam dunia industry
meskipun untuk lingkup yang lebih kecil dan sederhana, dapat berlaku untuk
fasilitas pabrik yang sudah ada maupun pengaturan tata letak fasilitas untuk pabrik
yang sama sekali baru. Apabila pengaturan ini terrencana secara baik akan
berpengaruh terhadap efisiensi dan kelancaran proses produksi suatu industry.
TUJUAN LAYOUT
13
Tujuan utama yang ingin dicapai dalam perencanaan tata letak fasilitas
pabrik pada dasarnya adalah untuk meminimumkan biaya atau meningkatkan
efisiensi dalam pengaturan segala fasilitas produksi dan area kerja.
MANFAAT LAYOUT
Secara spesifik tata letak fasilitas tata letak fasilitas pabrik yang baik akan
dapat memberikan manfaat-manfaat dalam system produksi, yaitu sbb :
Meningkatkan jumlah produksi
Suatu tata letak fasilitas pabrik secara baik akan memberikan kelancaran proses
produksi dan akhirnya akan memberikan output yang lebih besar dengan biaya
yang sama atau lebih sedikit, jam tenaga kerja dan jam kerja mesin lebih kecil.
Mengurangi waktu tunggu
Tata letak fasilitas pabrik yang baik akan memberikan keseimbangan beban dan
waktu antara satu mesin dengan mesin atau departemen dengan departemen yang
lain. Keseimbangan ini akan dapat mengurangi penumpukan bahan dalam proses
dan waktu tunggu antara satu mesin dengan mesin yang lain.
Manfaat proses pemindahan bahan
Pada sebagian besar proses produksi, bahan baku akan lebih sering dipindahkan
jika dinbandingkan dengan tenaga kerja, mesin maupun peralatan produksi yang
lain.
Penghematan penggunaaan ruangan
Terjadinya penumpukan material dalam proses dan jarak antara masing-masing
mesin terlalu berlebihan akan menambah luas bangunan yang dibutuhkan.
Efisiensi penggunaaan fasilitas
Suatu tata letak fasilitas pabrik yang terencana secara baik, dapat menciptakan
pendayagunaan elemen produksi seperti tenaga kerja, mesin maupun peralatan
yang lain secara lebih efektif dan efisien.
Mempersingkat waktu proses
Dengan memperpendek jarak antara satu mesin dengan mesin yang lain atau antara
satu operasi denga operasi yang lain dan mengurangi penumpukan bahan dalam
proses atau mengurangi waktu tunggu.
Meningkatkan kepuasan dan keselamatan kerja
Pengaturan tata letak fasilitas pabrik secara baik akan dapat menciptakan suasana
ruang dan lingkungan kerja yang nyaman, aman, tertibdan rapi, sehingga kepuasan
dan keselamatan kerja akan dapat lebih ditingkatkan.
14
Mengurangi kesimpang-siuran
Banyaknya material yang menunggu, gerakan yang tidak perlu, dan banyaknya
perpotongan dari aliran proses produksi akan menyebabkan kesimpang-siuran yang
akhirnya dapat mengakibatkan kemacetan.
MACAM TIPE LAYOUT
Layout Proses
Yaitu proses pengaturan dan penempatan semua fasilitas pabrik seperti
mesin dan peralatan yang memiliki karakteristik kerja yang sama atau memiliki
fungsi yang sama ditempatkan pada satu departemen atau bagian, misalnya mesin
bubut, mesin bor, mesin las, mesin sekrap dan lain sebagainya.
Layout Produk
Yaitu pengaturan tata letak fasilitas pabrik berdasarkan aliran dari produk tersebut.
Tujuannya adalah untuk mengurangi proses pemindahan bahan dan memudahkan
pengawasan dalam kegiatan produksi. Pabrik perakitan mobil, lemari pendingin,
mesin cuci, televise, dan sebagainya.Dengan menggunakan layout produk ini, satu
masalah yang tidak dapat dihindari adalah sulitnya realokasi operasi diantara
pekerja untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan permintaan.
Layout Kelompok
Adalah pengaturan tata letak fasilitas pabrik ke dalam daerah daerah atau
kelompok mesin bagi pembuatan produk yang memerlukan pemrosesan yang
sama.
Layout Posisi Tetap
Yaitu pengaturan material atau komponen produk yang dibuat akan tinggal tetap
pada posisinya, sedangkan fasilitas produksi seperti peralatan, perkakas, mesin-
mesin, manusia, serta komponen-komponen kecil lainnya akan bergerak atau
berpindah menuju lokasi material atau komponen produk utama tersebut.
Layout Bentuk-U
Adalah pintu masuk dan keluar bahan baku dan produksi akhir berada pada posisi
yang sama.
15
Layout Gabungan Garis dan Proses
Yaitu penggabungan kedua tipe layout proses dan layout produk dengan cara
menempatkan mesin-mesin dalam masing-masing departemen menurut tipe mesin
yang sama atau menurut prinsip pengaturan berdasarkan proses.
Layout Gabungan Garis dan Bentuk-U
Untuk mengatasi angka pecahan dalam jumlah pekerja, dapat ditempuh dengan
menggabungkan beberapa lini bentuk-U menjadi satu lini terpadu.
PRINSIP-PRINSIP DASAR PENYUSUNAN LAYOUT
Integrasi Secara Total
Menyatakan bahwa tata letak fasilitas pabrik dilakukan secara terintegrasi dari
semua factor yang mempengaruhi proses produksi menjadi satu unit organisasi
yang besar
Jarak Perpindahan Bahan Paling Minimun
Waktu perpindahan bahan dari satu proses ke proses yang lain dalam suatu
industry dapat dihemat dengan cara mengurangi jarak perpindahan tersebut
seminimum mungkin.
Memperlancar Aliran Kerja
Material diusahakan bergerak terus tanpa adanya interupsi atau gangguan skedul
kerja.
Kepuasan dan Keselamatan Kerja
Suatu layout yang baik apabila pada akhirnya mampu memberikan keselamatan
dan keamanan dari orang yang bekerja di dalamnya.
Fleksibilitas
Suatu layout yang baik dapat juga mengantisipasi perubahan-perubahan dalam
bidang teknologi, komunikasi maupun kebutuhan konsumen. Produsen yang cepat
tanggap akan perubahan tersebut menuntut tata letak fasilitas pabrik diatur dengan
memperhatikan prinsip fleksibilitas.
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Dalam pembuatan makalah ini mungkin masih terdapat beberapa kesalahan
baik dari isi dan cara penulisan. Untuk itu kami sebagai penulis mohon maaf
apabila pembaca merasa kurang puas dengan hasil yang kami sajikan, dan kritik
beserta saran juga kami harapkan agar dapat menambah wawasan untuk
memperbaiki penulisan makalah kami.
17