Anda di halaman 1dari 4

Nama : Nada Afriza

Nim : 21033168
Prodi : Pendidikan Fisika
Matkul Uas : Pendidikan Kewarganegaraan (PKN)
Sesi : 202111280716
Dosen Pengampu : Drs.Helfia Edial,M.T.

1. Jelaskanlah pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan terhadap mahasiswa.


Jawab:
Karena Pendidikan Kewarganegaraan mengajarkan bagi mahasiswa untuk
mengetahui apa saja hak dan kewajiban mereka terhadap negara Indonesia.
Diharapkan mahasiswa menjadi pelopor kehidupan berbangsa dan bernegara
yang berkeadilan, berkemanusiaan dan juga demokratis. Pendidikan
Kewarganegaraan menjadikan mahasiswa paham akan budaya dan adat dari
seluruh suku yang ada di Indonesia. Dengan pahamnya mahasiswa akan hal
ini, mahasiswa akan menjadi generasi penerus yang memiliki toleransi yang
tinggi terhadap sesama manusia yang memiliki berbagai macam adat dan
budaya yang berbeda. Mahasiswa sebagai penerus bangsa harus bisa
memahami secara baik dan mampu beradaptasi penuh dalam kehidupan politik
lokal, nasional dan internasional. Hal ini juga yang menjadi alasan mendasar
bagi mahasiswa perguruan tinggi perlu atau bahkan wajib untuk mempelajari
Pendidikan Kewarganegaraan. Pendidikan Kewarganegaraan sangat perlu
diajarkan kepada mahasiswa tingkat perguruan tinggi karena nantinya
mahasiswa yang menjadi generasi penerus bangsa mampu menjadi sosok
penerus yang demokratis dan cinta damai. Sehingga terciptanya penerus
bangsa yang bertanggung jawab dan terciptanya negara yang aman dan
terntram.

2. Salah satu kriteria negara demokrasi adalah Hukum di atas segala hal (Supremacy of


Law) jelaskanlah maksuddari pernyataan diatas dan sertakan contohnya.
Jawab:
Yaitu negara yang menempatkan hukum sebagai dasar kekuasaan negara dan
penyelenggaraan kekuasaaan tersebut dalam segala bentuknya dilakukan di
bawah kekuasaan hukum.

Contohnya:
di mana keputusan-keputusan pemerintah yang penting atau arah kebijakan di
balik keputusan secara langsung didasarkan pada keputusan mayoritas yang
diberikan secara bebas dari rakyat. Dengan kata lain demokrasi merupakan
suatu pola pemerintahan yang mengikut sertakan secara aktif semua anggota
masyarakat dalam keputusan yang diambil oleh mereka yang diberi
wewenang. Maka legitimasi pemerintah adalah kehendak rakyat yang
memilihnya dan mengawasinya.

3. Jelaskan tentang problematik demokrasi di Indonesia, sertakan solusinya.


Jawab:
Media Sosial

Lemahnya internalisasi keadaban sipil (civic virtue) di antara warga negara


sebagaimana tampak dalam perseteruan yang tajam, dangkal, dan kurang
beradab antara netizen di media sosial merupakan catatan penting lainnya.
Warga negara perlu belajar untuk berbeda pendapat atau pilihan politik sambil
tetap berteman, bersahabat, dan bersaudara sebagai sesama anak bangsa. 
Maraknya ujaran kebencian, intoleransi, dan diskriminasi terhadap minoritas
agama dan suku merupakan gejala yang mengkhawatirkan. Perbedaan pilihan
politik atau keyakinan tidak boleh menggerus modal sosial kita berupa rasa
saling percaya, toleransi, saling tolong menolong, dan saling menghargai
perbedaan. 
Ancaman kebebasan media dan berekspresi seperti pemberangusan buku,
pencekalan diskusi buku dan film, ancaman pidana untuk ilmuwan dari luar
yang melakukan penelitian di Indonesia merupakan masalah lainnya.
Penggunaan UU ITE untuk mempidanakan warga atau jurnalis merupakan
ancaman lainnya untuk kebebasan berekspresi.

Solusinya adalah:

Dalam bersosialisasi tentunya kita harus selalu memperhatikan etika, termasuk


bersosialisasi melalui media sosial. Citra diri akan dikaitkan dengan apa yang
kamu bagikan dan apa yang kamu tulis. Jadi tetap jaga etikamu sebaik
mungkin.pastikan konten yang kita bagikan di media sosial tidak mengandung
unsur sara atau hoax,lebih menghargai pendapat orang lain oleh sebab itu kita
harus menggunakan sosial media dengan baik dan benar sesuai dengan etika
dan Norma-No.rma yang ada, sehingga akan tercipta masyarakat yang saman
dan damai.

4. Jelaskanlah keterkaitan antara Geo Politik, Wawasan Nusantara dan Geostrategi


Indonesia
Jawab:
Geopolitik adalah analisa mengenai interaksi antara letak dan sudut pandang
geografis suatu negara dengan proses politik yang terjadi di dan melibatkan
negara tersebut. Letak geografis terdiri dari letak suatu negara tersebut
terhadap negara lain, bentuk muka bumi di negara tersebut, dan pola bumi di
daerah itu.
Geopolotik juga mempelajari dampak letak geografis terhadap peristiwa
politik di suatu negara. Dalam geopolitik, suatu peristiwa politik akan dilihat
dalam sudut pandang negara-negara yang terlibat, dan sudut pandang ini dapat
berbeda antara setiap negara.Geopolitik mencerminkan kombinasi faktor
geografis dan politik yang menentukan kondisi suatu negara atau wilayah, dan
menekankan dampak geografi terhadap politik.

