Disusun oleh:
188150128
FAKULTAS TEKNIK
PROGAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS MEDAN AREA
TA. 2021 - 2022
KATA PENGANTAR
Segala puja hanya bagi Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Berkat limpahan karunia nikmat-Nya saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
" KARAKTERISTIK ALAT BANTU INDUSTRI STEAM BOILER" dengan lancar.
Penyusunan makalah ini dalam rangka memenuhi tugas dari Bapak Sirmas Munte. St.
Mt.
Dalam proses penyusunannya, tak lepas dari bantuan, arahan, dan masukan dari berbagai pihak.
Untuk itu, saya ucapkan banyak terima kasih atas segala partisipasinya dalam menyelesaikan makalah ini.
Meski demikian, penulis menyadari masih banyak sekali kekurangan dan kekeliruan di dalam
penulisan makalah ini, baik dari segi tanda baca, tata bahasa maupun isi sehingga penulis secara terbuka
menerima segala kritik dan saran positif dari pembaca.
Demikian apa yang dapat saya sampaikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk
masyarakat, umumnya, dan untuk saya sendiri, khususnya.
Penulis,Medan 2021
DAFTAR ISI
COVER.................................................................................................................1
DAFTAR ISI .......................................................................................................2
KATA PENGANTAR ........................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................5
2.1. Pengertian Boiler..........................................................................5
2.2. Alat Bantu Boiler ………..……………………………………...5
2.3. Bagian-Bagian Pada Boiler dan Fungsinya……………………..6
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………10
BAB I
PENDAHULUAN
Dewasa ini instalasi tenaga uap sekurang-kurangnya terdiri dari pembangkit uap atau yang
dikenal dengan sebutan ketel uap yang berfundasi sebagai sarana untuk mengubah air menjadi uap
bertekanan. Ketel uap dalam bahasa inggris disebut dengan nama boiler berasal dari kata boil yang
berarti mendidihkan atau menguapkan,sehingga boiler dapat diartikan sebagai alat pembentukan uap
yang mampu mengkonversi energi kimia dari bahan bakar padat ( padat cair dan gas ) yang menjadi
energi panas. Uap yang dihasilkan dari ketel uap merupakan gas yang timbul akibat perubahan fase
cairan menjadi uap atau gas melalui cara pendidihan yang memerlukan sejumlah energi dalam
pembentukannya. Zat cair yang dipanaskan akan mengakibatkan pergerakan moleku-molekul
menjadi cepat,sehingga melepas diri dari lingkungannya dan berubah menjadi uap. Air yang
berdekatan dengan bidang pemanas akan memiliki temperature yang lebih tinggi (berat jenis yang
lebih rendah) dibandingkan dengan air yang bertemperatur rendah, sehingga air yang bertemperatur
tinggi akan naik kepermukaan dan air yang bertemperatur rendah akan turun. Peristiwa ini akan
terjadi secara terus menerus (sirkulasi) hingga berbentuk uap. Uap yang dihasikan oleh ketel uap
dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan antara lain : Utilitas suatu daya pembangkit tenaga
listrik dan industri.
1. Pengertian boiler !
2. Bagaimana proses kerja dari boiler ?
3. Komponen - komponen boiler !
4. Klasifikasi boiler !
1.3 TUJUAN
2. 1 PENGERTIAN
Boiler atau ketel uap adalah suatu perangkat mesin yang berfungsi untuk mengubah air
menjadi uap. Proses perubahan air menjadi uap terjadi dengan memanaskan air yang berada didalam
pipa-pipa dengan memanfaatkan panas dari hasil pembakaran bahan bakar. Pembakaran dilakukan
secara kontinyu didalam ruang bakar dengan mengalirkan bahan bakar dan udara dari luar.
Uap yang dihasilkan boiler adalah uap superheat dengan tekanan dan temperatur yang
tinggi. Jumlah produksi uap tergantung pada luas permukaan pemindah panas, laju aliran, dan panas
pembakaran yang diberikan. Boiler yang konstruksinya terdiri dari pipa-pipa berisi air disebut
Energi kalor yang dibangkitkan dalam sistem boiler memiliki nilai tekanan, temperatur, dan
laju aliran yang menentukan pemanfaatan steam yang akan digunakan. Berdasarkan ketiga hal
tersebut sistem boiler mengenal keadaan tekanan-temperatur rendah (low pressure/LP), dan tekanan-
temperatur tinggi (high pressure/HP), dengan perbedaan itu pemanfaatansteam yang keluar dari
sistem boiler dimanfaatkan dalam suatu proses untuk memanasakan cairan dan menjalankan suatu
mesin (commercial and industrial boilers), atau membangkitkan energi listrik dengan merubah
energi kalor menjadi energi mekanik kemudian memutar generator sehingga menghasilkan energi
listrik (power boilers). Namun, ada juga yang menggabungkan kedua sistem boiler tersebut, yang
memanfaatkan tekanan-temperatur tinggi untuk membangkitkan energi listrik, kemudian sisa steam
dari turbin dengan keadaan tekanan-temperatur rendah dapat dimanfaatkan ke dalam proses industri
dengan bantuan heat recovery boiler.
