Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MAKALAH KELOMPOK

FALSAFAH DAN TEORI KEPERAWATAN


KEPERAWATAN MENURUT JEAN WATSON

Disusun Oleh :
( 21142011021 ) ITA ROSITA
( 21142011027 ) MITA OKTAVIANI
( 21142011037 ) PUTRI ADELIA

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


STIKES YPIB MAJALENGKA
2021/2021
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadlirat Allah SWT atas karunia-Nya
makalah ini dapat di selesaikan dengan baik.

Penyusunan Makalah ini guna memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Falsafah dan
Teori Keperawatan. Materi yang dibahas berjudul “ILMU FISAFAH MENURUT JEAN
WATSON”, makalah ini salah satu pendukung untuk memenuhi kebutuhan
mahasiswa/mahasiswi aktif, terampil, dan berani menyampaikan pendapat dan mampu
bekerja sama dengan rekan-rekannya.

Kami menyadari keterbatasan membuat laporan ini, untuk itu kritik dan saran dari
berbagai pihak, terhadap pada dosen pembimbing yang kami harapkan. Semoga laporan ini
bermanfaat, memberi motivasi serta semangat dalam hal pembelajaran dari berbagai pihak.

Kritik dan saran yang bersifat konstruktif kami harapkan agar makalah yang kami
susun mendapat perbaikan.

Majalengka, 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………...
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………...
1,1 Latar Belakang……………………………………………………………..
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………….
1.3 Tujuan……………………………………………………………………...
1.4 Manfaat…………………………………………………………………….
BAB II TINJAUAN PUSTAKA………………………………………………………
BAB III PEMBAHASAN……………………………………………………………...
3.1 Biografi Jean Watson………………………………………………………
3.2 Teori Jean Watson………………………………………………………….
a. Teori nursing the philoshopy and science of caring…………………...
b. Konsep utama dan definisi Ten Carative……………………………...
c. Asumsi dasar…………………………………………………………..
d. Konsep utama keperawatan……………………………………………
e. Gambar konsep model Jean Watson…………………………………..
f. Fenomena……………………………………………………………...
3.3 Aplikasi Teori Jean Watson………………………………………………..
BAB IV PENUTUP……………………………………………………………………
A. Kesimpulan…………………………………………………………………
B. Saran………………………………………………………………………...
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di dunia kesehatan merupakan hal yang mutlak dimiliki oleh setiap manusia. Oleh
sebab itu maka didirikanlah sebuah organisasi kesehatan dunia (World Health
Organization/WHO) adalah salah satu badan PBB yang bertindak sebagai koordinator
kesehatan umum internasional dan bermarkas di Jenewa, Swiss. WHO. Menurut WHO
(1947) sehat itu sendiri dapat diartikan bahwa suatu keadaan yang sempurna baik secara fisik,
mental dan sosial serta tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan (WHO 1947).
Definisi WHO tentang sehat mempunyai karateristik berikut yang dapat meningkatkan
konsep sehat yang positif (Edelman dan Mandle.1994) : Memperhatikan individu sebagai
sebuah system yang menyeluruh, memandang sehat dengan mengidentifikasi lingkungan
internal dan eksternal, dan penghargaan terhadap pentingnya peran individu dalam hidup.
Tidak hanya organisasi kesehatan saja didirikan untuk memajukan kesehatan maka butuhlah
tenaga atau profesi keperawatan sehingga profesi keperawatan berkembang karena tuntutan
masyarakat serta kebutuhan keperawatan kesehatan dan kebijakan. Keperawatan berespons
dan beradaptasi terhadap perubahan, memenuhi tantangan baru yang timbul.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan falsafah keperawatan menurut Watson?


