Metode Penelitian
A. Kerangka Konsep
Mengenai gunung
Kesiapsiagaan masyarakat
meletus (gunung berapi)
B. Desain penelitian
Penelitian merupakan jenis penelitan deskriptif korelasi yaitu menari hubungan
antara variabel bebas (kesipsiagaan masyarakat) dan variabel terikat (mengenai
gunung meletus (gunung merapi)) dengan pendekatatan cross sectional. Survey cross
sectional ialah suatu peneltian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-
faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi, atau pengumpulan data
pada suatu saat (point time approach) (Notoatmodjo, 2012, h38). Peneletian ini
menggunakan desain cross sectional karena variabel bebas dan variabel terikat
diobservasi pada saat yang bersamaan dengan wawancara terstruktur menggunakan
kuesioner terhadap responden terpilih yang dikunjungi rumahnya. Dalam hal ini
peneletian yang dilakukan adalah mencari informasi yang diperlukan dalam meneliti
kesiapsiagaan masyarakat di desa balerante mengenai bencana gunung meletus
(Gunung Merapi)
D. Variabel Penelitian
Variabel adalah suatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran yang dimiliki
atau didapatkan oleh suatu penelitian tentang suatu konsep penelitian tertentu
(Notoatmojo, 2012). Variabel yang diteliti dalam penelitian ini, yaitu :
1. Variabel Bebas yaitu variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan
timbul variabel terikat (Sugiyono, 2012). Variabel bebas dalam penelitian ini
adalah Kesiapsiagaan masyarakat
2. Variabel Terikat yaitu variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena
adanya variabel bebas (Sugiyono, 2012). Variabel terikat dalam penelitian ini
adalah mengenai bencana gunung meletus (gunung merapi)
E. Definisi Operasional
F. Tempat Dan Waktu Penelitian
G. Etika Penelitian
Dalam penelitian ini agar diperoleh data yang diharapkan bisa terkumpul
maka digunakan beberapa teknik pengumpulan data, diantaranya sebagai berikut :
1. Kuesioner
Pengumpulan data penelitian menggunakan kuesioner dikemukakan oleh
Sugiyono (2009:142) bahwa kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis
kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan
data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan
tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Kuesioner juga cocok digunakan
bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas. Dalam
penelitian ini kuisioner digunakan untuk mencari data mengenai pengaruh media
informasi terhadap kesiapsiagaan bencana gunung api masyarakat yang berada di
KRB Gunung Merapi.
2. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi menurut Sugiyono (2013, hlm.) merupakan catatan
peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau
karya-karya monumental dari seseorang. Studi dokumentasi merupakan pelengkap
dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif.
Hasil penelitian akan semakin kredibel jika apabila didukung oleh foto-foto atau
karya tulis akademik dan seni yang telah ada. Dalam penelitian ini dikumen yang
dicari yaitu dokumen mengenai kebencanaan data kependudukan dengan cara
mendatangi Lembaga terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah,
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana.
I. Uji Validitas dan Variabelitas
1. Ui validitas
Validitas adalah suatu indeks yang menunjukan apakah alat ukur ini
mampu mengukur apa yang diukur (Notoatmojo ,2010 ,h93), untuk
mengetahui apakah kesioner yang disusun tersebut mampu mengukur apa
yang hendak diukur ,maka perlu diuji dengan uju korelasi antara skor(nilai)
tiap-tiap item (pertanyaan) dengan skor total kuesioner tersebut .Pada
penelitian ini dilakukan uji validitas dengan rumus pearson product moment
(r) ,bila r hitung lebih kecil dari r tabel maka pertanyaan tersebut tidak valid
,artinya pertanyaan itu harus dibuang atau diperbaiki
Pada uji validitas dengan pearson product moment ,digunakan program
komputerisasi. Selanjutnya untuk memperoleh alat ukur yang valid ,maka
pertanyaan yang tdak memenuhi taraf signifikan tersebut diganti ,direvisi
,ataupun dihilangkan ,Jika didapatkan r hitung hasilnya lebih besar dari r
tabel ,maka item tersebut dikatakan gugur((Notoatmojo ,2010 ,h83).Uji
validitas yan dilakukan didesa balerante dikarenakan desa balerante memiliki
karakteristik yang sama dengan tempat penelitian yang berada di kawasan
rawan terkena terkena bencana III (KRB III) . Responde alam uji validitas
menggunakan responden lansia yang sesuai dengan kriteria inklusi yang telah
ditetapkan peneliti dan besar sampel sebanyak 20 responden .Peneliti
mengambil data secara door to door
Nilai dari masing-masing item pertanyan dukungan keluarga dan
kesiapsiagaan lansia yang terdiri dari24 item
2. Analisa Data
a. Analisa Unifariat
Analisa Univariat yaitu analisa yang dilakukan terhadap tiap variable dari
hasil penelitian. Pada umumnya dalam analisis ini hanya menhasilkan
distribusi dan presentasi dari tiap variable (Notoatmodjo, 2010, h46).
b. Analisa Bivariat
Analisa Bivariat yaitu analisis yang dilakukan terhadap dua variable yaitu
hubungan antara variable terikat dengan variable terikat dengan variable
bebas (Notoatmodjo,2010). Analisis Bivariat dilakukan dengan uji kendali
Tau yang digunakan untuk mengukur tingkat atau eratnya hubungan antara
dua variable yang bersskala original (Hidyat,2010,126).
Data ditamppilkan dalam bentuk tabel silang yang mengkaitkan antara
variable independen denga variable dependen. Analisis Bivariat dilakukan
dengan bantuan computer. Hasil perhitungan statistik dapat menunjukan
ada tidaknya hubungan antara variable bebas dengan variable terikat.
Apabila r hitung r tabel maka Ha ditolak artinya tidak ada hubungan yang
siknivikan antara variable bebas dan variable terikat (Hidayat, 2011,
h128).