Anda di halaman 1dari 2

Ada setidaknya 20 warga yang belum mendapatkan pekerjaan akibat wabah ini.

dan ada sekitar 15 warga


yang harus menganggur akibat pemutusan hubungan kerja selama pandemi ini. Serta terdapat 10 orang
yang harus menutup usaha akibat adanya wabah ini. Jadi sekitar 30% warga merasakan dampak ini secara
berat. 50% diantaranya merasa biasa saja atau masih bisa bertahan, sedangkan 20% sisanya tetap dapat
melanjutkan pekerjaan seperti biasanya. mayoritas warga yang merasakan dampak ini adalah dari
kalangan pemuda atau atau usia produktif. yang kegiatan sehari-harinya bekerja.

selama ini pemerintah Sambirejo telah berupaya untuk melakukan pencegahan dengan cara Memberikan
himbauan kepada warga tentang bahaya virus covit 19 ini, mengajak warga untuk selalu mengikuti
protokol kesehatan. Selain itu Pemdes juga mengajak warga untuk mengurangi bepergian keluar kota.

Untuk menangani warga yang telah berdampak wabah ini, Pemdes sudah menyiapkan rencana seperti
untuk korban meninggal dunia akan diserahkan kepada Puskesmas dan muspika. sedangkan untuk warga
terdampak pemerintah Desa sudah dah menganggarkan dana untuk memberikan bantuan langsung tunai
yang diberikan secara berkala. Bantuan yang diterima warga ada yang berupa uang tunai, bahan makanan
mentah, alat kesehatan, dan sejenisnya. Ada beberapa warga yang menjadi Relawan Yang membantu
untuk penyemprotan disinfektan di seluruh wilayah desa. relawan tersebut berasal dari masing-masing
RT. Jadi bantuan yang diberikan oleh relawan ataupun warga lainnya adalah berupa jasa atau sedekah.

Selama pembagian bantuan tidak ada warga yang yang protes mengenai apa yang telah diterima, hanya
beberapa warga yang mengusulkan dirinya atau saudaranya atau tetangganya karena sama-sama
membutuhkan tetapi belum mendapatkan bantuan. Usaha warga dalam Upaya kembali pada keadaan
semula ialah selalu mengikuti anjuran Pemerintah desa untuk mematuhi protokol kesehatan dan mulai
berangsur-angsur melakukan kegiatan sehari-hari secara normal namun tetap patuh protokol. Kendala
selama upaya pemulihan keadaan Iyalah beberapa warga yang kurang berpendidikan atau sudah lanjut
usia susah untuk diajak Bekerjasama menyukseskan program Pemdes. . Salah satu bentuk upaya warga
yang dilakukan secara bersama-sama adalah warga tetap saling memberi kepada sesama untuk bertahan
menghadapi Wabah ini. Kegiatan jual beli di warung dan toko tetap berjalan seperti biasa meskipun
jumlah ah produk yang dijual sedikit berkurang karena Beberapa warga memilih untuk membeli masakan
siap saji.

Oleh karenanya banyak warga yang mengusulkan kepada pemerintah Desa Sambirejo Segera
menyelenggarakan pasar murah, Pencairan bantuan, dan Pembukaan akses Kepada kegiatan-kegiatan
masyarakat. Agar masyarakat segera dapat melaksanakan kegiatan sehari-hari seperti normalnya.

Sedangkan organisasi karang taruna berperan dalam penyaluran bantuan sosial dan juga berperan untuk
mengajak masyarakat mengikuti protokol kesehatan serta mengajak masyarakat untuk berpartisipasi
dalam kegiatan vaksinasi. Pemerintah Desa Sambirejo sendiri tidak pernah melakukan Lockdown. Lock
down justru dilakukan atas kesadaran warga sendiri Secara lokal, ketik Ada tetangganya yang menjadi
penyintas covid-19. Beberapa warga yang menyadari bahaya wabah ini secara sadar akan melakukan
Lockdown atau isolasi ketika merasa perlu. Namun seperti warga yang bekerja serabutan lebih memilih
untuk meningkat tetap melakukan kegiatan seperti biasa.

Sedangkan kegiatan peribadatan tetap berjalan seperti biasanya namun dengan tetap memasuki protokol
kesehatan. seperti Jumlah Jamaah yang dibatasi, Tetap memakai masker, melakukan wudhu dari rumah,
Dan tidak ada kegiatan lain selain kegiatan wajib. Setelah Peribadatan selesai dilanjutkan dengan
penyemprotan disinfektan di area tempat ibadah. Penyemprotan dilakukan setiap setelah selesai kegiatan.
Sedangkan penyemprotan yang dilakukan di desa dilakukan setiap 2 hari sekali pada waktu pagi hari.

Program vaksinasi mulai gencar dilakukan sejak bulan juli. Hingga akhir tahun 2021. Para warga pun
antusias untuk mengikuti program vaksin yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa bekerjasama
dengan Puskesmas setempat. Namun ada pula warga yang masih ragu-ragu tentang keamanan dan
kehalalan vaksin tersebut. Marga yang paling antusias dalam proses vaksinasi ialah yang berusia muda
karena Agar segera mendapatkan sertifikat vaksin sebagai syarat melakukan perjalanan dan melakukan
pekerjaan di tempat-tempat vital. Sedangkan mekanisme pemberian atau pembagian vaksin dilakukan
secara bertahap. Prioritas orang yang pertama mendapatkan vaksin adalah yang berusia lanjut baru
kemudian Kalangan remaja . Kendala Proses Vaksinasi adalah beberapa warga yang tidak percaya tentang
keamanan vaksin tersebut. Beberapa warga masih merasa takut terhadap efek samping vaksin. Selain itu
kendalanya adalah Jumlah dosis yang terbatas karena harus dibagi dengan kelurahan lain. Untuk saat ini
mereka yang telah menerima vaksin sudah di atas 50% hampir mendekati 80%. Sedangkan tempat untuk
pemberian vaksin dilakukan di balai desa untuk dosis pertama dan dosis kedua diberikan di Puskesmas
Tlogowungu . Karang taruna berperan aktif untuk mengajak masyarakat mengikuti program vaksin.
Pemerintah Desa juga menyambut baik dan mendukung penuh upaya vaksinasi yang dilakukan di Desa
Sambirejo. Setelah program vaksinasi digencarkan berangsur-angsur Warga yang pernah terjangkit pun
berkurang. dan bola pula warga merasa melaksanakan seperti halnya sebelum pandemi.

Harapan kami setelah pandemi ini usai adalah seluruh masyarakat dapat melakukan kegiatan sebagaimana
sebelum pandemi dan dapat semakin baik dan semakin Sejahtera. Dan bagi para pemudanya yang
sebelumnya masih belum memiliki pekerjaan semoga segera Memiliki pekerjaan. Dan semoga tidak ada
lagi bencana atau cobaan seperti pandemi ini.

Anda mungkin juga menyukai