Anda di halaman 1dari 27

PROPOSAL KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA

KULIAH KERJA NYATA TEMATIK INTEGRATIF


UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Desa
Kecamatan
Kabupaten/Kodya

: Ngadiluwih
: Matesih
: Karanganyar

Disusun oleh:
Nama Mahasiswa

NIM

Jur/Prodi/Fakultas

1. Isroiyatul M

F0311063

Akuntansi/FEB

2. Alifiana Jatiningrum

G0011012

Pend. Dokter/FK

3. Fery Ardi K

G0011091

Pend. Dokter/FK

4. Arini Dwi S

E0011038

Ilmu Hukum/FH

5. Dyah Prita W

E0011112

Ilmu Hukum/FH

6. Jevelin Hendra S

K4611063

Penjaskesrek/FKIP

7. Mohamad Syarif H

K4611079

Penjaskesrek/FKIP

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS SEBELAS MARET
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYRAKAT
UNIT PELAKSANA KULIAH KERJA NYATA
2014

HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Desa
Kecamatan
Kabupaten/Kodya

: Ngadiluwih
: Matesih
: Karanganyar

Oleh:
Disusun oleh:
Nama Mahasiswa

NIM

Jur/Prodi/Fakultas

1. Isroiyatul M

F0311063

Akuntansi/FEB

2. Alifiana Jatiningrum

G0011012

Pend. Dokter/FK

3. Fery Ardi K

G0011091

Pend. Dokter/FK

4. Arini Dwi S

E0011038

Ilmu Hukum/FH

5. Dyah Prita W

E0011112

Ilmu Hukum/FH

6. Jevelin Hendra S

K4611063

Penjaskesrek/FKIP

7. Mohamad Syarif H

K4611079

Penjaskesrek/FKIP

Disetujui oleh:
Dosen Pembimbing Lapangan

Kepala UP-KKN UNS

Drs. Slamet Subagya, M.Pd.

Dr. Sc. Agr. Rahayu, SP., MP

NIP.

NIP. 197505292003121001

REKAPITULASI PROGRAM KERJA


Kelompok
Desa
Kecamatan
Kabupaten
No

: 25
: Ngadiluwih
: Matesih
: Karanganyar

Rencana kegiatan

Rencana
Biaya
Mg1

1
2
3
4
5

A. Kegiatan Utama
Pembentukan Rintisan
Posyandu Lansia
- Advokasi dan koordinasi
dengan Kepala Desa,
Kepala Dukuh, dan
Kepala Puskesmas
mengenai pembentukan
Posyandu Lansia
- Sosialisasi dan
pembentukan kader
posyandu di tiap dukuh
- Pelatihan kader posyandu
di tiap dukuh
- Pelaksanaan Posyandu
Lansia
- Evaluasi pelaksanaan
Posyandu Lansia
Sub Total Biaya
B. Kegiatan Penunjang
Pembentukan perpustakaan
mini di PAUD (Pendidikan
Anak Usia Dini)
Pendampingan Taman
Pendidikan Al-Quran (TPA)
Penyuluhan tentang
kebersihan lingkungan dan
tanaman obat keluarga
Lomba menggambar,
mewarnai, dan deskripsi citacita untuk anak usia dini
Pengobatan Gratis
Sub Total Biaya
Total Biaya

Jadwal Pelaksanaan
Mg- Mg- Mg Mg2
3
-4
5

Mg6

KULIAH KERJA NYATA

No

Tanggal

KKN UNIVERSITAS SEBELAS MARET


RENCANA PROGRAM KERJA (RENJA)
A. IDENTITAS
Kelompok
25
Dusun
Desa
Ngadiluwih

Kec.
Kab/kota
DPL

Matesih
Karanganyar
Drs. Slamet Subagya, M.Pd.

B. UMUM
Jenis Kegiatan A. Kegiatan Utama
Judul Program A. Pembentukan Rintisan Posyandu Lansia

C. TOR ATAU KERANGKA ACUAN KEGIATAN


LATAR BELAKANG
Penduduk usia lanjut (lansia) merupakan bagian dari masyarakat yang tidak bisa
dipisahkan dari kehidupan kita. Menurut data Pusat Statistik, jumlah lansia di Indonesia
selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hal ini berkorelasi positif dengan
peningkatan kesejahteraan masyarakat di bidang kesehatan yang ditunjukkan dengan
semakin tingginya angka usia harapan hidup masyarakat Indonesia. Pertambahan jumlah
lansia selalu diikuti dengan permasalahan-permasalahan sentral seperti rendahnya kualitas
sumber daya manusia usia lanjut yang secara langsung dipengaruhi oleh beberapa faktor,
antara lain konsumsi makanan dan asupan gizi, tingkat kesehatan, dan tingkat pendidikan.
Pada umumnya, masalah konsumsi makanan dan asupan gizi yang kuarang dan rendahnya
tingkat kesehatan lansia masih menjadi permasalahan utama. Oleh karena itu,
permasalahan penduduk lansia perlu ditangani dengan strategi yang tepat melalui
pemenuhan kebutuhan pangan dan asupan gzi bersama dengan peningkatan sarana dan
prasarana serta pelayanan kesehatan yang dipusatkan pada Posyandu Lansia.
Desa Ngadiluwih memiliki luas wilayah 3.411.780 Ha yang terdiri dari tanah kas
desa, tanah hak milik, jalan dan sungai. Di Desa Ngadiluwih terdapat 5.731 penduduk
yang tersebar dalam 9 dukuh, yaitu Dukuh Dungjangan, Dukuh Ngadiluwih, Dukuh
Dungbang, Dukuh Jenggotan, Dukuh Bendorejo, Dukuh Sidomulyo, Dukuh Sewu, Dukuh