Geostrategi adalah arah geografis dari kebijakan luar negeri suatu negara.
Geostrategi mendeskripsikan di mana sebuah negara mengkonsentrasikan
usahanya dengan memproyeksikan kekuatan militer dan mengarahkan
aktivitas diplomatik.
Geostrategi diperukan karena setiap negara memiliki sumber daya yang
terbatas, dan tidak akan bisa untuk mengatasi persoalan politik dan melakukan
kebijakan luar negeri tanpa strategi yang tepat.Karena itu setiap negara harus
fokus secara politis dan militer di bidang atau wilayah tertentu dalam politik,
dengan geostrategi ini.
Geostrategi tidak hanya dipengaruhi oleh kondisi geografis suatu negara saja,
tapi juga ideologi atau kepemimpinan di negara tersebut.

Oleh sebab itu Wawasan Nusantara adalah pandangan untuk menjadi bangsa
yang satu dan utuh dalam satu kesatuan republik Indonesia. Untuk mencapai
tujuan nasional maka diperlukan suatu paham geopolitik dan geostrategi dan
dikembangkan menjadi wawasan nusantara dan diwujudkan sebagai satu
kesatuan politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan.Kesatuan
wawasan nusantara ini dilakukan dengan cara desentralisasi dalam
penyelenggaraan pemerintahan.

5. Bagaimana pendapat saudara tentang globalisasi saat ini, terutama mengenai moral
bangsa. Dan bagaimana mengantisipasinya
Jawab :
Menurut pendapat saya, globalisasi saat ini tidak berjalan dengan baik karena
banyak Moral atau perilaku anak remaja di Indonesia mengalami perubahan
karena efek dari globalisasi adanya pengaruh dari negara luar yang dibawa ke
Indonesia. Semua langsung diserap tanpa memikirkan atau memilah perilaku
yang seharusnya diambil oleh remaja sekarang ini. Dahulu bisa dibilang moral
anak bangsa dapat diacungi jempol. Hal ini dapat dilihat dari tata kramanya,
sopan santun dan tutur bahasanya yang baik. Tetapi, kini moral atau perilaku
anak remaja di Indonesia sangat memprihatinkan. Banyak sekali perilaku-
perilaku menyimpang yang kian marak terjadi di Indonesia. Penyimpangan
tersebut sebagian besar dilakukan atau dialami oleh anak remaja.
Penyimpangan yang dilakukan biasanya free sex, narkoba dan lain-lain.
Kejadian inipun sangat memprihatinkan bagi Indonesia karena anak remaja
merupakan generasi penerus bangsa.

Cara mengatasinya yaitu :


1. Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh,misalnya
semangat mencintai peoduk dalam negeri.
2. Menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai pancasila
3. Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama
4. Mewujudkan supremasi hukum,menerapkan dan menegakkan hukum
dengan sebenar-benarnya dan seadil-adilnya
5. Menanamkan rasa cinta tanah air
Sehingga akan tercipta suatu bangsa yang sejahtera aman dan tentram.

6. Pancasila sebagai Ideologi Terbuka, Jelaskanlah apa maksudnya sebagai Ideologi


Terbuka? Sertakan apacontoh-contohnya
Jawab:

Pancasila dikatakan sebagai ideologi terbuka yaitu di mana Pancasila mampu


menyesuaikan diri dalam perkembangan zaman.Ideologi terbuka adalah
ideologi yang mampu mengikuti perkembangan zaman dan bersifat dinamis
Di mana nilai-nilai dasar Pancasila dapat dikembangkan sesuai dengan
kehidupan bangsa Indonesia dan tuntutan perkembangan zaman.

Contonya yaitu :

1. Menjunjung Tinggi Nilai Ketuhanan


Muncul pada sila pertama, ‘Ketuhanan yang Maha Esa’, Indonesia merupakan
salah satu negara dengan masyarakat yang tidak hanya menganut satu agama
saja, melainkan berbagai macam agama.Meski demikian bermacam-macam
agam ini membuatnya menjadi Bhineka Tunggal Ika. Dengan adanya
Pancasila, masyarakat diharapkan mampu berpikir terbuka dan bersifat rohani.

2. Menjunjung Tinggi Nilai Kemanusiaan


Contoh pertama dari Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah mampu
menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dalam masyarakat, seperti yang
tertuang pada salah satu sila Pancasila yakni ‘kemanusiaan yang adil dan
beradab’, dalam sila ini kemanusiaan sangat dijunjung tinggi dan sangat
dihargai.

3. Selektif Menerima Budaya Luar


Pancasila sebagai ideologi terbuka tidak paten dan tidak memaksa terhadap
pada individualnya, terbuka untuk mempersatukan kesatuan dan persatuan
bangsa Indonesia.Masyarakat tidak dilarang untuk mengetahui budaya luar
negeri atau mengikutinya, ideologi ini diharapkan mampu menyatukan segala
perbedaan yang ada di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai