Anda di halaman 1dari 6

BAB VI

PEMBAHASAN

Kabupaten Muna Barat berbatasan dengan Kabupaten Konawe Selatan di

sebelah utara, Kabupatn Muna di sebelah timur, Kabupaten Muna di sebelah

selatan, dan Kabupaten Bombana di sebelah barat Kabupaten Muna Barat terletak

di Tenggara Pulau Sulawesi. Secara astronomis, Muna Barat terletak di bagian

selatan garis khatulistiwa memanjang dari utara ke selatan di antara 4°15’ – 5°15’

Lintang Selatan dan membentang dari Barat ke Timur di antara 122°30’ – 123°15’

Bujur Timur.

Luas wilayah Kabupaten Muna Barat sekitar 906,28 Km². Secara

administratif, Kabupaten Muna Barat terdiri dari 11 kecamatan. Kecamatan

terluas saat ini adalah Kecamatan wadangga dengan luas 175,5 Km². Kecamatan

yang memiliki luas terkecil adalah Kecamatan Barangka dengan luas sebesar

33,09 Km².

A. Koreksi Geometrik Image to Image

Penyamaan posisi citra satu dengan citra lainnya untuk lokasi yang sama

sering disebut dengan registrasi. Dibandingkan dengan rektifikasi, registrasi ini

tidak melakukan transformasi ke suatu koordinat sistem. Dengan kata lain,

registrasi adalah suatu proses membuat suatu citra konform dengan citra lainnya,

tanpa melibatkan proses pemilihan sistem koordinat atau pun memberikan

koordinat pada citra berdasarkan koordinat yang ada pada citra lain (dengan

cakupan area yang sama) yang telah memiliki koordinat. Registrasi citra ke citra

melibatkan proses georeferensi apabila citra acuannya sudah di georeferensi. Oleh


karena itu, Georeferensi merubah sistem koordinat peta dalam file citra,

sedangakan grid dalam citra tidak berubah.

Terdapat dua data citra yang digunakan dalam melakukan koreksi

geometrik image to image ini yaitu citra landsat 8 OLI TIRS tahun 2020 yang

digunakan sebagai base image dan citra landsat 5 TM yang digunakan sebagai

warp image. Titik-titik GCP ditempatkan pada kenampakan di citra yang

kenampakannya tersebut tidak cepat berubah seperti, perempatan jalan, tugu,

sungai, puncak gunung,dan lain-lain. Pada praktikum ini jumlah titik GCP yang

diambil sebanyak 30 titik tersebar dalam keeluruhan since citra landsat. Sebaran

tersebut dapat kita lihat pada tabel hasil sebaran titik GCP, dimana tabel tersebut

berisikan tentang lokasi pengambilan titik GCP pada base image, dan pada warp

image. Dari hasil pengambilan titik-titik GCP pada citra nilai RMS error total

yang dihasilkan yaitu 0,0000 ini berarti pengambilan titik GCP sudah benar

dilakukan karena nilai total dari RMS error tidak lebih dari 0,5.

Pada gambar hasil koreksi goemetrik image to image terdapat beberapa

tampilan gambar citra landsat 5 TM dan citra landsat 8 OLI TIRS dalam bentuk

basic view, scroll view, dan zoom view. Basic view untuk menampilkan semua

tampilan citra dalarn full resolution yang dibatasi oleh kotak pada scroll. Scroll

view yaitu untuk menampilkan seluruh citra pada file, dan Zoom view yaitu untuk

menampilkan perbesaran dari basic view yang dibatasi oleh kotak pada window.

Nilai pantulan pada citra landsat 5 TM yaitu R : 22, G : 25, B : 21, sedangkan

pada citra landsat 8 yaitu R : 127, G : 144, B : 99. Perbedaan ini dapat di lihat dari

perbedaan warna pada kedua data citra tersebut.


B. Koreksi Geometrik Image to Map

Rektifikasi adalah suatu proses melakukan transformasi data dari satu

sistem grid menggunakan suatu transformasi geometrik. Oleh karena posisi piksel

pada citra output tidak sama dengan posisi piksel input (aslinya) maka piksel-

piksel yang digunakan untuk mengisi citra yang baru harus di-resampling

kembali. Resampling adalah suatu proses melakukan ekstrapolasi nilai data untuk

piksel-piksel pada sistem grid yang baru dari nilai piksel citra aslinya. Rektifikasi

juga dapat diartikan sebagai pemberian koordinat pada citra berdasarkan koordinat

yang ada pada suatu peta yang mencakup area yang sama. Bisa dilakukan dengan

input GCP atau rectification image to map dan diperlukan peta (dengan sistem

koordinat tertentu) atau kumpulan GCP untuk objek yang sudah diketahui pada

citra.