Punukan, dan Dukuh Trogo. Dari sekian banyak penduduk di Desa Ngadiluwih, terdapat
sekitar 1589 orang yang tergolong sebagai lanjut usia (lansia). Dengan jumlah lansia yang
begitu banyak, maka keberadaan Posyandu Lansia dirasa sangat penting. Menurut
keterangan dari pihak Pamong Desa Ngadiluwih dan pihak Puskesmas Matesih, saat di
Desa Ngadiluwih baru memiliki 2 posyandu lansia. Dengan jumlah posyandu lansia yang
hanya 2 dan jumlah lansia yang mencapai 1.589 maka fungsi posyandu lansia dirasa
kurang mengakomodasi dan kurang memadai. Untuk itu, kami berencana untuk
menginisiasi pembentukan Posyandu Lansia baru di Desa Ngadiluwih agar pelayanan
kesehatan terhadap lansia dapat berjalan secara optimal.
2

TUJUAN
1. Terbentuknya Posyandu Lansia baru di Desa Ngadiluwih
2. Meningkatnya kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan lansia di Desa Ngadiluwih

SASARAN/PESERTA KEGIATAN
Kader posyandu dan Lansia di Desa Ngadiluwih Kecamatan Matesih Kabupaten
Karanganyar

MATERI/AGENDA KEGIATAN DAN NARASUMBER


Pembentukan posyandu lansia dimulai dengan advokasi dan koordinasi dengan Kepala
Desa, Kepala Dukuh, dan Kepala Puskesmas. Setelah disepakati untuk membentuk
posyandu lansia yang baru dalam upaya meningkatkan pelayanan dan kesehatan lansia
maka akan dilakukan sosialisasi dan pembentukan kader posyandu. Setelah itu diadakan
pelatihan terhadap kader posyandu agar memiliki kompetensi yang cukup untuk
menjalankan posyandu lansia yang dibentuk.

Setelah semua siap, maka kegiatan

posyandu lansia dapat dilaksanakan. Kegiatan yang dilakukan di posyandu lansia berupa
pengukuran tinggi badan, berat badan, tekanan darah, konsultasi kesehatan, pemberian
motivasi dan edukasi seputar geriatri, pelayanan medis, dan senam lansia. Narasumber
materi penyuluhan dapat berasal dari pihak mahasiswa, bidan desa, Puskesmas
Ngadiluwih, ataupun Dinas Kesehatan.
5

JADWAL/VOLUME KEGIATAN

Kegiatan posyandu lansia dilakukan setiap bulan


6

PERLENGKAPAN
Perlengkapan yang dibutuhkan untuk menunjang program ini antara lain :
-

Timbangan

Microtoise

Tensimeter

Form GDS (Geriatric Depression Scale) dan MMSE (Mini Mental State
Examination)

Kartu Menuju Sehat (KMS) Lansia

Obat-obatan

KEPANITIAAN
Adapun kepanitiaan yang kami susun adalah :

Ketua Panitia

: Fery Ardi Kurniawan

Sekretaris

: Alifiana Jatiningrum

Bendahara

: Isroiyatul M

Konsumsi

: Dyah Prita Wardani

Perlengkapan

: Jevelin Hendra Sukma

Publikasi

: Arini Dwi Setyaningrum

Dokumentasi

: Mohamad Syarif H.

RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)


Jenis
Pengadaan Barang
Timbangan
Microtoise
Tensimeter dan Stetoskop
Obat-Obatan
Penggandaan form GDS

Harga
2 x Rp 175.000,00
2 x Rp 100.000,00
2 x Rp 700.000,00
2 x Rp 500.000,00
200 x Rp 200,00

Total
Rp 350.000,00
Rp 200.000,00
Rp 1.400.000,00
Rp 1.000.000,00
Rp 40.000,00

Penggandaan form MMSE


Penggandaan Undangan
Posyandu
Sewa Proyektor untuk
Penyuluhan
Pembuatan MMT Posyandu
Lansia
Pengadaan Konsumsi
Total

200 x Rp 200,00
200 x Rp 200,00

Rp 40.000,00
Rp 40.000,00

2 x Rp 75.000,00

Rp 150.000,00

2 x Rp 100.000,00

Rp 200.000,00

200 x Rp 5.000,00

Rp 1.000.000,00
Rp 4.420.000,00

PROSEDUR KEGIATAN
a. Tahap persiapan
Pada tahap persiapan, kami akan melakukan advokasi dan koordinasi dengan Kepala
Desa Ngadiluwih, Kepala Dusun terkait, dan Kepala Puskesmas Matesih. Setelah itu,
kami akan melakukan sosialisasi tentang perintisan Posyandu Lansia dan pemilihan
kader posyandu. Setelah terpilih kader posyandu, kami akan melakukan pelatihan
bersama dengan bidan desa dan pihak Puskesmas Matesih. Setelah sumber daya
manusia (SDM) memenuhi, kami akan melakukan pengadaan barang-barang yang
dibutuhkan untuk pelaksanaan posyandu seperti timbangan, microtoise, tensimeter,
stetoskop, dll.