2. Jelaskan bagaimana mengaplikasikan teori Watson?

1.3 Tujuan

a. Tujuan umum
Memberikan pemahaman tentang falsafah dan teori keperawatan menurut
Watson.
b. Tujuan khusus
1. Menjelaskan falsafah keperawatan menurut Watson.
2. Menjelaaskan pengaflikasian teori Watson.
1.4 Manfaat
Manfaat  teori jean Watson agar keperawatan lebih menekankan di kenaikan pangkat
kesehatan, pencegahan penyakit, merawat yang sakit dan pemulihan keadaan fisik.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Falsafah Keperawatan Menurut Watson

“Human care is the heart of nursing” (Watson: 1985)


Keperawatan sebagai sains tentang human care didasarkan pada asumsi bahwa
human science and human care merupakan domain utama dan menyatukan tujuan
keperawatan. Sebagia human science keperawatan berupaya mengintegrasikan
pengetahuan empiris dengan estetika, humanities, dan kiat/art (Watson, 1985). Dalam
pandangan keperawatan manusia dilihat sebagai sosok yang utuh.

Manusia sebagai sistem terbuka ( opennd system), yang berinteraksi dengan


manusia lain dan lingkungannya secara dinamis,dan berkesinambungan penting untuk
perkembangan personalnya.

Pandangan tentang keperawatan sebagai science tentang human care adalah


komprehensip. Ini termasuk pengembangan pengetahuan sebagai basis dalam area:

1. Pengkajian terhadap kondisi manusia .


2. Implikasi dari pengalaman manusia dan renponnya terhadap kondisi sehat sakit.
3. Telaah terhadap pengelolaan kondisi-kondisi yang menyertainya .
4. Deskripsi dari atribut-atribut caring relationship.
5. Study tentang bagaimana human care harus diwujudkan .
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Biografi Jean Watson

Jean Watson Jean Watson lahir 10 Juni 1940 di Williamson, West Virginia. Jean
Watson lulus dari sekolah keperawatan Lewis Gale di Roanoke, Virginia, pada tahun 1961. Ia
melanjutkan studinya di Universitas Colorado di Boulder, mendapatkan gelar B.S. pada tahun
1964, mendapat gelar seorang M.S. dalam keperawatan kesehatan mental dan psikiatri pada
tahun 1966, dan gelar Ph.D. Dalam psikologi pendidikan dan konseling pada tahun 1973. Ia
juga telah dianugerahi Sembilan gelar doctor kehormatan di enam negara.

Jean Watson adalah seorang ahli teori perawat dan professor perawat Amerika yang
paling dikenal karena teori kepeduliannya kepada manusia. Dia adalah penulis banyak buku,
termasuk keperawatan salah satunya yaitu The Philoshopy and Science of Caring. Penelitian
Watson tentang kepedulian telah dimasukan kedalam pendidikan dan perawatan pasien di
ratusan sekolah perawat dan fasilitas kesehatan diseluruh dunia.

The Philosophy and Science of Caring (1979) adalah buku pertama dan pintu masuk
Watson ke dalam karya ilmiah. Buku tersebut diterbitkan sebelum perhatian formal diberikan
kepada teori keperawatan sebagai dasar untuk disiplin keperawatan dan sebelum banyak
focus telah diarahkan ke landasan filosofis yang bermakna untuk ilmu keperawatan,
pendidikan, dan praktik.
3.2 Teori Jean Watson

a. Teori Nursing The Philoshopy and Science of Caring

Peduli ilmu sebagai titik awal untuk keperawatan, studi menawarkan landasan
disipliner yang berbeda untuk profesi. Jean Watson memberikan narasi yang etis,
bermoral, dan bernilai untuk sains dan fenomena manusianya, pendekatannya terhadap
alam yang peduli penyembuhan. Ia juga memperkenalkan kembali dimensi roh dan suci
kedalam pekerjaan dan kehidupan dunia kita. Hal ini memungkinkan reuni antara
metafisika dan dunia materi fisik sains modern. Dalam memanfaatkan ilmu peduli
sebagai konteks disiplin dan yang memandu pengembangan professional dan
kedewasaan. Watson mengakui bahwa ada perbedaan antara disiplin keperawatan dan
profesi keperawatan. Sudah diketahui secara luas bahwa disiplin (bidang apapun) harus
menginformasikan profesi. Ilmu kepedulian menginformasikan dan berfungsi sebagai
titik awal moral-filosofiteoritis-dasar untuk pendidikan keperawatan, perawatan pasien,
penelitian, dan bahkan praktik administrasi.

Peduli ilmu pengetahuan semakin menegaskan bahwa kesatuan dan


keterhubungan ada diantara semua hal dalam lingkaran besar kehidupan: Perubahan,
penyakit, penderitaan, kematian, dan kelahiran kembali. Orientasi ilmu kepedulian
menggerakan manusia lebih dekat ke komunitas, lebih dekat dengan hubungan damai,
dengan komunitas lain, negara, dan waktu.
b. Konsep Utama dan Definisi Ten Carative Carative
Watson terus mengembangkan pemikirannya tentang keperawatan, mulai dari
pandangannya, teori dan aplikasi keperawatan. Manusia diyakini sebagai person as a
whole, as a fully functional integrated self. Jean Watson mendefinisikan sehat sebagai
kondisi yang utuh dan selaras antara badan, pikiran, dan jiwa, ini berkaitan dengan
tingkat kesesuaian antara diri yang dipersiapkan dan diri yang di wujudkan.

Dari beberapa konsep sehat dan sakit di atas, dapat dikemukakan beberapa
prinsip, antara lain :

a) Sehat menggambarkan keutuhan kondisi seseorang yang bersifat


multidimensional, dan fluktuatif, tergantung dari intelerasi antara faktor-faktor
yang memengaruhinya.
b) Kondisi sehat dapat dicapai karena adanya kemampuan seseorang untuk
beradaptasi terhadap lingkungan, baik internal maupun eksternal.
c) Sehat tidak dapat dinyatakan sebagai sebagai suatu kondisi yang terhenti pada titik
tertentu, tetapi berubah-ubah tergantung pada kepastiannya untuk berfungsi pada
lingkungan yang dinamis. Ten carative factors digunakan sebagai kerangka kerja
dalam keilmuan dan praktik keperawatan. Pada perjalanannya Watson
mengembangkan “Caritas” yang menghubungkan caring dan love secara eksplisit
dan disebut sebagai clinical caritas processes. Setiap carative factors dan clinical
caritas processes menggambarkan proses caring dalam rangka mencapai dan
mempertahankan kesehatan pasien atau meninggal dengan damai.

Konsep utama dan definisi Ten Carative Factors meliputi :

a) Terbentuknya sistem yang humanistic dan altruistic pada hubungan perawat-


pasien. Faktor ini menggambarkan adanya kepuasaan perawat bila ia dapat
menggunakan dirinya untuk membantu pasien.
b) Menumbuhkan harapan pasien. Faktor ini menunjukkan peran perawat dalam
meningkatkan kesejahteraan pasien dengan membantu pasien mengadopsi
perilaku sehat, dengan menggunakan sugesti secara positif, dan dengan
mengembangkan hubungan perawat-pasien yang efektif.
c) Sensitif terhadap diri sendiri dan orang lain. Bila perawat dapat mengekspresikan
perasaannya, dia akan mampu memberikan kesempatan kepada orang lain untuk
mengekspresikan perasaan mereka.
d) Mengembalikan hubungan saling percaya. Pada hubungan saling percaya,
perawat akan jujur, ikhlas, empati, berbicara dengan nada suara yang tidak tinggi,
dan berkomunikasi dengan jelas.
e) Menerima ekspresi perasaan positif dan negatif dapat membuat perasaan pasien
atau perawat tidak enak. Perawat perlu mempersiapkan diri dan juga
mempersiapkan pasien untuk menerima, terutama perasaan negatif.
f) Menggunakan proses penyelesaian masalah dalam pengambilan keputusan.
Penggunaan proses keperawatan pada pemberian asuhan keperawatan merupakan
metode penyelesaian masalah pasien. Hal ini menunjukkan bahwa perawat
memiliki otonomi untuk menetapkan tindakan keperawatan, tidak hanya melalui
tindakan medik semata.
g) Meningkatkan proses belajar mengajar melalui proses interpersonal.
h) Menyediakan lingkungan biopsikososial dan cultural yang suportif dan proektif.
i) Membantu pemenuhan kebutuhan dasar. Perawat membantu pasien dalam
memenuhi kebutuhan biopsikososial dan spiritual.
j) Memberi kesempatan pada pasien untuk mempelajari fenomena yang terjadi. Hal
ini dapat dilakukan dengan memberikan pasien suatu pengalaman atau pemikiran
yang dapat meningkatkan pemahamannya terhadap dirinya dan orang lain.
c. Asumsi dasar

