Oleh:
Anggie Novita Sari
117009
Oleh:
Anggie Novita Sari
117009
i
HALAMAN PERSETUJUAN
Pembimbing Utama
Pembimbing Pendamping
ii
PERNYATAAN ORISINALITAS
Proposal riset keperawatan ini adalah hasil karya saya sendiri dan semua sumber baik
NIM 117009
Tanda Tangan :
Tanggal : April 2021
iii
PRAKATA
Syukur Alhamdulillah peneliti panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan
Heart Failure (CHF) di RSUD K.R.M.T Wongsonegoro Semarang” dengan baik dan
lancar. Proposal Riset Keperawatan ini disusun untuk memenuhi syarat melakukan
dapat terselesaikan berkat dukungan, bimbingan, dan bantuan dari berbagai pihak,
untuk itu pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati dan tulus ikhlas
1. dr. Swanny Trikajanti Widyaatmaja, M. Kes, Ph. D selaku Ketua Sekolah Tinggi
pengambilan data.
Semarang.
4. Ns. Sri Puguh K, M.Kep.,Sp.MB selaku Ketua Program Studi S-1 Keperawatan
5. Ns. Arlies Zenitha V, M.Kep selaku Koordinator Akademik Semester VIII yang
Keperawatan.
6. Ns. Felicia Risca Ryandini, M.Kep., Sp.Kep.MB selaku pembimbing utama yang
iv
selama penyusunan Proposal Riset Keperawatan.
7. Ns. Bagus Ananta T., M.Kep selaku pembimbing pendamping yang telah
Riset Keperawatan.
8. Kepada orangtua tercinta Bapak Juned dan Ibu Larmi yang telah banyak
9. Teman-teman saya Ade Maila, Aisa Vaatun, Sarah Nursa, Erida Yona, Farikhah
Ismawati, Eka Sayang W, dan Rezagita yang selalu memberikan semangat dan
10. Teman-teman mahasiswa prodi S-1 Keperawatan angkatan 2017 terutama teman
satu kelompok (Anisa DC, Ade K, Shohifatul Lathifah, dan Humairoh) yang
11. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Proposal Riset Keperawatan
penyusunan proposal ini, oleh karena itu peneliti sangat mengharapkan saran dan
kritik yang membangun demi kesempurnaan penelitian ini, dan nantinya akan
bermanfaat bagi semua pihak. Peneliti mengucapkan terimakasih dan mohon maaf
yang sebesar-besarnya kepada semua pihak. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu
Peneliti
v
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL............................................................................................... i
PRAKATA .............................................................................................................. iv
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................ 1
C. Tujuan Penelitian............................................................................ 6
E. Keaslian Penelitian......................................................................... 8
B. Hipotesis ......................................................................................... 26
vi
C. Rancangan Penelitian..................................................................... 27
G. Etika Penelitian............................................................................... 30
J. Analisis Data................................................................................... 35
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
Halaman
viii
DAFTAR SKEMA
Halaman
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Pendahuluan
Konsultasi
DAFTAR LAMPIRAN
x
BAB I
PENDAHULUA
A. Latar Belakang
Jantung adalah organ tubuh yang berongga berbentuk kerucut dengan ukuran
sekitar satu kepalan orang dewasa (Riza, 2018). Jantung memiliki fungsi untuk
memompa darah ke seluruh tubuh, selain itu jantung juga berfungsi untuk
serta mengangkat zat-zat sisa (Riza, 2018). Banyak penyakit yang dapat muncul
ketika jantung tidak dapat berfungsi dengan baik, salah satunya adalah penyakit
Congestive Heart Failure (CHF). Penyakit CHF adalah keadaan dimana terjadi
di Indonesia sebesar 0,13% dan yang terdiagnosis dokter atau gejala sebesar 0,3
(Kemenkes RI, 2018). Prevelansi penyakit CHF di Jawa Tengah yaitu 1,6%.
