Anda di halaman 1dari 3

Nama : Abdul Aziz Senin, 8 November 2021

NIM : C4C021004

Ringkasan Materi Pertemuan Ke-4

Konsep sistem pengendalian manajemen ini membagi departemen-


departemen yang ada dalam perusahaan menjadi pusat-pusat pertanggungjawaban
(responsibility centers). Setiap responsibility centers diberikan wewenang untuk
melakukan pengambilan keputusan, dan efektifitas dari keputusan yang diambil
akan dievaluasi berdasarkan hasil-hasil keuangan yang dicapai. Terdapat empat
jenis responsibility centers yaitu :
1. Bagian yang bertanggungjawab terhadap biaya (cost center)
Bagian yang diperlakukan sebagai cost center, secara financial hanya
bertanggungjawab terhadap biaya-biaya yang mereka keluarkan. Hal ini
disebabkan keputusan-keputusan yang diambil oleh bagian tersebut, secara
keuangan hanya berpengaruh terhadap biaya. Cost center dapat dibagi menjadi
dua bagian yaitu engineered cost center dan discretionary cost center.
2. Bagian yang bertanggungjawab terhadap pendapatan (revenue center)
Departemen yang diperlakukan sebagai revenue center bertanggungjawab
terhadap pendapatan yang diperoleh departemen tersebut. Namun, departemen
tersebut juga bertanggungjawab terhadap biaya-biaya yang dikeluarkannya.
Misalkan departemen pemasaran dan penjualan bukan hanya bertanggungjawab
terhadap pendapatan yang dihasilkan, namun juga bertanggungjawab terhadap
biaya yang dikeluarkannya.
3. Bagian yang bertanggungjawab terhadap laba (profit center)
Marjin kontribusi berasal dari perhitungan pendapatan dikurangi biaya variabel.
Pendekatan ini kurang tepat dipakai untuk menilai kinerja dari manajer profit
center, karena masih terdapat banyak biaya, diluar biaya variabel, yang masih
dibawah kendali dari manajer yang bersangkutan. Biaya tetap yang dikeluarkan
sebuah profit center, dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu biaya tetap yang
dapat dikendalikan (controllable fixed costs) dan biaya tetap yang tidak dapat
dikendalikan (uncontrollable fixed costs). Controllable, berarti manajer dari
profit center bersangkutan dapat mengendalikan biaya-biaya yang dikeluarkan,
karena besar kecilnya biaya yang dikeluarkan merupakan hasil keputusan dari
manajer yang bersangkutan. Sedangkan uncontrollable fixed costs merupakan
biaya tetap yang merupakan beban dari divisi, namun tidak dibawah kendali
Nama : Abdul Aziz Senin, 8 November 2021
NIM : C4C021004

Ringkasan Materi Pertemuan Ke-4

dari manajer profit center tersebut. Jika manajer profit center berhak untuk
menentukan berapa jumlah pegawai yang akan dipekerjakan pada divisi
tersebut, maka biaya gaji merupakan hal yang dapat dikendalikan oleh manajer,
sedangkan contoh dari uncontrollable fixed costs adalah biaya penyusutan dari
gedung yang dipakai untuk beroperasi. Hal ini disebabkan keputusan untuk
memilih gedung yang akan ditempati, luas gedung tersebut, dan sebagainya,
semuanya merupakan keputusan dari kantor pusat. Karena itu biaya-biaya
tersebut merupakan uncontrollable fixed cost bagi manajer profit center.
Penilaian kinerja dari seorang manajer profit center, sebaiknya dilakukan
berdasarkan controllable marjin, sedangkan divisional margin lebih
dipergunakan untuk mengevaluasi kelayakan dari cabang tersebut,
apakah sebaiknya tetap dibuka ataukah ditutup.
4. Bagian yang bertanggungjawab terhadap laba dan investasi (investment center)
Analisis pertanggungjawaban untuk investment center dapat dilakukan dengan
tiga cara yaitu Tingkat Pengembalian atas Invenstasi (Return on Investment),
Residual Income, dan Economic Value Added.

Return if on investment merupakan laba (income) dibagi dengan total investasi.


Karena ROI pada investment center dipergunakan untuk menilai kinerja, maka
definisi investasi yang sebaiknya dipakai adalah total aset yang dikelola dalam
investment center tersebut. Sedangkan definisi laba yang dipakai adalah laba
operasi dan bukannya laba bersih. Laba bersih tidak disarankan untuk dipakai,
karena dalam perhitungan laba bersih termasuk unsur-unsur pendapatan atau
biaya yang bukan berasal dari kegiatan operasional perusahaan, misalkan
keuntungan karena penjualan aset tetap.

Residual income mengukur besarnya kelebihan keuntungan perusahaan diatas


yang dipersyaratkan. Rumusnya perhitungannya adalah Laba Bersih –
(Tingkat Pengembalian Yang Disyaratkan x Total Aset)
Nama : Abdul Aziz Senin, 8 November 2021
NIM : C4C021004

Ringkasan Materi Pertemuan Ke-4

Konsep dasar Economic Value Added memiliki kesamaan dengan konsep


residual income, yaitu mengukur berapa kelebihan laba diatas jumlah minimal
yang dikehendaki perusahaan. Terdapat 4 jenis Economic Value Added yaitu :
1. Basic EVA – merupakan model perhitungan Economic Value Added tanpa
melakukan penyesuaian terhadap angka-angka yang terdapat dalam laporan
keuangan perusahaan. Model ini menyerupai model Residual Income,
namun dengan mempergunakan rumus yang sedikit berbeda.
2. True EVA – merupakan model perhitungan Economic Value Added dengan
memasukkan semua unsur penyesuaian yang disarankan dalam model EVA
3. Tailored EVA – merupakan model perhitungan Economic Value Added yang
disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Seperti yang telah dijelaskan
sebelumnya, tidak disarankan bagi suatu perusahaan untuk memakai semua
penyesuaian yang terdapat dalam model EVA. Perusahaan harus memilih
model penyesuaian yang tepat yang sesuai dengan kondisi perusahaan.
Tailored EVA adalah model perhitungan EVA dengan mempergunakan
penyesuaian-penyesuaian yang dianggap tepat bagi perusahaan tersebut.
Dengan demikian, model tailored EVA yang dipakai untuk satu perusahaan
bisa berbeda dengan perusahaan lainnya, meskipun perusahaan tersebut
berada dalam industry yang sama.
4. Disclosed EVA – mirip dengan model tailored EVA. Dalam hal ini tidak
semua penyesuaian dipakai untuk menghitung EVA perusahaan. Yang
dipakai untuk penyesuaian hanyalah angka-angka yang diungkapkan dalam
laporan keuangan perusahaan .

Anda mungkin juga menyukai