Anda di halaman 1dari 4

TERM OF REFERENCE

KEGIATAN BULAN NOVEMBER


KEBUN GIZI - TELKOMSIGMA

Latar Belakang
Angka kasus Covid-19 di Indonesia masih terus mengalami fluktuasi. Per Juni 2021 jumlah
angka kasus kembali mengalami peningkatan signifikan di beberapa Kabupaten/Kota di
DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Yogyakarta. Peningkatan kasus ini
jelas berdampak pada tingginya kebutuhan masyarakat terhadap layanan kesehatan dan
tempat isolasi mandiri termasuk kendaraan untuk mengantarkan masyarakat ke tempat
isolasi mandiri yang dikelola pemerintah. Peningkatan beban kerja tidak hanya dialami
oleh para tenaga kesehatan, tetapi juga para pekerja penggali kubur yang bertugas
memakamkan jenazah pasien Covid-19.

Selain itu, rantai pasokan makanan yang terganggu, dan hilangnya pendapatan karena
COVID-19 dapat menyebabkan peningkatan tajam dalam jumlah anak-anak yang
mengalami masalah gizi di Indonesia, kecuali jika tindakan cepat diambil, kata UNICEF hari
ini. Bahkan sebelum COVID-19, Indonesia sudah menghadapi masalah gizi yang tinggi. Saat
ini, lebih dari dua juta anak menderita gizi buruk dan lebih dari tujuh juta anak di bawah
usia 5 tahun mengalami stunting. FAO pernah mengingatkan seluruh negara di dunia
bahwa pandemi COVID-19 ini dapat mengancam ketahanan pangan, dan memunculkan
krisis pangan baru. Peringatan kedua diungkapkan Presiden Jokowi pada 28 April.
Presiden mengungkapkan bahan pokok defisit di banyak provinsi. Untuk menjawab solusi
dari masalah pasokan makanan di situasi Pandemi Covid-19 pada wilayah-wilayah
terdampak, Human Initiative merekomendasikan diselenggarakannya program yang dapat
mendukung ketahanan pangan.

Tujuan Akhir
Terbentuk ketahanan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan bergizi berbasis
masyarakat.
Outcome
Adanya kemudahan akses bagi masyarakat di wilayah sasaran dalam memenuhi kebutuhan
pangan sehari-hari.

Output
- Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam pengelolaan budidaya
ikan air tawar dan sayuran hidroponik yang berkelanjutan.
- Adanya sarana prasarana untuk menjalankan budidaya tersebut.

Sasaran
Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Cipambuan, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten
Bogor, Jawa Barat.

Waktu Pelaksanaan
September 2021 – Maret 2022
Timeline Kegiatan

November
N
ITEM KEGIATAN 9
O 1 2 3 4 5 6 7 8 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Pembangunan
1 instalasi
aquaponik
Pengadaan benih
sayur dan ikan,
2
pakan, serta
prasarana lainnya.
Pembuatan
3 perencanaan
bisnis (BMC)
Penebaran benih
4
ikan air tawar
Pelatihan
5 budidaya ikan air
tawar
Penyemaian benih
6
sayuran
Pendampingan
7 Pemeliharaan ikan
dan sayuran
Pengambilan
8
dokumentasi
Pembuatan
9
laporan bulanan
Rancangan Anggaran

N Satuan Kebutuhan
Uraian Kegiatan Qty
o (Rp) (Rp)
1 Transportasi pendampingan (bensin) 10 30.000 300.000
2 Konsumsi membuat dokumen perencanaan bisnis 20 20.000 400.000
3 Konsumsi pelatihan budidaya ikan air tawar 20 30.000 600.000
4 Konsumsi pendampingan 10 20.000 200.000
5 ATK dan printout 1 150.000 150.000
6 Masker 1 50.000 50.000
7 Komunikasi pendampingan 1 100.000 100.000
Total Kebutuhan (Rp) 1.800.000

Anda mungkin juga menyukai