b. Tahap pelaksanaan
Pelaksanaan acara dimulai dengan pembukaan yang diikuti dengan pendaftaran peserta
posyandu. Setelah itu dilaksanakan kegiatan posyandu lansia yang meliputi
pengukuran berat badan dan tinggi badan untuk mengukur status gizi lansia,
pengukuran tekanan darah untuk memantau status hipertensi lansia, konsultasi
kesehatan dan pelayanan medis, pemberian motivasi dan edukasi seputar geriatri
kepada lansia, senam lansia, dan diakhiri dengan penutup.
c. Tahap evaluasi
Evaluasi pelaksanaan posyandu lansia dilaksanakan bersama Kepala Desa Ngadiluwih,
Kepala Dukuh terkait, pihak Puskesmas Matesih, dan warga sekitar khususnya para

lansia. Evaluasi yang dilakukan meliputi kompetensi kader posyandu, teknis


pelaksanaan posyandu, dll. Dari evaluasi ini diharapkan muncul ide-ide atau kritik dan
saran yang membangun agar di masa mendatang posyandu lansia yang kami rintis
dapat berjalan rutin setiap bulan dan semakin lengkap pelayanannya.
d. Rencana ke depan
Untuk rencana tindak lanjutnya agar kegiatan posyandu ini dapat berjalan setiap bulan
dengan materi penyuluhan yang lebih bervariasi mengikuti kebutuhan masyarakat,
lebih lengkap pelayanannya, dan semakin kompeten kader-kadernya sehingga
pelayanan dapat berjalan dengan optimal dan tingkat kesehatan lansia menjadi lebih
baik dan terpantau.

KULIAH KERJA NYATA


KKN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

No

Tanggal

RENCANA PROGRAM KERJA (RENJA)


D. IDENTITAS
Kelompok
25
Dusun
Desa
Ngadiluwih
E. UMUM

Kec.
Kab/kota
DPL

Matesih
Karanganyar
Drs. Slamet Subagya, M.Pd.

Jenis Kegiatan
Judul Program

1.

B. Kegiatan Penunjang
B1. Pembentukan perpustakaan mini di PAUD ( Pendidikan Anak Usia Dini )

F. TOR ATAU KERANGKA ACUAN KEGIATAN


LATAR BELAKANG
Pendidkan Anak Usia Dini merupakan Jenjang pendidikan sebelum memasuki
satuan pendidikan

dasar, ditujukan

untuk anak berusia

dibawah

pemberian rangsangan

sebagai
6

yang

tahun.Pembelajaran

pendidikan untuk

perkembangan jasmani dan rohani agar

upaya pembinaan

anak

membantu
memiliki

diperuntukan

dilakukan

melalui

pertumbuhan

kesiapan

dalam

dan

memasuki

pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan
informal.Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan
pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan 5
perkembangan, yaitu : perkembangan moral dan agama, perkembangan fisik (koordinasi
motorik

halus

dan

kasar),kecerdasan/kognitif

(daya

pikir,

daya

cipta), sosio

emosional (sikap dan emosi) bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahaptahap perkembangan sesuai kelompok usia yang dilalui oleh anak.
Berdasarkan observasi yang dilakukan didesa ngasiluwih kecamatan matesih karangya
dijumpai beberapa tempat yang menyediakan pelayanan pendidikan anak berbasis PAUD
yang tersebar masing masing di dusun Punukan ,dusun Dungbang,dusun Dungjangan
dusun Jenggotan,dan dusun Sidomulyo.Fakta ini sangat menggembirakan pasalnya dari
sembilan dukuh dalam satu desa terdapat 5 PAUD. Tercatat dalam Laporan
Penyelengaraan Pemerintah Desa ( LPPD ) Ngadiluwih kecamatan Matesih Kabupaten
Karangyar terdapat 694 anak berusia 6 tahun kebawah.Hal ini merupakan kesempatan
emas bagi pengembangan anak usia dini di desa Ngadiluwih Kecamatan Matesih
Karanganyar.Pengembangan yang dapat dilakukan pada anak usia dini salah satunya
dengan menumbuhkan minat baca pada anak.Menumbuhkan minat membaca pada anak
penting dilakukan karena melalui membaca dapat membuka cakrawala pengetahuan
menjadi lebih luas.Sehubungan dengan itu,Kami berencana merintis Perpustakaan Mini
2.

TUJUAN
1. Terciptanya kebiasaan gemar memebaca pada anak usia dini

2. Meningkatnya kualitas dan efektifitas Pendidikan


3.

pada anak usia dini

di Desa

Ngadiluwih
SASARAN/PESERTA KEGIATAN
Anak beruia dini di Desa Ngadiluwih Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar Jawa
Tengah

4.

MATERI/AGENDA KEGIATAN DAN NARASUMBER


Pembentukan perpustakaan mini dimulai dengan perencanaan anggaran biaya dan
pembuatan rak buku.Mengidentifikasi penyediaan buku yang tepat bagi anak usia dini .
Kegiatan dilanjutkan dengan koordinasi bersama

Kepala Desa, Kepala Dukuh, dan

Pengurus PAUD di desa Ngadiluwih kecamatan Matesih Karanganyar. Setelah itu,


disepakati untuk membentuk perpustakaan mini dalam upaya meningkatkan pelayanan
dan kulitas

pembelajaran jenjang pendidikan anak usia dini. Setelah itu dilakukan

5.

pengadaan barang berupa rak buku dan buku-buku penunjang.


JADWAL/VOLUME KEGIATAN

6.

Kegiatan pembentukan Perpustakaan Mini dilakukan setiap minggu


PERLENGKAPAN
Perlengkapan yang dibutuhkan untuk menunjang program ini antara lain :
-

7.