1
2
Terdapat 17,5 juta jiwa (31%) dari 58 juta angka kematian disebabkan oleh
K.R.M.T Wongsonegoro Semarang pada tahun 2017 terdapat 3378 pasien CHF
dan pada tahun 2020 terdapat 2229 pasien CHF. Tingginya kasus gagal jantung
diikuti dengan banyaknya tanda dan gejala yang mempengaruhi aktivitas sehari-
hari.
New York Heart Association (NYHA) pertama kali membuat klasifikasi gagal
Klasifikasi NYHA terdiri dari 4 kelas yaitu kelas I (satu) tidak terdapat batasan
kelelahan atau sesak nafas. Kelas II (dua) terdapat batasan aktivitas ringan, tidak
dan sesak nafas. Kelas III (tiga) terdapat batasan aktivitas bermakna, tidak
dan sesak nafas. Kelas IV (empat) tidak dapat melakukan aktivitas fisik tanpa
keluhan, tetapi terdapat gejala saat istirahat dan keluhan meningkat saat
Selain adanya keterbatasan aktivitas, CHF memiliki tanda dan gejala lain yang
sering ditemukan yaitu sesak nafas saat istirahat atau beraktivitas, kelelahan,
kualitas tidur.
CHF menimbulkan berbagai gejala yang sering dirasakan adalah Orthopnea, dan
position atau posisi orthopnea yaitu merupakan adapatasi dari posisi semi fowler
tinggi, dimana pasien dengan posisi 900 pasien duduk di tempat tidur atau di tepi
tempat tidur dengan meja yang menyilang diatas tempat tidur (Roihatul, 2017).
dan paru (Roihatul, 2017). Paroxysmal nocturnal dyspnea (PND) adalah sesak
nafas yang terjadi secara tiba-tiba pada saat tengah malam setelah penderita tidur
selama beberapa jam. PND terjadi karena posisi tidur pasien telentang, pasien
terbangun kira-kira 2 jam setelah tertidur, sangat sesak, dan seringkali batuk
Kualitas tidur adalah kepuasan seseorang terhadap tidur sehingga tidak merasa
lelah, gelisah, dan mudah terangsang, apatis, dan lesu, sering menguap dan
mudah mengantuk, mata perih. Kualitas tidur meliputi kuantintas atau waktu
lama tidur itu sendiri, meliputi frekuensi terbangun, aspek subjektif lain dan
maupun mental yang berpengaruh pada kualitas hidup pasien CHF (Sugiono,
2018).
Untuk kualitas tidur pasien CHF NYHA 1 tidak terdapat gangguan pada saat
tidur karena pada NYHA 1 ini pasien tidak ada batasan fisik karena aktivitasnya
keletihan dan sesak nafas saat tidur karena adanya batasan aktivitas ringan,
NYHA 3 dimana pasien mengalami gangguan pada saat tidur karena aktivitasnya
Dampak fisik kualitas hidup berhubungan dengan kualitas tidur kurang yang
dapat mengakibatkan depresi akibat kelelahan. Oleh karena itu perlu dilakukan
penelitian terkait gambaran kualitas tidur pasien CHF sebagai penelitian dasar.
Menurut hasil penelitian Leni (2018) menunjukkan bahwa kualitas tidur pasien
gangguan pada saat tidur, seperti sesak nafas, rasa nyeri, lelah dan jantung
berdebar-debar, serta sering batuk ketika tidur. Menurut hasil penelitian (Suci,
2016) menunjukkan bahwa kualitas tidur pasien CHF hampir seluruh responden
memiliki kualitas tidur yang buruk. Banyak yang mempengaruhi kualitas tidur
pasien CHF selain akibat dari faktor fisiologis dari penyakitnya, seperti halnya
lingkungan (pencahayaan yang kurang terang, suara bising, posisi tempat tidur
yang terlalu dekat dengan pintu. Hasil penelitian Diah (2019) menunjukkan
bahwa kualitas tidur pasien CHF buruk, yang disebabkan oleh ketidaknyamanan
fisik misalnya kesulitan bernafas dan kecemasan. Dari latar belakang diatas dapat
B. Rumusan Masalah
nutrisi jaringan tubuh. CHF memiliki tanda dan gejala lain yang sering
ditemukan yaitu sesak nafas saat istirahat atau beraktivitas, kelelahan, edema
Wongsonegoro Semarang”.