Teori Watson terletak pada tujuh asumsi dasar yang menjadi kerangka kerja
dalam pengembangan teori, yaitu :

a) Caring dapat dilakukan atau dipraktikkan secara interpersonal.


b) Caring meliputi faktor-faktor caratif yang dihasilkan dari kepuasan terhadap
pemenuhan kebutuhan dasar manusia.
c) Caring yang efektif akan meningkatkan status kesehatan dan perkembangan individu
serta keluarga.
d) Respon caring adalah menerima seseorang tidak hanya sebagai seseorang pada saat
ini, tetapi bagaimana seseorang tersebut di masa depannya.
e) Caring environment, yaitu menyediakan perkembangan potensi dan memberikan
keluasan memilih kegiatan yang terbaik bagi diri seseorang dalam waktu yang telah
ditentukan.
f) Caring bersifat healtogenic, daripada curring. Praktik caring mengintegrasikan
pengetahuan biospikal dan perilaku manusia untuk meningkatkan kesehatan dan
untuk membantu pasien yang sakit, dimana caring melengkapi curring.
g) Caring merupakan inti dari keperawatan.

d. Konsep Utama Keperawatan

Nilai-nilai yang mendasari konsep caring menurut Jean Watson meliputi :

a.) Manusia

Manusia merupakan suatu fungsi yang utuh dari diri terintegrasi (ingin dirawat,
dihormati, mendapatkan asuhan, dipahami dan dibantu). Manusia pada dasarnya ingin
merasa dimiliki oleh lingkungan sekitarnya merasa dimiliki dan merasa menjadi bagian
dari kelompok atau masyarakat, dan merasa dicintai serta mencintai.
b.) Kesehatan
Kesehatan merupakan sebuah keutuhan dari pikiran, fungsi fisik, dan fungsi sosial.
Hal ini menekankan pada fungsi pemeliharaan dan adaptasi untuk mengingatkan
fungsi dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Kesehatan juga merupakan keadaan
bebas dari keadaan sakit.
c.) Lingkungan
Berdasarkan teori Jean Watson, caring dan nursing merupakan konstanta dalam setiap
keadaan di masyarakat. Perilaku caring tidak diwariskan dari generasi ke generasi
berikutnya, akan tetapi diwariskan dengan pengaruh budaya sebagai strategi untuk
melakukan mekanisme coping terhadap lingkungan tertentu. Keperawatan
Keperawatan berfokus pada promosi kesehatan, pencegahan penyakitdan caring
ditujukan untuk pasien baik dalam keadaan sakit maupun sehat.
d.) Keperawatan
Keperawatan berfokus pada promosi kesehatan, pencegahan penyakit dan caring
ditunjukan untuk klien baik dalam keadaan sakit maupun sehat.
e. Gambar Konsep model Jean Watson

f. Fenomena
Ny. S, 70 tahun dilarikan ke sebuah rumah sakit pemerintah oleh para tetangganya
karena sesak nafas dan batuk-batuk berdahak saat sedang mencuci pakaian di depan
rumahnya. Ny. S tampak kurus, kulit kering, badan lemah dan muka pucat. Para pengantar
mengatakan selama ini Ny. S tinggal sendiri di rumah dan tidak punya keluarga lagi. Ny. S
termasuk kurang mampu. Ny. S sehari-hari bekerja sebagai pengumpul botol-botol yang akan
dijual kepada pabrik pengolah plastik. Ny. S tinggal di rumah sempit dan kurang ventilasi.
Dari hasil pemeriksaan saat masuk rumah sakit didapatkan data tekanan darah 80/60
mmmHg, nadi 100 kali/menit, suhu 37 derajat Celcius, pernafasan 25 kali/menit, dan sklera
tampak pucat. Hasil pemeriksaan laboratorium darah didapatkan Hb 10 gr/dl, Ht 33%,
leukosit 10000 ul dan trombosit 140.000 ul, dan albumin diperiksa dengan hasil 3 gr/dl. Dari
hasil rontgen dada menunjukkan adanya TB paru.