Rak buku

- Buku Penunjang
KEPANITIAAN
Adapun kepanitiaan yang kami susun adalah :
Ketua Panitia

: Mohamad Syarif Husain

Sekretaris

: Alifiana Jatiningrum

Bendahara

: Isroiyatul M

Perlengkapan

: Jevelin Hendra Sukma dan Dyah Prita Wardani

Publikasi

: Arini Dwi Setyaningrum

Dokumentasi

: Fery Ardi Kurniawan

8.

RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)


Jenis
Pengadaan Barang :
Rak Buku
Buku penunjang

Harga Barang

Total

2 X Rp 100.000,00
2 X Rp 400.000.00

Rp 200.000,00
Rp 800.000,00

Total
9

Rp 1000.000,00

PROSEDUR KEGIATAN
a. Tahap Persiapan
Pada tahap persiapan, kami akan melakukan perencanaan anggaran biaya dan
pembuatan rak buku.Melakukan identifikasi pengadaan buku yang tepat bagi anak usia
dini di Desa Ngadiluwih.Akan diadakan koordinasi dengan Kepala Dusun terkait, dan
Kepala pengurus PAUD sasaran. Setelah itu, kami akan melakukan sosialisasi tentang
perpustakaan mini di PAUD sasaran.
b. Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan acara dimulai dengan pembukaan yang diikuti dengan peresmian
perpustakaan mini. Setelah itu dilaksanakan kegiatan membaca bersama dengan
peserta didik kemudian diakhiri dengan penutup.
c. Tahap Evaluasi
Evaluasi pelaksanaan Perpustakaan Mini dilaksanakan bersama Kepala Desa
Ngadiluwih, Kepala Dukuh terkait, pihak pengurus PAUD Matesih. Dari evaluasi ini
diharapkan muncul ide-ide atau kritik dan saran yang membangun agar di masa
mendatang perpustakaan mini yang kami rintis dapat berjalan dan dimanfaatkan secara
maksimal serta semakin lengkap.

KULIAH KERJA NYATA


KKN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

No

Tanggal

RENCANA PROGRAM KERJA (RENJA)


A. IDENTITAS
Kelompok
25
Dusun
Desa
Ngadiluwih

Kec.
Kab/kota
DPL

Matesih
Karanganyar
Drs. Slamet Subagya, M.Pd.

B. UMUM
Jenis Kegiatan B. Kegiatan Penunjang
Judul Program B2. Pendampingan Taman Pendidikan Al-Quran (TPA)

E. TOR ATAU KERANGKA ACUAN KEGIATAN


1
LATAR BELAKANG
Taman pendidikan Al-quran adalah unit pendidikan nonformal keagamaan berbasis
komunitas

muslimyang

menjadikan

Al-Quran

sebagai

materi

utamanya,

dan

diselenggarakan dalam suasana yang indah, bersih, nyaman, dan menyenangkan sebagai
cerminan nilai simbolis dan filosofi dari taman yang dipergunakan.
Di Desa ngadiluwih ada banyak masjid yang berdiri dan sudah ada TPA yang

dilaksanakan. Untuk mencapai dari definisi di atas maka kami akan melaksanakan
pendampingan TPA.
2

TUJUAN
1. Mendukung pilar pendidikan (dalam hal keagamaan)
2. Menyiapkan terbentuknya qurani
3. Meningkatnya kualitas dan kuantitas TPA di Desa Ngadiluwih

SASARAN/PESERTA KEGIATAN
Anak-anak umur di Desa Ngadiluwih Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar

MATERI/AGENDA KEGIATAN DAN NARASUMBER


Materi yang diberikan yaitu membaca Iqra, membaca Al-quan, cerita sejarah nabi,
hafalan doa dan surat-surat pendek. Selain pengurus TPA yang akan memberikan materi,
kita juga akan membantu mendampingi adik-adik.

JADWAL/VOLUME KEGIATAN
Kegiatan pendampingan TPA akan dilakukan menyesuaikan dengan jadwal TPA masingmasing masjid di Desa Ngadiluwih, Matesih, Karanganyar.

PERLENGKAPAN
Perlengkapan yang dibutuhkan untuk menunjang program ini antara lain :

- Poster Keagamaan Islam


KEPANITIAAN
Adapun kepanitiaan yang kami susun adalah :

Ketua Panitia

: Isroiyatul M

Sekretaris

: Mohamad Syarif H

Bendahara

: Fery Ardi Kurniawan

Perlengkapan

: Javelin Hendra S

Dokumentasi

: Alifiana Jatiningrum

RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)


Jenis
Pengadaan Barang
Poster Keagamaan Islam

Harga
Rp 200.000,00

Total
Rp 200.000,00

Total

Rp 200.000,00

PROSEDUR KEGIATAN
a. Tahap persiapan
Pada tahap persiapan, kami akan melakukan koordinasi dengan pengurus masjid dan
pengurus TPA masjid-masjid yang ada di Desa Ngadiluwih, Matesih, Karanganyar.
b. Tahap pelaksanaan
Kegiatan pendampingan anak TPA ini akan mulai dilakukan pada minggu pertama.
Kegiatan ini akan dilaksanakan secara bergulir setiap harinya dari masjid ke masjid
lainnya.
c. Tahap evaluasi
Evaluasi pelaksanaan pendampingan TPA dilaksanakan bersama pengurus masjid,
pengurus TPA masjid setempat dan anak didik TPA terkait. Evaluasi yang dilakukan
meliputi perkembangan anak didik dan teknis pelaksanaan pengajaran, dan lainnya.
Dari evaluasi ini diharapkan muncul ide-ide atau kritik dan saran yang membangun
agar di masa mendatang TPA yang telah
berkembang.

dirintis dapat tetap berjalan rutin dan

KULIAH KERJA NYATA

No

Tanggal

KKN UNIVERSITAS SEBELAS MARET


RENCANA PROGRAM KERJA (RENJA)
G. IDENTITAS
Kelompok
25
Dusun
Desa
Ngadiluwih

Kec.
Kab/kota
DPL

Matesih
Karanganyar
Drs. Slamet Subagya, M.Pd.