C. Tujuan
Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
Tabel 1.1
Keaslian Penelitian
Tabel 1.2
Persamaan dan Perbedaan dengan Penelitian Peneliti
Perbedaan:
1. Variabel Variabel penelitian terkait Variabel penelitian yang
menggunakan variabel peningkatan digunakan peneliti yaitu
kualitas tidur klien kardiovaskuler kualitas tidur CHF.
dan pengaturan posisi tidur. Desain
penelitian menggunakan Quasy
Experimen dengan desain one group
pre-test and post-test. Populasi
penelitian ini adalah klien CHF
dengan 33 responden.
Diah Merdekawati, Farida Susanti,
Maulani (2019)
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
a. Definisi CHF
CHF adalah kondisi kronis dan progresif dimana otot jantung tidak
akan nutrient dan oksigen secara adekuat (Diah, 2019). Selain itu CHF
juga diartikan suatu keadaan darurat medis dimana jumlah darah yang
b. Etiologi
10
11
disebabkan oleh faktor yang berasal dari jantung atau dari faktor
Dari penelitian Patricia, terdapat beberapa tanda dan gejala yang muncul
pada CHF yang ditandai oleh sesak nafas yang dapat timbul dalam
Beberapa tanda dan gejala yang dapat muncul pada CHF, menurut
(Irawan, 2016):
1) Dyspnea/Sesak nafas
melakukan aktivitas, saat istirahat, atau saat tidur. Sesak nafas terjadi
karena jantung tidak mampu memompa darah dari vena pulmonalis
3) Edema
dalam jaringan.
4) Fatigue
pencernaan.
6) Konfusi
menjadi konfusi.
7) Takikardia
8) Orthopnea
d. Klasifikasi
2015)
tapi tidak ada gangguan struktural atau fungsional jantung dan tidak
dan gejala.
2015):
sesak nafas.
2) Kelas II, terdapat batasan aktivitas ringan, tidak terdapat keluhan saat
aktivitas.
e. Penatalaksanaan
yang baik.
Tatalaksana penderita CHF meliputi:
a) Menghindari merokok
d) Menghindari alkohol
e) Menghindari/membatasi kafein
2) Pengobatan
Receptor Antagonists
d) Beta Blockers
e) Aldosterone Antagonists
g) Diuretic
3) Pembedahan
d) Transpalatasi jantung
e) Percutaneous coronary intervention (PCI)
yaitu:
1) Non Medikamentosa
dengan gizi kurang diberi makanan tinggi kalori dan tinggi protein,
2) Medikamentosa
euvolemik).
Menurut Inggriane (2017) perlu diupayakan penanganan baik bersifat
1) Aspek farmakologis
2. Konsep Tidur
a. Definisi Tidur
Tidur adalah suatu keadaan tidak sadarkan diri yang relatif, bukan hanya
bagi kualitas hidup, tiap individu memiliki kebutuhan tidur yang berbeda
jenis tidur REM dan NREM yang merupakan kemampuan individu untuk
tetap tidur dan bangun dengan jumlah tidur REM dan NREM. Faktor
yang mempengaruhi tidur adalah kualitas dan kuantitas tidur yang dapat
dipengaruhi oleh beberapa faktor. Kualitas dapat menunjukkan adanya
2018).