Terdapat dua data yang digunakan pada koreksi geometri image to map ini

yaitu data vektor yang berupa shp RBI jalan Kabupaten Muna Barat dan juga data

raster yaitu citra landsat 8 OLI TIRS tahun 2020. Pengambilan titik-titik GCP

pada koreksi geometrik image to map ini di dasarkan pada kenampakan yang

terdapat pada data shp RBI yang berupa jalan. Titik-titik GCP diambil lokasi

pertigaan dan perempatan jalan. Jumlah titik GCP yang diambil pada proses ini

yaitu sebanyak 30 titik yang tersebar berdasarkan data shp RBI jalan Kabupaten

Muna Barat. Letak posisi pengambilan titik-titik GCP dapat dilihat pada tabel

hasil sebaran titik GCP dimana pada tabel tersebut menerangkan letak

pengambilan titik GCP pada data vektor dan juga data raster.
Dari hasil pengambilan titik GCP di dapatkan nilai RMS error total yaitu

sebesar 0,003721. Nilai ini tidak melampaui dari nilai batas RMS error yaitu

sebesar 0,5 sehingga pengambilan titik GCP sudah benar di lakukan. Pada gambar

hasil koreksi goemetrik image to map terdapat beberapa tampilan gambar citra

landsat 8 OLI TIRS dalam bentuk basic view, scroll view, dan zoom view. Basic

view untuk menampilkan semua tampilan citra dalarn full resolution yang dibatasi

oleh kotak pada scroll. Scroll view yaitu untuk menampilkan seluruh citra pada

file, dan Zoom view yaitu untuk menampilkan perbesaran dari basic view yang

dibatasi oleh kotak pada window. Nilai pantulan pada citra landsat 8 hasil koreksi

yaitu R : 100, G : 120, B : 67.


BAB VII
PENUTUP

A. Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang terdapat dalam praktikum ini adalah sebagai

berikut :

1. Koreksi geometrik merupakan koreksi posisi citra dengan memilih titik-titik

tertentu pada citra ke titik-titik yang sama di permukaan bumi maupun di

peta. Koreksi geometrik digunakan untuk mengurangi kesalahan posisi

setiap piksel pada citra terhadap obyek di permukaan bumi. Koreksi pada

praktikum ini menggunakan koreksi geometrik jenis Image to Image dan

Image to Map.

2. Koreksi geometrik bagian image to image, memasukan dua citra yang akan

digunakan sebagai acuan citra dan untuk citra yang akan di koreksi yaitu

citra landsat 5 dan landsat 8 pada aplikasi ENVI 4.5 yang kemudian

diregistrasi Image to Image dan diberikan point GCP pada setiap

kenampakan citra yang kemungkinannya untuk berubah membutuhkan

waktu lama seperti perempatan jalan, sungai dan gunung. Jumlah titik GCP

yang diambil pada koreksi ini yaitu sebanyak 30 titik dengan nilai RMS

total sebesar 0,000. Koreksi Geometrik Image to Map, dengan cara

memasukan citra Landsat 8 yang telah di layer stacking kemudian

memasukan data vector shp RBI jalan Kabupaten Muna Barat, kemudian

lakukan registrasi Image to Map dan mengambil titik-titik GCP pada data

vektor sesuai dengan kenampakan pada citra yang sesuai dengan shp.
Jumlah titik GCP yang diambil yaitu sebanyak 30 titik dengan nilai RMS

error sebesar 0,003721.

B. Saran

Adapun saran pada praktikum ini adalah sebagai berikut :

1. Saran untuk asisten agar pada saat proses menjawab respon waktu yang

digunakan diperpanjang.

2. Saran untuk praktikan agar datang tepat pada waktunya serta

memperhatikan dengan baik apa yang dijelaskan oleh asisten dan

mempelajari tugas pendahuluannya.

Anda mungkin juga menyukai