H. UMUM
Jenis Kegiatan B. Kegiatan Penunjang
Judul Program B3. Penyuluhan tentang Kebersihan Lingkungan dan Tanaman Obat Keluarga

I. TOR ATAU KERANGKA ACUAN KEGIATAN


LATAR BELAKANG
Kebersihan lingkungan dan tanaman obat keluarga merupakan bagian dari
masyarakat yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan kita. Kebersihan lingkungan
merupakan hal yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia dan merupakan unsur yang
fundamental dalam ilmu kesehatan dan pencegahan. Yang dimaksud dengan kebersihan
lingkungan adalah menciptakan lingkungan yang sehat sehingga tidak mudah terserang
berbagai penyakit. Ini dapat dicapai dengan menciptakan suatu lingkungan yang bersih
indah dan nyaman. Tidak sulit menjaga kebersihan lingkungan ada banyak macam cara
untuk menjaga kebersihan lingkungan misalnya dengan membuang sampah pada
tempatnya, selalu membersihkan selokan air,memisahkan sampah kering dan sampah
basah, rajin menyapu halaman rumah, mendaur ulang barang yang tidak terpakai dan
masih banyak lagi.
Sejak terciptanya manusia di permukaan bumi, telah diciptakan pula alam
sekitarnya mulai dari sejak itu pula manusia mulai mencoba memanfaatkan alam
sekitarnya untuk memenuhi keperluan alam bagi kehidupannya, termasuk keperluan obat-

obatan untuk mengatasi masalah-masalah kesehatan. Kenyataan menunjukkan bahwa


dengan bantuan obat-obatan asal bahan alam tersebut, masyarakat dapat mengatasi
masalah-masalah kesehatan yang dihadapinya. Hal ini menunjukkan bahwa obat yang
berasal dari sumber bahan alam khususnya tanaman telah memperlihatkan peranannya
dalam penyelenggaraan upaya-upaya kesehatan masyarakat. Tanaman obat merupakan
segala jenis tumbuh-tumbuhan yang mempunyai khasiat atau kegunaan sebagai obat.Oleh
karena itu, permasalahan kebersihan lingkungan dan tanaman obat keluarga perlu
ditingkatkan dengan strategi yang tepat melalui penyuluhan kebersihan lingkungan dan
tanaman obat keluarga agar tercipta lingkungan yang bersih dan masyarakat yang sehat.
Desa Ngadiluwih memiliki luas wilayah 3.411.780 Ha yang terdiri dari tanah kas
desa, tanah hak milik, jalan dan sungai. Di Desa Ngadiluwih terdapat 5.731 penduduk
yang tersebar dalam 9 dukuh, yaitu Dukuh Dungjangan, Dukuh Ngadiluwih, Dukuh
Dungbang, Dukuh Jenggotan, Dukuh Bendorejo, Dukuh Sidomulyo, Dukuh Sewu, Dukuh
Punukan, dan Dukuh Trogo. Pengetahuan dan kesadaran masyarakat Desa Ngadiluwih
masih kurang mengenai kebersihan lingkungan dan tanaman obat keluarga khususnya
masalah pengelolaan sampah dan pengembangan tanaman obat keluarga . Banyak sampah
plastik yang berserakan di pinggir jalan, fasilitas umum, dan kebun-kebun yang dimiliki
warga. Selain itu juga belum banyak ditemui masyarakat yang mengembangkan
pemanfaatan tanaman obat keluarga. Maka dari itu sebagai upaya meningkatkan kesadaran
masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan dan tanaman obat kami mengambil
penyuluhan tentang kebersihan lingkungan dan tanaman obat keluarga di Desa
2

Ngadiluwih.
TUJUAN
Meningkatnya kualitas kebersihan lingkungan dan kesahatan masyarakat di Desa
Ngadiluwih.

SASARAN/PESERTA KEGIATAN
Masyarakat di Desa Ngadiluwih Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar.

MATERI/AGENDA KEGIATAN DAN NARASUMBER


Penyuluhan tentang kebersihan lingkungan dan tanaman obat keluarga dimulai dengan

advokasi dan koordinasi dengan Kepala Desa, Kepala Dukuh, dan Kepala Puskesmas.
Setelah disepakati untuk melakukan penyuluhan tentang kebersihan lingkungan dan
tanaman obat keluarga dalam upaya meningkatkan kebersihan lingkungan dan kesehatan
masyarakat

maka akan dilakukan sosialisasi dan pembentukan penyuluh dan kader

kesehatan. Setelah itu diadakan pelatihan terhadap penyuluh dan kader kesehatan agar
memiliki kompetensi yang cukup untuk menjalankan program penyuluhan kebersihan
lingkungan dan tanaman obat keluarga yang dibentuk. Setelah semua siap, maka kegiatan
penyuluhan dapat dilaksanakan. Kegiatan yang dilakukan dalam penyuluhan berupa
sosialisasi tentang kebersihan lingkungan dan tanaman obat keluarga. Narasumber materi
penyuluhan dapat berasal dari pihak mahasiswa, Pokja III PKK Desa yang menangani
sandang pangan dan papan, Pokja IV PKK Desa yang menangani Kesehatan, Puskesmas
Matesih, ataupun Dinas Kesehatan.
5

JADWAL/VOLUME KEGIATAN
Kegiatan penyuluhan tentang kebersihan lingkungan dan tanaman obat keluarga dilakukan
setiap 3 minggu sekali.