b. Fisiologi Tidur
dapat tidur dan bangun yang diatur oleh sistem pengaktivasi retikulasi
dalam mesensefalon dan bagian atas pons (Aziz, 2015). Dalam keadaan
rangsangan emosi dan proses pikir. Pada saat tidur, terdapat pelapasan
serum serotonin dari sel khusus yang berada di pons dan batang otak
dan sistim limbik. Pada sistim batang otak yang mengatur siklus atau
tidur yang paling dibutuhkan tubuh. Tidur dapat terjadi karena adanya
ritme sirkardian dan proses homeostasis yang terjadi pada otak (Hanny,
2018).
c. Jenis/Tahapan Tidur
NREM, yaitu:
a) Tahap I yaitu tahap transisi antara bangun dan tidur dengan ciri-
b) Tahap II yaitu tahap tidur ringan dan proses tubuh terus menurun
menit.
c) Tahap III yaitu tahap tidur dengan ciri-ciri: nadi dan frekuensi
REM adalah jenis tidur yang berlangsung pada tidur malam yang
maka awal tidur sangat cepat bahkan jenis tidur ini tidak ada. Ciri-ciri
dari tidur REM yaitu biasanya disertai mimpi aktif, lebih sulit
jantung dan pernapasan menjadi tidak teratur, pada otot perifer terjadi
beberapa gerakan otot yang tidak teratur, mata cepat tertutup dan
d. Kebutuhan Tidur
semua orang. Untuk dapat berfungsi secara normal, maka setiap orang
memerlukan istirahat tidur yang cukup untuk mengembalikan stamina
Tabel 2.1
Kebutuhan Tidur Sesuai Usia
3. Kualitas Tidur
dari tidur, seperti durasi tidur dan latensi tidur. Serta aspek subjektif,
seperti tidur dalam dan istirahat (Khasanah, 2012). Kualitas tidur adalah
Menurut Cicik (2012) pemenuhan kebutuhan tidur bagi setiap orang berbeda-
beda. Seseorang bisa tidur ataupun tidak dipengaruhi oleh beberapa faktor
diantaranya yaitu:
a. Status kesehatan
sehat (sakit) dan rasa nyeri, maka kebutuhan tiduranya akan tidak
nyenyak
b. Lingkungan
(tenang), dan penerangan yang tidak terlalu terang maka akan membuat
c. Stress psikologis
d. Gaya hidup
Perilaku merokok juga dapat menyebabkan masalah tidur, hal ini terkait
dengan nikotin yang terkandung dalam rokok, disamping itu otak yang
buruk, hasil dari kualitas tidur buruk dapat dilihat dari jawaban responden
berdasarkan parameter tidurnya yang berhubungan dengan penyakit yang
dialaminya.
parameter tidur, yaitu total jam tidur malam, waktu memulai tidur,
kepuasan tidur, dan perasaan lelah atau mengantuk di siang hari (Arkha,
2019). Instrumen PSQI terdiri dari sembilan pertanyaan yang
menunjukkan kualitas tidur yang sangat buruk. Rentang nilai pada PSQI
yaitu 0-21, apabila hasil total 5 diartikan dengan kualitas tidur yang baik
fisik seperti sesak nafas dan kelelahan. Responden pada penelitian ini
mengalami gangguan pada saat tidur, seperti sesak napas, rasa nyeri,
lelah dan jantung berdebar sering batuk ketika sedan tidur (Leni, Urip &
Hesti, 2020).
B. Kerangka Teori
Klasifikasi NYHA
NYHA I
CHF NYHA II
NYHA III
NYHA IV
Skema 2.1
Kerangka
Teori
METODOLOGI PENELITIAN
Kerangka konsep yaitu formulasi dari kerangka teori atau teori-teori yang
NYHA 1
Kualitas NYHA 2
Tidur CHF NYHA 3
NYHA 4
Skema 3.1
Kerangka
Konsep
B. Hipotesis
(Wagiran, 2019). Penelitian ini dengan metode deskriptif analitik sehingga tidak
ada hipotesa.
26
27
C. Rancangan Penelitian
terhadap objek yang diteliti lalu membuat kesimpulan yang bersifat umum
(Suratman, 2017).