3.3 Aplikasi Teori Jean Watson

N Carative Factors Caritas Processes


O
1 Membentuk sistem nilai Menerapkan perilaku yang penuh kasih
humanistic –altruistic sayang, kebaikan dan ketenangan dalam
konteks kesadaran dalam caring.
2 Menanamkan keyakinan dan Hadir dengan sepenuhnya untuk
harapan mewujudkan serta mempertahankan sistem
kepercayaan dalam dunia kehidupan
subjektif dari dirinya dan orang yang
dirawat.
3 Mengembangkan sensitivitas Memberi perhatian terhadap praktikpraktik
untuk diri sendiri dan orang spiritual dan transpersonal diri orang lain,
lain melebihi ego dirinya.
4 Membina hubungan saling Mengembangkan dan mempertahankan
percaya dan saling bantu suatu hubungan caring yang saling
membantu dan saling percaya
5 Meningkatkan dan menerima Hadir untuk menampung dan mendukung
ekspresi perasaan positif dan ekspresi positif negatif sebagai suatu
negative hubungan dengan semangat yang dalam dari
diri sendiri dan orang yang dirawat.
6 Menggunakan metode Menggunakan diri sendiri dan semua cara
pemecahan masalah yang yang diketahui secara kreatif sebagai bagian
sistematis dalam pengambilan dari proses caring untuk terlibat dalam
keputusan penerapan caring healing yang artistic
7 Meningkatkan proses belajar Terlibat dalam pengalaman belajar mengajar
mengajar intrapersonal yang sebenarnya yang mengakui keutuhan
diri orang lain dan berusaha memahami
sudut pandang orang lain.
8 Menyediakan lingkungan Menciptakan lingkungan healing pada
yang mendukung, melindungi seluruh lingkungan baik fisik maupun
dan memperbaiki mental, nonfisik, lingkungan yang kompleks dari
sosialkultural dan spiritual energy dan kesadaran yang memiliki
keholistikan, keindahan, kenyamanan,
martabat dan kedamaian.
9 Membantu dalam pemenuhan Membantu terpenuhinya kebutuhan dasar
kebutuhan dasar manusia dengan kesadaran caring yang penuh,
memberikan human care essentialis yang
memunculkan penyesuaian jiwa raga dan
pikiran, serta keholistikan dan kesatuan diri
dalam seluruh aspek care dengan melibatkan
jiwa dan keberadaan secara spiritual.
10 Mengembangkan faktor Menelaah dan menghargai misteri spiritual
kekuatan dan dimensional eksistensial dari kehidupan
eksistensialfenomenolo dan kematian seseorang, soul care bagi diri
sendiri dan orang yang dirawat.

BAB IV

PENUTUP
A. Kesimpulan
Teori Jean Watson mengajarkan kita tentang cara mengekspresikan kepedulian kita
kepada pasien, merawat adalah pusat praktik keperawatan, dan mempromosikan
kesehatan lebih baik dari pada penyembuhan medis sederhana. Menurut Jean Watson
kepedulian yang diwujudkan dalam keperawatan telah ada di setiap masyarakat, namun
sikap peduli tidak ditransmisikan dari generasi ke generasi.
B. Saran
Dengan dibuatnya makalah ini, kami mengharapkan agar makalah ini dapat menjadi
referensi untuk teman-teman sesama mahasiswa maupun perawat professional yang ada
di rumah sakit dan lembaga kesehatan lainnya.
Kami mengharapkan bahwa kita sebagai perawat dapat menerapkan teori yang
diberikan Jean Watson yaitu Caring yang mengajarkan tentang kepedulian kepada pasien
tanpa memandang perbedaan, suku dan agama. Kami sadar bahwa makalah yang kami
buat masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu kami mengharapkan teman-teman dan
pembaca memberikan saran dan kritik yang membangun, agar kami di lain waktu dapat
membuat makalah yang lebih baik lagi.

DAFTAR PUSTAKA
Parker. Marilyn.E (2001). Nursing Theories and Nursing Practice. Philadelphia : Davis
Company

Teting, Bernarda (2018). Teori Caring dan Aplikasi Dalam Pelayanan Keperawatan. Edisi I.
Yogyakarta : ANDI

Watson. J (2008). Nursing The Philosophy and Science of Caring. Revisi Edisi. Colorado :
University Pres

Anda mungkin juga menyukai