Anda di halaman 1dari 5

I.

TEORI

SHAMPOO

Pendahuluan

Sebelum sampo populer,sabun pembersih badan dipakai untuk membersihkan


rambut.Rambut memang bisa dibersihkan darikotoran yang melekat,sebum,keringat ,dan
stratum korneum yang terlepas dengan abun,tetapi rambut akan tampak kusam ,kasar dan
kering sehingga sukar ditata atau disisr.

Oleh karena itu,dibutuhkan pembersih lain bagi rambut yang tida hanya
membersihkan tetapi sekaligus m,embuat rambut menjadi indah,dan itulah tujuan dari
penggunaan sampo (shampoo).Dewasa inin penggunaan sampo menjadi sangat populer
sebagai per\mbersih rambut terutama bagi mereka yang berada di kota-kota besar.Saat ini
sampo merupakan komoditi bisnis kosmetika terpenting dengan nilai penjualan puluhan
miliar dolar setahun.

Isi Sampo

Ada berbagai macam bahan yang terdapat dalam sampo,yaitu


surfaktan,pelembut,pembentuk busa,pengental,pengeruh,pemisah logam,dan lain sebagainya.

Surfaktan

Surfaktan adalah bahan aktif dalam sampo,berupa deterjen pembersih sintetis yang
cocok untuk kondisi rambut pemakai.Seperti pada sabun,detergen bekerja dengan cara
menurunkan tegangan permukaan cairan karena bersifat amphifilik,sehingga dapat
melarutkan kotoran yang melekat pada permukaan rambut.Tidak ada perbedaan prinsip
pemakaian deterjen pada sabun dan sampo,kecuali pemilihan surfaktan yang sesuai dengan
kondisi rambut.Biasanya dipilih surfaktan anionik yaitu fatty alcohol sulfate,antara lain:

a.Lauril sulfate (natrium,amonium,trietanolamin),merupakan pembersih yang baik


namun mengeraskan rambut

b.Laurit sulfat (natrium,amonium,trietanolamin),pembentuk busa yang baik dan


kondisioner yang baik

c.Sarkosianat (natrium lauril,lauril),daya bersih urang,kondisioner yang baik.


d. Sulfosuksinat (dinatrium oleamin,natrium dioktil) pelarut lemak yang kuat untuk
rambut berminyak

Seperti juga pada sabun/deterjen,biasanya digunakan lebih dari satu surfaktan dalam
sampo,yang utama disebut surfaktan primer,selebihnya adalah surfaktan pelengkap atau
sekunder.Surfaktan pelengkap dapat dipilih dari golobgan surfaktan lain;amfoterik yang tidak
mengiritasi mata (coca amido propil betain,natrium lauril propionat) atau non ionik yang
m,embentuk banyak busa (sorbitan laurit lauramida,dietanol amida).Surfaktan kationik jarang
digunakan karena mengiritasi mata.

Ketombe

Pendahuluan.

Ketombe atau pitiriasis sika (dandruff) bayak diderita oleh penduduk di Indonesia
yang beriklim tropis,suhu tinggi dan udara lembab.Penyakit ini biasanya mengenai orang
yang secara konstitusional kulitnya berminyak (seborrhoic diathese),pada usia 30-40 tahun
dan lebih banyak pada pria dar pada wanita.Ketombe adalah sejenis penyakit peradangan
kulit berminyak (dermatitis seboroik) yang paling ringan namun lebih sering menjadi
masalah bagi penderita karen amengurangi daya tarik seseorang akibat kotornya rambut yang
merupakan mahkota seseorang.

Faktor penyebab

Berbagai faktor penyebab terjadinya ketombe,misalnya:

Faktor-faktor yang meningkatkan minyak kulit (sebore)

1.Ras tertentu yang memiliki sifat ulit berminy6a

2.Genetik/turunan tertentu yang memiliki lemak kulit berlebihan

3.Diet makanan yang mengandung kadar lemak tinggi

4.Iklim dan cuaca yang merangsang kegiatan kelenjar minyak kulit

5.Stres psikis yang menyebabkan peningkatkan aktivitas kelenjar palit

6.Umur tertentu yang menyebabkan kelenjar minyak bergiat maksimal

7.Obat-obatan tertentu yang menyebabkan stimulasi kelenjar minyak


Faktor-faktor yang menyebabkan peningkatan flora normal kulit

1.Higienis kulit buruk menyebabkan peningkatan jumlah P.ovale

2.Penyakit sistemik kronik yang menyebabkan higienis kulit menurun

3.Obat-obatan yang menurunkan daya tahan tubuh dan kulit

Faktor peningkatan pembentukan dan pelepasan sel keratin epidermal (keratinisasi,akibat


pengaruh faktor-faktor diatas)

Gejala ketombe

1.Rasa gatal,penderita ketombe mengeluh gatal di kulit kepala (skalp) pada siang hari
terutama bila panas dan berkeringat yang meningkatkan aktivitas kel;enjar minyak dan
terjadinya peradangan ulit menyebabkan kulit terasa gatal seklai dan membuat penderita
menggaruk

2.Akibat garukan yang dilakukan akan terjadi pelepasan lapisan keratin epidermal yang
kemudian menempel dibatang rambut atau jatuh ke baju.Inilah yang kita sebut ebagai sisik
(skuama) pada ketombe.Sisik dapat pula terjdi pada waktu penderita menyisir rambut

3.Akibat garukan kadang terjadi luka pada kulit kepala yang dapat menimbulkan infeksi
sekunder oleh mikroba lain.Infeksi menyebabkan demam dan nyeri

4.Akibat garukan dan keratinisasi yang meningkat rambut akan mudah


terlepas/rontok,terutama didaerah verteks (puncak kepala) yang apabila berlangsung lama
akan menjadi botak.

Pengobatan

Pada prinsipnya ada 3 macam usaha utnuk mengobati ketombe ,yaitu:

a.Usaha untuk menurunkan minyak permukaan kulit atau jumlah sekresi sebum

b.usaha untukmenurnkan jumlah mikroba penyebab ketombe

c.usaha untuk mengurangi gejala sisi,gatal dan rambut rontok

Pengobatan topikal
a.kortikosteroid kuat,dalam bentuk krim atau larutan alkoholik,berfungsi sebagai
antiperadangan dan sekaligus merangsang tumbuhny arambut.

b.Sulfur,resorsinol,asam salisilat dalam sampo yang dapat menekan terjadinya sisk


dan bersifat antisebore

c.selenium sulfida,seng pirition,yodium povidon,propilen glikol dan antijamur


golongan azol dapat menghambat pembentukan sisik juga dalam bentuk sampo

Usaha pencegahan

1.Menjaga higienis rambut dengan membersihkan secara teratur.

2.Diet menghindari makanan berlemak,pedas,minuman keras,kopi dan tinggi kalori

3.Istirahat,bekerja dan rekreasi yang cukup agar badan tetap sehat

4.tidak merokok dan minum-minuman keras


Daftar pustaka

Wasitaatmadja,SM.1997.’Penuntun Ilmu Kosmetik Medik”.Jakarta,penerit Universitas


Indonesia.Halaman 105-106,209-212

Anda mungkin juga menyukai