D. Definisi Operasional
dan cara pengukurannya yaitu dimana variabel dapat diukur dan ditentukan
Tabel 3.1
Definisi Operasional
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang
bukan hanya orang tetapi juga objek dan benda-benda alam lainnya (Tarjo,
2019). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien CHF di RSUD
satu bulan.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang diteliti. Dengan kata lain sampel
adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut. Untuk dari itu sampel yang diambil dari populasi tersebut harus
Semarang
b. Kriteria Ekslusi
3. Teknik Sampling
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
G. Etika Penelitian
penelitian dengan prinsip etika penelitian yang harus dipegang peneliti yaitu:
1. Menghormati hakekat dan martabat manusia (Respect for human diginity)
keputusan responden.
responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar
3. Kerahasiaan (Confidentiality)
ini tidak ada diskriminasi jika responden tidak bersedia mengikuti penelitian.
5. Memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan
2014).
H. Alat Pengumpulan
Data
(Vivi, 2019)
PSQI adalah alat ukur untuk mengetahui kualitas tidur yang terdiri dari
dan 15 soal pilihan. Komponen yang termasuk dalam PSQI adalah data
disfunction).
2. Lembar demografi
Lembar demografi adalah informasi tentang data diri responden, yang terdiri
menderita CHF.
a. Uji Validitas
Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana
b. Uji Reabilitas
asal kata rely dan ability. Pengukuran yang memiliki reabilitas yang
tinggi disebut sebagai pengukuran yang reliabel (Ovan & Andika, 2020).
Cronbach dan didapatkan hasil 0,841 yang berarti instrument ini realibel,
Wongsonegoro Semarang.
consent.
data yang diperoleh, editing dapat dilakukan pada tahap setelah data
pemberian kode juga dibuat daftar kode rangkum dalam satu buku, untuk
Tabel 3.2
Coding Data
Penelitian
Pendidikan SD 1
SMP 2
SMA 3
S1 4
Agama Islam 1
Kristen 2
Budha 3
Katholik 4
Pekerjaan Wiraswasta 1
Tidak 2
bekerja/IRT 3
Mahasiswa
(Hidayat, 2017).
J. Analisis Data
1. Analisis Data
Analisis data merupakan cara mengolah data agar dapat disimpulkan atau
pengujian hipotesis, namun yang lebih penting adalah analisa data untuk
2017).
a. Analisa Univariat
tergantung dari jenis datanya. Untuk numerik digunakan nilai mean atau
rata-rata, median dan standar deviasi. Data kategori yang digunakan nilai
yang disajikan melalui tabel yaitu data distribusi frekuensi untuk jenis
Tabel 3.3
Analisa
Data
DAFTAR PUSTAKA
Anita Damayanti, Ema Kadrianti & H. Ismail. (2017). Jurnal Faktor-Faktor Yang
Berhubungan Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Tidur Pasien Yang
Dirawat Di Ruang Baji Kamase RSUD LABUANG BAJI MAKASSAR
Aziz Alimul Hidayat & Musrifatul Uliyah. (2015). Buku Ajar Kebutuhan Dasar
Manusia. Surabaya: Health Books Publishing
Diah Merdekawati, Farida Susanti & Maulani. (2019). Jurnal Peningkatan Kualitas
Tidur Klien Kardiovaskuler dengan Pengaturan Posisi Tidur
dr. Salma. (2020). Tetap Sehat Setelah Usia 40. Depok: Gema Insani
Hanny Handiyani. (2018). Healty Nurse: Napping Sehat bagi Perawat dan Tenaga
Kesehatan. Jakarta: UI Publishing
Inggriane Puspita Dewi. (2017). Jurnal Kualitas Tidur Pasien Gagal Jantung dan
Penanganannya
Jahengir Moini & Casey Chaney. (2019). Introduction to Pathology for the Physical
Therapist Assistant. Jones & Bartlett Learning, LCC
Leni Handayani, Urip Rahayu & Hesti Platini. (2020). Jurnal Kualitas Tidur Pasien
Gagal Jantung
Patricia Ratna Sari, Starry H. Rampengan & Agnes L. Panda. (2013). Jurnal
Hubungan Kelas NYHA dengan Fraksi Ejeksi Pada Pasien Gagal Jantung
Kronik di BLU/RSUP PROF. DR. R.D. KANDOU MANADO
Putri Mayang Sari, Yusran Hasymi & Marti Yuseva. (2018). Jurnal Gambaran
Kualitas Tidur Pada Pasien Gagal Jantung di Ruang ICCU RSUD dr. M
Yunus Bengkulu Tahun 2018
Roihatul, Zahroh & Rivai Sigit Susanto. (2017). Jurnal Efektifitas Posisi Semi
Fowler dan Posisi Orthopnea Terhadap Penurunan Sesak Nafas Pasien TB
Paru
Rosliana Dewi. (2021). Teknik Relaksasi Lima Jari Terhadap Kualitas Tidur,
Fatique dan Nyeri Pada Pasien Kanker Payudara. Yogyakarta: Deepublish
Suci Khasanah & Harnanto Setyo Pambudi. (2017). Jurnal Kualitas Tidur Pasien
Congestive Heart Failure (CHF) Pada Posisi Tidur Miring Kekanan
Sugiono, Wisnu Wijayanto Putro & Sylvie Indah Kartika Sari. (2018). ERGONOMI
UNTUK PEMULA (Prinsip dasar dan Aplikasinya). Malang: UB Press
Yulrina Ardhiyanti, Risa Pitriani & Ika Putri Damayanti, (2014) Panduan Lengkap
Keterampilan Dasar Kebidanan I, Ed. 1, Cet. 1. Yogyakarta: Deepublish
LAMPIRAN
PLAN OF ACTION (POA)
Proposal Riset Keperawatan “Gambaran Kualitas Tidur Pasien Congestive Heart Failure (CHF)
No
Tahun 2020
Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul
Kegiatan 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengajuan judul proposal
2 Pengajuan BAB I
3 Pengajuan BAB II
4 Pengajuan BAB III
5 Sidang proposal
6 Perbaikan proposal
7 Pengajuan ijin penelitian
8 Pengambilan data
9 Pengajuan BAB IV
10 Pengajuan BAB V
11 Siding riset keperawatan
12 keperawatan
Perbaikan riset
13 keperawatan
Pengumpulan riset
Lampiran 1
SURAT PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
Di Tempat
Dengan hormat,
NIM 117009
bagi anda sebagai responden, kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan
dijaga dan dipergunakan untuk kepentingan penelitian. Jika anda sebagai responden
Semarang,...........................2021
Peneliti,
Nama :
Alamat :
Setelah mendapatkan penjelasan dari peneliti, dengan ini saya menyatakan bersedia
Wongsonegoro Semarang”.
2. Memberikan informasi yang benar dan sejujurnya terhadap apa yang diminta
Keikutsertaan saya ini sukarela dan tidak ada unsur paksaan dari pihak manapun.
Demikian surat pernyataan ini saya buat, untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Semarang,.........................2021
Responden, Peneliti,
No. Responden :
Hari/Tanggal :
Pertanyaan berikut adalah informasi tentang data diri Bapak/Ibu. Mohon diisi dengan
memberi tanda cek () pada kotak yang sesuai dengan jawaban Bapak/Ibu.
Informasi Responden
2. Usia........................................tahun
3. Jenis Kelamin :
o Laki-laki
o Perempuan
4. Pendidikan :
o Tidak sekolah
o SD
o SMP
o SMA
o Perguruan Tinggi
5. Pekerjaan : …………………………………………………….
PETUNJUK
Pertanyaan berikut ini berkaitan dengan kebiasaan tidur yang biasa anda lakukan
…………………………………………………………..
2. Berapa lama (dalam menit) anda perlukan untuk dapat tertidur tiap malam?
…………………………………………………………..
………………………………………………………….
………………………………………………………….
B. Berikan tanda () pada salah satu jawaban yang bapak/ibu anggap paling sesuai!
Tidak 1x 2x 3x
No Pertanyaan
pernah seminggu seminggu seminggu
5 Seberapa sering masalah
dibawah ini menganggu tidur
anda?
a. Tidak mampu tertidur
selama 30 menit sejak
berbaring
b. Terbangun ditengah malam
atau dini hari
c. Terbangun untuk ke kamar
mandi
d. Sulit bernafas dengan baik
e. Batuk atau mengorok
f. Kedinginan di malam hari
g. Kepanasan di malam hari
h. Mimpi buruk
i. Terasa nyeri
j. Alasan lain ……
6 Selama seminggu yang lalu,
seberapa sering anda
menggunakan obat tidur
7 Selama seminggu yang lalu,
seberapa sering anda
mengantuk ketika melakukan
aktivitas di siang hari
Tidak
No Pertanyaan Kecil Sedang Besar
antusias
8 Seberapa antusias anda ingin
menyelesaikan masalah yang
anda hadapi
Sangat Sangat
No Pertanyaan Baik Kurang
baik kurang
9 Pre-intervensi:
Bagaimana kualitas tidur anda
selama 1 bulan yang lalu
Post-intervensi:
Bagaimana kualitas tidur anda
selama 1 minggu yang lalu
Lampiran 7
Penilaian
Komponen No Item Jawaban Skor
Efisiensi Tidur 1+3 >85 % 0
Rumus: 75-84 % 1
65-74 % 2
<65 % 3
Latensi Tidur 2 ≤ 15 menit 0
(waktu yang diperlukan 16-30 menit 1
untuk memulai tidur) 31-60 menit 2
>60 menit 3
Skor Latensi Tidur 2+5a 0 0
1-2 1
3-4 2
5-6 3
Durasi Tidur (lamanya waktu tidur) 4 ˃ 7 jam 0
6-7 jam 1
5-6 jam 2
<5 jam 3
Gangguan tidur pada malam hari 5b, 5c, 0 0
5d, 5e, 1-9 1
5f, 5g, 10-18 2
5h, 5i, 5j 19-27 3
Disfungsi tidur siang hari 7+8 0 0
1-2 1
3-4 2
5-6 3
Penggunaan obat tidur 6 0 0
<1 1
1-2 2
>3 3
NIM 117009
TANDA TANGAN
NO TANGGAL TOPIK
MAHASISWA PEMBIMBING
1. Senin Perkenalan, mencari
pengajuan judul
14-12-2020
12-01-2021
13-01-2021
29-01-2021
02-02-2021
Anggie Novita
Ns. Felicia Risca
Sari
R., M.Kep.,
Sp.Kep.MB
07-03-2021
31-03-2021
12-04-2021
Sari
15-04-2021
28-04-2021
F.003/SOP/016-027/AKD
LEMBAR KONSULTASI
NIM : 117009
SEMARANG
14-12-2020
4-01-2020
Ns. Felicia Risca R.,
M.Kep., Sp.Kep.MB
HARI/ POKOK BAHASAN DAN
NO. TANDA TANGAN
TANGGAL KOREKSI
12-01-2021
M.Kep., Sp.Kep.MB
13-01-2021
M.Kep
29-01-2021
M.Kep., Sp.Kep.MB
02-02-2021
Ns. Bagus Ananta T.,
M.Kep
M.Kep., Sp.Kep.MB
M.Kep
07-03-2021
M.Kep., Sp.Kep.MB
31-03-2021
Ns. Bagus Ananta T.,
M.Kep
12-04-2021
M.Kep
15-04-2021
M.Kep., Sp.Kep.MB
28-04-2021
M.Kep., Sp.Kep.MB