PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Komunitas adalah suatu kelompok populasi yang tinggal disuatu kawasan tertentu,
berada dibawah suatu pengaturan dan memiliki nilai/interes serta kebutuhan tertentu pula.
Konsep yang utama adalah konsep geografi (kawasan) dan adanya interaksi (Tamber, 2009,
hlm 99).
Di dalam komunitas masyarakat suatu daerah bila di klarifikasikan berdasarkan
kelompok khusus, salah satu kondisi kesehatan rentan terganggu adalah kelompok dewasa.
Salah satu upaya yang dilaksanakan adalah meningkatkan pola hidup masyarakat yang sehat
dengan melakukan kegiatan keperawatan pada komunitas atau masyarakat yang didalamnya
terdapat kelompok khusus dewasa. Dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal
dilakukan melalui peningkatan kesehatan (promotif) dan pencegahan penyakit (preventif) di
semua tingkat pencegahan (levels of prevention).
Kesehatan merupakan sebuah kebutuhan yang sangat mendasar bagi setiap orang. Teori
klasik H. L. Bloom menyatakan bahwa ada 4 faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan
secara berturut-turut yaitu: 1) gaya hidup (life style), 2) lingkungan (social, ekonomi, politik,
budaya), 3) pelayanan kesehatan dan 4) factor genetic (keturunan). Keempat determinan
tersebut saling berinteraksi dan mempengaruhi status kesehatan seseorang, yang nantinya
akan berpengaruh pada kesehatan komunitas.
Kesehatan yang optimal bagi setiap individu, keluarga, kelompok dan masyarakat
merupakan tujuan dari keperawatan, khususnya keperawatan komunitas,yang lebih
menekankan kepada upaya peningkatan keehatan dan pencegahan terhadap berbagai
gangguan kesehatan dan keperawatan, dengan tidak melupakan upaya-upaya pengobatan dan
perawatan serta pemulihan bagi yang sedang menderita penyakit maupun dalam kondisi
pemulihan terhadap penykit.
Memerhatikan kompleksitas dari sifat perkembangan perilaku dan pribadi individu itu
maka untuk keperluan studi yang saksama, para ahli telah mencoba mengembangkan
model pentahapan (stages) mengenai proses perkembangan tersebut sehingga
memungkinkan pilihan fokus observasi pada aspek atau fase tertentu, baik secara
longitudinal maupun cross sectional. Beberapa contoh model tersebut antara lain
dikembangka oleh beberapa ahli sebagai berikut ini.
1. Aristoteles (384-233 SM)
Ia membagi masa perkembangan individu sampai menginjak dewasa dalam tiga
tahapan berdasarkan perubahan ciri fisik tertentu.
2. Hurlock (1952)
Ia membagi fase-fase perkembangan inndividu secara lengkap secara berikut ini.
3. Piaget (1961)
Dengan mengobservasi aspek perkembangan intelektual, Piaget mengembangkan
model pentahapan perkembangan individu sebagai berikut ini.
No Tahapan Waktu
1 Sensorimotor 0-2 years
2 Preoperational 2-7 years
a. Preconceptual 2-4 years
b. Intutive 4-7 years
3 Concrete operations 7-11 years
4 Formal operations 11.15 years
4. Witherington (1952)
Ia mengobservasi penonjolan aspek perkembangan psikofisik yang selaras
dengan jenjang praktik pendidikan, ia membagi tahapan perkembangan
yang lamanya masing-masing tiga tahun sampai menjelang dewasa.
No Tahapan Indikator
ANALISA DATA
DATA ETIOLOGI MASALAH
KEPERAWATAN
1. Banyak responden usia dewasa Kurang dukungan social Perilaku kesehatan
yang tidak datang ke poyandu cenderung beresiko
2. Sebagian besar agregat
dewasa hipertensi
mengatakan malas melakukan
pemeriksaan ke posyandu
3. Rata-rata responden tidak aktif
dalam mengikuti olahraga
1. Responden masih banyak yang Kurang pengetahuan tentang Ketidakefektifan
belum memehami hipertensi program terapeutik manajemen
2. Rata rata responden tidak kesehatan
begitu mempedulikan entang
penyakit hipertensinya
3. Banyak reponden yang masih
bingung saat mahasiswa
memberikan kuesioner tentang
hipertensi
4. Responden banyak yang
bertanya saat mahasiswa
memberikan kuesioner
hipertensi.
PRIORITAS MASALAH
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Perilaku kesehatan cenderung beresiko berhubungan dengan ketidakadekuatan
dukungan social ditandai dengan responden malas melakukan pemeriksaan ke
posyandu
2. Ketidakefektifan manajemen kesehatan berhubungan dengan kurang terpapar
informasi ditandai dengan responden banyak yang bertanya pada saat
diberikan kuesioner hipertensi.
RENCANA ASUHAN KEPERAWATN
Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
Keperawatan
Perilaku kesehatan Setelah diberikan 1. Kaji 1. Mengetahui
cenderung beresiko asuhan keperawatan pengetahuan pengetahuan
berhubungan selama 1 x kunjungan, klien tentang klien tentang
dengan diharapkan perilaku kesehatannya kesehatan
ketidakadekuatan kesehatan cenderung 2. Berikan 2. Pendidikan
dukungan social berisiko dapat teratasi pendidikan dapat
ditandai dengan dengan kriteria hasil : kesehatan meningkatkan
responden malas 1. Klien mampu terkait bahaya pengetahuan
melakukan mengenali hipertensi klien tentang
pemeriksaan ke situasi atau 3. Ajarkan hipertensi
posyandu kondisi strategi yang 3. Kebiasaan
kesehatannya mungkin dapat atau perilaku
secara nyata digunakan yang sehat
(mampu untuk dapat
mengenali melawan menghindari
perubahan pada kebiasaan atau klien dari
tubuhnya akibat perilakunya hipertensi
hipertensi) yang tidak 4. Dukungan
2. Mampu sehat keluarga
menyesuaikan 4. Kolaborasi sangat
diri untuk dengan diperlukan
mengubah keluarga untuk dalam
status mendukung perubahan
kesehatannya perubahan perilaku
menjadi lebih perilaku klien kesehatan
baik yang tidak klien
sehat.
Ketidakefektifan Setelah diberikan 1. Kaji tingkat 1. Mengetahui
manajemen asuhan keperawatan pengetahuan tingkat
kesehatan selama 1 x kunjungan, pasien terkait pengetahuan
berhubungan diarapkan dengan pasien terkait
dengan kurang ketidakefektifan hipertensi hipertensi
terpapar informasi manajemen kesehatan 2. Review 2. Mengetahui
ditandai dengan dapat teratasi dengan pengetahuan pengetahuan
responden banyak kriteria hasil : pasien pasien
yang bertanya pada 1. Klien mampu mengenai mengenai
saat diberikan mengenali kondisinya kondisinya
kuesioner tentang 3. Jelaskan 3. Penjelasan
hipertensi. ketidakefektifa mengenai pola yang
n manajemen hidup sehat diberikan
kesehatan yang 4. Beri informasi sangat penting
dialami pasien kepada dalam
keluarga/orang peningkatan
yang penting pola hidup
bagi pasien sehat
mengenai 4. Informasi
perkembangan yang
pasien, sesuai diberikan
kebutuhan sangat
berpengaruh
dalam
perkmebangan
pasien
CATATAN PERKEMBANGAN
No Dx. Hari/Tgl, Jam Implementasi Evaluasi Respon Paraf
Keperawatan
1 Dx 1 Jumat, 27
November 2020