Sistem boiler terdiri dari sistem air umpan, sistem steam, dan sistem bahan bakar. Sistem air
umpan menyediakan air untuk boiler secara otomatis sesuai dengan kebutuhan steam. Berbagai kran
disediakan untuk keperluan perawatan dan perbaikan dari sistem air umpan, penanganan air umpan
diperlukan sebagai bentuk pemeliharaan untuk mencegah terjadi kerusakan dari sistem steam. Sistem
steammengumpulkan dan mengontrol produksi steam dalam boiler. Steamdialirkan melalui sistem
pemipaan ke titik pengguna. Pada keseluruhan sistem, tekanan steam diatur menggunakan kran dan
dipantau dengan alat pemantau tekanan. Sistem bahan bakar adalah semua perlatan yang digunakan
untuk menyediakan bahan bakar untuk menghasilkan panas yang dibutuhkan. Peralatan yang
diperlukan pada sistem bahan bakar tergantung pada jenis bahan bakar yang digunakan pada sistem.
2.3 KOMPONEN – KOMPONEN BOILER
Komponen sistem ketel uap terdiri dari komponen utama dan komponen bantu yang
masing-masing memiliki fungsi untuk menyokong prinsip kerja ketel uap.
Keterangan:
1. Dearator
2. Bagasse distribution conveyor
3. Dapur (furnace)
4. Superheated steam valve
5. Air heather
6. Induced Draft Fan (I.D.F)
7. Cerobong asap (chimney)
8. Secondary fan
a. RuangPembakaran (Furnace)
Furnace adalah dapur sebagai penerima panas bahan bakar untuk pembakaran, yang terdapat fire
gate di bagian bawah sebagai alas bahan bakar dan yang sekelilingnya adalah pipa-pipa air ketel
yang menempel pada dinding tembok ruang pembakaran yang menerima panas dari bahan bakar
secara radiasi, konduksi, dan konveksi.
b. Drum Air dan Drum Uap
Drum air terletak pada bagian bawah yang berisi dari tangki kondensat yang dipanaskan dalam
daerator, disamping itu berfungsi sebagai tempat pengendapan kotoran-kotoran dalam air yang
dikeluarkan melalui proses blowdown. Drum uap terletak pada bagian atas yang berisi uap yang
kemudian disalurkan ke steam header.
c. PemanasLanjut (Super Heater)
Super heater adalah bagian-bagian ketel yang berfungsi sebagai pemanas uap, dari saturated
steam (±250°C) menjadi super heated steam (±360°C).
d. Air Heater
Air heater adalah alat pemanas udara penghembus bahan bakar.
e. Dust Collector
Dust collector adalah alat pengumpul abu atau penangkap abu pada sepanjang aliran gas
pembakaran bahan bakar sampai kepada gas buang.
f. Soot blower
Soot blower adalah alat yang berfungsi sebagai pembersih jelaga atau abu yang menempel pada
pipa-pipa.
Sedangkan untuk komponen bantu dalam sistem ketel uap antara lain:
a. Air pengisi ketel (boiler feed water)
Air pengisi ketel didapatkan dari 2 sumber yaitu: air condensate, didapatkan dari hasil
pengembunan uap bekas yang telah digunakan sebagai pemanas pada evaporator, juice
heaterdan vacuum pan. Air condensateini ditampung dan kemudian dialirkan ke station
boiler sebagai air umpan pengisi ketel dengan persyaratan Ph: 8,5, Iron (ppm) : 0,002, Oxygen
(ppm) : 0,02
b. Dearator
Merupakan pemanas air sebelum dipompa kedalam ketel sebagai air pengisian. Media pemanas
adalah exhaust steam pada tekanan ± 1 kg/cm2 dengan suhu ± 150°C, sehingga didapatkan air
pengisian ketel yang bersuhu antara 100°C-105°C. Fungsi utamanya adalah menghilangkan oksigen
(O2) dan untuk menghindari terjadinya karat pada dinding ketel.
c. High pressure feed water pump
Berfungsi untuk melayani kebutuhan air pengisi ketel yang dijadikan uap, sampai dengan
kapasitas ketel yang maksimum, sehingga ketel uap akan dapat bekerja dengan aman. Kapasitas
pompa harus lebih tinggi dari kapasitas ketel, minimum 1,25 kali, tekanan pompa juga harus lebih
tinggi dari tekanan kerja ketel, agar dapat mensupply air kedalam ketel.
d. Secondary Fan
Merupakan alat bantu ketel yang berfungsi sebagai alat penghembus pembakaran bahan bakar yang
kedua sebagai pembantu F.D.F. untuk mendapatkan pembakaran yang lebih sempurna lagi.
e. Induced Draft Fan (I.D.F)
Alat bantu ketel yang berfungsi sebagai penghisap gas asap sisa pembakaran bahan bakar, yang
keluar dari ketel.
f. Force Draft Fan (F.D.F)
Merupakan alat bantu ketel yang berfungsi sebagai penghembus bahan bakar.
g. Cerobongasap(Chimney)
Berfungsi untuk membuang udara sisa pembakaran. Diameter cerobong berkisar berukuran 3 m
dan tinggi cerobong 40 m, ini berbeda setiap industri.
h. Ash Conveyor
Merupakan alat pembawa atau pengangkut abu dari sisa-sisa pembakaran bahan bakar, baik yang
dari rangka bakar (fire grate) ataupun juga dari alat-alat pengumpul abu (dust collector), untuk
dibuang dan diteruskan ke kolam penampungan dan ini biasanya digunakan sebagai kompos
diperkebunan tebu.
b. Berdasarkan pemakaiannya
1) Ketel stasioner ( stasionary boiler ) atau ketel tetap
Ketel uap stasioner adalah ketel-ketel yang didudukan pada suatu pondasi yang tetap, seperti
ketel untuk pembangkitan tenaga, untuk industri dll
2) Ketelmobil ( mobile boiler ), ketelpndah / portable boiler
Ketel mobil adalah ketel yang dipasang pada pondasi yang berpindah-pindah (mobil ), seperti
boiler lokomotif, loko mobile dan ketel panjang serta lain yan sepertinya termasuk ketel kapal
( marine boiler )
GambarKetel Stationer GambarKetel Mobil
surface )
h. Bedasarkantekanan kerjanya
1) tekanan kerja rendah : ≤5 atm
2) tekanan kerja sedang : 5-40 atm
3) tekanan kerja tinggi : 40-80 atm
4) tekanan kerja sangat tinggi : >80 atm
i. BerdasarkanKapasitasnya
1) kapasitas rendah : ≤2500 kg/jam
2) kapasitas sedang : 2500-50000 kg/jam
3) kapasitas tinggi : >50000 kg/jam
j. Berdasarkanpada sumber panasnya (heat source )
1) ketel uap dengan bahan bakar alami
2) ketel uap dengan bahan bakar buatan
3) ketel uap dengan dapur listrik
4) ketel uap dengan energi nuklir
v Keuntungandankerugianketelpipaapi:
Keuntungan :
1. Menghasilkanuapdengantekananlebihtinggidaripadaketelpipaapi
2. Untukdaya yang samamenempatiruang yang lebihkecildaripadaketelpipaapi
3. Lajualiranuaplebihrendah
4. Komponen – komponen yang berbedabisadiuraisehinggamudahuntukdipindahkan
5. Permukaanpemanasanlebihefektifkarena gas panasmengalirkeataspadaarahtegaklurus
6. Pecahpadapipatidakmeniimbulkankerusakankeseluruhketel
Kerugian :
1. Air umpanmensyaratkanmempunyaikemurniantinggiuntukmencegahendapankerak di dalampipa.
Jikaterbentukkerak di dalampipabisamenimbulkanpanas yang berlebihandanpecah
2. Membutuhkanperhatian yang lebihhati – hatibagipenguapannya.
Karenaituakanmenimbulkanbiayaoperasi yang lebihtinggi
3. Pembersihanpipa air tidakmudahdilakukan
v Keuntungandankerugianketelpipa air.
Keuntungan :
1. Konstruksiketelsederhana
2. Biayaawalmurah
3. Baikuntukkapasitasuap yang besar
4. Tidakbermasalahterhadapfluktuasibebankarenakapasitasuapcukupbesardanjumlah air di
dalamtangkibanyak
5. Tidakmemerlukan air pengisi yang begitubersih
Kerugian :
1. Membutuhkanwaktu start yang cukup lama untukmendapatkualitasuap yang diinginkan
2. Hanyadapatdipakaiefisienuntukkeperluandengankapasitasdantekananuap yang rendah
v PanasLaten
Panaslatenadalahpanas yang diperlukanuntukmerubahphasa(wujud ) benda,
tetapitemperaturnyatetap. Panaslatenpenguapan( latent heat of vaporization ) adalahjumlahpanas
yang harusditambahkankepadazat ( cair )
padatitikdidihnyasampaiwujudnyaberubahmenjadiuapseluruhnyapadasuhu yang
sama.Panaslatenpengembunan ( latent heat of condensation ) adalahjumlahpanas yang
harusdibuang/dikeluarkanolehzat ( gas / uap ) padatitikembunnya, untukmengubahwujudzatdari gas
menjadicairpadasuhu yang sama. Panaslatenpencairan / peleburan ( latent heat of fusion )
adalahjumlahpanas yang harusditambahkankepadazat ( padat )
padatitikleburnyasampaiwujudnyaberubahmenjadicairsemuanyapadasuhu yang
sama.Panaslatenpembekuan ( latent heat of solidification ) adalahjumlahpanas yang harusdibuang /
dikeluarkanolehzat (cair ) padatitikbekunyauntukmengubahwujudnyadaricairmenjadipadatpadasuhu
yang sama.