PERLENGKAPAN
Perlengkapan yang dibutuhkan untuk menunjang program ini antara lain :

Proyektor

Laptop

Flashdisk

Microphone dan Sound system

Pengadaan Konsumsi

KEPANITIAAN
Adapun kepanitiaan yang kami susun adalah :
Ketua Panitia

: Dyah Prita W

Sekretaris

: Arini Dwi S

Bendahara

: Alifiana Jatiningrum

Konsumsi

: Isroiyatul M

Perlengkapan

: Fery Ardi Kurniawan

Publikasi

: Mohamad Syarif H

Dokumentasi

: Jevelin Hendra S

RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)


Jenis
Penyewaan
Proyektor
Microphone dan Sound

system
Pengadaan Konsumsi
Total
PROSEDUR KEGIATAN

Harga

Total

2 x Rp 75.000,00
2 x Rp 200.000,00

Rp 150.000,00
Rp 400.000,00

200 x Rp 5.000,00

Rp 1.000.00
Rp 1.550.000,00

a. Tahap persiapan
Pada tahap persiapan, kami akan melakukan koordinasi dengan Kepala Desa
Ngadiluwih dan Kepala Dusun terkait. Setelah itu kami menyiapkan materi,
perlengkapan, dan mencari penyuluh
b. Tahap pelaksanaan
Pelaksanaan acara dimulai dengan pembukaan yang diikuti dengan keikutsertaan
masyarakat Desa Ngadiluwih. Setelah itu dilaksanakan kegiatan penyuluhan yang
meliputi penyuluhan tentang kebersihan lingkungan, penyuluhan tentang tanaman obat
keluarga, manfaat dari lingkungan bersih dan tanaman obat keluarga dan diakhiri
dengan penutup.

c. Tahap evaluasi
Evaluasi pelaksanaan penyuluhan kebersihan lingkungan dan tanaman obat keluarga
dilaksanakan bersama Kepala Desa Ngadiluwih, Kepala Dukuh terkait, dan warga
Desa Ngadiluwih. Evaluasi berupa tanya jawab untuk memantau apakah warga peserta
penyuluhan menangkap maksud dan isi penyuluhan yang disampaikan sehingga tujuan

dari penyuluhan dapat tercapai.

KULIAH KERJA NYATA


KKN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
RENCANA PROGRAM KERJA (RENJA)

No

Tanggal

J. IDENTITAS
Kelompok
25
Dusun
Desa
Ngadiluwih

Kec.
Kab/kota
DPL

Matesih
Karanganyar
Drs. Slamet Subagya, M.Pd.

K. UMUM
Jenis Kegiatan B. Kegiatan Pendukung
Judul Program B4. Lomba Menggambar, mewarnai, dan deskripsi cita-cita untuk anak usia
dini

L. TOR ATAU KERANGKA ACUAN KEGIATAN


LATAR BELAKANG
Kreativitas hendaknya dikembangkan mulai usia dini,salah satu kegiatan yang
digemari anak-anak adalah menggambar dan mewarnai,Dengan menggambar dan
mewarnai diharapkan dapat mengembangkan kreativitas anak dalam menumbuhkan
kecerdasaan dan membangun pola pikir.Kecerdasan dan Pola pikir inilah yang dapat
dijadikan bekal untuk menunjang kehidupannya
Kuranngnya wadah bagi anak untuk menggembangkan kreativitas dapat
menghambat pola pikir anak.Oleh karna itu dengan diadakannya lomba mewarnai ini
diharapkan dapat dijadikan sebagai wadah untuk menuangkan ekspresi bagi anakanak.kegiatani ini juga dapat dijadikan ajang untuk berkompetisi dan meraih prestasi.
Berdasarkan observasi yang dilakukan didesa ngasiluwih kecamatan matesih karangyar
Desa Ngadiluwih memiliki luas wilayah 3.411.780 Ha yang terdiri dari tanah kas desa,
tanah hak milik, jalan dan sungai. Di Desa Ngadiluwih terdapat 5.731 penduduk yang
tersebar dalam 9 dukuh, yaitu Dukuh Dungjangan, Dukuh Ngadiluwih, Dukuh Dungbang,
Dukuh Jenggotan, Dukuh Bendorejo, Dukuh Sidomulyo, Dukuh Sewu, Dukuh Punukan,
dan Dukuh Trogo. Dari sekian banyak penduduk di Desa Ngadiluwih, terdapat sekitar
1033 anak yang berusia 3- 5 tahun
Dengan Banyaknya jumlah anak-anak diusia berkembang alangkah lebih baik
diberikan wadah agar mereka dapat menunjukan bakat dan ekspresinya dalam sebuah
perlombaan untuk meraih prestasi

