Anda di halaman 1dari 5

ETNOMATEMATIKA SUNDA

(PERMAINAN TRADISIONAL BERBASIS BUDAYA SUNDA)


“CING CIRIPIT” DALAM PENGOLAHAN BILANGAN

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Pembelajaran


Bilangan dan Pengolahan Data di SD

Dosen Pengampu : Dr. Supriadi, M.Pd

Oleh : 2B PGSD

Immelda Meldiani Putri S 1900490


Rifa Nur Ramadhita 1900726
Neng Ranti 1901804
Kumoro Prahastini 1904134
Muhammad Agus Sarip 1905863

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
SERANG
2020
A. Pendahuluan

Pelestarian budaya adalah sebuah bentuk dari kegiatan yang dimiliki


dengan tujuan untuk melakukan pemertahanan terhadap budaya yang ada pada
sebuah daerah. Misalnya pada permainan Cing ciripit dalam budaya sunda, cing
ciripit merupakan lagu permainan sunda yang ditujukan untuk berhitung sebelum
anak-anak melakukan permainan kucing-kucingan atau permainan sentuh
berlarian.
Cara mainnya pertama-tama anak-anak berkumpul dalam posisi melingkar,
kemudian salah seorang anak biasanya yang lebih tua meletakkan telapak
tangannya ke tengah lingkaran sambil berdiri, lalu anak yang lainnya meletakkan
jari telunjuk mereka ke atas telapak tangan anak yang paling tua tadi, setelah itu
anak-anak yang meletakkan jari telunjuknya masing-masing mengangkat dan
menurunkan jari telunjuknya keatas telapak tangan sambil menyanyikan lagu
cing ciripit.

B. Pembahasan

Cing ciripit merupakan lagu permainan sunda yang ditujukan untuk


berhitung sebelum anak-anak melakukan permainan kucing-kucingan atau
permainan sentuh berlarian.
Namun, pada pembahasan kali ini lagu cing ciripit akan dimodifikasi pada
pembelajaran matematika, yaitu pada operasi pembagian. Dan lagu cing ciripit
ini tidak untuk dilanjutkan dengan permainan kucing-kucingan, jadi hanya untuk
bernyanyi dan belajar pembagian saja.
Lirik Lagu Cing Ciripit:
Cing ciripit
Tulang bajing kacapit
Kacapit ku bulu pare
Bulu pare seuseukeutna

Jol pa dalang mawa wayang


Jrek-jrek nong, jrek-jrek nong

Cara melakukan permainan:


1. Pertama-tama guru menjelaskan mengenai konsep pembagian, dimana dalam
konsep pembagian itu sebenarnya bisa dilakukan dengan konsep
pengurangan.
2. Untuk membuat siswa lebih mudah memahami konsep pembagian guru dapat
mengajak siswa belajar sambil melakukan permainan tradisional sunda yaitu
dengan lagu cing ciripit.
3. Guru juga akan menjelaskan terlebih dahulu mengenai permainan dan lagu
cing ciripit, jika siswa sudah paham maka permainan baru akan bisa dimulai.
4. Sebelum melakukan permainan guru dapat menentukan terlebih dahulu angka
yang akan dibagi, misalnya angka yang akan dibagi itu adalah 8:2, maka guru
akan mengajak 9 siswa untuk bermain. 1 orang siswa sebagai ketua
permainan (menyediakan telapak tangannya dan menangkap jari siswa lain),
dan 8 lainnya merupakan perwakilan dari angka 8 (soal)
5. Untuk menemukan jawaban dari 8:2 maka sebisa mungkin ketika bermain
cing ciripit siswa sebagai ketua berusaha menagkap 2 jari dari siswa pemain
untuk dikurangi dari kumpulan jari yang masih tersisa.
Jika jari pemain yang tertangkap lebih dari 2, maka akan tetap diambil 2 saja
sedangkan yang lain akan ikut bermain lagi. Namun, jika jari yang ditangkap
kurang dari 2, maka permainan akan diulang lagi.
6. Permainan ini terus diulang hingga ketua permainan berhasil menangkap atau
mengurangi semua jari dalam permainan, dengan syarat jari siswa yang
ditangkap harus 2. Dan setiap 2 jari siswa yang ditangkap itu dianggap
menjadi 1 kelompok. Jadi pada intinya permainan ini harus mengurangi setiap
2 jari pemain
7. Untuk menentukan hasilnya, pada akhir permainan ketua permainan akan
menghitung berapa kelompok yang dihasilkan dari 8 pemain, dengan 1
kelompok beranggotakan 2 orang.
8. Dan hasil yang didapat adalah 4 kelompok dari 8 pemain yang setiap
kelompoknya berisi 2 orang.
9. Jadi hasil pembagian dari 8:2=4.

Gambaran permainan:

Contoh soal :
8:2=4 (sama dengan) 8-2-2-2-2 = 0

Merupakan hasil, angka 2 nya ada 4

C. Penutup
1. Kesimpulan
Permainan tradisional sunda yaitu cing ciripit rupanya dapat dijadikan
sebagai media pembelajarajan, khususnya pada mata pelajaran matematika
mengenai konsep pembagian. Entnomatematika sunda memudahkan setiap anak
untuk belajar matematika dari cara yang paling sederhana, mengingat bahwa
setiap anak memiliki kemampuan berbeda dalam mencerna materi, maka
etnomatematika berbasis budaya ini hadir sebagai cara pengajaran yang
menyenagkan.

2. Saran
Kemampuan kolaborasi dan pemahaman antara siswa dan guru sangat
diperlukan dalam proses pembelajaran, apalagi pembelajaran yang mengaitkan
unsur budaya melalui permainan tradisional. Diharapkan kedua aspek tersebut
dapat membantu proses pembelajaran anak dalam mengenalkan langkah awal
anak pengolahan bilangan pada pelajaran Matematika.
D. Daftar Pustaka
 https://nyenang.blogspot.com/2020/04/cing-ciripit-setiap-orang-
pasti.html?m=1
 http://ul102.ilearning.me/2015/05/27/tugas-artikel-pentinya-
melestarikan-kebudayaan-indonesia/
 https://jurnal.stahnmpukuturan.ac.id/index.php/genta/article/view/432/
350

Anda mungkin juga menyukai