Anda di halaman 1dari 4

BAB III

Metode Penelitian

A. Kerangka Konsep

Variabel bebas Variable terikat

Mengenai gunung
Kesiapsiagaan masyarakat
meletus (gunung berapi)

B. Desain penelitian
Penelitian merupakan jenis penelitan deskriptif korelasi yaitu menari hubungan
antara variabel bebas (kesipsiagaan masyarakat) dan variabel terikat (mengenai
gunung meletus (gunung merapi)) dengan pendekatatan cross sectional. Survey cross
sectional ialah suatu peneltian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-
faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi, atau pengumpulan data
pada suatu saat (point time approach) (Notoatmodjo, 2012, h38). Peneletian ini
menggunakan desain cross sectional karena variabel bebas dan variabel terikat
diobservasi pada saat yang bersamaan dengan wawancara terstruktur menggunakan
kuesioner terhadap responden terpilih yang dikunjungi rumahnya. Dalam hal ini
peneletian yang dilakukan adalah mencari informasi yang diperlukan dalam meneliti
kesiapsiagaan masyarakat di desa balerante mengenai bencana gunung meletus
(Gunung Merapi)

C. Populasi dan Sampel


1. Populasi
Populasi adalah adalah wilayah generalisasi terdiri dari obyek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajarai dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012, h80). Populasi
dalam peneliatian adalah masyarakat di Desa Balerante Kecamatan Kemalang Klaten
yang berjumlah 624 kepala keluarga .
2. Sampel
Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono, 2012, h81). Sampel penelitian in adalah lansia yang
berdomisili di Desa Balerante Kecamatan Kemalang Klaten. Pengambilan penelitian
ini menggunakan menggunakan purrposive smapling yaitu teknik penentuan sampel
dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2012, h96). Metode purposive sampling
dilakukan dengan memilih seluruh masyarakat yang hidup bersama keluarga di
masing-masing dusun untuk diambil sampel pada dusun tersebut.
Besar sampel yang digunakan untuk penelitian ini sebesar 62 keluarga yang
diwakili oleh seorang kepala keluarga. Sampel tidak termasuk dalam responden
penelitian berdasarkan eksklusi sebagai berikut : Keluarga yang hidup sendiri,
mengalami pikun, tuna rungu, tuna wicara karena instrumen yang digunakan adalah
instrumen wawancara sehingga apabila seorang kepala keluarga mengalami masalah
tersebut maka dimungkinkan jawaban akan menjadi bias. Proses responden sebanyak
62 keluaraga yang diwakilkan seorang kepala keluaraga dilakukan peneliti dengan
penentuan sampel berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi, terdapat keluarga yang
yang tidak bisa menjadi responden diantaranya yang mengalami tuna rungu, hidup
sendiri, dan tidak bersedia menjadi responden yang dibutuhkan dan memenuhi kriteria
sebanyak 62 keluarga yang tersebar di Desa Balerante.

D. Variabel Penelitian
Variabel adalah suatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran yang dimiliki
atau didapatkan oleh suatu penelitian tentang suatu konsep penelitian tertentu
(Notoatmojo, 2012). Variabel yang diteliti dalam penelitian ini, yaitu :
1. Variabel Bebas yaitu variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan
timbul variabel terikat (Sugiyono, 2012). Variabel bebas dalam penelitian ini
adalah Kesiapsiagaan masyarakat
2. Variabel Terikat yaitu variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena
adanya variabel bebas (Sugiyono, 2012). Variabel terikat dalam penelitian ini
adalah mengenai bencana gunung meletus (gunung merapi)

E. Definisi Operasional
F. Tempat Dan Waktu Penelitian
G. Etika Penelitian

H. Alat dan Bahan

Dalam penelitian ini agar diperoleh data yang diharapkan bisa terkumpul
maka digunakan beberapa teknik pengumpulan data, diantaranya sebagai berikut :
1. Kuesioner
Pengumpulan data penelitian menggunakan kuesioner dikemukakan oleh
Sugiyono (2009:142) bahwa kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis
kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan
data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan
tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Kuesioner juga cocok digunakan
bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas. Dalam
penelitian ini kuisioner digunakan untuk mencari data mengenai pengaruh media
informasi terhadap kesiapsiagaan bencana gunung api masyarakat yang berada di
KRB Gunung Merapi.

2. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi menurut Sugiyono (2013, hlm.) merupakan catatan
peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau
karya-karya monumental dari seseorang. Studi dokumentasi merupakan pelengkap
dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif.
Hasil penelitian akan semakin kredibel jika apabila didukung oleh foto-foto atau
karya tulis akademik dan seni yang telah ada. Dalam penelitian ini dikumen yang
dicari yaitu dokumen mengenai kebencanaan data kependudukan dengan cara
mendatangi Lembaga terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah,
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana.
I. Uji Validitas dan Variabelitas
1. Ui validitas
Validitas adalah suatu indeks yang menunjukan apakah alat ukur ini
mampu mengukur apa yang diukur (Notoatmojo ,2010 ,h93), untuk
mengetahui apakah kesioner yang disusun tersebut mampu mengukur apa
yang hendak diukur ,maka perlu diuji dengan uju korelasi antara skor(nilai)
tiap-tiap item (pertanyaan) dengan skor total kuesioner tersebut .Pada
penelitian ini dilakukan uji validitas dengan rumus pearson product moment
(r) ,bila r hitung lebih kecil dari r tabel maka pertanyaan tersebut tidak valid
,artinya pertanyaan itu harus dibuang atau diperbaiki
Pada uji validitas dengan pearson product moment ,digunakan program
komputerisasi. Selanjutnya untuk memperoleh alat ukur yang valid ,maka
pertanyaan yang tdak memenuhi taraf signifikan tersebut diganti ,direvisi
,ataupun dihilangkan ,Jika didapatkan r hitung hasilnya lebih besar dari r
tabel ,maka item tersebut dikatakan gugur((Notoatmojo ,2010 ,h83).Uji
validitas yan dilakukan didesa balerante dikarenakan desa balerante memiliki
karakteristik yang sama dengan tempat penelitian yang berada di kawasan
rawan terkena terkena bencana III (KRB III) . Responde alam uji validitas
menggunakan responden lansia yang sesuai dengan kriteria inklusi yang telah
ditetapkan peneliti dan besar sampel sebanyak 20 responden .Peneliti
mengambil data secara door to door
Nilai dari masing-masing item pertanyan dukungan keluarga dan
kesiapsiagaan lansia yang terdiri dari24 item

J. Pengolahan dan Analisis Data


1. Pengolahan data
Semua data dikumpulkan ,kemudian data itu diolah dan disajikan dalam
bentuk label atau grafik.Notoatmojo (2012, hi76) memaparkan . Pengolahan
data dengan langkah-langkah sebagai berikut
a) Editing
Editing merupakan suatu kegiatan untuk melakukan pemeriksaan dan
perbaika terhadap data yang sudah di dapat .Eediting meluputi
kelengkapan ,pengisian,kesalahan pengisian ,dan konsistensi dari
setiap data yang lengkap . peneliti pada tahap ini melakukan
pemeriksan dan perbaikan. Terhadap data yang sudah didapat untuk
mengetahui apakah data sudah lengkap sesuai dengan keinginan
peneliti. Apabila data yang diisi oleh responden belum lengkap, maka
peneliti akan mengembalikan kepada responden untuk melngkapi data-
datanya.
b) Coding
Semua data yang telah disunting selanjutnya dilakukan coding, yaitu
memberikan kode data degan cara mengubah kalimat atau huruf
menjadi angka. Tujuan dari coding adalah untuk mempermudah dalam
proses pengolahan data. Peneliti membuat kode pada tiap item
pertanyaan kuisoner persiap siagaan bencana. Pertanyaan “YA” diberi
kode 1 dan untuk jawaban “TIDAK” dibeni kode 0.
c) Tabulating
Peneliti menyusun data hasil coding untuk disajikan dalam bentuk
tabel kemudian dianalisis.
d) Entry Data
Peneliti memasukan data yang telah diperoleh dari responden dengan
menggunakan progam komputerisasi.
e) Melakukan Teknik Analisis
Teknik analisis adalah kegiatan melakukan analisis data penelitian
menggunakan ilmu statistik terapan yang disesuaikan dengan tujuan
yang hendak dianalisis (Hidayat,2009,h43). Peneliti melakukan teknik
analisis dan penelitian dengan bentuan computer.

2. Analisa Data
a. Analisa Unifariat
Analisa Univariat yaitu analisa yang dilakukan terhadap tiap variable dari
hasil penelitian. Pada umumnya dalam analisis ini hanya menhasilkan
distribusi dan presentasi dari tiap variable (Notoatmodjo, 2010, h46).
b. Analisa Bivariat
Analisa Bivariat yaitu analisis yang dilakukan terhadap dua variable yaitu
hubungan antara variable terikat dengan variable terikat dengan variable
bebas (Notoatmodjo,2010). Analisis Bivariat dilakukan dengan uji kendali
Tau yang digunakan untuk mengukur tingkat atau eratnya hubungan antara
dua variable yang bersskala original (Hidyat,2010,126).
Data ditamppilkan dalam bentuk tabel silang yang mengkaitkan antara
variable independen denga variable dependen. Analisis Bivariat dilakukan
dengan bantuan computer. Hasil perhitungan statistik dapat menunjukan
ada tidaknya hubungan antara variable bebas dengan variable terikat.
Apabila r hitung r tabel maka Ha ditolak artinya tidak ada hubungan yang
siknivikan antara variable bebas dan variable terikat (Hidayat, 2011,
h128).

Anda mungkin juga menyukai