b. Probelm Solving
Matematika adalah kegiatan problem solving
Menyediakan lingkungan belajar matematika yang merangsang
timbulnya persoalan matematika.
Membantu siswa memecahhkan persoalan matematika menggunakan
caranya sendiri.
Membantu siswa mengetahui informasi yang diperlukan untuk
memecahkan persoalan matematika.
Mendorong siswa untuk berpikir logis, konsisten, sistematis dan
mengembangkan sistem dokumentasi/catatan.
Mengembangkan kemampuan dan ketrampilan untuk memecahkan
persoalan.
Membantu siswa mengetahui bagaimana dan kapan menggunakan
berbagai alat peraga/media pendidikan matematika seperti : jangka,
kalkulator, dsb.
c. Investigation/Research
Matematika adalah kreativitas yang memerlukan imajinasi, intuisi dan penemuan
Mendorong inisiatif dan memberikan kesempatan berpikir berbeda.
Mendorong rasa ingin tahu, keinginan bertanya, kemampuan menyanggah
dan kemampuan memperkirakan.
Menghargai penemuan yang diluar perkiraan sebagai hal bermanfaat dari
pada menganggapnya sebagai kesalahan.
Mendorong siswa menemukan struktur dan desain matematika.
Mendorong siswa menghargai penemuan siswa yang lainnya.
Mendorong siswa berfikir refleksif.
Tidak menyarankan penggunaan suatu metode tertentu.
d. Communication
Matematika merupakan alat berkomunikasi
Mendorong siswa mengenal sifat matemaika.
Mendorong siswa membuat contoh sifat matematika.
Mendorong siswa menjelaskan sifat matematika.
Mendorong siswa memberikan alasan perlunya kegiatan matematika.
Mendorong siswa membicarakan persoalan matematika.
Mendorong siswa membaca dan menulis matematika.
Menghargai bahasa ibu siswa dalam membicarakan matematika
Manakah di antara mereka yang paling menguntungkan Anda dan pengajaran Anda?
Jelaskan!
Dimana tiap ciri belajar matematika sekolah, semuanya penting dalam menunjang proses
bermatematika yang baik, namun yang paling ditekankan penggunaannya saat pendidikan
sekarang adalah problem solving, dimana siswa memiliki kecakapan berpikir dalam
memecahkan masalah matematis.
Daftar Pustaka
Falkenberg, T., & Noyes, A. (2010). Conditions for linking school mathematics and moral
education: A case study. Teaching and Teacher Education, 26(4), 949–956.
https://doi.org/10.1016/j.tate.2009.10.036
Güner, P., & Erbay, H. N. (2021). Prospective mathematics teachers’ thinking styles and
problem-solving skills. Thinking Skills and Creativity, 40(April), 100827.
https://doi.org/10.1016/j.tsc.2021.100827
Priatna, N. (2003). Kemampuan Penalaran dan Pemahaman Matematika Siswa Kelas 3 SLTP di
Kota Bandung. Jurnal Ilmiah Kependidikan, 1(1), 38–47.