. Panas laten ( panas perubahan fase dengan suhu tetap) di bagi 4 :
a. Panas peleburan ( dari fase padat menjadi cair).
b. Panas sublimasi ( dari fase padat menjadi gas ).
c. Panas kondensasi ( dari fase gas menjadi cair ).
d. Panas penguapan (dari fase cair menjadi gas).
v Efisiensi
Efisiensi boiler didefinisikan sebagai persen energi panas masuk yang digunakan secara efektif pada
steam yang dihasilkan. Terdapat dua metode pengkajian efisiensi boiler:
a. Metodelangsung: energi yang didapatdarifluidakerja (airdan steam) dibandingkandenganenergi yang
terkandungdalambahanbakar boiler
b. Metodetidaklangsung: efisiensimerupakanperbedaanantarakehilangandanenergi yang masuk
Secara matematik efisiensi ketel dirumuskan sebagai berikut:
=
=
Dimana: We = berat air yang sebenarnya menguap/ penguapan sebenarnya
C = nilai kalor bahan bakar dalam kcal/ kg bahan bakar
h1 = kalor sensibel/ nyata air umpan dalam kcal/ kg uap bersesuain
H = kalor total uap dalam kcal/ kg uap pada tekanan kerjanya
v Jenisuap
Berdasarkan proses pembentukan uap :
1. Uap air
Uap yang terbentukdiataspermukaan air sebagaiakibatdaripenurunantekanan di ataspermukaan
air sampaitekananpenguapan yang sesuaidengantemperaturepermukaan air
tersebutpadatitikdidihdanpadatekanan di
bawahtekananatmosferbumi.Penurunantekanandisebabkankarenaadanyatekananuapjenuh yang
sesuaidengantemperaturepermukaan air makaakanterjadipenguapan.
2. Uappanas
Uap yang terbentukakibatmendidihnya air, aliran air
mendidihbilatekanandantemperatureudarapadakondisididih.
Berdasarkan keadaannya :
1. Uapjenuh.
Uap yang tidakmengandungbagian – bagian air yang lepas di
manapadatekanantertentubelakusuhutertentu.
2. Uapkering
Uap yang di dapatdenganpemanasanlanjutdariuapjenuh,
dimanapadatekananterbentukdandapatdiperolehbeberapajenisuapkeringdengansuhuberlainan.
3. Uapbasah.
Uapjenuhyangbercampurdenganbagian – bagian air yang halus yang temperaturnyasama
v Usaha
Besaran skalar yang didefinisikan sebagai perkalian antara besarnya perpindahan benda dengan
komponen gaya yang searah dengan perpindahan tersebut. Dirumuskan sebagai berikut :
W = F.s
Dimana W = besarnyausaha yang dilakukan
F = force atau yang bekerja
S = perpindahan
v EntalpiUap
EntalpiUapYaitujumlahenergiyangdigunakanuntukmenguapkan 1molzatcairmenjadi gas
padatitikuapnya,danpadakeadaanstandar. Jika pengukuran tidak dilakukan pada keadaan standar,
maka dinotasikan dengan DHvap. Dimana satuannya = kJ / mol.
Contoh : H2O(l)→H2O(g) ΔH°=+44,05kJ.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan :
Boiler merupakan bejana tertutup dimana panas pembakaran dialirkan ke air sampai
terbentuk air panas atau steam berupa energi kerja. Air adalah media yang berguna dan murah untuk
mengalirkan panas ke suatu proses. Air panas atau steam pada tekanan dan suhu tertentu mempunyai
nilai energi yang kemudian digunakan untuk mengalirkan panas dalam bentuk energi kalor ke suatu
proses. Jika air didihkan sampai menjadisteam, maka volumenya akan meningkat sekitar 1600 kali,
menghasilkan tenaga yang menyerupai bubuk mesiu yang mudah meledak, sehingga sistem boiler
merupakan peralatan yang harus dikelola dan dijaga dengan sangat baik.
DAFTAR PUSTAKA
Fadilah,R.2014.https://www.academia.edu/8596574/Makalah_Ketel_Uap
Via,A.2014.http://ptkmesin.blogspot.com/2014/04/makalah-pengenalan-boiler.html