TUJUAN

1. Menumbuhkan kreativitas Anak usia dini


2. Memberikan wadah bagi anak usia dini untuk menuangkan kreativitas dan berprestasi
3

SASARAN/PESERTA KEGIATAN
Anak-anak berusia antara 3-5 tahun di Desa Ngadiluwih Kecamatan Matesih Kabupaten
Karanganyar

MATERI/AGENDA KEGIATAN DAN NARASUMBER


Lomaba

mewarnai

dimulai

dengan

permohonan

izin

pada

kepala

desa

Ngadiluwih,Kegiatan dilanjutkan dengan koordinasi dengan Pengurus Kepala dukuh dan


Pengurus paud Didesa Ngadiluwih,Lomba mewarnai diadakan bersamaan dengan
peresmian perpustakaan mini di PAUD desa ngadiluwih Karanganyar
5

JADWAL/VOLUME KEGIATAN
Kegiatan mewarnai dilakukan 1 kali sebulan

PERLENGKAPAN
Perlengkapan yang dibutuhkan untuk menunjang program ini antara lain :

Buku bergambar

Pengadaan Hadiah

Pengadaan Konsumsi

KEPANITIAAN
Adapun kepanitiaan yang kami susun adalah :
Ketua Panitia

: Javelin Hendra S

Sekretaris

: Fery Ardi Kurniawan

Bendahara

: Mohamad Syarif H

Konsumsi

: Alifiana Jatiningrum

Hadiah

: Arini Dwi Setyaningrum

RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)


Jenis
Pengadaan Barang
-

Buku Bergambar

Harga
10 x Rp 7.500,00

Rp 75.000,00

Rp 200.000,00

Rp 200.000,00
Rp 275.000,00

Pengadaan Hadiah
Total

Total

PROSEDUR KEGIATAN
d. Tahap persiapan
Pada tahap persiapan, kami akan Koordinasi guna untuk permohonan izin untuk
melakukan kegiatan lomba menggambar dan mewarnai,Setelah itu kami akan
melakukan sosialisasi tentang diadakannya lomba kepada mayarakat,serta mulai
dilakukan pendartaran peserta secara gratis
e. Tahap pelaksanaan
Pelaksanaan acara dimulai bersamaan denga diresmikannya perpustakkaan mini di
salah satu Paud desa ngadiluwih
f. Tahap evaluasi
Evaluasi pelaksanaanlomba menggambar dilaksanakan bersama Kepala Desa
Ngadiluwih, Kepala Dukuh terkait, dan warga sekitar.Evaluasi ini diharapkan muncul
kritik dan saran untuk memberikan wadah yang lebih baik bagi anak-anak desa
ngadiluwih

KULIAH KERJA NYATA

No

Tanggal

KKN UNIVERSITAS SEBELAS MARET


RENCANA PROGRAM KERJA (RENJA)
C. IDENTITAS
Kelompok
25
Dusun
Desa
Ngadiluwih

Kec.
Kab/kota
DPL

Matesih
Karanganyar
Drs. Slamet Subagya, M.Pd.

D. UMUM
Jenis Kegiatan B. Program Penunjang
Judul Program B5. Pengobatan Gratis

E. TOR ATAU KERANGKA ACUAN KEGIATAN


LATAR BELAKANG
Penyelenggaraan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan program Tri Dharma
Perguruan Tinggi yang kegiatannya dititikberatkan pada kegiatan di masyarakat. Sebagai
aplikasi dari pengabdian masyarakat tersebut kami meninjau aspek kepedulian sesama
dalam masyarakat terhadap pentingnya hubungan persaudaraan, sikap saling menolong,
rasa peduli, serta pentingnya kesehatan.
Kesehatan adalah kebutuhan dasar bagi setiap orang. Meskipun pemerintah sudah
memberikan subsidi kesehatan kepada masyarakat, namun masih banyak masyarakat
kurang mampu yang belum bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai.
Berangkat dari hal tersebut maka kami ingin mengadakan kegiatan pengobatan
gratis sebagai bentuk partisipasi mendukung program pemerintah di bidang kesehatan
masyarakat bagi masyarakat yang kurang mampu serta meningkatkan semangat
kepedulian terhadap sesama.

TUJUAN
1. Membantu masyarakat menengah ke bawah untuk mendapatkan pengobatan yang
terjangkau
2. Meningkatkan dan mewujudkan semangat kepedulian terhadap sesama

SASARAN/PESERTA KEGIATAN
Masyarakat Desa Ngadiluwih, Kecamatan Matesih yang mendapat kartu pengobatan
gratis.

MATERI/AGENDA KEGIATAN DAN NARASUMBER


Kegiatan pengobatan gratis dimulai dengan advokasi dan koordinasi dengan Kepala Desa,
Kepala Dukuh, dan Kepala Puskesmas. Setelah disepakati untuk mengadakan pengobatan
gratis dalam upaya memudahkan masyarakat untuk memperoleh pengobatan yang

terjangkau maka akan dilakukan penentuan sasaran kegiatan. Sasaran kegiatan pengobatan
gratis ini adalah masyarakat Desa Ngadiluwih yang kurang mampu. Selain itu diadakan
juga kerjasama dengan tenaga medis dari Puskesmas Matesih dan kader-kader kesehatan
di Desa Ngadiluwih untuk membantu pelaksanaan kegiatan pengobatan gratis ini. Setelah
semua siap, maka kegiatan pengobatan gratis dapat dilaksanakan. Kegiatan pengobatan
gratis ini meliputi pengukuran tinggi badan, berat badan, vital sign (tekanan darah, suhu,
tingkat pernapasan, dan nadi), konsultasi kesehatan dan pengobatan gratis. Pengobatan
yang dilakukan pada kegiatan ini berupa pengobatan pada penyakit ringan dan bukan
gawat darurat. Konsultasi kesehatan dan pengobatan gratis dilakukan oleh dokter dari
Puskesmas Matesih dibantu oleh kader-kader kesehatan yang ada.
5

JADWAL/VOLUME KEGIATAN
Kegiatan pengobatan gratis ini dilakukan sekali pada akhir masa KKN mahasiswa UNS.

PERLENGKAPAN
Perlengkapan yang dibutuhkan untuk menunjang program ini antara lain :

Timbangan

Microtoise

Tensimeter

Stetoskop

Termometer

Kartu pengobatan gratis

Kartu Status/ Rekam Medis

Obat-obatan

MMT

KEPANITIAAN
Adapun kepanitiaan yang kami susun adalah :
Ketua Panitia

: Alifiana Jatiningrum

Sekretaris

: Isroiyatul M

Bendahara

: Dyah Prita Wardani

Konsumsi

: Arini Dwi Setyaningrum

Perlengkapan

: Mohamad Syarif H.

Publikasi

: Jevelin Hendra Sukma

Dokumentasi

: Fery Ardi K.

RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)


Jenis
Pengadaan Barang
Obat-obatan
Penggandaan kartu

Harga

Total

Rp 1.000.000,00
500 x Rp 200,00

Rp 1.000.000,00
Rp 100.000,00

pengobatan
Penggandaan kartu status/

500 x Rp 200,00

Rp 100.000,00

rekam medis
Pembuatan MMT Pengobatan

Rp 100.000,00

Rp 100.000,00

10 x Rp 5.000,00

Rp 50.000,00
Rp 1.350.000,00

Gratis
Pengadaan Konsumsi
Total
PROSEDUR KEGIATAN
a. Tahap persiapan

Pada tahap persiapan, kami akan melakukan advokasi dan koordinasi dengan Kepala
Desa Ngadiluwih, Kepala Dusun terkait, dan Kepala Puskesmas Matesih terkait
dengan pemilihan sasaran kegiatan dan pengadaan tenaga medis dan obat-obatan yang
menunjang kegiatan ini. Setelah itu, kami akan melakukan sosialisasi mengenai
pengobatan gratis ini kepada masyarakat sekaligus membagikan kartu pengobatan
gratis kepada sasaran kegiatan.
b. Tahap pelaksanaan
Pelaksanaan acara dimulai dengan pembukaan yang diikuti dengan pendaftaran peserta
pengobatan gratis. Setelah itu dilaksanakan kegiatan pengobatan gratis yang meliputi
pengukuran berat badan, tinggi badan, vital sign (tekanan darah, suhu, tingkat
pernapasan, dan nadi), konsultasi kesehatan dan pengobatan gratis, lalu diakhiri dengan
penutup.
c. Tahap evaluasi
Evaluasi pelaksanaan pengobatan gratis dilaksanakan bersama Kepala Desa
Ngadiluwih, Kepala Dukuh terkait, pihak Puskesmas Matesih, dan beberapa
perwakilan warga. Evaluasi meliputi teknis pelaksanaan dan tingkat kesadaran warga

dalam menjaga kesehatannya.

Rencana Anggaran Belanja (RAB)


Harga
No. Uraian
1.
PERALATAN
Pembelian timbangan
Pembelian microtoise
Pembelian tensimeter dan stetoskop
Sewa LCD posyandu lansia
Sewa LCD penyuluhan kebersihan

Satuan Jumlah Satuan


buah
buah
buah
hari

2
2
2
2

175.000
100.000
700.000
75.000

Biaya
4.425.000
350.000
200.000
1.400.000
150.000

lingkungan
Sewa microphone dan sound

hari

75.000

150.000

system
Pembuatan MMT Posyandu

hari

200.000

400.000

Lansia
Pembuatan MMT Pengobatan

buah

100.000

200.000

Gratis
Rak buku
Buku penunjang
Poster Keagamaan
Buku bergambar
Pengadaan hadiah lomba

buah
buah
buah

1
2
2

100.000
100.000
400.000
200.000
7.500

100.000
200.000
800.000
200.000
75.000

200.000

200.000

10

menggambar dan mewarnai


2.

Total

BAHAN BAKU
Pembelian obat-obatan untuk
pelayanan medis di posyandu lansia
Pembelian obat-obatan untuk

1.500.000
paket

paket

500.000

1.000.000

pelayanan medis di pengobatan


gratis
3.

500.000

Fotocopy
Penggandaan form GDS (Geriatric

500.000
220.000

Depression Scale)
Penggandaan form MMSE (Mini

lembar

200

200

40.000

Mental State Examination)

lembar

200

200

40.000

4.

Penggandaan undangan posyandu


Penggandaan kartu pengobatan
Penggandaan kartu status/rekam

lembar
lembar

200
500

200
200

40.000
100.000

medis

lembar

500

200

100.000

Konsumsi
Pengadaan konsumsi untuk
kegiatan posyandu lansia
Pengadaan konsumsi untuk

1.050.000
orang

200

5.000

1.000.000

lingkungan
Pengadaan konsumsi untuk

orang

200

5.000

1.000.000

kegiatan pengobatan gratis

orang

10

5.000

kegiatan penyuluhan kebersihan

Jumlah

50.000
7.195.000

Anda mungkin juga menyukai